"Kau berhenti disana" kata seorang dari kejauhan,
Shin pun menoleh kearah suara tersebut dan melihat seorang yang berlari sekuat tenaga kearahnya,
"Tolong hentikan dia," kata seorang gadis yang berlari mengejar seorang yang membawa lari tas miliknya,
Shin pun menatap pria paruh baya yang berlari dengan tas ditangan menuju kearahnya,
"Hei kamu, hentikan dia" kata gadis itu ketika melihat shin berdiri tak jauh dari pencopet,
"Minggir atau aku akan membunuhmu" kata sang pencopet yang berteriak dan terus berlari lurus kedepan,
Shin pun melangkah cepat dan berdiri kesamping seolah membiarkan pencopet itu lewat, melihat itu sang gadis kesal karena berfikir shin tak ingin membantunya,
Sang pencopet pun merasa ancamannya berhasil dan membuat sang pencopet terus melarikan diri dari kejaran sang gadis, namun ketika akan melewati shin, shin menjulurkan kakinya dan membuat sang pencopet terjatuh tersungkur,
"Bruk~~" melihat dan pencopet yang terjatuh, gadis itu dengan cepat mengunci gerakan sang pencopet agar sang pencopet tak bisa melarikan diri kembali,
"Dasar kau bajing^n, ini uangku, tak semudah itu kau mengambilnya" kata sang gadis,
Para pejalan kaki yang hendak datang dan pergi dengan stasiun kereta api pun berkumpul mengelilingi sang gadis yang mengunci sang pencopet,
"Klik~ Klik~ Klik~"
Banyak pula yang mengabadikan momen itu dengan ponsel yang ada ditangan mereka,
"Kamu, maaf telah salah sangka" kata sang gadis itu yang mencoba meminta maaf pada shin karena telah sangka mengira bahwa shin adalah komplotan sang pencopet,
"Eh~~ kemana dia?" kata sang gadis yang kini tak melihat keberadaan shin, karena shin dengan cepat pergi dari tempat itu ketika orang orang mulai berkumpul,
"Ada apa ini, tolong beri jalan" kata seorang polisi yang mencoba melihat kejadian apa yang sedang terjadi,
"Bagus ku serahkan dia padamu pak polisi" kata sang gadis yang menyerahkan pencopet ke tangan pak polisi,
"Eh~ tunggu jelaskan kejadian nya dulu," kata sang polisi,
"Tapi~" kata gadis itu mencoba mengejar shin namun tangannya ditahan oleh polisi
"Kau saksi, jadi ikut untuk membuat laporan" kata sang polisi,
Dengan terpaksa gadis itu pun menuruti permintaan sang polisi untuk membuat laporan,
Meninggalkan sang gadis yang mengikuti sang polisi untuk membuat laporan, shin yang lari dari tempat kejadian kini berada di sebuah gang kota, shin duduk untuk sambil memastikan bahwa gadis yang sebelumnya tak mengejarnya,
"Kenapa aku selalu bertemu dengan gadis? apa laki laki di dunia ini sudah habis? jika terus begini hatiku akan tergoda untuk membuat harem sendiri" kata shin yang mengatur nafasnya sehabis berlari
"Krucuk~~~" suara perut shin yang berbunyi karena sedari kemaren dia belum mengisi perutnya,
"Sial aku lupa, bahwa tubuh ini masih membutuhkan nutrisi dari makanan, aku terlalu terbiasa hidup tanpa banyak makan di dunia sagart sehingga melupakan hal semacam ini" kata shin merasakan perutnya yang kelaparan,
Shin pun mengecek dompet, di sakunya, namun jumlah uang di dalam dompetnya membuat shin semakin lemas tak berdaya,
"1 dolar" kata shin yang mengambil 1 koin yang ada di dompetnya,
"Aku lupa jika kereta cepat itu menghabiskan seluruh uangku" keluh shin yang mengingat bahwa uangnya habis untuk biaya transportasi,
"Ukh~~ aku lapar, tahu begini aku akan meminjam sedikit pada gadis itu, sial penyesalan selalu datang di akhir" keluh shin kembali karena penyesalannya,
'Tidak aku harus bertahan, jika tidak aku akan malu ketika ayahku tahu bahwa aku kehabisan uang hanya karena transportasi, rasa banggaku akan hilang karena meminta uang lebih banyak pada mereka' tekad shin dalam pikirannya,
Namun tekad yang shin lakukan tak membuat perutnya kenyang, dia pun kini tersungkur dan terjatuh lemas karena lapar,
'Sial apa aku akan pingsan karena rasa lapar lagi, ini sangat memalukan, yuki akan tertawa jika melihat ini' kata shin sambil tmlunglai lemas dan jatuh pingsan,
"Tak~~ Tak~~" suara langkah kaki yang mendekat,
'Siapa itu? apa dia berencana membuat masalah?' pikir shin di sela sela hilang kesadaran,
Namun apa daya tubuh shin tak kuat mengikuti perintah otaknya, sehingga tanpa sadar shin sudah jatuh pingsan, tanpa mengetahui siapa yang mendekat kearahnya,
**
-Ruang Privasi di sebuah rumah makan dong chu
Rumah makan terbesar di kota J, memiliki 3 lantai, lantai pertama bagi pelanggan umum, lantai kedua dan 3 untuk pelanggan vip dan pem bisnis kota, hanya orang dari keluarga atas dengan kekayaan 100juta dolar lebih yang bisa memasuki rumah makan ini, sedangkan untuk anggota vip hanya dapat dimiliki oleh keluarga dengan kekayaan 500juta dolar lebih.
Di sebuah ruangan terlihat seorang gadis sedang memasukkan bahan bahan makanan di sebuah wadah di tengah meja, aroma yang harum dan mengundang nafsu lapar pun membuat shin terbangun dari pingsannya,
"Uhm~ sedap sekali" kata shin perlahan membuka mata dari pingsannya,
"Kau sudah bangun?" kata gadis itu
Kaget mendengar suara tak jauh darinya shin segera melihat kearah sumber suara yang berbicara padanya, shin pun terkejut menemukan gadis yang sebelumnya kini duduk berhadapan dengannya,
[Xiao Li Wen] (18)
Ras : Human
Class : Gambler
Level : 30
Seorang anak dari konglomerat kota, memliki paras cantik dan juga berbakat dalam bisnis namun suka berjudi, meskipun dia sering menghabiskan uang, penghasilan dari bisnis kelurga xiao dapat dengan mudah menutupi uang yang diguanakan untuk berjudi, riwayat perjudian menang 1x kalah 786x,...
'Apa status ini? meskipun dia kaya apa dia tak tahu cara menghabiskan uang selain berjudi,' pikir shin yang melihat status li wen,
"Apa? kenapa kau melihatku seperti itu? apa kau jatuh cinta padaku" kata li wen yang melihat shin terus menatapnya
'Apa yang dia pikirkan? dia terlalu narsis' pikir shin,
"Haha~ maafkan aku, memang wajar jika orang jatuh cinta pada gadis cantik sepertiku," kata li wen bersikap percaya diri dengan kecantikannya
"Apa tujuanmu membawa kesini?" kata shin mengacuhkan perkataan li wen
"Dingin sekali, untuk sekarang makan saja dulu, aku tak mengira kau pingsan hanya karena kelaparan" kata li wen,
Shin pun menatap tajam setiap makanan di meja yang ada dihadapannya,
"Tenang saja, ini tak beracun, untuk apa aku meracuni diriku sendiri" kata li wen sambil menyantap daging yang ada di sumpit tangannya,
Melihat itu shin pun mau tak mau mengikuti kata li wen karena rasa lapar di perutnya kini terus meronta ronta meminta makanan,
Setelah beberapa saat makanan yang terlihat banyak di depan meja kini terlihat bersih tanpa tersisa, membuat li wen menatap shin dengan sebuah senyuman,
Menyadari itu, shin pun kembali bertanya pada li wen,
"Terima kasih untuk makanannya, lalu apa tujuanmu?" kata shin mulai bertanya sambil menatap li wen
"Tidak ada" kata li wen menjawab seenaknya
"Tidak ada? apa maksudmu sebenarnya" kata shin tak mengerti kata li wen
"Maksudnya.." kata li wen
...°°°°°°°°°°°°°°°...
Episode 20, wiki dunia fana,
Dunia fana memiliki empat benua, Dari Benua A - D,
Memiliki Banyak Negara dengan berbagai Nama, namun yang termaju adalah negara C - J - A - I
Negara Z adalah pulau Di dekat negara C, Negara Z adalah negara yang di khusus dalam pendidikan generasi muda, kota X adalah tempat berdirinya sekolah canvile, canvile memiliki pendidikan dasar sampai universitas tertinggi, membuat sekolah canvile adalah yang terbaik di dunia.
...••••••••••••••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️
Tsunade banget....🤣🤣🤣
2023-01-30
1
blumer
lanjutt
2021-05-23
1