"Apa maksudnya?" kata xia an.
"Beberapa bulan lalu, paman kedua anda datang pada saya dan menyuruh saya untuk membangun sebuah perumahan elit, dia bilang master chu juga sudah menyetujui tentang rencana pembangunan itu,
Setelah paman kedua bilang rencana itu telah di setujui saya pun segera memulai pembangunan, sedangkan desa ini pun termasuk wilayah yang akan di bangun tersebut," kata ah su menjelaskan
'Aku tak pernah tahu hal ini, aku yakin kakek juga tak tahu akan hal ini, paman kedua apa lagi yang dia rencanakan' pikir xia an,
"Aku akan menelpon kakek," kata xia an sambil mengulurkan tangannya,
Bodyguard xia an pun segera memberikan smartphone pada xia an, seolah dia mengerti bahwa xia an ingin menghubungi kakeknya,
Setelah beberapa saat xia an pun selesai berbincang singkat dengan kakeknya, lalu xia an pun duduk kembali di kursinya,
"Sekarang kau pergi ambil berkas tentang pembangunan itu" kata xia an,
"Kebetulan saya membawanya, itu ada di mobil saya akan menyuruh orang untuk mengambilnya" kata ah su,
Ah su pun segera menyuruh orang untuk mengambil berkas berkas itu, tak beberapa lama orang yang disuruh ah su pun kembali membawa dokumen agak tebal di tangannya,
Setelah menerima dokumen itu, ah su pun menyerahkan dokumen berkas pembangunan itu pada xia an, setelah xia an menerima dan memeriksa dokumen berkas yang diserahkan ah su, xia an pun menyerahkan dokumen berkas itu pada shin,
"Shin ini surat tanah desa ini dan surat tanah wilayah di sekitar sini, aku akan menyerahkannya padamu" kata xia an sambil menyerahkan surat tanah di tangannya
Semua orang pun kaget mendengar kata yang keluar dari mulut xia an, shin juga tak abis pikir bahwa xia an akan memberikan surat tanah desanya,
'Aku berfikir agak lama bagaimana cara mendapatkan surat tanah dari mereka, tapi xia an malah menyerahkan surat yang ku inginkan dengan mudah, tapi..' pikir shin
"Nona, apakah ini.." kata ah su
'Benar, ini dia tak kan menerima dengan mudah tindakan xia an' pijir shun
"Diam, aku yang menentukan disini" kata xia an tegas
"Baik" kata ah su terpaksa menyetujui keputusan xia an,
Shin pun menerima, berkas surat tanah yang diserahkan xia an, setelah itu shin pun membaca secara seksama isi surat tanah tersebut,
'Dia bahkan menyerahkan wilayah disekitarnya apa ini tak masalah,' pikir shin sambil melihat isi surat tanah tersebut
"Apa ini tak masalah?" kata shin setelah membaca isi dokumen ditangannya
"Kamu tak perlu berfikir berlebihan, jika kakek ada disini dia jika akan melakukan hal yang sama" kata xia an mencoba menghilangkan kekhawatiran di pikiran shin
'Jika master ada disini, master akan melakukan hal yang sama, siapa bocah ini sebenarnya, aku yakin an jing tak bisa selamat kali ini' pikir ah su mendengar obrolan shin dan xia an
"Kalau begitu aku berhutang bantuan padamu" kata shin
"Baiklah, aku akan kembali dulu kalau begitu," kata xia an berdiri di kursinya
"Baiklah~" kata shin,
"Bagaimana dengannya" kata xia an menunjuk pada an jing yang sedari tadi berlutut,
"Tolong nona ampuni hamba, saya bersalah" kata an jing,
"Itu bukan urusanku" kata xia an dengan kejam
"Bos~ tolong saya bos.." kata an jing meminta pertolongan ah su
"....." ah su hanya bisa terdiam karena ah su memang tak bisa berbuat apa apa untuk menyelamatkan an jing,
"Tuan, ampuni nyawa saya, saya bersalah, saya akan melakukan apapun untuk tuan, saya buta tak mampu melihat kebesaran tuan" kata an jing mengemis hidupnya pada shin
Melihat tingkah an jing, semua orang pun tertawa namun an jing tak perduli dengan tertawaan para penduduk yang melihatnya, an jing sekarang hanya terus memohon pada shin agar shin mengampuni nyawanya,
Shin yang melihat itu melirik ayahnya yang sedari tadi berdiri di belakangnya, ayah shin pun hanya mengangguk karena melihat shin yang meliriknya,
"Apa kau akan bertobat dan tak mengulangi perbuatan seperti itu lagi" kata shin
"Ya, Ya, saya bersumpah tidak akan mengulanginya lagi" kata an jing,
"Bagus, kalau begitu berikan handphone milikmu dan aku akan mengampuni hidupmu" kata shin
"Ya terima kasih, terima kasih" kata an jing sambil menyerahkan smartphone di tangannya,
"Baiklah, karena sudah selesai, kami akan pergi dulu," kata xia an sambil memberi salam sopan pada shin dan ayahnya,
"Iya" kata shin singkat,
Meninggalkan shin dan ayahnya yang melihat keadaan kepala desa yang terbaring pingsan di kamar, xia an, ah su, an jing kini di dalam mobil menuju perusahaan cabang milik kakeknya,
"Nona, sebenarnya siapa bocah itu sehingga nona seperti tak ingin menyinggungnya" kata ah su
"Kau tahu aku, sakit dan beberapa bulan ini sakitku semakin parah?" kata xia an
"Iya, saya dengar nona sedang ada di villa bersama master untuk penyembuhan, apakah dia yang menyembuhkan nona" kata ah su
"Benar" kata xia an
'Apakah bocah itu pintar dalam bidang kedokteran? tapi melihat an jing sampai dibuat seperti itu, aku tak berfikir selain kedokteran dia juga belajar beladiri, tapi kenapa aku tak merasakan ki pada bocah itu' pikir ah su, yang kini terbaring pingsan setelah berusaha mati matian memohon atas nyawanya
"Meskipun begitu, apa perlu memberikan aset master untuknya" kata ah su masih tak mengerti kenapa masternya begitu dermawan pada shin
"Kakek bilang dia tak lebih hebat dari yong su" kata xia an
"Yong su? pahlawan perang 1 dengan hanya mengandalkan beladiri bisa menghancurkan ratusan musuh bersenjata api itu" kat ah su
"Awalnya aku juga tak percaya, tapi beberapa hari bersamanya membuatku yakin tentang kata kakek, kakek berusaha menyenangkannya agar aku bisa menjadi muridnya, tapi karena kejadian ini, aku rasa hal itu akan menjadi sulit" kata xia an sambil melihat keluar jendela di dalam mobil,
'Jika itu benar, aku telah membuat kesalahan besar, masih untung jika master menghukum ku, jika master ingin membunuhku atau an jing dan menyerahkan kepala kami , agar bocah itu tak menyimpan dendam, aku tak bisa berbuat apa apa,' pikir ah su yang melihat sedikit bayangan kematian di hadapannya,
"Maaf nona, saya tak mengira dia sosok penting bagi master" kata ah su
"Tak masalah, kita bicarakan itu nanti, sekarang aku harus bicara dengan kakek tentang paman kedua," kata xia an
'Aku bahkan lupa tentang paman kedua nona, sial kenapa masalah terus terusan datang tanpa kabar' pikir ah su yang melupakan masalah keluarga chu.
...••••••••••••••...
Quest Extra Selesai]
Mendapatkan smartphone An Jing x1
Hadiah
10.000 Koin Emas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
blumer
lanjutt
2021-05-23
1