Alex turun dan menuju ruang makan. Ia melihat Amanda sedang duduk disana sendirian lalu menghampirinya.
Drrt! Drrt! Drrt!
Ponsel Alex bergetar dan berdering disaku jaketnya.
Amanda yang mendengar bunyi ponsel, ia menoleh dan ternyata Alex sudah berdiri tak jauh dibelakangnya.
Alex langsung meraih dan menjawab panggilan teleponnya.
"Ya, ada apa?" Ucap Alex menerima panggilan telepon sambil berbalik dan melangkah menjauh seolah tidak ingin Amanda mendengarnya.
Amanda pun berdiri dan terus memperhatikan punggung lebar Alex yang entah sedang bicara dengan siapa.
Amanda pun kembali menatap kedepan. Ia meraih gelas yang berisi air minum lalu meminumnya hingga tandas.
Setelah selesai menerima telapon, Alex kembali menghampiri Amanda.
"Sudah selesai makannya?" Tanya Alex melirik kearah meja makan dan melihat ada piring yang sudah kosong.
Amanda terperanjat kaget karena tidak menyadari kalau Alex sudah berdiri tepat disampingnya.
"Emm..iya, sudah." Jawan Amanda dengan gugup karena jantung berdetak kencang.
Amanda menghela nafasnya panjang berusaha menormalkan detak jantungnya juga rasa gugupnya.
*Apa di*ia sudah nggak marah lagi?
Tanya Amanda dalam hati sambil menatap Alex, mengingat tadi Alex terlihat marah kepadanya.
"Tuan Muda, apa kamu sudah mau pergi?" Tanya Bi Salma yang sudah berdiri didepan mereka.
"Hmm." Jawab Alex dengan sedikit mengangguk.
"Tuan Muda Alex, ini pesanan anda baru saja diantar." Ucap penjaga Villa sambil menyerahkan pesanan Alex.
"Oke." Jawab Alex sambil menerima paper bag dari tangan penjaga Villa tersebut kemudian penjaga Villa kembali keluar.
"Ini untukmu, mandilah dan ganti pakaianmu!" Ucap Alex sambil menyodorkan paper bag kepada Amanda.
"Hah?" Amanda hanya terbengong dan menatap paper bag dari tangan Alex.
"Nona Amanda, ayo, Bibi akan mengantarmu!" Sambung Bi Salma sambil meraih paper bag dari tangan Alex kemudian menarik tangan Amanda menuju kamar tamu yang ada dilantai bawah karena Bi Salma khawatir kalau Amanda akan terpeleset lagi.
Amanda belum menjawab, namun Bi Salma sudah menariknya membawanya menuju kamar tamu.
Alex terus memperhatikan langkah Amanda hingga masuk kedalam kamar tamu kemudian ia berbalik dan menuju ruang tengah lalu duduk disana menunggu Amanda.
***
Selesai mandi dan berganti pakaian dengan pakaian yang tadi telah diberikan Alex, Amanda keluar dari kamar mandi.
"Wah, kamu cantik sekali Non!" Seru Bi Salma yang masih menunggu Amanda sambil menghampirinya.
"Pasti Tuan Muda akan semakin menyukaimu." Lanjut Bi Salma dengan tersenyum.
"Hah?" Amanda kembali terbengong karena semakin tidak mengerti maksud Bi Salma.
"Sudah ayo Non, Tuan Muda pasti sudah menunggumu!" Bi Salma menarik Amanda keluar dari kamar.
"Tuan Muda!" Seru Bi Salma yang menggandeng lengan Amanda menghampiri Alex yang sedang duduk diruang tengah.
Alex menoleh dan langsung menatap Amanda. Perlahan ia bengkit dari tempat duduknya dengan terus menatap lekat Amanda. Amanda terlihat begitu cantik, jauh lebih cantik dari sebelumnya dengan memakai mini dress model korea dengan motif print yang ia pesan langsung dari butik terkenal milik temannya.
Amanda merasa aneh ditatap seperti itu oleh Alex. "Apa aku terlihat jelek ya Tuan?" Tanya Amanda yang merasa tidak percaya diri karena Alex hanya diam menatapnya.
"Tidak!" Jawab singkat Alex masih menatapnya membuat Bi Salma menahan tawanya.
Dia memang sangat cantik! Lanjut Alex dalam hati memuji kecantikan Amanda.
"Benar kan Non? Tuan Muda sangat menyukaimu!" Bisik Bi Salma yang hanya didengar oleh Amanda.
"Hah?" Amanda terbengong dan ia pun mulai paham maksud Bi Salma. Seketika Amanda menjadi salah tingkah.
Yang benar saja? Mana mungkin Tuan Muda Alex menyukaiku? Gumam Amanda dalam hati menolak ucapan Bi Salma.
"Tuan Muda! Apa Tuan akan terus diam saja seperti ini memandangi Nona Amanda?" Tanya Bi Salma membuat Alex tersadar dan ia langsung mengalihkan pandangannya ke Bi Salma.
"Kalau begitu, aku pergi dulu Bi!" Jawab Alex kemudian segera berbalik dan melangkah keluar.
Amanda masih berdiri ditempat karena merasa tidak diajak oleh Alex. Bi Salma pun mendorongnya pelan untuk segera menyusul Alex keluar.
"Kenapa kamu diam saja? Cepat sana pergi!" Ucap Bi Salma.
"Tapi Bi, aku.."
"Sudah sana atau Tuan Muda Alex akan marah karena dia paling tidak suka menunggu!" Sahut Bi Salma dengan cepat memotong ucapan Amanda sambil mendorongnya.
Amanda pun segera pergi menyusul Alex. Alex sudah duduk didalam mobil dan memperhatikan langkah Amanda yang sedang berjalan kearah mobilnya melalui kaca spion. Dalam hati, Alex terus memuji kecantikan Amanda. Ini adalah hal yang tidak pernah Alex lakukan selama ini. Memuji kecantikan seorang wanita. Meski banyak wanita cantik yang mendekatinya, Alex tidak pernah memuji ataupun menatapnya seperti yang ia lakukan pada Amanda.
"Silahkan Nona!" Penjaga Villa membukakan pintu mobil untuk Amanda dan mempersilahkannya masuk.
"Terimakasih!" Jawab Amanda dengan tersenyum kemudian ia masuk dan duduk disamping Alex.
Alex langsung menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya pergi meninggalkan Villanya.
"Tuan, ka..emm anda mau mengajakku kemana?" Tanya Amanda dengan hati-hati membuka obrolan.
"Mengantarmu pulang!" Jawab Alex datar tanpa menoleh.
Apa dia nggak bisa senyum atau lagi sariawan? Datar banget mukanya! Ucap Amanda dalam hati sambil melirik Alex.
Amanda pun tidak berniat lagi untuk bertanya ataupun mengajaknya bicara dan selama perjalanan menuju komplek perumahan tempat tinggal Amanda, mereka hanya diam dengan pikirannya masing-masing. Alex fokus dengan kemudinya sedangkan Amanda sesekali melirik kearah Alex.
Nggak mungkin kan kalau seorang Tuan Alexander Matthew menyukaiku yang seperti ini? Bibi ada-ada saja. Gumam Amanda dalam hati dengan senyum-senyum sendiri membuat Alex mengernyit saat menoleh sekilas kearahnya.
Alex menghela nafasnya dan mencoba mengalihkan pikirannya dan kembali fokus dengan kemudinya.
Tak lama mobilnya sampai di depan rumah Amanda.
"Loh, Taun Alex tau dari mana alamat rumahku? Bukannya aku belum memberitau alamat rumahku?" Tanya Amanda sediktit terkejut saat Alex sudah menghentikan mobilnua tepat didepan rumahnya.
Alex mengusap tengkuknya dan merasa bingung harus menjawab apa. "Ehm..jadi, ini benar rumahmu?" Tanya balik Alex merasa konyol karena tidak tau harus mengatakan apa.
"Iya benar, itu rumahku!" Jawab Amanda sambil menunjuk rumahnya dari dalam mobil merasa aneh.
"Oh, kalau begitu turunlah karena aku masih ada urusan lain!" Uca0 Alex berusaha bersikap santai.
"Hemm ya, kalau begitu terimakasih banyak atas semua kebaikan anda Tuan!" Ucap Amanda dengan tersenyum yang dijawab anggukan kepala oleh Alex.
Amanda segera turun dari mobil Alex dan Alex langsung memutar balik mobilnya lalu melajukannya dengan cepat. Setelah mobil Alex tidak terlihat lagi, Amanda berbalik dan masuk kedalam rumahnya.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
asterchamomile
*Tuan typo kk 😭😭
2024-11-18
0
Mira Dedipj
suka ceritanta
lanjut thor
2021-11-23
1
zsu yu💕
next
2021-10-29
1