16. Omku Suamiku Part, 15

Maya mengikuti langkah Roy dari belakang , lalu memilih tempat dipojokan sudut dekat dinding kaca pembatas antara ruang dalam dengan taman ,yang sebahagian juga diperuntukan untuk pengunjung yang menyukai nuansa outdoor , sangat cocok buat para pengunjung yang merokok .

" kamu mau pesan apa, May ? "

" Esfresso hangat dengan roti bakar aja, Roy "

" Dua ya mbak " pesan Roy pada waiters yang dari awal Roy dan Maya masuk, sudah mengikuti langkah kaki keduanya dari belakang, tetapi tidak terlalu dekat agar pengunjung merasa nyaman.

" Roy,kakak kamu mana? "

Roy mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan akhirnya dia menemukan sosok yang dicarinya sedang berbincang dengan salah seorang pengunjung

Menunggu momen wanita itu melihat kearah Roy , Roy pun melambaikan tangannya .

sosok itu semakin mendekat .

Bukan dia itu ?

" Hai dek,sudah lama ? " sapanya ramah

" Belum mbak, baru saja "

Wanita itu berpaling kearah Maya, matanya menyipit berusaha mengingat ingat, seperti pernah bertemu, kapan dan dimana.

" Dia temanmu, dek ? " tanyanya pada Roy

" Iya mbak, kenalkan mbak ! Dia Maya dan May, dia mbakku " jawab Roy memperkenalkan keduanya

Maya tersenyum masam .

" Sepertinya kita pernah bertemu " katanya mencoba mengingat

" Iya mbak, pengiring pengantin beberapa hari yang lalu " jawab Maya kecut.

" Oh...Iya.." terlintas kesedihan diraut wajah cantiknya, secepat kilat berubah kembali normal dan senyum ramah menghiasi bibirnya.

Semua itu tak luput dari perhatian Maya,

Roy menatap keduanya bingung , tidak faham apa yang mereka perbincangkan .Dia hanya sedikit mengerti kalau keduanya sudah pernah bertemu sebelumnya.

Tidak lama, pesanan Roy dan Maya sampai di meja mereka

" Dek, mbak tinggal dulu ya " pamitnya pada Roy .

Roy hanya mengangguk.

Setelah kepergian kakaknya, Roy beralih menatap wajah Maya meminta penjelasan.

" Pesta pernikahan Cinta, diadakan disini Roy , cafe ini milik Pak Dimas " jawab Maya

Maya gantian menatap mata Roy .

Roy membulatkan kedua matanya terkejut.

Maya tidak habis pikir, Roy jatuh hati pada Cinta tapi tak berbalas dan kakaknya bekerja pada suami sekaligus dosen dari wanita yang disukainya , cinta memang buta, ia tidak pernah tahu, pada siapa rasa itu tertuju, dunia ini ternyata begitu sempit.

Wajah Roy memucat, ragu Maya mengulurkan tangannya menyentuh lengan Roy yang berbalut jaket.

Roy menundukkan wajahnya sebentar lalu menengadah kembali setelah beberapa saat . terlihat kedua bola matanya memerah .

Roy salah memilih tempat buat menghilangkan kesedihannya.

" Aku baik baik saja, May " ucapnya pelan

" Apakah kita perlu mencari tempat yang lain Roy ? Pantai mungkin pilihan yang tepat. Disana kamu bisa meluapkan semua yang menyesakkan dada, kita bisa berteriak bersama sama " tawar Maya.

" Kamu mau menemaniku , May ? "

Maya mengangguk

Setelah mereka menghabiskan makanan dan minuman yang sudah ada dimeja dihadapan mereka, mereka keluar cafe tanpa permisi pada kakaknya Roy.

Berkendara membelah jalanan menuju pantai , satu jam setelahnya mereka sampai .

Keduanya berdiri di bebatuan di pinggir bibir pantai , saling memandang dan mengangguk

Serentak berteriak beberapa kali dan masing masing tidak perduli apa yang diteriakkan dan akhirnya mereka tertawa lepas.

...****...

Apartemen Dimas

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Cinta fokus dengan ponselnya dan Dimas diam disebelahnya membaca buku .

Sesekali Cinta melirik kearah Dimas .

" Kalau sudah mengantuk, tidurlah ! " tegur Dimas

Cinta meletakkan ponselnya diatas nakas . merebahkan badannya menghadap ke Dimas .

" Om gak tidur "

" Sebentar lagi " tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang dibaca.

Cinta mengerucutkan bibirnya .

Dari tadi diam saja

Dimas melirik kearah Cinta yang terus menatapnya. Dimas pengen ketawa tapi ditahannya ia pura pura tetap fokus membaca walau pun sebenarnya buku yang dipegang cuma sebagai alasan saja .

Akhirnya Dimas meletakkan bukunya diatas nakas di samping kepala ranjang dan mematikan lampu , kamar menjadi gelap.

Dimas berbaring di sisi ranjang yang lain dengan posisi telentang .

" Om " panggil Cinta pelan.

" Tidurlah sayang ! Sudah malam, besok ada kelas kan ? "

" Om marah pada Cinta ? " suara Cinta sudah hampir menangis .

Dimas merubah posisinya menghadap ke Cinta, keduanya saling berhadapan .

" Enggak , mendekatlah ke sini ! " perintah Dimas menarik pinggang Cinta agar merapat ketubuh Dimas.

Cinta segera menyembunyikan kepalanya dalam pelukan Dimas , Dimas melingkarkan tangannya pada tubuh Cinta,menghirup dalam dalam aroma shampoo yang menguar dari rambut Cinta ,tidak lama akhirnya keduanya tertidur lelap .

Merasa tenggorokan kering karena haus, Cinta mengerjapkan matanya malas, diliriknya jam yang terletak diatas nakas.

Hem, baru jam dua

Pelan mengangkat tangan suaminya yang melingkari pinggangnya ,agar Dimas tidak terbangun.

Perlahan melangkah ke sudut kamar , menuangkan air kedalam gelas dan meneguk habis isinya.

Dari kisi kisi tirai jendela terlihat ,ternyata hujan cukup deras.

Kembali naik ketempat tidur, menggeser tubuhnya agar lebih merapat ke badan Dimas .

Pendar redup dari lampu dinding yang baru dihidupkannya tadi ,memperlihatkan wajah polos suaminya yang masih tertidur lelap.

Suamiku memang tampan, walaupun usianya...

Tanpa sadar ,ujung jarinya menelusuri kedua alis Dimas yang tebal, jatuh ke hidung yang mancung berdiri kokoh dan berlabuh ke bibir Dimas yang sedikit bervolume .

Jari jarinya terus bermain main diatas bibir Dimas, manik matanya fokus ke satu titik sehingga tidak menyadari kalau kedua mata Dimas sudah terbuka.

Jari itu ditangkap tangan Dimas.Cinta terkejut dengan mulut terbuka.

" Eh, maaf, Om sudah bangun ? "

" Hem '

" Sejak kapan ? "

Dimas tidak menjawab hanya kedua matanya menyipit mengawasi Cinta yang salah tingkah .

" Kenapa tidak tidur ? " tanya Dimas

" Terbangun karena haus Om "

" Teruusss...."

" Gak bisa tidur lagi he he " Cinta tertawa menghilangkan kegugupannya .

Kedua tangan Cinta terulur keatas,melewati kedua sisi wajah Dimas dan menautkannya di belakang tengkuk.

Sedikit menggunakan tenaga menarik kebawah kepala Dimas agar terjangkau dan dengan berani mengecup bibir Dimas perlahan.

Wajah Cinta memerah menahan malu, kedua mata Dimas membulat , ia tak percaya apa yang baru Cinta perbuat, perlahan bibirnya melengkung membuat garis senyuman.

Melihat reaksi Dimas, Cinta mengulangi perbuatannya , kali ini dengan durasi sedikit lama dan berulang .

Dimas sengaja tidak membalas apa yang dilakukan Cinta padanya, ia biarkan Cinta menguasi wajahnya .

Hingga akhirnya Cinta berhenti ,bingung menatap Dimas .

Kenapa Om tidak membalas ciuman ku ? Apa si Om marah ? Atau Om tidak suka karena aku yang memulai ?

Karena sibuk dengan pikirannya sendiri , Cinta tidak sadar kalau posisi tubuh Dimas sudah berada diatas tubuhnya dan sudah menciumi seluruh wajah Cinta .

Gigitan kecil dileher dibawah telinga membuatnya kembali tersadar .wajah mereka berhadapan sangat dekat hanya berjarak sepuluh senti .

Sebelah tangan Dimas menyentuh tali piyama yang dikenakan Cinta, sekali tarik akan terbuka semua.

Jantung keduanya berdegup kencang , Cinta begitu gugup , dia tidak mungkin mundur atau mengatakan belum siap ,karena ia yang memulai, apalagi sorot mata Dimas yang berkabut gairah meminta persetujuan dari Cinta .

Cinta mengikuti gerak bola mata Dimas,dan Cinta tau maksud dari tatapan Dimas ,dengan degub jantung yang semakin menggila debarannya,Cinta mengangguk .

Mendapat persetujuan dari cinta, Dimas pun melanjutkan apa yang seharusnya berlanjut, diluar hujan semakin deras seiring derasnya keringat Dimas yang bercucuran, mereguk indahnya kolam air pernikahannya dengan Cinta, malam pertama yang tertunda karena Cinta yang belum siap.

...****...

Telapak tangan Cinta meraba raba posisi disebelahnya ,kosong, tetapi masih ada sedikit rasa hangat yang tertinggal disana ,pertanda sosok yang berbaring di sebelah baru beranjak dari tidurnya .

Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, lalu menutup mulutnya agar tidak menjerit. semua yang terjadi dini hari tadi berputar kembali di kepalanya, wajahnya memerah menahan malu, menyembunyikan seluruh tubuhnya dibalik selimut .

Cinta mendengar suara gemericik air dari shower yang sudah berhenti di dalam kamar mandi.

Sepertinya si Om sudah selesai mandi , apa aku berpura pura belum bangun ya ?

Selimut terbuka, ada senyum indah yang terukir disana .

Cinta bengong.

Ya ampun....kenapa si om tampan sekali pagi ini ? Bisa khilaf lagi

Dimas tertegun memandang Cinta , selanjutnya terkekeh sambil geleng kepala.

' Masih mau tiduran lagi atau mau mandi ? " tanya Dimas sambil duduk ditepi ranjang.

" Mandi aja Om , 'kan ada kelas ntar jam sembilan " kata Cinta percaya diri .

" Yakinn ? " tanya Dimas

Cinta mengangguk

Dia segera bangkit dari ranjang dan mau berdiri, tiba tiba meringis , ada rasa tidak nyaman dan perih di bagian sensitifnya.

Pelan menoleh kearah Dimas yang terus mengawasinya, sekilas melihat seprai dibekas tempatnya berbaring tadi, terlihat bercak darah berwarna merah yang tidak pekat dan tidak terlalu banyak.

Kedua matanya kembali melihat Dimas, disana ada senyum dan raut wajah yang penuh kebahagian dan rasa iba yang berbaur.

Pelan menggendong Cinta masuk ke dalam kamar mandi , Cinta tertegun ,mau menolak tapi ia merasakan sakit untuk berjalan, lagi pula Cinta sudah sesak mau buang air.

" Terimakasih sayang , dan maaf sudah membuatmu seperti ini " ucap Dimas lembut mengecup dahi Cinta, mendudukkan pelan kedalam bak mandi.

Cinta hanya mengangguk.

" Mau ku mandikan ? " tanya Dimas menggoda , menaik turunkan alisnya.

" Enggak, malu Om " Cinta mendorong Dimas agar keluar dari kamar mandi.

Dimas terkekeh seraya melangkah keluar dan menutup pintu kamar mandi perlahan

...🌻🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

💦

💦

akhirnya dimas udah memiliki cinta seutuhnya tanpa paksaan....kesabaranmu membuahkan hasil om...

2022-06-21

0

Erni Suhandi

Erni Suhandi

dinikmati jg akhir nya

2021-10-21

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

belah duren gak ada pemasan ua sayang langsung aja,kurang hot kurang apa gitu🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄

2021-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. OmKu Suamiku Part 1
3 3. OmKu Suamiku Part 2
4 4. OmKu Suamiku Part 3
5 5. OmKu Suamiku Part 4
6 6. OmKu Suamiku Part 5
7 7. OmKu Suamiku Part 6
8 8. Omku Suamiku Part .7
9 9. OmKu Suamiku Part 8
10 10. OmKu Suamiku Part 9
11 11. Omku Suamiku part 10
12 12. Omku Suamiku part 11
13 13. Omku Suamiku part. 12
14 14. Omku Suamiku Part, 13
15 15. Omku Suamiku Part. 14
16 16. Omku Suamiku Part, 15
17 17. Omku Suamiku Part. 16
18 18. Omku Suamiku Part, 17
19 19. Omku Suamiku Part. 18
20 20. Omku Suamiku Part .19
21 21 . Omku Suamiku Part. 20
22 22. Omku Suamiku Part. 21
23 23. Omku Suamiku Part.22
24 24. Omku Suamiku Part ,23
25 25. Omku Suamiku Part. 24
26 26. Omku Suamiku Part.25
27 27. Omku Suamiku Part. 26
28 28. Omku Suamiku Part. 27
29 29. Omku Suamiku Part. 28
30 30. Omku Suamiku Part.29
31 31. Omku Suamiku Part.30
32 32. Omku Suamiku Part.31
33 33. Omku Suamiku Part.32
34 34. Omku Suamiku Part.33
35 35. Omku Suamiku Part. 34
36 36. Omku Suamiku Part. 35
37 37. Omku Suamiku Part. 36
38 38. Omku Suamiku Part.37
39 39. Omku Suamiku Part.38
40 40. Omku Suamiku Part.39
41 41. Omku Suamiku Part.40
42 42. Omku Suamiku Part. 41
43 43. Omku Suamiku Part. 42
44 44. Omku Suamiku Part. 43
45 45. Omku Suamiku Part 44
46 46. Omku Suamiku Part 45.
47 47. Omku Suamiku part 46.
48 48. Omku Suamiku Part . 47
49 49. Omku Suamiku Part. 48
50 50. Omku Suamiku Part .49
51 51. Omku Suamiku Part .50
52 52. Omku Suamiku Part.51
53 53. Omku Suamiku Part .52
54 54. Omku Suamiku Part. 53
55 55. Omku Suamiku Part.54
56 56. Omku Suamiku Part. 55
57 57. Omku Suamiku Part . 56
58 58. Omku Suamiku Part. 57
59 59. Omku Suamiku Part. 58
60 60. Omku Suamiku Part . 59
61 61. Omku Suamiku Part. 60
62 62. Omku Suamiku Part. 61
63 63. Omku Suamiku Part.62
64 64. Omku Suamiku Part. 63
65 65. Omku Suamiku Part. 64
66 66. Omku Suamiku Part. 65
67 67. Omku Suamiku Part. 65
68 68. Omku Suamiku Part. 67
69 69. Omku Suamiku Part. 68
70 70. Omku Suamiku Part 69.
71 71. Omku Suamiku Part.70
72 72. Omku Suamiku Part. 71
73 73. Omku Suamiku Part. 72
74 74. Omku Suamiku Part. 73
75 75. Omku Suamiku Part.74
76 76. Omku Suamiku Part. 75
77 77. Omku Suamiku Part. 76
78 78. Omku Suamiku Part. 77
79 79. Omku Suamiku Part. 78
80 80. Omku Suamiku Part. 79
81 81. Omku Suamiku Part. 80
82 82. Omku Suamiku Part. 81
83 83. Omku Suamiku Part.82
84 84. Omku Suamiku Part.83
85 85. Omku Suamiku Part.84
86 86. Omku Suamiku Part.85
87 87. Omku Suamiku Part. 86
88 88. Omku Suamiku Part.87
89 89. Omku Suamiku Part. 88
90 90. Omku Suamiku Part. 89
91 91. Omku Suamiku Part. 90
92 92. Omku Suamiku Part.91
93 93. Omku Suamiku Part.92
94 94. Omku Suamiku Part. 93
95 95. Omku Suamiku Part.94
96 96. Omku Suamiku Part.95
97 97. Omku Suamiku Part. 96
98 98. Omku Suamiku Part.97
99 99. Omku Suamiku Part. 98
100 . Omku Suamiku Part. 99
101 101. Omku Suamiku Part.
102 102. Omku Suamiku Part. 101.
103 103. Omku Suamiku Part.102
104 104. Omku Suamiku Part. 103
105 105. Omku Suamiku Part. 104
106 106. Omku Suamiku Part .105
107 107. Omku Suamiku Part. 106
108 108. Omku Suamiku Part. 107
109 109. Omku Suamiku Part. 108
110 110. Omku Suamiku Part.109
111 111. Omku Suamiku Part.110
112 112. Omku Suamiku Part. 111
113 113. Omku Suamiku Part.112
114 114. Omku Suamiku Part. 113
115 115. Omku Suamiku Part. 114
116 116. Omku Suamiku Part. 115
117 117. Omku Suamiku Part . 116
118 118. Omku Suamiku Part. 117
119 119. Omku Suamiku Part. 118
120 120. Omku Suamiku Part. 119
121 121. Omku Suamiku Part .120
122 122. Omku Suamiku Part. 121
123 123. Omku Suamiku Part. 122
124 124. Omku Suamiku Part. 123
125 125. Omku Suamiku Part. 124
126 126. Omku Suamiku Part. 125
127 127. Omku Suamiku Part. 126
128 128. Omku Suamiku Part. 127
129 129. Omku Suamiku Part. 128
130 130. Omku Suamiku Part. 129
131 131. Omku Suamiku Part. 130
132 132. Omku Suamiku Part . 131
133 133. Omku Suamiku Part.132
134 134. Omku Suamiku Part. 133
135 135. Omku Suamiku Part. 134
136 136. Omku Suamiku Part. 135
137 137. Omku Suamiku Part. 136
138 138. Omku Suamiku Part . 137
139 139. Omku Suamiku Part. 138
140 140. Omku Suamiku Part. 139
141 141. Omku Suamiku Part. 140
142 142. Omku Suamiku Part. 141
143 143. Omku Suamiku ( End )
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Prolog
2
2. OmKu Suamiku Part 1
3
3. OmKu Suamiku Part 2
4
4. OmKu Suamiku Part 3
5
5. OmKu Suamiku Part 4
6
6. OmKu Suamiku Part 5
7
7. OmKu Suamiku Part 6
8
8. Omku Suamiku Part .7
9
9. OmKu Suamiku Part 8
10
10. OmKu Suamiku Part 9
11
11. Omku Suamiku part 10
12
12. Omku Suamiku part 11
13
13. Omku Suamiku part. 12
14
14. Omku Suamiku Part, 13
15
15. Omku Suamiku Part. 14
16
16. Omku Suamiku Part, 15
17
17. Omku Suamiku Part. 16
18
18. Omku Suamiku Part, 17
19
19. Omku Suamiku Part. 18
20
20. Omku Suamiku Part .19
21
21 . Omku Suamiku Part. 20
22
22. Omku Suamiku Part. 21
23
23. Omku Suamiku Part.22
24
24. Omku Suamiku Part ,23
25
25. Omku Suamiku Part. 24
26
26. Omku Suamiku Part.25
27
27. Omku Suamiku Part. 26
28
28. Omku Suamiku Part. 27
29
29. Omku Suamiku Part. 28
30
30. Omku Suamiku Part.29
31
31. Omku Suamiku Part.30
32
32. Omku Suamiku Part.31
33
33. Omku Suamiku Part.32
34
34. Omku Suamiku Part.33
35
35. Omku Suamiku Part. 34
36
36. Omku Suamiku Part. 35
37
37. Omku Suamiku Part. 36
38
38. Omku Suamiku Part.37
39
39. Omku Suamiku Part.38
40
40. Omku Suamiku Part.39
41
41. Omku Suamiku Part.40
42
42. Omku Suamiku Part. 41
43
43. Omku Suamiku Part. 42
44
44. Omku Suamiku Part. 43
45
45. Omku Suamiku Part 44
46
46. Omku Suamiku Part 45.
47
47. Omku Suamiku part 46.
48
48. Omku Suamiku Part . 47
49
49. Omku Suamiku Part. 48
50
50. Omku Suamiku Part .49
51
51. Omku Suamiku Part .50
52
52. Omku Suamiku Part.51
53
53. Omku Suamiku Part .52
54
54. Omku Suamiku Part. 53
55
55. Omku Suamiku Part.54
56
56. Omku Suamiku Part. 55
57
57. Omku Suamiku Part . 56
58
58. Omku Suamiku Part. 57
59
59. Omku Suamiku Part. 58
60
60. Omku Suamiku Part . 59
61
61. Omku Suamiku Part. 60
62
62. Omku Suamiku Part. 61
63
63. Omku Suamiku Part.62
64
64. Omku Suamiku Part. 63
65
65. Omku Suamiku Part. 64
66
66. Omku Suamiku Part. 65
67
67. Omku Suamiku Part. 65
68
68. Omku Suamiku Part. 67
69
69. Omku Suamiku Part. 68
70
70. Omku Suamiku Part 69.
71
71. Omku Suamiku Part.70
72
72. Omku Suamiku Part. 71
73
73. Omku Suamiku Part. 72
74
74. Omku Suamiku Part. 73
75
75. Omku Suamiku Part.74
76
76. Omku Suamiku Part. 75
77
77. Omku Suamiku Part. 76
78
78. Omku Suamiku Part. 77
79
79. Omku Suamiku Part. 78
80
80. Omku Suamiku Part. 79
81
81. Omku Suamiku Part. 80
82
82. Omku Suamiku Part. 81
83
83. Omku Suamiku Part.82
84
84. Omku Suamiku Part.83
85
85. Omku Suamiku Part.84
86
86. Omku Suamiku Part.85
87
87. Omku Suamiku Part. 86
88
88. Omku Suamiku Part.87
89
89. Omku Suamiku Part. 88
90
90. Omku Suamiku Part. 89
91
91. Omku Suamiku Part. 90
92
92. Omku Suamiku Part.91
93
93. Omku Suamiku Part.92
94
94. Omku Suamiku Part. 93
95
95. Omku Suamiku Part.94
96
96. Omku Suamiku Part.95
97
97. Omku Suamiku Part. 96
98
98. Omku Suamiku Part.97
99
99. Omku Suamiku Part. 98
100
. Omku Suamiku Part. 99
101
101. Omku Suamiku Part.
102
102. Omku Suamiku Part. 101.
103
103. Omku Suamiku Part.102
104
104. Omku Suamiku Part. 103
105
105. Omku Suamiku Part. 104
106
106. Omku Suamiku Part .105
107
107. Omku Suamiku Part. 106
108
108. Omku Suamiku Part. 107
109
109. Omku Suamiku Part. 108
110
110. Omku Suamiku Part.109
111
111. Omku Suamiku Part.110
112
112. Omku Suamiku Part. 111
113
113. Omku Suamiku Part.112
114
114. Omku Suamiku Part. 113
115
115. Omku Suamiku Part. 114
116
116. Omku Suamiku Part. 115
117
117. Omku Suamiku Part . 116
118
118. Omku Suamiku Part. 117
119
119. Omku Suamiku Part. 118
120
120. Omku Suamiku Part. 119
121
121. Omku Suamiku Part .120
122
122. Omku Suamiku Part. 121
123
123. Omku Suamiku Part. 122
124
124. Omku Suamiku Part. 123
125
125. Omku Suamiku Part. 124
126
126. Omku Suamiku Part. 125
127
127. Omku Suamiku Part. 126
128
128. Omku Suamiku Part. 127
129
129. Omku Suamiku Part. 128
130
130. Omku Suamiku Part. 129
131
131. Omku Suamiku Part. 130
132
132. Omku Suamiku Part . 131
133
133. Omku Suamiku Part.132
134
134. Omku Suamiku Part. 133
135
135. Omku Suamiku Part. 134
136
136. Omku Suamiku Part. 135
137
137. Omku Suamiku Part. 136
138
138. Omku Suamiku Part . 137
139
139. Omku Suamiku Part. 138
140
140. Omku Suamiku Part. 139
141
141. Omku Suamiku Part. 140
142
142. Omku Suamiku Part. 141
143
143. Omku Suamiku ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!