11. Omku Suamiku part 10

Menyusuri lantai demi lantai mal, Dimas tidak pernah melepaskan genggaman tangannya pada telapak tangan mungil Cinta .

Jadwal film yang mereka pilih masih tersisa waktu satu jam lagi,

mereka pergi ke foodcourt yang berada tidak jauh dari teater movie

Memilih duduk didekat tepi menghadap gedung gedung perkantoran yang berdiri megah di samping mal, mata Cinta terus mengarah keluar .

Pramusaji datang menanyakan pesanan.

" Selamat siang Mbak ,Mas, mau pesan apa ? " Tanya pramusaji ramah.

'" Saya cappucino latte " Pesan Dimas

" Juice jeruk dan kentang goreng nya 1 , itu saja " Jawab Cinta memalingkan wajahnya kembali menatap luar.

Ada remasan sedikit bertenaga yang Cinta rasakan ditelapak tangannya.

" Heh " Cinta berpaling langsung menghadap Dimas,dilihatnya Dimas tersenyum tipis

Oh Tuhan, Ku mohon hentikan senyum seperti itu, wahai jantung.berhenti membuat keributan, jangan sampai si Om mendengar nyanyian mu

Do'a Cinta dalam hati

" Kenapa melihat keluar terus ? Ada yang menarik ? " Tanya Dimas menaik turunkan alisnya

' Gak apa apa mas " Jawab Cinta menundukkan kepalanya malu.

Duh, rasanya beda menyebut Mas, geli, terbiasa menyebut Om.

" Apakah suasana diluar dan dipangkuanmu lebih menarik dari pada pria yang ada di hadapanmu ? " Dimas sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Cinta .

Pramusaji datang membawa pesanan. memotong pertanyaan Dimas .

" Silahkan ! " ujar pramusaji

" Makasih mbak " Jawab Cinta menghilangkan kegugupannya

Cinta lebih memilih memakan kentang gorengnya dengan perlahan dan kepala tetap menunduk.

Dimas hanya terkekeh lucu.

Ia tau kalau Cinta masih malu dan belum terbiasa .

Dan Dimas sadar ,kalau semua itu wajar. dan Dimas harus bersabar menghadapi kelakuan Cinta yang malu malu itu, apalagi gadis itu masih terlalu muda.

Dimas menggeser kursinya untuk mendekat kearah Cinta . dilihatnya disudut bibir Cinta ada saus yang sedikit keluar dari garis bibir, dengan ibu jarinya Dimas mengelap saus itu . Cinta hanya bisa melongo dan manik matanya menatap Dimas yang terus tersenyum .

Dimas mendekatkan wajahnya kearah Cinta terus melewati pipi dan berhenti di samping telinga .

" Cepat habiskan minumnya Cinta sayang , sebentar lagi film nya mau diputar " Dimas mengedipkan mata dengan sedikit genit sambil menyodorkan Juice jeruknya kearah Cinta .

Cinta seperti orang yang sudah terkena hipnotis ,membuka mulut dan menyeruput habis juice jeruknya. ia merasa tenggorokannya sangat kering.

Dimas menarik pelan tangan Cinta buat bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu studio tempat film yang telah mereka pilih yang akan segera diputar .

Kenapa kamu begitu menggemaskan sih Cin ?

Pertanyaan itu hanya bisa Dimas ucapkan dalam hati.

Duduk di dalam bioskop menempati posisi di tengah tengah dengan pandangan tidak tunduk atau menengadah menatap ke layar raksasa yang terpampang di depan.

Film sudah di putar , Cinta mencoba fokus dengan alur cerita film tapi tidak bisa , telapak tangan yang terus berada diantara kedua genggaman tangan Dimas yang besar dan hangat . diletakkan diatas salah satu paha Dimas

Di dalam gedung studio ,tempat duduk penonton memang sudah di rancang buat berpasang pasangan jadi antara Dimas dan Cinta.tidak ada penghalang yang memisahkan satu tempat duduk dengan pasangannya.

Jantung Cinta jangan ditanya lagi bagaimana kondisinya ,

Dimas merapatkan tubuhnya agar lebih dekat ke badan Cinta direngkuhnya bahu Cinta lembut, di ciumnya puncak kepala Cinta penuh sedikit lama.

Cinta hanya memejamkan matanya , ada kehangatan yang menjalar kedalam hatinya .

" Om sayang kamu Cin " ucapnya pelan di telinga Cinta ,dikecupnya pelan pelipis Cinta .

Tanpa Cinta sadari air mata menetes mengalir membasahi pipinya , Dimas tertegun, disentuhnya dagu Cinta dengan ibu jari dan telunjuk agak sedikit mengangkat mensejajarkan manik mata keduanya, Cinta mengerjab ngerjabkan kedua pupil matanya .

Dari sorot pupil mata Dimas walaupun dalam pencahayaan yang minim , Cinta dapat membaca pertanyaan yang tak terucap ' ada apa ? '

Cinta hanya menggelengkan kepalanya dan langsung menghambur membenamkan kepalanya dalam pelukan Dimas.

Cinta juga tidak tahu, perasaannya campur aduk, ada debaran, rasa haru dan entah apa lagi.

Ia hanya ingin sedikit lama berada dalam pelukan Dimas.

...*****...

Hari sudah menjelang senja saat Dimas melangkahkan kakinya memasuki ruangan owner di cafe.

Tanpa Dimas sadari ada seseorang yang sudah dua jam lebih menunggu di tempat duduk buat pengunjung di pojokan yang hampir tidak terlihat karena tertutup bunga sebagai salah satu yang memperindah cafe .

tok

tok

tok.

" Masuk " Sahut Dimas

" Permisi mas, ada yang ingin menemui mas, " ucap Vivian sembari menutup pintu kantor Dimas.

Sebenarnya Dimas tidak suka cara Vivian memanggilnya, terlalu mesra, apalagi Dimas kan bosnya, tetapi untuk mengatakan keberatannya Dimas malas, kesannya Dimas terlalu minta di hormati secara berlebihan.

" Siapa ? " tanya Dimas

" Wanita itu tidak mau menyebutkan namanya mas , tapi ia sudah menunggu lebih dari dua jam " terang Vivian .

" Kenapa tidak kamu bilang kalau saya jarang kesini , saya 'kan sudah berpesan begitu kemarin " Dimas sedikit jengkel.

" Saya sudah mengatakan begitu tapi ia Keukeh ingin menunggu sampai jam operasional cafe tutup, untuk memastikan apakah benar mas gak datang, begitu katanya " Vivian merasa bersalah.

" Kenapa kamu tidak menghubungi saya ? " tanya Dimas

" Sudah , tapi handphone mas gak aktif " Vivian membela diri

Dimas meraih benda pipih persegi dari saku celananya .

" Oh, maaf ! ternyata ponsel saya dalam mode pesawat dari tadi malam " Dimas merasa bersalah sudah menyalahkan Vivian

" Bagaimana caranya untuk menghindarinya Vian ? " Dimas memijit pelipisnya bingung

' Maaf ! Memangnya siapa wanita itu mas ? " tanya Vivian.

" Gak penting, dia cuma ...." ucapan Dimas terpotong dengan kehadiran Aida yang menerobos masuk kedalam kantor.

" Hai Dim, aku mengganggu kalian ? ' tanyanya basa basi .

Vivian sadar diri lalu permisi keluar meninggalkan Dimas dan Aida di dalam kantor Dimas.

" Kamu menghindari aku Dim ? " cecar Aida

" Apa maksudmu ? " jawab Dimas acuh sambil memainkan ponselnya .

" Cih, siapa wanita tadi ? Manager disini ya ? dia bilang kamu jarang datang , sementara waiters berkata hampir setiap hari kamu pasti menyempatkan diri kesini, bukan kah karena ingin menghindari ku ? " pupil mata Aida mengamati reaksi Dimas.

Dimas tertegun sebentar tapi tidak sampai tiga detik perubahan reaksi Dimas ,kalau tidak benar benar jeli , Aida tidak akan melihat perubahan emosi Dimas.

" Memangnya ada masalah apa sehingga aku harus menghindarimu ? " tanya Dimas sarkas.

Aida tertegun sedikit merasa malu .

" Oke lupakan ! Malam waktu acara reuni kita tidak bisa ngobrol banyak Dim " Aida mengalihkan pembicaraan.

" Apa yang harus diobrolkan ? Gak ada sesuatu yang pentingkan ? " Dimas masih acuh.

" Dim, bisakan kita memulai lagi dari awal ? " Aida berjalan mendekat .

" Aku tidak tertarik pada sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu " kata Dimas ketus .

" Dim, perasaan ku masih sama untukmu ? " Aida mencoba menyentuh tangan Dimas .

Secepat cahaya Dimas menghindarinya .

" Siapa wanita kecil itu ? " Aida tidak menyerah

" Wanita mana ? " Dimas berpura pura .

" Dimalam reuni "

" Oh. calon istriku ,kenapa ?" Dimas mulai curiga .

" Kamu bohong " Aida tidak mempercayainya .

" Untuk apa aku berbohong dan apa untungnya ? " Dimas mencibir .

Aida terdiam , tapi dia tidak percaya , wanita itu masih terlalu mudah buat menjadi pasangan Dimas yang sudah berusia matang.

" Kalau kamu tidak mempunyai keperluan lagi padaku , maaf, bisa tinggalkan ruangan ini ? Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan " Dimas mengusir .

" Tidak Dim, aku tidak percaya kalau gadis kecil itu calon istrimu " Bergetar suara Aida menahan gejolak perasaannya .

" Bukan urusanku kamu mau percaya atau tidak, kalau kamu tidak ingin meninggalkan ruangan ini, biar aku saja yang keluar " ucap Dimas berlalu meninggalkan Aida dalam kantornya .

Aida berlari kecil mengejar Dimas .

" Kamu mau kemana Dim ? " tanya Aida begitu ia dapat menyusul Dimas .

" Pulanh, calon istriku menunggu dirumah " jawab Dimas tegas .

" Hentikan kebohongan mu, Dim ! " Aida sudah hampir menangis .

" Terserah " Dimas melangkah keluar cafe menuju mobilnya lalu mengendarainya menuju apartemen.

...🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

💦

💦

sebel ngelihat kelakuan aida, jangan sampai dia melakukan trik cudang untuk mendapatkan dimas kembali...

2022-06-21

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

hai hello aida jgan maksa ya,sadar diri siapadiri aida.

2021-10-18

1

Riska Wulandari

Riska Wulandari

seneng ada cowok tegas gini..
tante Aida udah dewasa kok g malu PDKTnya kaya abg labil,,??main serobot aja..

2021-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. OmKu Suamiku Part 1
3 3. OmKu Suamiku Part 2
4 4. OmKu Suamiku Part 3
5 5. OmKu Suamiku Part 4
6 6. OmKu Suamiku Part 5
7 7. OmKu Suamiku Part 6
8 8. Omku Suamiku Part .7
9 9. OmKu Suamiku Part 8
10 10. OmKu Suamiku Part 9
11 11. Omku Suamiku part 10
12 12. Omku Suamiku part 11
13 13. Omku Suamiku part. 12
14 14. Omku Suamiku Part, 13
15 15. Omku Suamiku Part. 14
16 16. Omku Suamiku Part, 15
17 17. Omku Suamiku Part. 16
18 18. Omku Suamiku Part, 17
19 19. Omku Suamiku Part. 18
20 20. Omku Suamiku Part .19
21 21 . Omku Suamiku Part. 20
22 22. Omku Suamiku Part. 21
23 23. Omku Suamiku Part.22
24 24. Omku Suamiku Part ,23
25 25. Omku Suamiku Part. 24
26 26. Omku Suamiku Part.25
27 27. Omku Suamiku Part. 26
28 28. Omku Suamiku Part. 27
29 29. Omku Suamiku Part. 28
30 30. Omku Suamiku Part.29
31 31. Omku Suamiku Part.30
32 32. Omku Suamiku Part.31
33 33. Omku Suamiku Part.32
34 34. Omku Suamiku Part.33
35 35. Omku Suamiku Part. 34
36 36. Omku Suamiku Part. 35
37 37. Omku Suamiku Part. 36
38 38. Omku Suamiku Part.37
39 39. Omku Suamiku Part.38
40 40. Omku Suamiku Part.39
41 41. Omku Suamiku Part.40
42 42. Omku Suamiku Part. 41
43 43. Omku Suamiku Part. 42
44 44. Omku Suamiku Part. 43
45 45. Omku Suamiku Part 44
46 46. Omku Suamiku Part 45.
47 47. Omku Suamiku part 46.
48 48. Omku Suamiku Part . 47
49 49. Omku Suamiku Part. 48
50 50. Omku Suamiku Part .49
51 51. Omku Suamiku Part .50
52 52. Omku Suamiku Part.51
53 53. Omku Suamiku Part .52
54 54. Omku Suamiku Part. 53
55 55. Omku Suamiku Part.54
56 56. Omku Suamiku Part. 55
57 57. Omku Suamiku Part . 56
58 58. Omku Suamiku Part. 57
59 59. Omku Suamiku Part. 58
60 60. Omku Suamiku Part . 59
61 61. Omku Suamiku Part. 60
62 62. Omku Suamiku Part. 61
63 63. Omku Suamiku Part.62
64 64. Omku Suamiku Part. 63
65 65. Omku Suamiku Part. 64
66 66. Omku Suamiku Part. 65
67 67. Omku Suamiku Part. 65
68 68. Omku Suamiku Part. 67
69 69. Omku Suamiku Part. 68
70 70. Omku Suamiku Part 69.
71 71. Omku Suamiku Part.70
72 72. Omku Suamiku Part. 71
73 73. Omku Suamiku Part. 72
74 74. Omku Suamiku Part. 73
75 75. Omku Suamiku Part.74
76 76. Omku Suamiku Part. 75
77 77. Omku Suamiku Part. 76
78 78. Omku Suamiku Part. 77
79 79. Omku Suamiku Part. 78
80 80. Omku Suamiku Part. 79
81 81. Omku Suamiku Part. 80
82 82. Omku Suamiku Part. 81
83 83. Omku Suamiku Part.82
84 84. Omku Suamiku Part.83
85 85. Omku Suamiku Part.84
86 86. Omku Suamiku Part.85
87 87. Omku Suamiku Part. 86
88 88. Omku Suamiku Part.87
89 89. Omku Suamiku Part. 88
90 90. Omku Suamiku Part. 89
91 91. Omku Suamiku Part. 90
92 92. Omku Suamiku Part.91
93 93. Omku Suamiku Part.92
94 94. Omku Suamiku Part. 93
95 95. Omku Suamiku Part.94
96 96. Omku Suamiku Part.95
97 97. Omku Suamiku Part. 96
98 98. Omku Suamiku Part.97
99 99. Omku Suamiku Part. 98
100 . Omku Suamiku Part. 99
101 101. Omku Suamiku Part.
102 102. Omku Suamiku Part. 101.
103 103. Omku Suamiku Part.102
104 104. Omku Suamiku Part. 103
105 105. Omku Suamiku Part. 104
106 106. Omku Suamiku Part .105
107 107. Omku Suamiku Part. 106
108 108. Omku Suamiku Part. 107
109 109. Omku Suamiku Part. 108
110 110. Omku Suamiku Part.109
111 111. Omku Suamiku Part.110
112 112. Omku Suamiku Part. 111
113 113. Omku Suamiku Part.112
114 114. Omku Suamiku Part. 113
115 115. Omku Suamiku Part. 114
116 116. Omku Suamiku Part. 115
117 117. Omku Suamiku Part . 116
118 118. Omku Suamiku Part. 117
119 119. Omku Suamiku Part. 118
120 120. Omku Suamiku Part. 119
121 121. Omku Suamiku Part .120
122 122. Omku Suamiku Part. 121
123 123. Omku Suamiku Part. 122
124 124. Omku Suamiku Part. 123
125 125. Omku Suamiku Part. 124
126 126. Omku Suamiku Part. 125
127 127. Omku Suamiku Part. 126
128 128. Omku Suamiku Part. 127
129 129. Omku Suamiku Part. 128
130 130. Omku Suamiku Part. 129
131 131. Omku Suamiku Part. 130
132 132. Omku Suamiku Part . 131
133 133. Omku Suamiku Part.132
134 134. Omku Suamiku Part. 133
135 135. Omku Suamiku Part. 134
136 136. Omku Suamiku Part. 135
137 137. Omku Suamiku Part. 136
138 138. Omku Suamiku Part . 137
139 139. Omku Suamiku Part. 138
140 140. Omku Suamiku Part. 139
141 141. Omku Suamiku Part. 140
142 142. Omku Suamiku Part. 141
143 143. Omku Suamiku ( End )
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Prolog
2
2. OmKu Suamiku Part 1
3
3. OmKu Suamiku Part 2
4
4. OmKu Suamiku Part 3
5
5. OmKu Suamiku Part 4
6
6. OmKu Suamiku Part 5
7
7. OmKu Suamiku Part 6
8
8. Omku Suamiku Part .7
9
9. OmKu Suamiku Part 8
10
10. OmKu Suamiku Part 9
11
11. Omku Suamiku part 10
12
12. Omku Suamiku part 11
13
13. Omku Suamiku part. 12
14
14. Omku Suamiku Part, 13
15
15. Omku Suamiku Part. 14
16
16. Omku Suamiku Part, 15
17
17. Omku Suamiku Part. 16
18
18. Omku Suamiku Part, 17
19
19. Omku Suamiku Part. 18
20
20. Omku Suamiku Part .19
21
21 . Omku Suamiku Part. 20
22
22. Omku Suamiku Part. 21
23
23. Omku Suamiku Part.22
24
24. Omku Suamiku Part ,23
25
25. Omku Suamiku Part. 24
26
26. Omku Suamiku Part.25
27
27. Omku Suamiku Part. 26
28
28. Omku Suamiku Part. 27
29
29. Omku Suamiku Part. 28
30
30. Omku Suamiku Part.29
31
31. Omku Suamiku Part.30
32
32. Omku Suamiku Part.31
33
33. Omku Suamiku Part.32
34
34. Omku Suamiku Part.33
35
35. Omku Suamiku Part. 34
36
36. Omku Suamiku Part. 35
37
37. Omku Suamiku Part. 36
38
38. Omku Suamiku Part.37
39
39. Omku Suamiku Part.38
40
40. Omku Suamiku Part.39
41
41. Omku Suamiku Part.40
42
42. Omku Suamiku Part. 41
43
43. Omku Suamiku Part. 42
44
44. Omku Suamiku Part. 43
45
45. Omku Suamiku Part 44
46
46. Omku Suamiku Part 45.
47
47. Omku Suamiku part 46.
48
48. Omku Suamiku Part . 47
49
49. Omku Suamiku Part. 48
50
50. Omku Suamiku Part .49
51
51. Omku Suamiku Part .50
52
52. Omku Suamiku Part.51
53
53. Omku Suamiku Part .52
54
54. Omku Suamiku Part. 53
55
55. Omku Suamiku Part.54
56
56. Omku Suamiku Part. 55
57
57. Omku Suamiku Part . 56
58
58. Omku Suamiku Part. 57
59
59. Omku Suamiku Part. 58
60
60. Omku Suamiku Part . 59
61
61. Omku Suamiku Part. 60
62
62. Omku Suamiku Part. 61
63
63. Omku Suamiku Part.62
64
64. Omku Suamiku Part. 63
65
65. Omku Suamiku Part. 64
66
66. Omku Suamiku Part. 65
67
67. Omku Suamiku Part. 65
68
68. Omku Suamiku Part. 67
69
69. Omku Suamiku Part. 68
70
70. Omku Suamiku Part 69.
71
71. Omku Suamiku Part.70
72
72. Omku Suamiku Part. 71
73
73. Omku Suamiku Part. 72
74
74. Omku Suamiku Part. 73
75
75. Omku Suamiku Part.74
76
76. Omku Suamiku Part. 75
77
77. Omku Suamiku Part. 76
78
78. Omku Suamiku Part. 77
79
79. Omku Suamiku Part. 78
80
80. Omku Suamiku Part. 79
81
81. Omku Suamiku Part. 80
82
82. Omku Suamiku Part. 81
83
83. Omku Suamiku Part.82
84
84. Omku Suamiku Part.83
85
85. Omku Suamiku Part.84
86
86. Omku Suamiku Part.85
87
87. Omku Suamiku Part. 86
88
88. Omku Suamiku Part.87
89
89. Omku Suamiku Part. 88
90
90. Omku Suamiku Part. 89
91
91. Omku Suamiku Part. 90
92
92. Omku Suamiku Part.91
93
93. Omku Suamiku Part.92
94
94. Omku Suamiku Part. 93
95
95. Omku Suamiku Part.94
96
96. Omku Suamiku Part.95
97
97. Omku Suamiku Part. 96
98
98. Omku Suamiku Part.97
99
99. Omku Suamiku Part. 98
100
. Omku Suamiku Part. 99
101
101. Omku Suamiku Part.
102
102. Omku Suamiku Part. 101.
103
103. Omku Suamiku Part.102
104
104. Omku Suamiku Part. 103
105
105. Omku Suamiku Part. 104
106
106. Omku Suamiku Part .105
107
107. Omku Suamiku Part. 106
108
108. Omku Suamiku Part. 107
109
109. Omku Suamiku Part. 108
110
110. Omku Suamiku Part.109
111
111. Omku Suamiku Part.110
112
112. Omku Suamiku Part. 111
113
113. Omku Suamiku Part.112
114
114. Omku Suamiku Part. 113
115
115. Omku Suamiku Part. 114
116
116. Omku Suamiku Part. 115
117
117. Omku Suamiku Part . 116
118
118. Omku Suamiku Part. 117
119
119. Omku Suamiku Part. 118
120
120. Omku Suamiku Part. 119
121
121. Omku Suamiku Part .120
122
122. Omku Suamiku Part. 121
123
123. Omku Suamiku Part. 122
124
124. Omku Suamiku Part. 123
125
125. Omku Suamiku Part. 124
126
126. Omku Suamiku Part. 125
127
127. Omku Suamiku Part. 126
128
128. Omku Suamiku Part. 127
129
129. Omku Suamiku Part. 128
130
130. Omku Suamiku Part. 129
131
131. Omku Suamiku Part. 130
132
132. Omku Suamiku Part . 131
133
133. Omku Suamiku Part.132
134
134. Omku Suamiku Part. 133
135
135. Omku Suamiku Part. 134
136
136. Omku Suamiku Part. 135
137
137. Omku Suamiku Part. 136
138
138. Omku Suamiku Part . 137
139
139. Omku Suamiku Part. 138
140
140. Omku Suamiku Part. 139
141
141. Omku Suamiku Part. 140
142
142. Omku Suamiku Part. 141
143
143. Omku Suamiku ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!