Keluar dari kamar mandi setelah tiga puluh menit, wajah Cinta cemberut, dahi Dimas berkerut melihatnya.
Ada apa ?
Tanpa menegur Dimas yang terus berdiri menunggunya buat bersiap siap.
Cinta melangkah menuju lemari pakaian, memilih dengan berpikir , harus menggunakan blouse yang bagaimana untuk menutupinya .
Berdiri mematung di depan lemari dengan bola mata mencari cari.
" Kenapa sayang ? Bingung mau memakai yang mana ? " tanya Dimas sudah berada persis dibelakangnya dengan jarak yang sangat dekat hampir menempel.
" Cinta bingung mau menggunakan blouse yang mana buat menutupi ini " kesal Cinta sambari menunjukkan beberapa tanda kissmark di lehernya .
Dimas tertegun lalu tersenyum .
" Maaf ya sayang, aku hilang kendali, bagaimana kalau hari ini bolos saja ! biar aku yang minta izin ke Dosen kamu " bujuk Dimas memeluk bahu Cinta pelan .
" Gak bisa Om, hari ini ada kuis dari Pak Eko "
" Bagaimana kalau pakai ini saja ? " usul Dimas menarik satu hoddie warna Salem punya Dimas.
Cinta mengamati baju yang di pegang Dimas
" Kebesaran Om '
Cinta menggelengkan kepalanya.
" Tapi kamu lucu dan cantik sayang , sekarang 'kan sudah memasuki musim penghujan, gak bakal gerah pakai ini "
Akhirnya Cinta pasrah karena tidak ada pilihan lain, menggunakan hoddie yang kebesaran di padu padankan dengan celana jeans warna putih, sepatu kets warna coklat muda .
Berputar depan cermin, Hem....Lumayan bisiknya pada diri sendiri.
...****...
" Hei neng, tumben pakai baju beginian ? " tanya Clara heran dengan kostum Cinta yang tidak biasanya .
Cinta memutar bola matanya malas .
Maya diam saja ,tapi manik matanya mengamati perubahan Cinta ,sesaat kedua bola matanya membulat .
" Wuih....Markonah ....Lihat tuh apa yang berusaha disembunyikan oleh si pengantin baru ' teriaknya tertahan heboh agar teman yang lain tidak tahu .
Reflek tangan Clara mencoba membuka sedikit celah kerah hoddie yang agak dikencangkan tali nya oleh Cinta.
Cinta melotot memberi peringatan .
Clara hanya bisa tertawa tertahan
' Ganas suamimu, Neng, hot juga diatas ranjang " ledek Clara
" Pelankan suaramu markonah ! " Maya melototkan matanya horor
Clara memberi isyarat mengunci murutnya.
" Bagaimana cara menghilangkannya ? ' tanya Cinta berbisik.
" Biarkan saja ! Ntar juga hilang setelah beberapa hari " jawab Clara cuek
Cinta menghembuskan napas pasrah .
" Lain kali, jangan disitu membuat tattonya, tempat lain 'kan masih banyak " ucap Maya tanpa memberikan solusi .
" Yup, betul kata Maemunah. di jidat misalnya " usul Clara asal
Cinta melongo, maya dan Clara tertawa terbahak bahak
" Ekhem "
Pak Eko sudah berdiri di depan kelas dengan tatapan menghunus tajam ke arah trio Kwek Kwek.
Pak Eko melangkah mendekati bangku ketiganya.
Mata pak Eko menyipit semakin tajam memandang Cinta ,ada tanda yang mengintip keluar pada saat Cinta menyelipkan rambutnya dibalik telinga karena gugup .
Sudut bibir Pak Eko melengkung membentuk senyuman tipis, lalu melangkah kedepan kelas, meninggalkan pertanyaan di kepala ketiganya.
...****...
ketiganya memilih berkumpul di bawah pohon dekat area parkir kendaraan roda empat, seperti biasa ketika jam mata kuliah sudah selesai, mereka tidak mau terburu buru untuk pulang , bersenda gurau dulu sebentar, membahas hal yang tidak penting atau buat temu janji nongkrong dimana, sekedar mengademkan badan.
" Ra, jadi sudah resmi nich jadian sama Andra anak tehnik ? " tanya Maya to the point
" he-eh, malam minggu kemarin " jawabnya sambil tangannya sibuk menari nari diatas layar ponselnya.
" Wah selamat ya, ditunggu "
Tradisi usang tetap berlaku.
" Gampang, kapan kita jalan bertiga ? " tanya Clara
" Aku sih kapan saja oke, entah kalau Cinta, status dia kan udah beda " Maya menunjuk ke Cinta melalui ekor matanya.
" Ntar, aku minta izin dulu dengan si Om "
" Siipp '
jawab Maya dan Clara serentak.
Terlihat Andra dan Roy berjalan mendekati ketiganya.
" Selamat ya Cin, semoga selalu bahagia " Roy mengulurkan tangan kearah Cinta, Cinta hanya menatap tangan Roy yang menggantung di udara.
Cinta terkejut dan tidak tahu harus ngomong apa, dari mana Roy tahu berita pernikahan-nya .
Cinta mengedarkan pandangannya ke arah kedua sahabatnya .
Clara mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu.
pandangannya ke arah Maya , didapatinya Maya nyengir tanda bersalah
" Maemunaaahhh " Cinta menggeram.
Andra menatap Cinta tidak mengerti ,dan apa maksud ucapan selamat yang Roy berikan.
Clara hanya memberi isyarat dengan jari yang diletakkan ditengah bibirnya .
" Tidak perlu disembunyikan lagi ! " terdengar getir suara Roy
" Bu-bukan begitu maksudnya Roy , " Cinta tergagap
" Cinta hanya tidak ingin jadi bahan Bullying saja, secara usia perbedaan mereka dua puluh tahun lebih, dia ingin pergaulannya dikampus tetap normal seperti yang lainnya " Clara memberi keterangan.
Cinta hanya menunduk seraya memainkan ujung sepatunya, mengores gores tanah .
" Seperti yang aku bilang kemarin Roy, perasaan cinta yang ada, menepis segala perbedaan, apakah kalian tidak melihat kebahagian yang terpancar dari dirinya?" tanya Maya pada semua yang ada disitu, mengedipkan sebelah mata genit.
Andra dan Roy bersamaan memandang Cinta secara intens , Cinta menjadi kikuk setengah mati , matanya melotot kearah Maya .
Maya dan Clara hanya tertawa cekikikan , apa lagi dilihatnya Roy dan Andra yang peradu pandang , kedua pasang mata sama sama melihat objek yang sedari pagi disembunyikan Cinta, Andra hanya tersenyum simpul sementara Roy tersenyum getir.
Maya menyenggol ujung sepatu Cinta dengan ujung sepatunya .
Cinta bertanya 'apa ' ? melalui matanya .
Dengan dagunya Maya memberi isyarat kalau Dimas sudah berjalan menuju mobil agar Cinta menyusulnya.
" Oke semuanya, aku duluan pulang ya ! "
Tanpa menunggu jawaban dari mereka , Cinta berlari menuju Dimas yang sudah masuk kedalam mobil.
Di dalam kabin mobil yang ada hanya keheningan.
Cinta masih larut memikirkan obrolan dengan teman temannya tadi , sesekali Dimas melirik .
" Masih memikirkan dia ? " tanya Dimas tanpa melihat ke arah Cinta. .
" Heh ? " Cinta menoleh
" Om bilang apa tadi "
Dimas tertawa kecil,menggeleng.
" Om "
" Hem"
" Om tadi tanya apa ? "
" Lupakan ! " jawab Dimas datar .
" Kita ke cafe dulu ya ! Ada laporan yang harus di cek " ajak Dimas.
Cinta hanya mengangguk ,
...*****...
Kepergian Cinta di ikuti empat pasang mata dengan pikirannya masing masing .
Andra tanpa reaksi berlebihan, Roy tersenyum getir ,masih terlihat kesedihan dari bola matanya , memendam Cinta dalam diam, tetapi harus melepaskan, ternyata lebih menyakitkan dari pada kalah dalam berjuang.
" Kami pulang dulu ya " tepuk Andra pada bahu Roy seraya berbisik " Yang sudah menjadi milik orang lain biarlah terlepas, ada hati lain yang mengharap, kenapa tidak mencoba beralih padanya ? "
Andra bejalan menuju motornya di ikuti Clara yang menyusul langkahnya dari belakang
Roy linglung dengan bisikan Andra tadi ,apa maksudnya ? siapa ?
melihat kesedihan yang masih terpantul dalam sorot mata Roy , Maya tersenyum getir .
pedihnya mencinta dalam diam, bisik hati Maya pada dirinya .
Maya melirik kearah Roy yang masih mematung menatap kepergian Andra .
" Roy, masih mau disini ? Aku balik dulu " Maya pamit membuyarkan lamunan Roy.
" May, tunggu ! " cegah Roy
" Mau aku antar pulang ? " tawarnya
Maya mengangguk.
" Singgah dulu Roy ! " ucap Maya sambil menyerahkan helm pada Roy, ketika motor Roy berhenti tepat di depan pagar rumah orang tua Maya
" Boleh may ? " tanya Roy bodoh.
Maya hanya terkekeh.
" Mau masuk kedalam atau di teras saja ? "
" Di sini aja ya, adem, sekalian yang seger seger May, haus , kalau ada jangan lupa cemilannya ya ? " ucap Roy nyengir.
Maya tertawa lalu masuk kedalam .
tidak lama Maya keluar dengan dua gelas teh es dan kacang kulit panggang.
" kamu pasti masih penasaran dengan cerita si Cinta 'kan ? " ucap Maya datar .
Roy mengangguk , sorot matanya menunjukkan bahwa ia meminta Maya menceritakan semuanya ,agar mengobati rasa penasarannya .
" Baiklah Roy ,mungkin dengan kamu semuanya , Kamu akan melepaskan dengan ihklas "
" Mungkin " Roy masih kurang yakin.
...******...
...🌻🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Umi Nabila
ikhlas kn roy
2022-11-11
0
💦
sepertinya maya juga mencintai roy dalam diam, makanya dia juga ikut merasakan sakit yg dirasakan roy...
2022-06-21
0
Dwi setya Iriana
mulaidah maya mendongeng prihal cinta dan dimas.
2021-10-18
1