Hari telah berganti, hanya dengan semalam penyakit dari xia an sudah sembuh seketika berkat potion yang shin berikan,
"Hayashi kamu ingin kemana aku akan mengantarmu," kata xia an yang berjalan di dekat shin yang menuju keluar rumah
"Apa kau sudah membaik?" kata shin
"Hehe~ berkatmu aku yang sebelumnya lemah sampai susah berjalan kini merasa segar bugar," kata xia an
"Baguslah," kata shin
"Masuklah aku akan mengantarmu" kata xia an yang kini sudah lebih dulu memasuki mobil mewah berwarna hitam
"Apa kau yakin ingin pergi?" kata shin
"Iya, jangan banyak bicara dan masuklah" kata xia an menyuruh shin segera memasuki mobil
'Hah~ aku tak mengerti lagi sebenarnya apa niat sebenarnya? aku memang memasuki pekarangan mereka tanpa izin, bukan menciptakan masalah malah mendapat pengikut yang sama sekali tak ku mengerti niatnya' pikir shin
Shin pun hanya menuruti xia an dan memasuki mobil, setelah berbincang shin pun menyerahkan sebuah alamat dimana tempat orang tuanya tinggal pada xia an, xia an pun menyuruh supir yang sedari tadi menunggu perintah,
Kini mobil yang di naiki shin dan xia an pun melaju ke tujuan alamat yang shin berikan bersama beberapa mobil yang mengikuti di belakang,
"Apa mereka akan mengikuti mu terus?" kata shin melihat beberapa mobil di belakang yang berisi body guard yang di suruh kakek chu
"Apa kau merasa risih?" kata xia an,
"Tidak, hanya saja itu akan mencolok jika memasuki sebuah pedesaan," kata shin
'Bukankah seorang akan merasa bangga jika di kawal oleh banyak orang serta menaiki mobil mewah? hm~ ternyata ketua kelas yang pendiam sangat berbeda seperti teman temanku lainya' pikir xia an
"Baiklah," kata xia an,
Xia an pun mengirim pesan pada pemimpin body guard meskipun para body guard disuruh pulang, mereka tak bisa pulang dan akan di marahi oleh kakek chu, itu sebabnya mereka hanya mengikuti shin dan xia an secara diam diam dan menjaga jarak,
'Sepertinya mereka tak berniat kembali, tapi ini lebih baik dari pada mereka mengikuti secara mencolok' pikir shin yang melihat mobil di belakang bergerak perlahan namun terus mengikuti
"Sekarang mereka sudah kembali apa kau senang?" kata xia an mencoba menyenangkan shin
"Iya" kata shin singkat
"Ngomong ngomong ketua kelas, sejak kapan kau belajar beladiri?" kata xia an mencoba mencari informasi tentang shin
'Kemarin, yah aku tak bisa bilang begitu, lagian ini juga bukan seperti beladiri yang mereka tahu' pikir shin
"Apa kakek chu tak memberi tahumu?" kata shin karena semalam dia bicara banyak dengan kakek chu
"Kakek ya kakek, aku ya aku? kenapa aku harus bertanya pada kakek tentangmu?" kata xia an
'Gadis yang mandiri' pikir shin melihat sifat xia an
"Kau bisa memanggil namaku, kita tidak berada di kelas sekarang" kata shin
"Baiklah, jadi sejak kapan kau belajar beladiri?" kata xia an mencoba bertanya kembali
"Sejak kecil," kata shin
"Tapi dari informasi yang kudapat kamu bahkan dari kecil hanya bersekolah dan tak memiliki seorang guru praktisi, aku juga mendapat informasi bahwa di keluargamu bukan salah satu dari keluarga besar dengan kemampuan praktisi" kata xia an sambil berfikir tentang jawaban shin
"Kamu mencari informasi tentangku?" kata shin dengan nada marah
"Ma- Maaf aku hanya penasaran, aku tak kan melakukannya lagi" kata xia an merasa takut karena aura yang mencekam seolah ingin mencabik setiap bagian tubuhnya,
"Nona~" kata supir yang juga ketakutan
"Ti-Tidak apa" kata xia an mencoba menenangkan sang supir
"M-Maaf aku salah," kata xia an menunduk sambil mencoba menenangkan shin
"Hah~ aku akan memaafkan mu tapi jika terjadi sesuatu pada keluargaku, aku bersumpah orang yang melakukannya akan mati dengan tragis" kata shin
"Baik~" kata xia an terdiam, meskipun xia an ingin bilang tak bermaksud jahat namun xia an sadar bahwa jika dia berkata lebih lanjut hanya akan membuat jaraknya dengan shin semakin jauh,
'Keluaraga beras memang tak bisa di anggap remeh, hanya kurang dari 24 jam, mereka dapat menemukan riwayat hidupku dengan mudah, bahkan sampai ke silsilah keluarga, aku harus lebih hati hati' pikir shin,
Seketika suana didalam mobil pun menjadi canggung, shin yang marah pun membuat xia an terdiam seribu bahasa karena takut perkataannya akan menyinggung perasaan shin,
'Yui' kata shin memanggil sistem melalui telepati
"Iya papa, ada apa?" kata yui setelah muncul dan duduk di atas kepala shin
'Apa kamu tahu cara menyembunyikan identitas seseorang' kata shin
"Itu mudah, hanya saja yui butuh semacam elektronik atau yang lainya" kata yui
'Kenapa kau membutuhkan hal seperti itu?' kata shin,
"Papa, seorang yang mencari informasi di jaman sekarang selalu mengunakan network, jika yui memiliki peralatan untuk mengakses yui secara mudah untuk menghapus mengedit atau menyembunyikan informasi, jika tak ada bagaimana yui bisa memenuhi permintaan papa" kata yui
'Kau benar, jika begitu apa ada cara menghasilkan uang secara mudah?' kata shin karena melihat dari ingatan jaira, hanya ada 1001 cara cara untuk mencuri
"Oh~ apakah papa sekarang tertarik dengan uang?" kata yui
'Itu demi memenuhi uang jajan mu, jadi kamu harus membantu' kata shin
"Baiklah~ kita akan bicarakan nanti, sekarang yui sedang sibuk" kata terakhir yui sambil menghilang kembali
'Apa yang sedang dia lakukan sebenarnya' pikir shin,
Meskipun yui muncul hanya shin yang bisa melihatnya jadi shin terpaksa bicara dengan telepati karena akan dianggap aneh jika shin bicara sendiri,
Setelah yui pergi, shin pun berusaha menghilangkan suasana canggung dalam mobil karena melihat xia an merasa bersalah dan terus terdiam,
"Hah~ Aku belajar secara sembunyi sembunyi" kata shin setelah menghela nafas panjang untuk meredakan suasana canggung di sana,
Xia an pun merasa sedang namun masih sedikit canggung mendengar kata shin, xia an pun mencoba untuk mengobrol kembali dengan shin,
Namun karena rasa bersalahnya xia an hanya bisa terdiam,
"Jika aku boleh tahu apa tujuanmu mengikuti ku?" kata shin mencoba bertanya
'Dari sejuta pertanyaan karena tak saling mengenal kenapa dia bertanya tentang ini? apa aku harus jujur karena kakek menyuruh untuk mendekatinya dan membuatnya memasuki keluargaku,
Meskipun tak saling mengenal tapi karena kakek tertarik padanya jelas berarti bahwa shin bukan orang biasa, tapi jika aku berbohong dia hanya akan semakin menjauh, apa yang harus kulakukan untuk menjawabnya?' pikir xia an
"Maaf shin, aku tak bisa bilang, tapi aku berjanji satu hal, aku sama sekali tak memiliki maksud jahat padamu" kata xia an terpaksa membuat taruhan dia akan dibenci atau tidak karena jawaban itu,
'Sepertinya alasannya tak sepele, yah mendengar katanya aku jadi ingat kesepakatanku dengan yui dulu sewaktu dia masih level 4' pikir shin
"Baiklah aku tak memaksamu untuk menjawabnya" kata shin menerima jawaban xia an
"Terima kasih" kata xia an,
Suasana di dalam mobil pun kembali menjadi sunyi setelah xia an mengucap kata terima kasihnya.
...••••••••••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Darklight Sydne Mountea
lanjut thor
2021-04-14
2