Cinta berjalan menaiki anak tangga ke lantai dua dengan lesu , karena ia terlalu lelah sedari pagi akad nikah dilanjutkan acara resepsi , berjalan kesana kemari beramah tamah dengan semua tamu yang sama sekali tidak ada yang Cinta kenal kecuali pasangan suami istri Aris dan luna, dan sebahagian dosen teman seprofesi Dimas , selebihnya teman dan kolega Dimas.
" Mau aku gendong , sayang " tawar Dimas menggoda, sudah ber-aku saja.
" Heh....Enggak Om ! Cinta jalan sendiri aja " Ujar Cinta mulai grogi, membayangkan berada dalam gendongan Dimas, huh, badan Cinta mendadak semakin gerah.
Dimas hanya terkekeh ,dan mengikuti langkah kaki Cinta menaiki tangga dari belakang.
Dimas tau kalau Cinta gugub .
" Sayang, semua barang barang pribadi kamu sudah dipindahkan kevkamarku , dan sekarang menjadi kamar kita " Dimas mengedipkan mata sebelah sambil meraih tangan Cinta dan membawanya kekamar Dimas .
Telapak tangan dalam genggaman tangan Dimas basah berkeringat , Dimas tersenyum menahan tawa.
Memasuki kamar Dimas, Cinta semakin gugup langkahnya melambat .
Dimas pura pura tidak tahu kegugupan Cinta.
" Sayang, mandilah dulu, setelah itu kita tidur ! Kamu pasti lelah "
" Iya Om " Cinta berjalan membuka lemari , mengambil baju tidur berbahan satin lembut warna putih susu 2 potong , cepat cepat masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
Di dalam kamar mandi Cinta termenung selama sepuluh menit lalu berendam dengan air hangat dalam bathup .
Apa yang terjadi setelah ini ? Aku belum siap, tapi bagaimana caranya ? Kalau aku menolak.....ntar dosa.....kan itu kewajiban seorang istri dan haknya suami ,kalau berterus terang pada Om kalau aku belum siap , apakah Om tidak akan kecewa ? Aku kan pengen pacaran aja dulu .....Kenapa ya kemarin aku setuju aja waktu Om mengajak segera menikah Cinta memukul dahinya.
Hampir tiga puluh menit Cinta berada dalam kamar mandi tetapi tidak terdengar suara gemericik air
tok
tok
tok
" Sayaaang....Kamu sudah selesai belum ? Kok lama sekali , ini sudah larut lho,jangan terlalu lama berendamnya " teriak Dimas dari balik pintu.
" Iya om....Sebentar ! " Cinta segera menyelesaikan acara berendamnya ,dan segera keluar dengan sudah mengenakan baju tidur.
handuk ukuran sedang melilit dirambutnya yang basah.
Dimas segera masuk kekamar mandi untuk bergantian mandi ,badan terasa lengket karena keringat.
Tidak membutuhkan waktu lama Dimas sudah keluar dengan atasan kaus sedikit longgar berbahan nyaman dan celana pendek katun selutut.
Dimas terkejut melihat penampilan Cinta , dilihatnya Cinta sudah bergelung dengan selimut membelakangi Dimas dengan rambut yang masih dililit handuk .
Dimas terkekeh lucu.
" Sayaang....Kamu yakin mau tidur seperti ini " ucap Dimas sambil duduk ditepi ranjang yang masih kosong .
Cinta hanya diam pura pura sudah tidur .
Dimas tau kalau cinta sedang berpura pura .
Dimas berjalan mencari pengering rambut , Kembali melangkah mendekati Cinta , dibukanya handuk yang membukus kepala Cinta,
Cinta terjengkit buru buru duduk . Dimas tersenyum menahan tawa .
" Kalau kamu tidur dengan rambut yang masih basah, kepala kamu akan sakit, kamu bisa masuk angin ,dan lagi, memangnya tidur kamu akan nyaman dengan gelungan handuk ini ?" tanya Dimas lembut sambil membuka handuk untuk mengeringkan rambut Cinta.
" Biar Cinta aja Om "
Cinta hendak meraih pengering rambut dari tangan Dimas tapi Dimas menjauhkan dari jangkauan tangan Cinta
" Biar aku saja " ucap Dimas enteng .
Setelah mengeringkan rambut selesai .
Dimas menepuk nepuk bantal biar nyaman buat ditiduri , Cinta masih diam dengan posisi duduk.
" Kamu gak tidur ? " tanya Dimas yang sudah berbaring
" I iya...." Cinta dengan gugup berbaring disamping Dimas.
Dimas hanya bisa terkekeh .
" Sini tidur lebih dekat ! " ucap Dimas sambil menarik pinggang Cinta untuk lebih dekat ke badan Dimas, tubuh Cinta menjadi kaku.
" Tenang lah sayang ! Aku tidak akan melakukannya malam ini, sampai kamu benar benar siap, sekarang tidurlah ! Aku juga sangat lelah " Dimas berbisik dari belakang dan membenamkan wajahnya pada rambut Cinta yang harum aroma shampoo.
Cinta meraih remote dan mematikan lampu, kamar menjadi gelap, hanya terlihat samar samar cahaya bulan yang memantul dari kisi kisi gorden menembus masuk ke dalam kamar.
Hembusan napas Dimas yang menghangat di bagian belakang leher Cinta sudah terdengar teratur, Cinta ikut memejamkan mata menyusul Dimas ke alam mimpi
Cinta mengerjapkan matanya malas, ia sebenarnya sudah bangun tetapi masih enggan, nyaman bergelung dengan selimut.
Dimas tertawa tanpa suara melihat kelakuan Cinta ,sepertinya Cinta melupakan statusnya sekarang, bahwa ia bukan lagi Cinta yang kemarin, yang belum menikah , melupakan tanggung jawabnya yang pertama dipagi hari ,misalnya, sekedar membuatkan secangkir kopi buat suaminya, tugas itu, bukan mbok Nah lagi yang melakukannya .
Dengan mata yang masih belum terbuka sempurna, tangannya sibuk meraba raba
boneka bunny-nya ,setelah mendapatkannya diujung ranjang, memeluknya dengan erat. berguling guling kembali.
Sebelah matanya memicing , mencari ponselnya dan didapatnya diatas nakas kecil disamping kepala ranjang.
Semua tingkah laku Cinta tidak luput dari pengawasan Dimas yang terus memperhatikannya dalam diam duduk di sofa di ujung ruangan dekat jendela .
Jemari Cinta dengan lincah menari nari diatas benda pipih berbentuk persegi , membuka obrolan di grup chatnya yang cuma berjumlah tiga orang, yaitu Cinta ,Clara dan Maya
Ciclama cute *
Nama grup nya, norak ya ?
Cinta
Hai para gadis gadis cantik, sudah pada bangun belum nich ?
^^^Clara ^^^
^^^Duh yang pengantin bayuuuu....Sudah bangun jam segini ? Pagi bener neng ,gak salah ?^^^
^^^biasanya ......🤭🤭^^^
Maya
gimana cerita ...ehem ehem...Malam membaranya wkwkwkwk ......Mana romantis dengan Drakor yang sering kita tonton ?
Cinta baru sadar, cepat di tinggalkannya grub obrolan dengan segera, buru buru bangun dan duduk, diletakkan ponselnya diatas nakas kembali , diputarnya bola matanya mengelilingi kamar dan berhenti pada satu titik foku ,disofa .
Cinta nyengir kikuk,
Dimas hanya tersenyum kecil tanpa suara.
Cinta bangkit perlahan tanpa suara , mengikat rambut dengan sedikit asal dan cepat melesat pergi keluar kamar dan berlari menuju dapur .
Dimas mengernyit heran,
Apa yang ada dalam pikirannya ? apakah mengira ini semua mimpi dan baru tersadar ?
Tidak sampai lima menit , Cinta sudah kembali lagi dengan secangkir kopi kegemaran Dimas.bkopi hitam dengan tiga blok gula batu.
Pelan diletakkannya diatas meja dihadapan Dimas.
" Maaf Om ! Cinta lupa kalau Cinta....."
belum sempat Cinta melanjutkan ucapannya, Dimas sudah memotong .
" Sini duduk dekat suamimu ! " Mengulurkan tangannya ,maraih jemari Cinta .
Cinta duduk disamping Dimas .
" Spa yang ada dalam kepala kecil kamu ini, bangun tidur tadi ,hem " Dimas memandang Cinta dengan intens.
" Cinta lupa kalau Cinta sudah menikah hehe " ucapnya tanpa bersalah
" Apa perlu kita melakukannya nanti malam sayang, supaya kamu bisa mengingat status kamu sekarang ? " Dimas usil menggoda .
Cinta gelagapan, cepat cepat berdiri bergegas berlari kekamar mandi .
Dimas terkekeh lucu menggelengkan kepalanya menatap Cinta yang menghilang dibalik pintu kamar mandi .
Dimas mengesap kopi buatan Cinta sebagai seorang istri untuk pertama kalinya .
Hem...lumayan , karena istri yang membuatnya ,rasa nikmatnya agak beda ya ?
Bisa aja Om Dimas.
Setelah tiga puluh menit, Cinta membuka pintu kamar mandi dengan pelahan , celingak celinguk mengawasi, apakah Dimas masih duduk disofa atau sudah keluar kamar.
Kenapa si om masih disitu sihb?
Ditutupnya kembali pelan pintu kamar mandi.
Melalui ekor matanya Dimas mengamati tingkah laku Cinta yang absurd, dahinya berkerut
Duh ....Gimana nich.....Kok aku bisa lupa membawa handuk ? Mana baju tadi sudah keburu basah lagi, cinta menggerutu sendiri.
Dimas masih setia dengan MacBook nya diatas meja , mengecek laporan cafe yang bebeapa hari tidak diperiksanya karena kesibukan mempersiapkan pernikahannya kemarin.
" Om...." Cinta melongokkan kepalanya sedikit dari pintu kamar mandi .
" Hem " jawab Dimas tanpa mengalihkan pandangannya dari MacBook.
" Cinta lupa bawa handuk, boleh Om membawakannya kemari ? " ucap Cinta malu dengan wajah memerah .
Dimas tersenyum jahil. terbesit pikiran usil dikepalanya
" oke " Dimas mengambil handuk dan melangkah mendekati pintu kamar mandi
Saatnya bermain main dengan istri kecilku. ucap Dimas licik
" Sayaaangg.....Ini handuknya " Dimas mengulurkan handuk .
Secepat kilat Cinta menyambar handuknya dan menutup pintu kamar mandi buru buru.
Dimas tau kalau Cinta melupakan baju gantinya. dan ia yakin sebentar lagi Cinta bakalan berteriak lagi minta tolong diambilkan baju.
Dimas menyandarkan badannya merapat di dinding sebelah pintu kamar mandi .
"Om..." Cinta mulai berteriak lagi.
Nah, benarkan ?
Tidak ada jawaban
' Kemana si Om ? Di sofa sudah tidak ada, .mungkin sudah keluar kamar " Cinta berkata pelan.
Dengan percaya diri. Cinta melangkah keluar dengan tubuh dibalut dengan sehelai handuk.
Dimas berjalan pelan dan dengan lembut memeluk Cinta dari belakang
" Aaaaaagggrrr....." Cinta berteriak.
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Siti Sofia
hmmm lebay amat si om 😚
2024-12-03
0
💦
om dimas..pagi2 udh bikin baper aja sih...
2022-06-21
0
Zidan Fahri
sumpah deh mak, aq sudah seperti amel saja,, menjadikaum rebahan,, gara" membaca semua karyamu,, apalagiyg ini,,, favorit bangeeet,,,csukasama om dimas cs,
2022-05-12
0