Ceklek.
Tanpa bicara sepatah katapun Cinta ngeloyor pergi ke meja makan seraya menutup pintu kamar.
Dimas diam mengikuti langkah Cinta dari belakang .
Makan malam dalam kebisuan ,baik Cinta maupun Dimas tidak ada yang berinisiatif buat memulai pembicaraan, biasanya walaupun cuma berdua makan di meja makan Cinta akan banyak topik yang di bicarakan-nya, tentang Clara temannya yang Gonta ganti gebetan semudah ganti pakaian , karena gak ada yang sukses dijadikan pacarnya ,alasannya kurang sreg dihati.
Segala macam gosip tentang bintang idolanya, macam ragam yang akan Cinta ceritakan pada Dimas. walaupun Dimas menanggapi semua dengan senyum..Dahi berkerut ....Heran ....Aneka reaksi tanpa sanggahan kata
Tapi kali ini beda, Cinta mengunyah makanan dalam mulutnya dengan menundukkan pandangan, Dimas curi curi pandang kearah Cinta, yang empunya diri gak perduli dengan aksi Dimas yang selalu meliriknya itu.
Huh.....mbok nah menghembuskan napasnya resah .
perempuan berusia setengah abad yang lagi beberes yang keberadaannya tidak jauh dari ruang makan pun hanya diam membisu.
tiga perempat dari usianya di habiskan untuk mengabdi pada mereka dari masa gadisnya Sinta ibu nya Cinta .
jadi baik Cinta maupun Dimas ....sudah dianggap seperti keluarganya sendiri bukan lagi majikan.
" Cin...." akhirnya Dimas yang memulai.
Cinta tidak menjawab,hanya mengalihkan wajahnya dari menunduk focus pada makanan di atas piring melihat ke arah Dimas yang berada di depannya .
" kamu marah sama Om " tanya Dimas
" Gak ada alasan Cinta buat marah pada Om " jawab Cinta acuh
" Terus kenapa sikap kamu berubah pada Om " Dimas masih tidak menyerah
Cinta hanya diam
" Cinta.....Om tau kalau kamu berbohong, tingkah laku kamu sudah menunjukkannya ...ayolah Cin.,.." suara Dimas mulai terpancing dengan reaksi Cinta yang berpura pura tidak ada apa pun yang terjadi.
" Jangan mengambil kesimpulan menurut sudut pandang sendiri Om " masih tetap datar.
" Cinta sudah selesai makannya, kalau Om belum selesai silahkan dilanjutkan, Cinta capek mau istirahat " beranjak dari kursi makan berjalan menuju kamar.
Bamm....pintu kamar tertutup
ceklek...bunyi kunci diputar
Dimas membisu ,sudah tidak lagi berselera buat melanjutkan acara makannya yang baru sedikit berpindah dari.piring ke dalam perutnya , sebenarnya Dimas masih lapar tapi keinginan buat makan sudah menguap entah kemana.
Dimas melangkah ke kamar, berganti pakaian ,mengambil ponsel dan kunci mobil yang diletakkannya diatas nakas sore tadi sepulang dari kampus lalu pergi menuju coffeshop memeriksa semua laporan seperti biasa meninggalkan apartemen dengan sedikit kesal
*
*
*
Rutinitas pagi kembali berjalan seperti biasa, Cinta sudah duduk dimeja makan memulai sarapannya dengan segelas susu coklat hangat dan Dua keping roti diolesi selai kacang mendahului Dimas.
Tidak berselang lama Dimas keluar dengan tampilan rapi dan menawan , kemeja katun lengan panjang warna baby blue celana bahan warna navy , sederhana tapi berkharisma.
sikapnya tegas dalam menghadapi semua mahasiswa maupun mahasiswinya tidak sesantai penampilannya .
Dimas menggeser kursi lalu mendudukinya
sudah tersedia secangkir kopi hitam dan dua butir telur rebus, begitulah menu sarapan Dimas setiap hari demi menjaga bentuk tubuhnya agar tetap tegap, forposional tanpa lemak
Cinta sudah menyelesaikan makan paginya tapi belum beranjak dari tempat duduk, sepertinya dia menunggu Dimas .
Dimas hanya diam melirik sambil memulai memakan bagiannya.
" Om.....Cinta boleh tinggal diluar ? " ucapnya pelan seperti berbisik.
Dimas tertegun, " maksud kamu ? " tanyanya seraya mengesap kopi sedikit demi sedikit sambil ditiup karena masih lumayan panas.
" Tinggal di kos kosan seperti sebagian teman Cinta yang datang dari daerah , yang dekat kampus saja " katanya tanpa bersalah
uhuk....uhuk ....uhuk .....
Dimas tersedak , terbatuk batuk.
Dimas bergegas sedikit berlari menyusul Cinta yang sudah keluar Apartement pergi menuju kampus .
pintu lift hampir tertutup membawa Cinta turun tapi cepat ditahan Dimas .
Ting
Pintu tertutup,kotak persegi yang terbuat dari besi itu pun turun meluncur ke parkiran basement.
Dimas menarik tangan Cinta ,pintu mobil terbuka lalu didorong sedikit memaksa memasukkan tubuh Cinta ke kursi penumpang sebelah kiri, Dimas memutari setengah badan mobil , duduk di kursi pengemudi perlahan mobil keluar dari area gedung apartement.
Keduanya masih membisu.
mobil pun melaju membelah jalanan kota tapi arah mobil tidak menuju ke arah kampus justru kearah yang berlawanan.
" Ini bukan jalan ke kampus Om...kita mau kemana ? " Cinta sedikit kebingungan
Dimas diam tanpa menjawab.
Cinta tau kalau Dimas marah, dan Cinta menyadari kalau permintaannya buat ngekost tinggal di luar, tidak akan Dimas izinkan.
tapi Cinta ingin mempunyai kebebasan seperti teman temannya yang lain.
pulang kuliah bisa ngemall ,nonton ,nongkrong bareng di tempatnya para anak muda seusianya atau kegiatan apa pun yang biasa dilakukan anak anak gaul sekarang.
tidak seperti kehidupan Cinta yang monoton ,pulang kuliah langsung pulang ,walaupun boleh pergi ke mall ....nonton....dan nongkrong di cafe tapi ya gitu....waktunya dibatasi oleh Dimas , tidak boleh lebih dari 3 jam, semua di bawah pengaturan Dimas .
Mobil berhenti depan coffeshop milik Dimas,Dimas keluar dari dalam mobil diikuti Cinta .
mereka menuju ke ruangan kantor owner.
" saya ada urusan yang penting yang mau dibicarakan, jangan ada siapapun yang menganggu tanpa terkecuali ! " pesan Dimas pada salah satu karyawannya.
Dimas setengah duduk bersandar di tepi meja, Cinta melangkah duduk di sofa
" Boleh Om tau maksud kamu ingin tinggal dan keluar dari apartement ?
apakah karena Om kurang berkenan kalau kamu pergi dan pulang bareng Om ,itu membuatmu marah dan memutuskan untuk ngekost diluar dekat kampus ? itu alasan yang sedikit konyol Cinta ? " beruntun pertanyaan meluncur dari bibir Dimas.
Cinta sedikit gugup mendapatkan tatapan tajam mengintimidasi dari dimas, dia jadi ragu apakah keinginan keluar dari apartement sudah benar.
" Cinta...Om menunggu jawaban dari kamu " dimas melembutkan sedikit sorot tajam pandangannya
" Om marah ? " tanya Cinta melemah
Dimas menggeleng, melangkah pelan makin mendekat ke posisi Cinta yang duduk di sofa .
" Cinta.....kenapa Om tidak mau pergi dan pulang ke dan dari kampus bareng kamu karena jadwal kita berbeda kan ?, kamu tahu itu " padahal ada alasan yang lain lagi yang hanya Dimas yang tau.
" Teruus....kamu ingin bebas tanpa pengawasan dan batas waktu buat kamu bersosial bareng teman kamu ? "
Geg
Kok Om bisa tau ya , bisik Cinta dalam hati.
" Atau...kamu sudah punya pacar ? dan ingin bebas bertemu ? " Dimas menaik turunkan kedua alisnya
" Belum Om....Cinta belum punya pacar kok " jawab Cinta buru buru.
Dimas terkekeh
" Oke Cinta.... sepertinya Om tau apa yang kamu inginkan sebenarnya ".
Dimas mengambil kunci mobil dan menyerahkan dalam genggaman tangan Cinta
" Selain kamu tidak meminta keluar dari apartement.... apa pun yang kamu minta....selama tidak membahayakan diri kamu ....Om izinkan, nikmatilah kebebasan yang kamu inginkan Cinta ! hati hati dalam memilih teman, jangan ngebut ngebut, baik baik jaga diri ". ucap Dimas pelan saraya melangkah keluar dari ruang kantor.
Cinta terdiam mematung.
Kenapa aku tidak senang menerima waktu kebebasan ini ya ? bukankah ini yang kuinginkan dengan aksi mogok bicara selama satu bulan pada Om Dimas ? rasanya seperti ada yang terenggut menjadi hampa .
Cinta begegas keluar ,tapi tidak dilihatnya Dimas ada dimana mana.
hari masih pagi , tentu saja cafe masih tutup hanya ada beberapa karyawan yang berberes mempersiapkan segala sesuatu nya menjelang jam operasional cafe .
Melintas salah satu karyawan di depan Cinta .
"Mas....lihat Om Dimas dimana ya ? " tanya Cinta
" Oh ..Pak Dimas barusan pergi mba.... bareng ibu Vivian " jawabnya
" Ibu Vivian ? siapa ? " tanya Cinta
" ibu Vivian itu manager cafe yang baru mba , baru seminggu ini menggantikan menager sebelumnya " terang nya
" Sudah tua atau masih muda orangnya mas " Cinta kepo
" Masih mudah mba, cantik banget orangnya , kalau jadi istri pak Dimas cocok kayaknya ".
katanya ngelantur
Deg
*
*
*
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Siti Sofia
nah loh ....cinta ketar ketir ini mah
2024-12-03
0
🌹Fina Soe🌹
nahkan cinta....om dimas udah kasih tu apa yg kamu mau...nikmatilah...
2023-12-30
0
StAr 1086
sembarangan klo ngomong masnya...
2022-09-23
0