2. OmKu Suamiku Part 1

Saat ini usia Dimas sudah memasuki kepala empat, tapi seorang pria usia 40 tahun, adalah usia yang matang dan berkharisma

Usia Cinta mau jalan 18 tahun.

ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dengan kulitnya yang putih bersih.

bagaimana Dimas tidak jatuh hati .

Hidup bertiga dengan mbok Nah , setiap harinya jika berada di Apartemen selalu ada sosok Cinta dengan tingkah laku naturalnya. dengan segala kemanjaannya.

bangun tidur akan bertemu cinta dengan wajah bantalnya sambil memegang boneka bunny pink yang sama besarnya dengan tubuh Cinta.

boneka hadiah ulang tahun Cinta yang ke 17 dari Dimas .

Dimas sengaja memesannya langsung dari tempat produksi , usaha rumahan bagi ibu ibu PKK.

selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun Dimas merawat ,melindungi dan melihat perkembangan cinta setiap harinya. bagaimana Dimas tidak jatuh cinta dalam diam pada anak sahabatnya itu.

Dimas merasa dilema ,Cinta itu anaknya manja....mungkin karena tidak lagi mendapatkan sentuhan dari seorang wanita sebagai ibunya, jadi kalau lagi melihat acara di TV menonton drama remaja Cinta selalu bermanja manja dengan Dimas sembari menyadarkan badannya ke bahu Dimas. Cinta tidak menyadari kalau Dimas itu pria dewasa dan sangat normal, keduanya tidak pula mempunyai hubungan keluarga sama sekali,mati matian Dimas menahan gejolak perasaan dan menekan nafsu nya agar jangan sampai Cinta menyadari perubahan Dimas dengan perilaku Cinta terhadap Dimas.

Aris diam sambil berpikir " hemmm....pelan pelan kau dekati dia dengan segala perhatian seperti seorang lelaki kepada wanita yang di incarnya, kau kan sudah berpengalaman atau kau sudah lupa caranya karena efek kelamaan jomblo ? " ujar Aris mencibir .

" kalau begitu " Dimas belum menyelesaikan ucapannya.

ceklek

" malam Om " wajah ceria Cinta melongok sedikit dari pintu yang tidak sepenuhnya terbuka.

Dimas dan Aris bengong, panjang umur nich anak, baru juga di omongin, udah nongol aja .ucap Dimas dalam hati.

" selamat malam juga ke sayangan Om " balas Dimas spontan.

Dimas kaget dengan ucapannya sendiri,

dia tidak menduga bisa mengucapkan kata kata lebay gitu . cih.....memalukan.....rutuknya pada diri sendiri

Aris melotot ke arah Dimas woy...ingat umur....woy......sudah tua juga jangan norak deh ....jijik tau ? umpat Aris melalui pandangan yang menghujam ke arah Dimas .

Dimas hanya terkekeh menelisik dari pandangan jijik aris. Dimas acuh saja.

saatnya misi memperjuangkan hati dimulai ....sorak Dimas menyemangati diri sendiri.

Cinta pura pura tidak perduli dengan ucapan Dimas yang spontan itu , padahal hatinya bereaksi berbeda .

deg

deg

deg

Kok jantung aku jadi berdebar gini ya .aaaaaach.....si Om kan menganggap aku cuma anak kecil, kata Cinta menghibur diri sendiri

" Dengan siapa kemari Cin ? " suara Dimas melembut seperti biasa kalau bicara dengan Cinta .

Beuh......kalau ngomong sama si Cinta saja lidah Dimas tidak bertulang , coba kalau ngomong sama aku , cih.....seperti lagi memberi materi di kelas saja di depan mahasiswa dan mahasiswinya ....Aris bersungut sungut dalam hati

" naik taksi online Om " jawab Cinta

" Om, bosan di Apartement terus , nonton yuk Om ! "

ajak cinta manja

Eh....tumben ni anak ngajak nonton , makan apa tadi di rumah ....biasanya kan kalau mau nonton bareng sama Clara dan Maya sohibnya. eits ....ini kesempatan , sorak Dimas sumringah .

Tapi Dimas berusaha menyembunyikan ke gembiraannya.

" Oke Dim .aku pamit dulu ! " Aris sadar diri .

" Selamat bermalam minggu ya Dim " sembaru menepuk nepuk punggung Dimas perlahan yang artinya selamat berjuang Dim....'

" dah Cinta.....Om duluan ya ! "pamitnya ke Cinta

" dah Om Aris " balas Cinta .

" Ayo kita berangkat ! " ajak Dimas sambil menutup ruangan kantornya .

tangan Dimas merangkul pundak Cinta .....tindakan itu sudah biasa dilihat oleh para karyawan di cafenya karena yang mereka tau kalau Cinta itu keponakan Dimas .....tapi detail ceritanya mereka gak tau dan tidak boleh mencari tau kehidupan pribadi sang Bos..... begitulah bunyi salah satu pasal di dalam kontrak kerja yang mereka tanda tangani sebelum mereka mulai bekerja di cafe nya Dimas .

sebelum Dimas pergi ,Dimas menitipkan semua urusan cafe pada Rudi wakil yang menjadi kepercayaannya dalam mengelola cafe selama ini.

memasuki gedung bioskop Dimas tidak pernah melepaskan tangannya yang terus merengkuh pundak Cinta tapi rengkuhan tangan Dimas berbeda arti mulai saat ini, tidak lagi sama seperti sebelumnya rengkuhan paman kepada keponakannya tapi rangkulan seorang pria kepada seorang wanita .

jantung Dimas berdebar kencang .

setelah mendapatkan tempat duduk sesuai tiketnya ,Dimas masih tidak melepaskan tangan nya dari pundak Cinta justru makin merapatkan tubuhnya sambil menghirup harumnya aroma shampoo yang menguar dari rambut Cinta yang dibiarkan tergerai.

Cinta juga tidak menolak karena dia terbiasa menerima perlakuan seperti itu dari Dimas .

Maaf kan Om ya Cinta ! jika Om mengambil kesempatan akan kepolosanmu, karena Om sudah tidak lagi bisa menahan gejolak perasaan Om , gumam Dimas dalam hati.

Cerita yang ditonton bergenre horor ,Cinta takut tapi penasaran, sambil menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya, tapi tetap mengintip juga dibalik sela sela jarinya .

" sangat menggemaskan " Dimas geli dalam hati.

tiba di adegan yang menegangkan Cinta berteriak tertahan langsung membenamkan wajah nya ke dada bidang Dimas

Teruslah adegan nya yang menegangkan !buat Cinta ketakutan, agar dia terus berada dalam pelukanku ,doa Dimas licik dalam senyum kemenangan.

sepulang dari menemani Cinta nonton di bioskop Dimas langsung masuk ke kamarnya mengunci pintu tanpa mengucapkan apa pun kepada Cinta .

 

Dimas melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi,bersih bersih ,ganti atasan dengan kaus yang nyaman celana pendek lalu membaringkan tubuhnya diatas ranjang, menyembunyikan kaki sampai sebatas pinggang dalam selimut.

Dimas belum memejamkan matanya ,sorot mata itu menerawang kelangit langit kamar yang didominasi warna putih.

ya Tuhan......apa yang sudah kulakukan terhadap gadis kecil itu ?

Dimas terduduk sambil meremas rambutnya dengan kalut.

ya Tuhan.....apa yang sudah aku lakukan ? kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri seperti ini ?

Cinta memang masih muda , cantik dan sangat menggemaskan .tapi dia putri sahabatku ? harusnya aku jaga dengan baik ,bukannya justru aku memperlakukannya seperti itu

Aarhgg.......Dimas mengerang dengan frustasi.

Bagaimana dengan pertanggungan jawabku pada Angga kelak di akhirat ? apa yang harus

kujawab ? karena aku mencintainya ? bullshitt ..... ?apa tidak ada lagi wanita lain ? kenapa harus Cinta ?

huh

Dimas menghembuskan napasnya kuat agar sesak di dada menjadi berkurang.

menurunkan kedua kaki dari atas ranjang,dilangkahkan kakinya perlahan menuju balkon.

pandangan nya menatap suasa malam. memandang jauh dari lantai 15 gedung Apartement yang ditinggalinya.

kerlap kelip lampu malam menandakan suasana malam dikota besar ini yang tidak pernah tidur.

jam sudah menunjukkan waktu tengah malam,tapi Dimas sama sekali belum mengantuk,

pikirannya masih menerawang dengan kejadian didalam mobil tadi .

dipelataran parkir basement di mall dimana mobil Dimas berada , Dimas memakaikan seatbelt dan melingkarkan ke tubuh Cinta ,tercium aroma parfum yang menguar lembut dan menyegarkan.

mungkin karena terbawa suasana dan penerangan yang temaram serta jarak yang begitu dekat,Dimas memandangi wajah Cinta yang entah sejak menit keberapa Cinta juga mengamati setiap gerak gerik Dimas dengan sorot mata yang berbeda dari biasanya .

Dimas juga tidak memahami apa maksud tatapan mata Cinta yang

melembut,kedua manik mata mereka saling terkunci satu sama lain.

Cinta mengulurkan kedua tangan mungilnya...merangkup kedua rahang Kokok Dimas yang sedikit kasar bekas cukuran.

perlahan menarik wajah Dimas mendekat,

cup

Cinta hanya diam menempelkan bibir mungilnya pada bibir Dimas.

Dimas terkejut,melotot memandangi wajah Cinta yang sudah tidak lagi berjarak.

Cinta hanya diam tanpa reaksi selanjutnya tapi bibirnya masih menempel pada bibir Dimas karena kedua tangan masih merengkuh menahan wajah Dimas agar tidak menjauh.

Cinta memejamkan kedua matanya dengan perlahan ,dahi dimas dan Cinta saling menempel, Dimas menjauhkan mukanya dari wajah Cinta , jari Dimas menjepit dagu , perlahan Dimas mencium kedua pipi Cinta dan entah karena Cinta yang sudah mengawalinya ,Dimas balas menabrakkan bibirnya pada bibir Cinta yang entah sejak kapan Dimas begitu mendamba ingin sekali mengecupnya .

*

*

*

Aaarrggg......Dimas semakin merasa kacau dan frustasi dengan dirinya sendiri .

tidak tau bagaimana besok pagi berhadapan dengan Cinta ,marah-kah Cinta ?

apakah Cinta akan menganggapnya sebagai memangsa ? pedofil ? membayangkannya saja Dimas tergidik ngeri.

besok aku akan meminta maaf pada Cinta ,apapun yang akan Cinta lakukan padaku akan aku terima,

mau dipukul.....dimarahi.....mungkin Cinta akan mengeluarkan kata kata kasar ? semua akan aku terima,karena aku sudah berbuat kurang ajar terhadapnya.

ditutupnya pintu balkon, naik ke atas ranjang dan memejamkan kedua matanya berusaha untuk tidur.

*

*

*

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

pipi gemoy

pipi gemoy

mampir Thor dari lapak Galang n damar😂

2024-07-28

0

🌹Fina Soe🌹

🌹Fina Soe🌹

aku baca lagi kakak author 😄...kangen sama markonah, markoneng dan maemunah...🤣🤣

2023-12-30

1

Halimahbarabaii

Halimahbarabaii

ku ulang lagi kak , ada 10 x aku baca ini habis yg lain karya kakak ku baca balek lagi aku kesni

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. OmKu Suamiku Part 1
3 3. OmKu Suamiku Part 2
4 4. OmKu Suamiku Part 3
5 5. OmKu Suamiku Part 4
6 6. OmKu Suamiku Part 5
7 7. OmKu Suamiku Part 6
8 8. Omku Suamiku Part .7
9 9. OmKu Suamiku Part 8
10 10. OmKu Suamiku Part 9
11 11. Omku Suamiku part 10
12 12. Omku Suamiku part 11
13 13. Omku Suamiku part. 12
14 14. Omku Suamiku Part, 13
15 15. Omku Suamiku Part. 14
16 16. Omku Suamiku Part, 15
17 17. Omku Suamiku Part. 16
18 18. Omku Suamiku Part, 17
19 19. Omku Suamiku Part. 18
20 20. Omku Suamiku Part .19
21 21 . Omku Suamiku Part. 20
22 22. Omku Suamiku Part. 21
23 23. Omku Suamiku Part.22
24 24. Omku Suamiku Part ,23
25 25. Omku Suamiku Part. 24
26 26. Omku Suamiku Part.25
27 27. Omku Suamiku Part. 26
28 28. Omku Suamiku Part. 27
29 29. Omku Suamiku Part. 28
30 30. Omku Suamiku Part.29
31 31. Omku Suamiku Part.30
32 32. Omku Suamiku Part.31
33 33. Omku Suamiku Part.32
34 34. Omku Suamiku Part.33
35 35. Omku Suamiku Part. 34
36 36. Omku Suamiku Part. 35
37 37. Omku Suamiku Part. 36
38 38. Omku Suamiku Part.37
39 39. Omku Suamiku Part.38
40 40. Omku Suamiku Part.39
41 41. Omku Suamiku Part.40
42 42. Omku Suamiku Part. 41
43 43. Omku Suamiku Part. 42
44 44. Omku Suamiku Part. 43
45 45. Omku Suamiku Part 44
46 46. Omku Suamiku Part 45.
47 47. Omku Suamiku part 46.
48 48. Omku Suamiku Part . 47
49 49. Omku Suamiku Part. 48
50 50. Omku Suamiku Part .49
51 51. Omku Suamiku Part .50
52 52. Omku Suamiku Part.51
53 53. Omku Suamiku Part .52
54 54. Omku Suamiku Part. 53
55 55. Omku Suamiku Part.54
56 56. Omku Suamiku Part. 55
57 57. Omku Suamiku Part . 56
58 58. Omku Suamiku Part. 57
59 59. Omku Suamiku Part. 58
60 60. Omku Suamiku Part . 59
61 61. Omku Suamiku Part. 60
62 62. Omku Suamiku Part. 61
63 63. Omku Suamiku Part.62
64 64. Omku Suamiku Part. 63
65 65. Omku Suamiku Part. 64
66 66. Omku Suamiku Part. 65
67 67. Omku Suamiku Part. 65
68 68. Omku Suamiku Part. 67
69 69. Omku Suamiku Part. 68
70 70. Omku Suamiku Part 69.
71 71. Omku Suamiku Part.70
72 72. Omku Suamiku Part. 71
73 73. Omku Suamiku Part. 72
74 74. Omku Suamiku Part. 73
75 75. Omku Suamiku Part.74
76 76. Omku Suamiku Part. 75
77 77. Omku Suamiku Part. 76
78 78. Omku Suamiku Part. 77
79 79. Omku Suamiku Part. 78
80 80. Omku Suamiku Part. 79
81 81. Omku Suamiku Part. 80
82 82. Omku Suamiku Part. 81
83 83. Omku Suamiku Part.82
84 84. Omku Suamiku Part.83
85 85. Omku Suamiku Part.84
86 86. Omku Suamiku Part.85
87 87. Omku Suamiku Part. 86
88 88. Omku Suamiku Part.87
89 89. Omku Suamiku Part. 88
90 90. Omku Suamiku Part. 89
91 91. Omku Suamiku Part. 90
92 92. Omku Suamiku Part.91
93 93. Omku Suamiku Part.92
94 94. Omku Suamiku Part. 93
95 95. Omku Suamiku Part.94
96 96. Omku Suamiku Part.95
97 97. Omku Suamiku Part. 96
98 98. Omku Suamiku Part.97
99 99. Omku Suamiku Part. 98
100 . Omku Suamiku Part. 99
101 101. Omku Suamiku Part.
102 102. Omku Suamiku Part. 101.
103 103. Omku Suamiku Part.102
104 104. Omku Suamiku Part. 103
105 105. Omku Suamiku Part. 104
106 106. Omku Suamiku Part .105
107 107. Omku Suamiku Part. 106
108 108. Omku Suamiku Part. 107
109 109. Omku Suamiku Part. 108
110 110. Omku Suamiku Part.109
111 111. Omku Suamiku Part.110
112 112. Omku Suamiku Part. 111
113 113. Omku Suamiku Part.112
114 114. Omku Suamiku Part. 113
115 115. Omku Suamiku Part. 114
116 116. Omku Suamiku Part. 115
117 117. Omku Suamiku Part . 116
118 118. Omku Suamiku Part. 117
119 119. Omku Suamiku Part. 118
120 120. Omku Suamiku Part. 119
121 121. Omku Suamiku Part .120
122 122. Omku Suamiku Part. 121
123 123. Omku Suamiku Part. 122
124 124. Omku Suamiku Part. 123
125 125. Omku Suamiku Part. 124
126 126. Omku Suamiku Part. 125
127 127. Omku Suamiku Part. 126
128 128. Omku Suamiku Part. 127
129 129. Omku Suamiku Part. 128
130 130. Omku Suamiku Part. 129
131 131. Omku Suamiku Part. 130
132 132. Omku Suamiku Part . 131
133 133. Omku Suamiku Part.132
134 134. Omku Suamiku Part. 133
135 135. Omku Suamiku Part. 134
136 136. Omku Suamiku Part. 135
137 137. Omku Suamiku Part. 136
138 138. Omku Suamiku Part . 137
139 139. Omku Suamiku Part. 138
140 140. Omku Suamiku Part. 139
141 141. Omku Suamiku Part. 140
142 142. Omku Suamiku Part. 141
143 143. Omku Suamiku ( End )
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Prolog
2
2. OmKu Suamiku Part 1
3
3. OmKu Suamiku Part 2
4
4. OmKu Suamiku Part 3
5
5. OmKu Suamiku Part 4
6
6. OmKu Suamiku Part 5
7
7. OmKu Suamiku Part 6
8
8. Omku Suamiku Part .7
9
9. OmKu Suamiku Part 8
10
10. OmKu Suamiku Part 9
11
11. Omku Suamiku part 10
12
12. Omku Suamiku part 11
13
13. Omku Suamiku part. 12
14
14. Omku Suamiku Part, 13
15
15. Omku Suamiku Part. 14
16
16. Omku Suamiku Part, 15
17
17. Omku Suamiku Part. 16
18
18. Omku Suamiku Part, 17
19
19. Omku Suamiku Part. 18
20
20. Omku Suamiku Part .19
21
21 . Omku Suamiku Part. 20
22
22. Omku Suamiku Part. 21
23
23. Omku Suamiku Part.22
24
24. Omku Suamiku Part ,23
25
25. Omku Suamiku Part. 24
26
26. Omku Suamiku Part.25
27
27. Omku Suamiku Part. 26
28
28. Omku Suamiku Part. 27
29
29. Omku Suamiku Part. 28
30
30. Omku Suamiku Part.29
31
31. Omku Suamiku Part.30
32
32. Omku Suamiku Part.31
33
33. Omku Suamiku Part.32
34
34. Omku Suamiku Part.33
35
35. Omku Suamiku Part. 34
36
36. Omku Suamiku Part. 35
37
37. Omku Suamiku Part. 36
38
38. Omku Suamiku Part.37
39
39. Omku Suamiku Part.38
40
40. Omku Suamiku Part.39
41
41. Omku Suamiku Part.40
42
42. Omku Suamiku Part. 41
43
43. Omku Suamiku Part. 42
44
44. Omku Suamiku Part. 43
45
45. Omku Suamiku Part 44
46
46. Omku Suamiku Part 45.
47
47. Omku Suamiku part 46.
48
48. Omku Suamiku Part . 47
49
49. Omku Suamiku Part. 48
50
50. Omku Suamiku Part .49
51
51. Omku Suamiku Part .50
52
52. Omku Suamiku Part.51
53
53. Omku Suamiku Part .52
54
54. Omku Suamiku Part. 53
55
55. Omku Suamiku Part.54
56
56. Omku Suamiku Part. 55
57
57. Omku Suamiku Part . 56
58
58. Omku Suamiku Part. 57
59
59. Omku Suamiku Part. 58
60
60. Omku Suamiku Part . 59
61
61. Omku Suamiku Part. 60
62
62. Omku Suamiku Part. 61
63
63. Omku Suamiku Part.62
64
64. Omku Suamiku Part. 63
65
65. Omku Suamiku Part. 64
66
66. Omku Suamiku Part. 65
67
67. Omku Suamiku Part. 65
68
68. Omku Suamiku Part. 67
69
69. Omku Suamiku Part. 68
70
70. Omku Suamiku Part 69.
71
71. Omku Suamiku Part.70
72
72. Omku Suamiku Part. 71
73
73. Omku Suamiku Part. 72
74
74. Omku Suamiku Part. 73
75
75. Omku Suamiku Part.74
76
76. Omku Suamiku Part. 75
77
77. Omku Suamiku Part. 76
78
78. Omku Suamiku Part. 77
79
79. Omku Suamiku Part. 78
80
80. Omku Suamiku Part. 79
81
81. Omku Suamiku Part. 80
82
82. Omku Suamiku Part. 81
83
83. Omku Suamiku Part.82
84
84. Omku Suamiku Part.83
85
85. Omku Suamiku Part.84
86
86. Omku Suamiku Part.85
87
87. Omku Suamiku Part. 86
88
88. Omku Suamiku Part.87
89
89. Omku Suamiku Part. 88
90
90. Omku Suamiku Part. 89
91
91. Omku Suamiku Part. 90
92
92. Omku Suamiku Part.91
93
93. Omku Suamiku Part.92
94
94. Omku Suamiku Part. 93
95
95. Omku Suamiku Part.94
96
96. Omku Suamiku Part.95
97
97. Omku Suamiku Part. 96
98
98. Omku Suamiku Part.97
99
99. Omku Suamiku Part. 98
100
. Omku Suamiku Part. 99
101
101. Omku Suamiku Part.
102
102. Omku Suamiku Part. 101.
103
103. Omku Suamiku Part.102
104
104. Omku Suamiku Part. 103
105
105. Omku Suamiku Part. 104
106
106. Omku Suamiku Part .105
107
107. Omku Suamiku Part. 106
108
108. Omku Suamiku Part. 107
109
109. Omku Suamiku Part. 108
110
110. Omku Suamiku Part.109
111
111. Omku Suamiku Part.110
112
112. Omku Suamiku Part. 111
113
113. Omku Suamiku Part.112
114
114. Omku Suamiku Part. 113
115
115. Omku Suamiku Part. 114
116
116. Omku Suamiku Part. 115
117
117. Omku Suamiku Part . 116
118
118. Omku Suamiku Part. 117
119
119. Omku Suamiku Part. 118
120
120. Omku Suamiku Part. 119
121
121. Omku Suamiku Part .120
122
122. Omku Suamiku Part. 121
123
123. Omku Suamiku Part. 122
124
124. Omku Suamiku Part. 123
125
125. Omku Suamiku Part. 124
126
126. Omku Suamiku Part. 125
127
127. Omku Suamiku Part. 126
128
128. Omku Suamiku Part. 127
129
129. Omku Suamiku Part. 128
130
130. Omku Suamiku Part. 129
131
131. Omku Suamiku Part. 130
132
132. Omku Suamiku Part . 131
133
133. Omku Suamiku Part.132
134
134. Omku Suamiku Part. 133
135
135. Omku Suamiku Part. 134
136
136. Omku Suamiku Part. 135
137
137. Omku Suamiku Part. 136
138
138. Omku Suamiku Part . 137
139
139. Omku Suamiku Part. 138
140
140. Omku Suamiku Part. 139
141
141. Omku Suamiku Part. 140
142
142. Omku Suamiku Part. 141
143
143. Omku Suamiku ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!