NovelToon NovelToon

Monarch System II

Ch - 1. Kembali

Di sebuah kamar asrama yang kecil dengan 2 tempat tidur, seorang pemuda sedang berbaring terlelap karena lelah bermain game dari layar pc di meja belajarnya,

"Hah~ Hah~"

"Apa yang terjadi?" kata pemuda yang terbangun dari tidurnya itu mengatur nafas seolah telah mengalami mimpi yang sangat buruk,

Dia adalah Hayashi Shin, seorang pelajar kota X di negara Z, Dia terkena skorsing karena sebuah kasus pembullyan di belakang sekolah, sehingga dia hanya bisa bermain game bermalas-malasan malasan di kamar asramanya,

"Apa itu?.. Asap?.." Kata shin yang melihat seluruh kamarnya dan melihat asap yang masuk dari bawah pintu kamar asramanya,

Shin yang melihat asap itu segera beranjak dari tempat tidurnya dan berlari ke arah pintu putih tak jauh darinya,

Ketika shin ingin membuka pintu tersebut tangannya pun terhenti sebelum gagang pintunya tersentuh oleh jemarinya,

'Apa ini? Dejavu?' pikir shin yang berdiri di depan pintu,

"Crass~" shin yang berdiri terdiam seolah tersengat listrik di dalam kepalanya,

"Ugh~~" Shin terjatuh tersungkur di depan pintu yang belum terbuka, shin pun mengarahkan tangan kanannya untuk menekan kepalanya agar rasa sakit dari ingatan yang memasuki kepalanya sedikit mereda,

"Ini... Apakah ini ingatanku? jika benar maka di sekarang aku dalam bahaya?" kata shin setelah mendapat ingatan yang memasuki otaknya,

Shin yang ragu kini bangkit dan berdiri di depan pintu, shin kini mencoba meraih gagang pintu di hadapannya untuk membuktikan ingatan yang memasuki otaknya,

"Blash~~"

"Kratak~~ Kratak~"

Shin pun melihat seluruh asrama tempat tinggalnya di telan api merah yang membara, angin panas yang menerpa shin ketika membuka pintu pun membuat shin yakin bahwa ingatan yang memasuki otaknya adalah sebuah kenyataan,

"Kratak~ Kratak~ Duarr~"

Pilar atap kayu yang jatuh membuat ledakan di dalam asrama, shin yang menutup pintu masih terpental karena ledakan tersebut,

"Uhuk~~ Uhuk~~ Jika aku lari keluar aku pasti sudah mati" kata shin yang melihat pintunya yang terbuka memperlihatkan api ganas yang terus berkobar,

Shin pun menoleh kearah jendela kaca tak jauh di sampingnya, shin pun segera menerjang jendela tersebut dengan tubuhnya,

"Duarr~~~" ledakan kembali terjadi membuat shin yang melompat keluar jendela terkana tekanan dari ledakan tersebut,

"Kuh~~" keluh shin yang terpental jauh dari asramanya,

"Deg~ Srak~ Srak~~ Bug" suara tubuh shin yang terpental menabrak pohon dan jatuh ketanah menembus dedaunan,

"Hah~ Hah~ Untuk aku cepat, jika tidak aku akan mati" Kata shin yang berbaring terlentang melihat seluruh asramanya yang kini ditelan api merah yang berkobar,

"Tiinu~~ Tinuu~~" Suara sirine pemadam kebakaran datang mendekat

"Aku tak percaya, melompat dari lantai 3 dan terkena ledakan seperti itu hanya membuat sedikit luka di tubuhku," kata shin yang berdiri sambil berpegang pada pohon untuk menopang tubuhnya,

"Aku harus pergi dari sini dulu, meskipun ini taman belakang akan tetap buruk jika ada orang yang melihat" kata shin berfikir jika ada yang melihatnya mereka akan terus bertanya tanya kenapa seorang pemuda hanya mendapat luka ringan ketika melompat dari lantai 3 asrama,

Shin pun berjalan tertatih karena tubuhnya belum terbiasa dengan luka yang dia alami, shin semakin masuk ke taman itu sampai jaraknya jauh dari asrama yang sedang di padamkan oleh pemadam kebakaran,

"Miya" kata shin

[Mana tidak mencukupi]

"Sepertinya aku terlalu berharap" kata shin yang mencoba memanggil miya untuk melihat keadaan di sekitar asrama,

"Hah~ sepertinya disini sudah aman" kata shin yang melihat pagar besi pembatas antara taman belakang dan jalan gang,

Shin pun mendekat dan bersandar di salah satu pohon di dekat pagar besi, setelah shin duduk bersandar di pohon sambil menatap pagar besi,

Shin pun mulai memilah dan mencoba mengerti ingatan yang memasuki otaknya, karena tanpa ingatan itu shin akan mati oleh kebakaran yang terjadi di asramanya,

Shin memejamkan matanya untuk mencoba menyusun ingatannya, Shin pun mulai mengetahui apa yang terjadi padanya, di dalam ingatan yang memasuki otaknya,

'Ini hidupku yang ketika atau kedua? pertama dunia fana ini memang tempat aku lahir, lalu aku mati dan hidup kembali di dunia sihir bernama sagart,

setelah hidup selama 6 tahun di dunia sagart, dan 15 tahun ingatan bersama jaira aku memutuskan kembali kedunia fana untuk membuat dia hidup kembali,

aku sama sekali tak mengerti, entah itu nyata atau tidak, tapi entah kenapa hatiku merasa senang ketika berfikir dia masih hidup, itu membuktikan bahwa ingatan itu nyata dan benar benar terjadi' pikir shin, yang memikirkan ingatan yang memasuki otaknya,

"System" kata shin

"Cling~~" sebuah titik sinar kecil muncul di hadapan shin,

Kemudian sinar itu membesar dan memunculkan seorang gadis kecil berumur 4-5 tahun,

"Papa~" kata gadis kecil yang muncul di hadapan shin dan tiba tiba memeluknya,

'Kenapa dia memanggil papa? bukankah dia tyfa? apa yang salah dengannya?' pikir shin yang mendengar teriakan kecil yui

[Yui⁵]

Ras : None

Level : 5 (Max)

Class : None

Type : System

System yang memiliki wujud peri kecil dengan 4 sayap transparan, bisa berubah menjadi manusia layaknya gadis kecil berumur 4-5 tahun, rambut hitam panjang dengan mata kiri hijau gelap dan kanan biru gelap.

"Tyfa? apa yang terjadi?" kata shin pada yui yang sedang memeluknya, meskipun tubuh shin terasa sakit namun rasa terkejutnya membuat shin melupakan rasa sakit di tubuhnya,

"Tyfa? apa papa melupakan yui? hiks~ hiks~ papa kejam" kata yui sambil melepas pelukannya, yui kini menangis dihadapan shin yang kebingungan,

'Apa yang sebenarnya terjadi? melihat sifatnya ini jelas bukan tyfa, apa system memiliki kepribadian baru? tapi kenapa memanggilku papa?' pikir shin, namun shin yang tak ingin terus melihat yui menangis sehingga shin pun mengabaikan pikiran yang menghantuinya,

"Bukan~ Aku tak lupa, hanya kenapa kau memanggilku papa" kata shin sambil menepuk lembut kepala yui yang tertunduk menangis

"Hiks~ yui tidak tahu, dalam ingatan yui papa adalah papa, dan mama adalah mama" kata yui

'Papa? Mama? Apa ini ulah tyfa sebelum dia menciptakan system baru? jika itu tyfa masuk akal jika yui menetapkan aku dan dia sebagai papa mama yui' pikir shin yang memikirkan kemungkinan tyfa menghilang dan meninggalkan kepribadian baru pada system,

"Baiklah Baiklah berhenti menangis, papa ingin melihat status terbaru" kata shin mencoba menenangkan yui

"Ehm~" Angguk Yui

Yui pun menampilkan status shin yang terbaru dari layar menu, system terbaru kini memiliki 5 menu,

[Status] ---- [Inventory] ---- [Store] --- [Creator] --- [Map]

[Hayashi Shin] (17)

Hp : 100 Mana : 50

Class : Lord Summoners

Level : 01 (Rebith 3x) (0/200 Exp)

Str : 11

Agi : 10

Vit : 10

Dex : 09

Int : 11

Lux : 100

Skill Passive :

Eve Eyes Lv 5 : (Max)

Subtat - X-ray - God Eyes

Sense Lv 5 : (Max)

Kepekaan - Area Scan - Dark Teritory

Learn Lv 5 : (Max)

Training - Real Fake - Master

Magic Lv 5 : (Max)

Api - Kegelapan - None - None - None - None

Skill :

[Abaddon Lv. 5] [Castle Lv 5 (50/50)] [Return Monster Lv. 5(00/50)]

Titel :

Unlimited Soldier (Dipakai)

Beginner - Advanture - Black Hunter

'Skill passive Luck Max hilang, selain skill yang ku pelajari, skill passive dan skill class masih tetap ada, level dan statistik juga turun, apa ini efek menghilangnya skill luck max'? pikir shin, yang melihat status terbarunya,

"Yah~ aku bersyukur monster yang membuat kontrak denganku tidak ikut menghilang bersama jiwa jiwa yang lepas dari dunia sagart, aku akan bertanya pada nicky jika ada kesempatan" kata shin,

"Papa? Apa ada yang salah?" kata yui,

"Tidak, bukan apa apa" kata shin yang melihat yui memiringkan kepala untuk melihat shin

Setelah menjawab yui, shin pun menggeser layar pada menu status ke menu inventory,

[Pedang Iblis Verom], [Scroll C x1], [Scroll B x1], [ ]

Kapasitas : (03/••)

[Gold : 00 --- Silver : 00 --- Bronze : 00]

'Semua item Hilang, yah tak masalah sih, karena aku berfikir sebagai wadah baru jaira jadi aku tak mengumpulkan banyak item bagus,' pikir shin,

Setelah melihat inventory shin pun menggeser menu berikutnya, dari yang shin lihat dari menu store, itu tak berbeda dengan yang dulu,

[Store]

(Item) --- (Potion) --- (Dungeon)

[Creator]

(Alkemis) --- (Blackmist)

[Map]

Menampilkan statistik peta dunia fana, planet biru bulat yang kebanyakan terdapat air laut, (ini saja kayak bumi)

"Perubahannya cukup mengejutkan, namun lebih mudah dipahami" pikir shin yang melihat menu sistem di hadapannya,

"Papa, Itu mama" kata yui melihat gadis yang berjalan di luar pagar,

Yui yang ingin berlari pergi ditarik cepat oleh shin agar yui tak menghampiri gadis yang di panggil mama oleh yui,

"Tunggu Tunggu, jangan dulu ini belum saatnya" kata shin, menarik lengan yui,

"Tapi mama disana" kata yui memasang wajah sedih

"Hah~ baiklah, kau boleh melihatnya, tapi jangan mendekat, untuk sekarang mama akan sedih melihat papa seperti ini" kata shin mencoba mengelabui yui,

Shin berfikir akan aneh jika ada anak berumur 4-5 tahun secara tiba tiba mendekat dan memanggil gadis muda sebagai ibunya, meskipun yui berwujud peri akan lebih aneh kalau yui akan di takuti, karena peri semacam mahkluk yang dianggap mitos di dunia ini,

"Begitu, baiklah" kata yui tertunduk

'Aku tak mengira, dia lebih mudah untuk diajak kompromi, tapi aku harus memberi yui penjelasan, karena alasan itu tak akan bisa di pakai terus menerus' pikir shin,

"Anak baik, baiklah kau bisa melihatnya, papa akan menunggu disini" kata shin yang kini mencoba menyembuhkan luka di tubuhnya dengan mengganti titel yang dipakainya,

Meninggalkan shin yang melihat panel biru gelap yang menampilkan pemandangan yang yui lihat, Yui berlari dan berubah menjadi peri kecil bersayap transparan untuk melihat seorang yang dianggap sebagai ibunya,

...***********...

Ada baiknya baca s1 dulu, Monarch System, jadi kalian bisa paham seluruh ceritanya, itu kalau kalian penasaran,

Buat yang dari s1 baru kesini makasih udah mau stay sama novel acakan acakan begini ^^

Ch - 2. Castle

Shin yang duduk bersandar di pohon untuk memulihkan lukanya dengan titel miliknya kini shin melihat layar panel biru gelap yang menampilkan pemandangan dari yui,

"Aku harap yui benar benar tidak menghampirinya," kata shin yang melihat yui terbang menuju ke arah yuki

"Tring~~ Tring~" sebuah notifikasi panggilan dari smartphone mengangetkan shin yang sedang melihat yui,

'Eh~~ Aku meninggalkan semua peralatan elektronik di dalam kamar, tapi sekarang sistem bisa mengaktifkan panggilan tanpa smartphone?' pikir shin melihat panel yang menindih layar pemandangan yui,

'Kepala sekolah? kenapa dia meneleponku' pikir shin yang melihat nama dari sang pemanggil,

"Hallo.. Kepala sekolah" kata shin setelah membayangkan sedang mengangkat telepon

"Shin,. apa kau baik baik saja? apa kau terluka? dimana kau sekarang?" kata kepala sekolah yang merasa khawatir dan memberikan sejuta pertanyaan,

"Anu~~ Kepala sekolah, saya baik baik saja," kata shin yang untuk menjawab pertanyaan kepala sekolah,

"Syukurlah, aku mendengar asrama terjadi kebakaran, guru Rika bilang kau tidak masuk kelas hari ini" kata kepala sekolah merasa lega

"Hehe~ maafkan saya, hari ini saya merasa kurang enak badan" kata shin

"Apa kau sedang ada dirumah sakit? dirumah sakit mana?" kata kepala sekolah yang berfikir shin tak terlibat kebakaran karena pergi kerumah sakit,

"Bisa di bilang begitu, sekarang saya sedang kembali ke sekolah" kata shin yang membuat alasan

"Baiklah, jika sudah sampai datanglah ke kantorku" kata kepala sekolah,

"Baik." kata shin mengakhiri panggilan telepon yang mereka lakukan,

"Huft~~ apa yang terjadi? aku kembali tapi semua terasa membingungkan" kata shin

Shin yang kebingungan pun mencoba mengalihkan kebingungannya dengan mencoba memasuki castle untuk melihat mahkluk panggilannya,

[Mana Tidak Mencukupi]

"Aku tahu itu, tak aku kira akan muncul notif pemberitahuan" kata shin melihat notifikasi di depannya,

**

Didalam castle nicky sedang berbaring di atas ranjang bersama saudara kembarnya yang telah lama hilang,

'Nicky' kata shin melalui telepati

'Master? kenapa master memanggilku?' pikir nicky yang sedang terbaring dengan saudara kembarnya,

Mendengar itu nicky pun segera berlari keluar kamarnya, dan langsung melompat ke lantai aula dasar di dalam castle, di dalam aula dasar tak ada seorang pun selain dirinya,

Nicky pun dengan cepat memeriksa semua mahkluk yang ada di dalam castle, tak satu pun mahkluk panggilan shin hilang, hanya saja mereka semua dalam kondisi kurang stabil,

Nicky pun berjalan menuju ke layar lebar yang menunjukkan shin sedang bersandar di pohon sambil mencoba menghubungi nicky,

'Nicky' kata shin melalui telepati karena nicky sama sekali tak menjawab panggilannya,

'Iya Master, saya disini' kata nicky sembari duduk di kursi tempat biasa dimana dia duduk ketika melihat layar lebar yang menunjukkan penglihatan luar castle,

'Syukurlah, aku kira kalian menghilang,' kata shin sambil bernafas lega,

'Master apa yang terjadi? meskipun kami tidak menghilang tapi kekuatan kami menurun, dan saya pun tidak bisa keluar meninggalkan castle' kata nicky,

'Ah~ untuk itu maafkan aku, sekarang aku kembali ke dunia fana, tempat kelahiran ku, aku minta maaf jika untuk sementara kalian harus terkunci di dalam castle' kata shin,

'Tidak jangan meminta maaf master, kami bahkan tak pantas menerimanya, saya yakin mereka pun akan mengerti jika tahu situasi yang master alami, jadi master tak perlu merasa bersalah hanya karena kami,' kata nicky yang mendengarkan kata shin,

'Terima kasih nicky, aku berjanji akan secepatnya membuat kalian bisa keluar' kata shin

'Baik Master' kata nicky mengakhiri telepati mereka,

Meskipun di dalam castle terasa sepi namun mana yang terkandung di dalam castle sangat berlimpah, hanya saja terasa aneh ketika nicky mencoba menyerap mana mana tersebut terasa sangat sulit,

(Ini sisa mana yang tertinggal jaira dalam tubuh shin)

"Fermy" kata nicky mencoba memanggil salah satu mahkluk panggilan shin,

"Kriek~~" suara salah satu pintu terbuka membuat keheningan di castle menghilang,

"Nicky, apa yang terjadi?" kata fermy yang telah melompat turun ke aula lantai pertama

"Aku merasa tubuhku melemah, meskipun di dalam castle kaya akan mana" kata fermy kembali,

"Situasinya cukup membingungkan" kata nicky yang masih duduk di kursinya,

[Nicky] [S]

Ras : Human 'Occlut Girl'

Level : 001

Didalam castle terdapat 4 posisi yang memimpin para mahkluk panggilan shin,

Human : Nicky --- Monster : Nyx --- Abyss : Zerat --- God : Fermy

Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dari ras yang dipanggil shin kedalam castle, posisi mereka pun didapat bukan dari kekuatan tapi dari rasa suka shin, meskipun semua mahkluk panggilan shin patuh terhadap shin, namun mereka juga menghormati ke 4 mahkluk tersebut,

Meskipun begitu di dalam castle seperti memiliki hirarkinya sendiri,

(Di aula lantai pertama terdapat tempat seperti bioskop di salah satu sisi, dan itu di susun dengan tingkatan mahkluk panggilan, layaknya kapten divisi 4 kursi teratas pun mempunyai pemilik masing masing)

"Sepertinya hanya kita berempat yang sudah bangun" kata zerat yang melayang turun dan duduk di kursinya,

[Zerat] [S]

Ras : Abyss 'Chimera'

Level : 001

"Apa kau melupakanku nyx" kata zerat yang berjalan untuk duduk di kursi miliknya,

"Hm~ aku kira kau hanya tak mampu bangun" kata nyx dengan

nada mengejek

[Nyx] [S]

Ras : Monster ' Fairy King'

Level : 001

"Hentikan, nicky jelaskan situasi yang kau bilang rumit itu" kata fermy mencoba menghentikan perselisihan nyx dan zerat

[Fermy] [S]

Ras : God 'ArcAngel'

Level : 001

"Aku baru saja bicara dengan master, sepertinya master kembali ke dunia fana tempat kelahirannya," kata nicky,

"Jika itu benar? kenapa kekuatan kita melemah? meskipun kita telah habis habisan melawan jaira, bukankah seharusnya kita dan master bertambah kuat" kata zerat

"Itu benar," kata nyx menyetujui kata zerat

"Nicky, apa master terlihat aneh" kata fermy sambil melihat layar lebar yang jauh di hadapannya,

Nicky pun berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan fermy,

"Lihat aura yang master miliki, itu tak terlihat seperti sebelumnya, bisa di bilang master juga kehilangan kekuatannya" kata nicky

"Kau benar, jika master memakai cincin yang menyembunyikan kekuatan, kita pasti akan tetap tahu" kata nyx

"Sebenarnya apa dan seperti apa dunia master" kata zerat,

"Melihat, kondisi dan dunia master, sepertinya di tempat master lahir aktivitas mana sangat jarang, sehingga master menjadi seperti manusia normal ketika kembali kedunia nya," kata nnyx

"Nyx itu tak menjelaskan keadaan, aku belum pernah mendengar ketika seorang naik ke alam selanjutnya dia akan kehilangan kekuatan" kata fermy,

"Fermy, apa kau lupa? sebelumnya master ada di mana? master itu sama seperti kita, jiwa yang di telan jaira," kata nicky,

"Apa maksudmu, selama ini kita hidup di dunia buatan jaira, sedangkan itu semacam ilusi, sedangkan dunia master adalah dunia yang asli" kata fermy

"Benar," kata nicky

"Jika begitu, itu menjelaskan kenapa master menjadi seperti manusia normal, sial aku harus keluar dari sini" kata fermy yang mencoba keluar dari castle.

...********...

......................

Ch - 3. Gadis Idola

--

"Jika begitu, itu menjelaskan kenapa master menjadi seperti manusia normal, sial aku harus keluar dari sini" kata fermy yang mencoba keluar dari castle.

Zerat dan Nyx pun mencoba mengikuti fermy untuk keluar dari castle karena mendengar hasil dari obrolan mereka,

"Apa yang terjadi kita tak bisa keluar?" kata zerat

"Meskipun kekuatan kita melemah seharusnya kita bisa keluar" kata nyx

"Percuma, kita terkurung sekarang" kata nicky

"Nicky, kenapa kau bisa tenang dalam keadaan seperti itu? apa kau tak khawatir pada master? ingat master yang membalaskan dendam kita, sekarang master menjadi manusia normal yang lemah, apa yang terjadi jika bahaya datang padanya," kata fermy dengan nada keras

"Blarr~~~" ledakan mana dari arah nicky menerbangkan kursi di hadapannya ke berbagai arah,

"Apa kau pikir aku bisa tenang? aku juga khawatir, tapi kita tak bisa berbuat apa apa, sekarang kita hanya bisa diam dan menonton,

Jika master mati kita juga mati, master adalah orang yang baik, sejak pertama dia tak membatasi kebebasan kita, sehingga kita yang harus menyesuaikan diri, kau pikir bagaimana perasaan master mempertahankan nyawa 50 jiwa pengikutnya,

Apa kau tahu? master minta maaf, master meminta maaf pada ku pada kalian karena terkurung disini, dan kau bertanya bagaimana tentang aku?" kata nicky dengan nada marah meledakkan seluruh emosi yang dia pendam sejak terbangun,

Ke empat mahkluk panggilan itu terdiam karena amarah yang nicky luapkan, mereka juga marah namun mereka tak menyadari perasaan nicky yang sudah lama bersama shin lebih mendalam dari pada mereka,

Mereka pun duduk kembali di kursi mereka setelah luapan kemarahan yang nicky keluarkan, nicky pun duduk karena tubuh lemahnya tanpa sengaja mengeluarkan mana yang mengamuk, membuat nicky bersandar pada kursinya dengan tak bertenaga,

'Nicky, ada apa?' kata shin melalui telepati

'Master, tidak apa master, hanya masalah kecil' kata nicky menjawab telepati shin

'Apa terjadi masalah di sana? maaf aku tak bisa memasuki castle untuk membantu' kata shin

'Tidak terjadi apa apa master, master tenang dan santai saja untuk memulihkan diri' kata nicky menjelaskan

'Baiklah' kata shin mengakhiri telepati mereka,

Meninggalkan Shin yang duduk bersila untuk melanjutkan pemulihan dirinya, Ke empat mahkluk yang mendengar pembicaraan nicky dan shin hanya terdiam tak mampu berkata kata,

"Kau lihat? lagi lagi master meminta maaf" kata nicky

"Maaf kami, kami terlalu..." kata fermy terhenti karena nicky memotong kata katanya

"Aku tahu kalian khawatir pada master, tapi master bukan orang yang gegabah, sekarang kita lakukan saja apa yang bisa kita lakukan" kata nicky

"Baiklah" kata fermy, nyx dan zerat pun setuju dengan ucapan nicky,

"Pertama kita harus mengatasi mana di dalam castle ini, meskipun mana ini kaya namun percuma jika kita master tak bisa menyerapnya, sepertinya master juga kesulitan untuk mengontrol mana jaira yang tersisa" kata nicky sambil melihat ke udara

"Apa kita akan membuangnya?" kata nyx

"Tidak, meskipun mana ini sulit tapi suatu saat master akan membutuhkannya, jadi kenapa kita tidak menguncinya sebelum waktunya tiba" kata fermy memberikan sebuah usul

"Itu bukan ide yang buruk," kata nicky mendengar saran fermy

Mereka pun memulai mengontrol dan menekan sisa mana jaira yang ada di dalam castle tersebut, sisa mana jaira pun di kunci di salah satu ruangan di lantai atas bersama dengan kamar para pemimpin devisi,

Meskipun terasa agak sulit namun sedikit demi sedikit mana itu pun terkunci sepenuhnya di dalam salah satu ruangan, setelah itu para mahkluk rank S pun satu persatu bangun karena mana di dalam castle mulai stabil tak seperti sebelumnya,

Setelah para mahkluk panggilan shin bangun dari tidurnya akibat tekanan sisa mana jaira, setiap pemimpin devisi castle pun berkumpul untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan situasi saat ini.

(Inget kan kata jaira, 'aku harus mengunci mereka dan kembali untuk menguasai mereka' itu yang membuat para mahkluk panggilan shin dalam kondisi tidur mereka)

**

Shin yang mulai merasakan tubuhnya kembali pulih, serta mana dalam tubuh yang sebelumnya sulit dikontrol kini menghilang, shin merasakan tubuhnya terasa ringan,

"Ini aneh, kemana mana jaira itu? beberapa saat lalu aku mencoba memisahkannya dengan manaku tapi tiba tiba saja hilang" kata shin setelah membuka mata,

Shin pun kembali memunculkan layar kecil untuk melihat apa yang dilakukan yui, Shin pun terkejut ketika yui yang sejak tadi mengikuti yuki kini hendak mendekatinya,

'Yui' kata shin melalui telepati dengan yui

Yui pun terhenti seketika ketika mendengar telepati shin,

'Tunggu disana' kata shin yang kini berdiri dan mulai bergerak kearah yui,

Karena jarak shin dan yui tak terlalu jauh shin pun dengan cepat sampai di mana yui berada,

'Bukankah sudah kubilang jangan mendekat,' kata shin sambil mengelus kepala yui dengan jarinya, shin pun ikut memperhatikan gadis cantik berambut panjang yang sedang duduk sendirian di sebuah bangku jalan,

[Aikasa Yuki] (16)

Ras : Human

Class : None

Level : None

Seorang gadis yang berprofesi sebagai penyanyi terkenal, memiliki paras cantik yang natural sehingga membuat para penggemarnya terus meningkat, di kenal dengan nama panggung Ai.

.....

(Author gak tahu biodata lengkap karena itu segini aja, tapi mata god eyes shin itu melihat secara terperinci hingga detail terkecil, dari hari ulang tahun, kesukaan, kebencian, ukuran dsb)

'Tapi papa, ada yang mengikuti mama," kata yui

'Dimana?" kata shin pelan melihat keadaan sekeliling yuki,

'Disana, 10 meter arah tenggara, memakai topi dan sedang membaca sebuah koran" kata yui menunjuk kearah seorang yang berdiri sambil membaca koran yang berlubang

'Itu cuma wartawan, abaikan saja" kata shin, memaklumi karena yuki adalah seorang idola yang terkenal,

'Kalau yang itu?" kata yui sambil menunjuk seseorang yang berada tak jauh dari sang wartawan,

'Stalker" kata shin

'Apa dia yang menyebabkan kematian yuki? aku tak percaya sudah sejak lama dia menguntit yuki' pikir shin

[Kawada Jin] (31)

Ras : Human

Class : Stalker

Level : 10

Fans berat ai chan, 19 jam kesehariannya hanya untuk mengikuti ai chan, pedofil tingkat lanjut,...

(Lebih baik jangan di tulis karena sifat dan keterangannya sangat menjijikkan)

'Itu musuh mama" kata shin pelan pada yui

'Musuh, papa bunuh dia" kata yui sambil menunjuk pria gemuk tak jauh dari wartawan

'Apa yang ku ajarkan pada anakku, tunggu sejak kapan aku mengakui diri sebagai ayahnya' pikirku shin,

'Jangan membunuh orang jika tak di perlukan," kata shin mencoba mengajari yui,

'Tapi dia musuh mama, dia berbahaya untuk mama" kata yui, memandang polos ke arah shin

'Eh~ benar juga, apa kita bunuh saja dia" kata shin tanpa sengaja mengucap kata tersebut

'Bagus, papa ayo pergi bunuh musuh mama' kata yui,..

...*********...

Mark :

' -- ' ( obrolan telepati, atau pemikiran seorang)

' -- " (obrolan dengan pelan atau bisik bisik)

" -- " (obrolan biasa)

(---) (author)

[ -- ] (System)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!