Di restoran mewah milik Alex,Alex sedang duduk diruangan kerjanya. Meski hari minggu, ia selalu menyibukkan dirinya dengan mengurus bisnisnya yang lain dan jarang sekali berada di Villa.
Ia sedang memeriksa berkas-berkas penting. Ia telah berpesan kepada sekretarisnya untuk tidak mengganggunya selama dua jam kedepan.
Namun saat ia sedang fokus dengan pekerjaannya ia merasa terganggu dengan keributan diluar ruangannya yang membuatnya harus beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruangannya untuk melihat siapa yang telah membuat keributan didepan ruangannya.
"Siapa yang bikin ribut?" Gumamnya dengan kesal.
"Maaf mbak Vero, mbak dilarang masuk! Tuan Alex sedang sibuk dan tidak ingin diganggu, silahkan mbak Vero menunggu dulu disana!" Ucap Siska selaku sekretaris Alex menghalangi Veronica.
"Berani kamu nyuruh-nyuruh aku hah??" Bentak Veronica sambil melototi Siska.
"Maaf sekali lagi mbak,saya hanya menjalankan perintah dari Tuan Alex karena Tuan Alex sedang tidak ingin diganggu! Silahkan anda menunggu disana!" Jawab Siska yang masih berani menyuruh Veronica untuk duduk dan menunggu ditempat yang ia tunjuk.
Meski semua orang tau tentang bagaimana hubungan antara Veronica Ayner dengan Alex Matthew yang sudah dua tahun lalu dikabarkan telah berakhir dengan tiba-tiba, entah apa penyebabnya karena Alex masih sangat berperasaan untuk tidak mengumbar aib Veronica ke publik. Alex memilih untuk diam dan selalu menghindar dari sorotan kamera, menolak ditanyai perihal putusnya hubungan mereka yang secara tiba-tiba.
Bahkan Alex juga selalu diam dan rela dituduh oleh para netizen terutama para penggemar Veronica kalau dirinyalah yang telah selingkuh dengan beberapa wanita cantik demi menutupi aib Veronica yang pada kenyataannya, Veronica lah yang telah selingkuh dibelakang Alex. Alex sama sekali tidak peduli dengan tuduhan itu hingga perlahan mereka pun berhenti menghujatnya.
"Aku nggak peduli! Minggir!" Bentak Veronica sambil mendorong Siska membuat Siska mundur kebelakang hampir terjungkal.
"Ada apa ini? Kenapa ..." Tanya Alex dengan keras dan seketika terdiam saat pandangan matanya mengarah ke seorang wanita yang selama dua tahun ini masih saja mengganggu pikirannya.
"Alex!" Seru Veronica yang terlihat begitu cantik berpakaian sangat sexy dengan senyum mengembang.
"Veronica, kamu ..." Alex tidak melanjutkan ucapannya.
"Maaf Tuan, tadi saya sudah meminta mbak Vero untuk menunggu tapi ..." Siska terdiam sebelum menyelesaikan ucapannya saat Alex menantapnya seolah menyuruhnya untuk tidak memberikan penjelasan kepadanya.
Veronica Ayner adalah mantan kekasih Alex Matthew yang dulu pernah menjadi wanita satu-satunya yang sangat dicintainya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukannya membuat Alex memilih untuk pergi dan memutuskan hubungan dengannya.
Selama ini, Alex tidak pernah lagi mengetahui kabar tentang Veronica. Alex sudah merasa sangat kecewa juga sakit hati dan berniat untuk tidak pernah lagi ingin bertemu dengan Veronica karena hanya akan mengingatkan rasa sakit hati dan kecewanya atas pengkhianatan Veronica.
Namun, selama dua tahun lamanya, setelah putus dengan Veronica, Alex masih saja belum bisa menghapus bayangan Veronica dalam pikirannya.
Kini dengan tiba-tiba, Veronica muncul dihadapannya disaat Alex dengan susah payah menyingkirkannya dari pikirannya.
"How are you, honey? I miss you so much!" Ucap Veronica kepada Alex dengan tersneyum manis tampak percaya diri sambil melangkah mendekati Alex dan mengalungkan kedua tangannya dileher Alex lalu mengecup sekilas bibir Alex.
Cih! Dasar nggak tau malu banget sih dia! Cibir Siska dalam hati menatap jijik dengan kelakuan Veronica.
"Jaga sikapmu! Mau apa datang kesini?" Tanya Alex dengan wajah dinginnya kepada Veronica sambil melepaskan tangan Veronica yang melingkar dilehernya.
"Emm..maaf, saya permisi!" Ucap Siska merasa tidak enak kalau harus menyaksikan adegan yang membuatnya panas dingin. Dengan cepat, Siska pun beranjak pergi dan kembali melakukan pekerjaannya.
"Maaf honey kalau aku mengganggumu. Aku selalu menghubungimu tapi kenapa kamu sulit aku hubungi?" Tanya Veronica dengan wajah sedihnya sambil meraih lengan Alex dan memeluknya manja.
Alex kembali melepaskan tangan Veronica lalu berbalik dan masuk keruangan kerjanya.Veronica mengikutinya masuk.
"Duduklah!" Ucap Alex menyuruh Veronica duduk disofa dengan wajah tanpa ekspresi namun dalam hati, Alex merasa gelisah.
Sudan dapat terbaca oleh Alex kalau Veronica pasti akan mengganggu hidupnya lagi dan akan terus memaksa untuk bertemu dengannya.
"Honey ... "
"Stop memanggilku dengan sebutan itu!" Tegas Alex dengan tidak suka.
"Why? Apa kamu masih begitu membenciku?" Tanya Veronica dengan wajah bersedih dan memeluk lengan kekar Alex yang tertutup rapi oleh setelan jas mahalnya.
"Katakan, mau apa kamu datang menemuiku?!" Tanya Alex kembali dengan dingin tanpa menghiraukan pertanyaan Veronica sambil menyingkirkan tangan Veronica yang selalu saja ingin menempel kepadanya.
'Shit! Bahkan aku tidak bisa untuk membencimu!' Gumam Alex dalam hati sambil menghela nafasnya berat.
"Alex, aku sangat merindukanmu, dan aku ..." Ucap Veronica menjelaskan namun terhenti saat Devan teman baik sekaligus orang kepercayaan Alex yang tiba-tiba menyelonong masuk kedalam ruangan Alex dengan wajah tanpa dosa.
Sontak Alex dan Veronica mengalihkan pandangannya menatap kearah Devan.
"*S*orry sorry, aku nggak tau kalau sedang ada tamu. Aku akan kembali lagi nanti!" Ucap Devan dengan terkejut karena melihat Veronica yang sudah ada didalam ruangan Alex. Devan berbalik dan segera beranjak keluar.
"Tunggu!" Alex menghentikan langkah Devan yang sudah diambang pintu.
"Ya?" Devan menoleh kebelakang menatap Alex dengan menyeringai dan terlihat sangat menyebalkan dimata Alex.
"Duduk!" Ucap Alex memberi perintah kepada Devan.
Devan menghela nafasnya dan ia menutup pintunya kembali lalu masuk duduk disofa. Veronica akhirnya ikut duduk disofa seberang dan Alex duduk disamping Devan.
"Hay Vero, apa kabar? Sejak kapan kamu datang?" Tanya Devan dengan basa basi dan memberikan senyuman tampannya.
"Hay juga Dev. Aku baik. Aku sudah dua hari disini karena aku sangat merindukan Alex." Jawab Veronica sambil tersenyum manis kemudian menatap Alex.
"Hanya merindukannya saja? Kamu nggak merindukanku?" Goda Devan dengan menyeringai.
"Tentu saja, aku juga rindu padamu. Aku rindu candaan konyol darimu." Jawab Veronica dengan terkekeh.
"Wah, aku merasa tersanjung!" Balas Devan ikut terkekeh geli.
"Aawhk!" Peliknya saat Alex menyikut dadanya membuat Devan merasa sesak dan sakit.
"Lex, sakit!" Ucap Devan dengan menggigit giginya menahan suaranya sambil melototi Alex namun Alex tidak peduli.
"Apa yang mau kamu bicarakan semalam?" Tanya Alex sambil menyandarkan punggungnya kebelakang berusaha bersikap santai.
"Ehm..anu..itu.." Devan sulit untuk menjawab pertanyaan Alex sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menyengir.
Gimana aku jelasin ke Alex? Sial! Gerutu Devan dalam hati merasa kesal karena telah kalah cepat dengan kedatangan Veronica untuk menemui Alex.
Sebenarnya Devan ingin memberitahukan informasi tentang kedatangan Veronica kepada Alex semalam, tapi karena semalam Alex tidak bisa datang menemuinya dan mengatakan kalau tiba-tiba ada urusan mendadak.
Tadi saat Devan datang ke Villa, Alex tidak ada dan Bi Salma memberi taunya kalau Alex ada direstoran.
Karena itu, ia kalah cepat untuk menemui Alex, ternyata wanita yang mau dibicarakan sudah ada didepan matanya saat ini.
Devan tau kalau Alex sudah tidak mau lagi berurusan atau pun bertemu dengan Veronica semenjak mereka putus.
Devan ingin memberitahu informasi tentang kedatangan Veronica kembali ketanah air kepada Alex pikirnya supaya Alex bisa pergi menghindar dan Veronica tidak bisa menemuinya.
Namun sudah terlambat, karena mungkin memang Alex sudah ditakdirkan untuk bertemu dengan mantannya lagi.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Bang Adit👻ᴸᴷ
kek ga ada wanita lain jee...
gt pun dah luluh😌
2022-12-17
1
Tinye Adjirangga
visualnya dong thoorr.....klo udah liat visualnya kn jd semangat bacanya
2021-12-09
0
ariv viani
karakterny Alex nyiur melambai.. ga tegas
Kurng cocok dg deskripsi awal yg waktu kecilny SDH d tinggal ibu. hrsny keadaan jdkn dia pribadi yg tough.. tegas.. dingin. palagi d tmbh d khianati pacarnya... duuhhhh....
2021-11-21
0