Setelah perjalanan yang cukup panjang, mobil hitam yang dinaiki shin dan xia an kini telah sampai di sebuah desa kecil pinggiran kota,
"Siapa itu?"
"Kenapa ada mobil mewah ke rumah keluarga hayashi"
"Apa mereka dari kota untuk menagih hutang"
Para penduduk ter heran heran karena ada sebuah mobil mewah yang tak pernah mereka lihat memasuki pedesaan mereka,
Shin pun keluar terlebih dulu dari mobil sambil xia an mengikutinya,
"Bukankah itu shins anak pak hayashi? "
"Iya, apa dia sukses di kota? tapi aku dengar dengar dia masih seorang pelajar?"
"Beruntung sekali keluarga hayashi memiliki anak seperti itu"
"Benar, itu membuatku sangat iri"
Para penduduk terus membicarakan shin, entah itu gosip baik ataupun buruk, mereka hanya terus mengobrol pelan tanpa mengerti hal yang sebenarnya,
"Nak kau pulang?" kata sang ibu yang berada di depan rumah ketika melihat anaknya keluar dari mobil
"Ibu~`" kata shin berlari dan memeluk ibunya sambil menitik air mata,
"Kau baru pulang minggu lalu? kenapa pulang lagi? katakan apa ada yang membuatmu tak senang di sekolah?" kata sang ibu
'Bagi ibu memang 2minggu, tapi bagiku sudah lebih dari 30 tahun' pikir shin yang telah hidup di dunia sagart,
"Tidak, oh iya dimana ayah dan adik?" kata shin mencoba mengalihkan pembicaraan
"Ayahmu masih di kebun, adikmu di dalam sedang menonton dvd" kata sang ibu
"Ehmm~~ begitu" kata shin sambil mengandeng ibunya untuk memasuki rumah
Namun sang ibu berhenti karena melihat gadis cantik yang sejak tadi berdiri di samping mobil,
"Siapa dia? apa dia pacarmu" kata sang ibu mengarah pada xia an
'Ah~ aku melupakan dirinya,' pikir shin yang melupakan keberadaan xia an,
"Ah~ bukan, dia teman sekolahku, kebetulan bertemu dan dia mengantarku" kata shin
"Benarkah?" kata sang ibu meragukan kata shin,
Xia an pun mendekat dan mencoba memperkenalkan diri pada ibu shin, dengan sikap penuh elegan khas para konglomerat xia an pun mulai memperkenalkan diri,
"Salam bibi saya chu xia an, teman sekelas dari shin" kata xia an sambil menunduk menunjukkan hormat,
"Iya, terima kasih sudah menjaganya, mari masuk di rumah kecil kami" kata sang ibu,
Xia an pun hanya mengangguk, mendengar kata dari ibu shin, mereka pun bersama memasuki rumah tak terlalu besar itu,
Rumah shin memang masih terbuat dari susunan kayu, namun karena ayah shin ahli dalam bidang kayu, rumah sederhana itu masih terlihat indah meskipun terbuat dari kayu murahan,
Rumah itu hanya memiliki satu lantai dengan ukuran sederhana dengan taman kecil di depan rumahnya, meskipun isi perabotan tak terlalu banyak namun tak terlihat sebuah kekurangan dari wajah keluarga shin,
"Hana~ apa yang membuatmu melupakanku" kata shin sambil menepuk kepala adik perempuannya yang sedang menonton konser dalam sebuah dvd
"Kakak~" kata hana sambil berbalik dan memeluknya, ketika sadar siapa yang berdiri di belakangnya,
"Kakak lihat, itu kaguya hime," kata hana menunjuk pada layar kaca yang menampilkan musik dvdnya
'Itu yuki, apa adikku juga salah satu fans yuki' pikir shin melihat yuki yang menari di dalam layar kaca,
"Adikku menyisihkan uang jajannya selama beberapa bulan hanya untuk membeli dvd itu, bukankah itu pemborosan" kata sang ibu sambil menuangkan teh pada gelas kecil di meja,
"Ibu~ kau bilang tak masalah selama itu uangku" kata hana membantah perkataan ibunya namun masih dengan nada sopan
"Kakak~ siapa dia?" kata hana kembali setelah menatap tajam xia an,
"Teman~" kata shin melihat tingkah adiknya,
"Hai, aku chu xia an, te.." kata xia an terhenti karena hana memotongnya,
"Kakak hanya milikku.!!" kata hana sambil memeluk erat shin
"Eh~ aku ha..." kata xia an terpotong lagi
"Kakak hanya milikku..!!" kata hana kembali
"Hana apa kau menyukai kaguya hime?" kata shin mencoba mengalihkan ber debatan hana dan xia an,
"Tentu saja, setelah kakak, kaguya hime yang kedua" kata hana, sambil terus memeluk shin,
"Lalu ibu?" kata ibu shin yang mendengar kata hana
"Eh~~ Ibu,, Ibu,, Kakak,, Hime,, Ibu,," kata hana kebingungan,
"Ibu, kau membuatnya kebingungan" kata shin,
Bagi hana, ibu dan ayahnya adalah yang paling berharga namun jika di bandingkan dengan yuki, keberadaan orang tua hana sama seperti arti shin pada hana, jadi orang tua hana lebih berarti dari pada yuki,
"Ibu hanya bercanda" kata ibu shin
Mereka pun duduk di meja kecil untuk mengobrol sambil melepas rindu yang shin rasakan, keberadaan xia an pun membuat suasana lebih riang, meskipun xia an hanya orang asing yang datang berkunjung,
"Kapan kau pulang" kata sang ayah yang kembali dari ladang,
"Tak lama, aku hanya ingin bertemu kalian" kata shin yang melihat ayahnya kembali
'Dia berbeda, apa dia anakku?' pikir sang ayah
"Hmm~~ tentang apa itu?" kata sang ayah yang melihat perubahan pada anaknya
Shin pun berdiri dari tempat duduknya, dia pun pergi ke arah teras depan rumah ketika melihat ayahnya sudah kembali,
Tanpa sadar sang ayah pun mengikuti shin seolah sang ayah mengerti bahwa shin hanya ingin bicara berdua dengannya,
Tak lama setelah meninggalkan anak dan istrinya serta xia an yang mengikuti shin, sang ayah duduk di dekat shin yang telah duduk di teras rumah,
Suasana menjadi hening, beberapa saat tanpa kata dan hanya terdengar nafas yang silih berganti,
"Ayah aku.." kata shin
"Apa kau anakku?" kata sang ayah
"Tentu saja, tapi..." kata shin
"Aku tak peduli alasannya, kamu anakku, sebanyak apapun kamu berubah kau tetap anakku, setiap orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya, jadi jangan berfikir terlalu banyak," kata sang ayah
"......" shin hanya terdiam mendengar kata ayahnya,
"Ku bilang jangan berfikir terlalu banyak, kau dan hana adalah anugrah tersebar yang datang dalam hidup kami, ibu mu juga pasti tahu kamu telah banyak berubah, kami memang tidak tahu apa yang terjadi padamu sejak terakhir kali bertemu, tapi asal kamu sehat, dan baik baik saja, kami tak peduli yang lainnya" kata sang ayah,
"Terima kasih ayah" kata shin mendengar betapa berharga dirinya dimata orang tuanya,
"Ayo kembali, aku yakin ibumu sudah memasak makan malam" kata sang ayah
"Baik~" kata shin yang hanya bisa tersenyum mendengar kata ayahnya,
'Aku hanya orang biasa tak seperti ibumu, tapi apapun yang membuatmu berubah aku takkan pernah perduli, karena aku yakin setiap orang memiliki masanya sendiri,
Kamu adalah anakku aku akan mendukung keputusanmu dengan segala kekuatanku," pikir sang ayah yang melihat perubahan besar yang terjadi pada shin.
...••••••••••••••...
Ceritanya buntu, apa di bikin langsung ke alam myth aja ya, soalnya di dunia fana jarang ada serunya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Darklight Sydne Mountea
next thor
2021-04-16
2