5. OmKu Suamiku Part 4

1 bulan kemudian

Pagi seperti biasa ,Dimas dan Cinta sarapan bersama tapi tidak ada lagi keceria-an di meja makan

Cinta menikmati sarapan sambil memainkan ponsel nya seraya stalking story teman temannya di akun medsos .

begitu juga dengan Dimas, dia terlalu larut dengan tabletnya dengan segala rutinitas kerja sambil sebelah tangan mengesap kopi kegemaran-nya sedikit demi sedikit.

Dreeettt

Dreeettt

Ponsel Dimas bergetar.

matanya melirik,melihat nama siapa yang muncul dilayar ponselnya .

senyum terbit di bibirnya seraya menggeser tanda hijau.

" Hallo......" lembutnya menyapa

📞,.......

" Oke , sebentar saya berangkat, tunggu di tempat biasa ya " Imbuh Dimas

📞...,.......

" Iya.....Gak lama kok " Meneguk habis sisa kopinya terburu buru. beranjak mengambil ponsel langsung berlalu tanpa berbasa basi dengan cinta.

Cinta tertegun.

Siapa yang menelpon barusan ? ada kah sesuatu yang penting sehingga Om Dimas begitu pergi terburu buru ? Cinta bertanya tanya dalam hati.

Tetapi ....kenapa raut wajahnya begitu terlihat bahagia ? suaranya juga begitu lembut ketika berbicara di telepon tadi .

apakah Om Aris yang menghubungi ? ach gak mungkin ....masa bicara dengan Om Aris intonasinya lembut gitu,

apakah itu kekasih Om Dimas ?

Tanpa sadar Cinta menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya.

" Kemana saja aku selama ini ? " tanya nya pada diri sendiri .

Setelah Cinta mendapatkan kebebasan seperti yang diinginkannya, Dimas tidak lagi terlalu mengawasi Cinta secara overprotektif seperti dulu karena Dimas tidak ingin kalau Cinta bakalan mengajukan keinginan untuk tinggal dikeluar lagi seperti sebelumnya .

Dimas berpikir, Cinta juga bukan lagi gadis remaja yang selalu diawasi selama 24 jam .

kesibukan Dimas juga membuatnya terlihat tidak mempunyai waktu buat terus mengawasi Cinta dan bersantai .

Setiap hari nya Dimas keluar rumah pagi dan kembali hampir larut malam jadi waktu bertemu dengan Cinta cuma pas sarapan pagi saja.

Semula Cinta enjoy dan amat bahagia dengan kebebasan yang diinginkannya, tapi setelah menyaksikan perubahan Dimas karena telepon itu membuat perubahan suasana hati Cinta . ada kesedihan yang menggelayut.

Seperti ada yang terenggut dari hidupnya .

Cinta berjalan lesu kekamar , hari ini Cinta tidak pergi ke kampus karena jadwal nya memang kosong . biasanya kalau tidak ada jam kuliah Cinta akan pergi nonton bareng Clara dan Maya sohibnya .

tapi hari ini kedua sahabatnya lagi ada urusan pribadi masing masing jadi Cinta tidak punya rencana apapun kecuali berdiam di dalam kamar

" Om......" lirihnya pelan

Tiba tiba Cinta merasakan kerinduan pada Dimas ,

walaupun tiap pagi bertemu tetapi seperti serasa asing satu dengan yang lainnya .

tidak ada lagi Cinta yang manja ,kekanakan , cerewet dan rasa tergantung pada Dimas ,yang ada Cinta yang terlalu terhanyut dalam dunia nya bersama para sahabatnya .

Begitu juga dengan Dimas, tidak ada lagi Dimas yang begitu perhatian dan perduli dengan segala kegiatan Cinta, menemaninya nonton tv sesekali mengajaknya sekedar cuci mata di Mal , makan makan di food court setelah lelah memainkan beberapa permainan di area bermain .

semuanya berubah seiring perubahan atas kebebasan yang Cinta minta.

Baru kali ini Cinta merasa hidup sendiri.dulu ketika kedua orang tuanya meninggal, walaupun Cinta teramat terpukul dan menjerit histeris, masih ada Dimas yang tidak pernah meninggalkannya selama 24 jam, Dimas selalu menghibur dan menenangkannya dengan berbagai cara sampai akhirnya air mata kesedihan itu lambat laut tidak lagi turun membasahi pipi kecil Cinta .

Sekarang......tinggal bersama tapi terasa asing, dekat tapi berjarak .

tanpa Cinta sadari ,air mata meleleh di kedua pipi Cinta.

" Mamaaaaaa .... " tangisnya pilu

Seandainya mama masih ada, Cinta tidak akan merasa diabaikan seperti ini kan ma, mama dan papa pasti akan selalu menemani dan memperhatikan Cinta kan ?kenapa mama dan papa pergi secepat ini meninggalkan Cinta sendiri........Ma.....Pa.....

Cinta terisak Isak penuh kesedihan dan membenamkan wajahnya dalam batal , meringkuk di dalam selimut , seolah olah dengan bergelung dalam selimut dia akan mendapatkan kehangatan dunianya.

Cinta tidak tahu kenapa hati nya menjadi melow dan merindukan kehadiran ibunya .

dan entah berapa lama Cinta terus menangis, karena letih kebanyakan menangis Cinta pun tertidur.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam ,Cinta masih betah didalam. kamarnya ,jam makan malam pun sudah terlewati .

Malam ini Dimas pulang sedikit cepat dari biasanya ,entah kenapa hatinya mendadak resah , Dimas juga tidak tau apa penyebabnya .baik di kampus maupun di coffeshop semuanya berjalan lancar seperti biasa tapi kenapa perasaan tetap gak nyaman, itu sebabnya dia memutuskan segera pulang dan beristirahat, berharap esok hari ,perasaannya kembali tenang.

Memasuki Apartement suasana dirumah begitu sepi ,

Dimas melirik jam di pergelangan tangannya .

" Baru jam sembilan ....Biasanya jam segini Cinta masih menonton acara favoritnya kenapa sekarang tidak ada , pergi ......? tidak mungkin, mobil nya ada tadi di basement "

tanya Dimas sendiri dijawab juga sendiri.

Melewati pintu kamar Cinta , Dimas memundurkan langkah nya kembali dua langkah .tangannya mengetuk pintu pelan.

tok....

tok....

tok....

" Cinta...." panggilnya pelan.

Tidak ada jawaban , Dimas masih menunggu dan menajamkan pendengarannya ,tapi tidak mendengar pergerakan apa pun dari dalam kamar.

Dimas memutar handle pintu , ceklek ....pintu tidak dikunci

Didalam kamar gelap gulita , Dimas meraba raba dinding mencari saklar lampu , tek.....kamar terang .

diedarkannya pandangannya mengelilingi kamar.

" oh.....dia sudah tertidur " berbisik pelan.

Dimas melangkahkan kaki ketepi ranjang ,mengamati wajah Cinta yang tertidur pulas , sejenak tertegun menatap mata yang terpejam itu.

sepertinya dia habis menangis ? kenapa dalam tidur dahinya berkerut ? apakah sedang bermimpi buruk ?

lihatlah ....kelopak matanya membengkak. ? ada apa denganmu Cinta ? tangan Dimas perlahan membelai pipi Cinta yang masih terlihat jejak jejak air mata.

membungkukkan badan mendekat ke wajah Cinta .

cup

Dimas mengecup kening Cinta agak lama, meresapnya perlahan sambil memejamkan mata.

" selamat tidur Cinta....mimpi indah.....semoga kamu selalu bahagia "

memperbaiki selimut , mematikan kembali lampu lalu menutup pintu kamar , Dimas melangkah kekamarnya sendiri buat beristirahat .

tanpa Dimas sadari,sebenarnya Cinta sudah terbangun ketika Dimas mengetuk pintu tapi Cinta enggan menyautinya karena Cinta ingat peristiwa pagi tadi dimeja makan

setelah yakin Dimas sudah keluar dari kamar ,Cinta pun membuka matanya dan kembali menangis .

" Hu hu hu.....Oomm......kenapa Om sudah tidak perduli lagi dengan Cinta ...

Cinta kangen Oommmm....' jeritnya tertahan.

*

*

Siang diruangan Dimas di Coffeshop

" Gimana kabarmu Dim ? " sapa Aris cuek sambil menepuk bahu Dimas .

" Menurutmu ? "

" Sensi amat, seperti cewek lagi PMS aja " menyambar gelas kopi yang isinya masih utuh, milik Dimas.

Dimas memutar bola matanya malas.

Aris mencondongkan sedikit tubuhnya ke arah Dimas

" Aku denger gosip dari anak anak, kau lagi deket sama Vivian ya ? " selidik Aris sambil menaikkan alis matanya

" Kau kayak emak emak arisan yang kalau ngumpul cuma buat ngegosip ya ? lagian ya.....sejak kapan gosip kau percayai ? " tanya Dimas jengah

" Jangan ngelak Dim....gak ada asap kalau tidak ada api , berarti ....bener kan ?"

" Cih , " Dimas berdecih

" Minggu lalu Luna tidak sengaja melihat kau jalan bareng Vivian di mal " ucap Aris melihat reaksi Dimas.

Dimas sedikit terjengkit tapi tetap diam

" Masih ingin menyangkal ? " cecar Aris

" Oh " jawab Dimas singkat

" Oh ? cuma gitu doang " tanya Aris.

" Gak ada penjelasan ? " kata Aris lagi

" Terus aku harus ngomong apa ? " Masih mode datar

" Berarti bener kan kalau kau lagi PDKT sama tu cewek ? " Aris penasaran

" Kau kepo amat ya jadi orang " Dimas berlalu meninggalkan Aris di dalam ruangan owner yang kelihatan masih penasaran karena tidak berhasil mendapatkan keterangan dari gosip yang beredar.

▫️

▫️

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

StAr 1086

StAr 1086

next

2022-09-23

0

💦

💦

kasian cinta ya, cewek seusianya biasanya curhat masalah pribadi sama mamanya tapi dia nggak bisa krn kedua orang tuanya udh tiada, dia jadi merasa sendiri nggak ada tempat bersandar...

2022-06-20

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

om aris ayo ngibah sama.aku aja di lapak biasa aku jualan bareng emak2 yg juha lagi jualan pasti serudeh🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. OmKu Suamiku Part 1
3 3. OmKu Suamiku Part 2
4 4. OmKu Suamiku Part 3
5 5. OmKu Suamiku Part 4
6 6. OmKu Suamiku Part 5
7 7. OmKu Suamiku Part 6
8 8. Omku Suamiku Part .7
9 9. OmKu Suamiku Part 8
10 10. OmKu Suamiku Part 9
11 11. Omku Suamiku part 10
12 12. Omku Suamiku part 11
13 13. Omku Suamiku part. 12
14 14. Omku Suamiku Part, 13
15 15. Omku Suamiku Part. 14
16 16. Omku Suamiku Part, 15
17 17. Omku Suamiku Part. 16
18 18. Omku Suamiku Part, 17
19 19. Omku Suamiku Part. 18
20 20. Omku Suamiku Part .19
21 21 . Omku Suamiku Part. 20
22 22. Omku Suamiku Part. 21
23 23. Omku Suamiku Part.22
24 24. Omku Suamiku Part ,23
25 25. Omku Suamiku Part. 24
26 26. Omku Suamiku Part.25
27 27. Omku Suamiku Part. 26
28 28. Omku Suamiku Part. 27
29 29. Omku Suamiku Part. 28
30 30. Omku Suamiku Part.29
31 31. Omku Suamiku Part.30
32 32. Omku Suamiku Part.31
33 33. Omku Suamiku Part.32
34 34. Omku Suamiku Part.33
35 35. Omku Suamiku Part. 34
36 36. Omku Suamiku Part. 35
37 37. Omku Suamiku Part. 36
38 38. Omku Suamiku Part.37
39 39. Omku Suamiku Part.38
40 40. Omku Suamiku Part.39
41 41. Omku Suamiku Part.40
42 42. Omku Suamiku Part. 41
43 43. Omku Suamiku Part. 42
44 44. Omku Suamiku Part. 43
45 45. Omku Suamiku Part 44
46 46. Omku Suamiku Part 45.
47 47. Omku Suamiku part 46.
48 48. Omku Suamiku Part . 47
49 49. Omku Suamiku Part. 48
50 50. Omku Suamiku Part .49
51 51. Omku Suamiku Part .50
52 52. Omku Suamiku Part.51
53 53. Omku Suamiku Part .52
54 54. Omku Suamiku Part. 53
55 55. Omku Suamiku Part.54
56 56. Omku Suamiku Part. 55
57 57. Omku Suamiku Part . 56
58 58. Omku Suamiku Part. 57
59 59. Omku Suamiku Part. 58
60 60. Omku Suamiku Part . 59
61 61. Omku Suamiku Part. 60
62 62. Omku Suamiku Part. 61
63 63. Omku Suamiku Part.62
64 64. Omku Suamiku Part. 63
65 65. Omku Suamiku Part. 64
66 66. Omku Suamiku Part. 65
67 67. Omku Suamiku Part. 65
68 68. Omku Suamiku Part. 67
69 69. Omku Suamiku Part. 68
70 70. Omku Suamiku Part 69.
71 71. Omku Suamiku Part.70
72 72. Omku Suamiku Part. 71
73 73. Omku Suamiku Part. 72
74 74. Omku Suamiku Part. 73
75 75. Omku Suamiku Part.74
76 76. Omku Suamiku Part. 75
77 77. Omku Suamiku Part. 76
78 78. Omku Suamiku Part. 77
79 79. Omku Suamiku Part. 78
80 80. Omku Suamiku Part. 79
81 81. Omku Suamiku Part. 80
82 82. Omku Suamiku Part. 81
83 83. Omku Suamiku Part.82
84 84. Omku Suamiku Part.83
85 85. Omku Suamiku Part.84
86 86. Omku Suamiku Part.85
87 87. Omku Suamiku Part. 86
88 88. Omku Suamiku Part.87
89 89. Omku Suamiku Part. 88
90 90. Omku Suamiku Part. 89
91 91. Omku Suamiku Part. 90
92 92. Omku Suamiku Part.91
93 93. Omku Suamiku Part.92
94 94. Omku Suamiku Part. 93
95 95. Omku Suamiku Part.94
96 96. Omku Suamiku Part.95
97 97. Omku Suamiku Part. 96
98 98. Omku Suamiku Part.97
99 99. Omku Suamiku Part. 98
100 . Omku Suamiku Part. 99
101 101. Omku Suamiku Part.
102 102. Omku Suamiku Part. 101.
103 103. Omku Suamiku Part.102
104 104. Omku Suamiku Part. 103
105 105. Omku Suamiku Part. 104
106 106. Omku Suamiku Part .105
107 107. Omku Suamiku Part. 106
108 108. Omku Suamiku Part. 107
109 109. Omku Suamiku Part. 108
110 110. Omku Suamiku Part.109
111 111. Omku Suamiku Part.110
112 112. Omku Suamiku Part. 111
113 113. Omku Suamiku Part.112
114 114. Omku Suamiku Part. 113
115 115. Omku Suamiku Part. 114
116 116. Omku Suamiku Part. 115
117 117. Omku Suamiku Part . 116
118 118. Omku Suamiku Part. 117
119 119. Omku Suamiku Part. 118
120 120. Omku Suamiku Part. 119
121 121. Omku Suamiku Part .120
122 122. Omku Suamiku Part. 121
123 123. Omku Suamiku Part. 122
124 124. Omku Suamiku Part. 123
125 125. Omku Suamiku Part. 124
126 126. Omku Suamiku Part. 125
127 127. Omku Suamiku Part. 126
128 128. Omku Suamiku Part. 127
129 129. Omku Suamiku Part. 128
130 130. Omku Suamiku Part. 129
131 131. Omku Suamiku Part. 130
132 132. Omku Suamiku Part . 131
133 133. Omku Suamiku Part.132
134 134. Omku Suamiku Part. 133
135 135. Omku Suamiku Part. 134
136 136. Omku Suamiku Part. 135
137 137. Omku Suamiku Part. 136
138 138. Omku Suamiku Part . 137
139 139. Omku Suamiku Part. 138
140 140. Omku Suamiku Part. 139
141 141. Omku Suamiku Part. 140
142 142. Omku Suamiku Part. 141
143 143. Omku Suamiku ( End )
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Prolog
2
2. OmKu Suamiku Part 1
3
3. OmKu Suamiku Part 2
4
4. OmKu Suamiku Part 3
5
5. OmKu Suamiku Part 4
6
6. OmKu Suamiku Part 5
7
7. OmKu Suamiku Part 6
8
8. Omku Suamiku Part .7
9
9. OmKu Suamiku Part 8
10
10. OmKu Suamiku Part 9
11
11. Omku Suamiku part 10
12
12. Omku Suamiku part 11
13
13. Omku Suamiku part. 12
14
14. Omku Suamiku Part, 13
15
15. Omku Suamiku Part. 14
16
16. Omku Suamiku Part, 15
17
17. Omku Suamiku Part. 16
18
18. Omku Suamiku Part, 17
19
19. Omku Suamiku Part. 18
20
20. Omku Suamiku Part .19
21
21 . Omku Suamiku Part. 20
22
22. Omku Suamiku Part. 21
23
23. Omku Suamiku Part.22
24
24. Omku Suamiku Part ,23
25
25. Omku Suamiku Part. 24
26
26. Omku Suamiku Part.25
27
27. Omku Suamiku Part. 26
28
28. Omku Suamiku Part. 27
29
29. Omku Suamiku Part. 28
30
30. Omku Suamiku Part.29
31
31. Omku Suamiku Part.30
32
32. Omku Suamiku Part.31
33
33. Omku Suamiku Part.32
34
34. Omku Suamiku Part.33
35
35. Omku Suamiku Part. 34
36
36. Omku Suamiku Part. 35
37
37. Omku Suamiku Part. 36
38
38. Omku Suamiku Part.37
39
39. Omku Suamiku Part.38
40
40. Omku Suamiku Part.39
41
41. Omku Suamiku Part.40
42
42. Omku Suamiku Part. 41
43
43. Omku Suamiku Part. 42
44
44. Omku Suamiku Part. 43
45
45. Omku Suamiku Part 44
46
46. Omku Suamiku Part 45.
47
47. Omku Suamiku part 46.
48
48. Omku Suamiku Part . 47
49
49. Omku Suamiku Part. 48
50
50. Omku Suamiku Part .49
51
51. Omku Suamiku Part .50
52
52. Omku Suamiku Part.51
53
53. Omku Suamiku Part .52
54
54. Omku Suamiku Part. 53
55
55. Omku Suamiku Part.54
56
56. Omku Suamiku Part. 55
57
57. Omku Suamiku Part . 56
58
58. Omku Suamiku Part. 57
59
59. Omku Suamiku Part. 58
60
60. Omku Suamiku Part . 59
61
61. Omku Suamiku Part. 60
62
62. Omku Suamiku Part. 61
63
63. Omku Suamiku Part.62
64
64. Omku Suamiku Part. 63
65
65. Omku Suamiku Part. 64
66
66. Omku Suamiku Part. 65
67
67. Omku Suamiku Part. 65
68
68. Omku Suamiku Part. 67
69
69. Omku Suamiku Part. 68
70
70. Omku Suamiku Part 69.
71
71. Omku Suamiku Part.70
72
72. Omku Suamiku Part. 71
73
73. Omku Suamiku Part. 72
74
74. Omku Suamiku Part. 73
75
75. Omku Suamiku Part.74
76
76. Omku Suamiku Part. 75
77
77. Omku Suamiku Part. 76
78
78. Omku Suamiku Part. 77
79
79. Omku Suamiku Part. 78
80
80. Omku Suamiku Part. 79
81
81. Omku Suamiku Part. 80
82
82. Omku Suamiku Part. 81
83
83. Omku Suamiku Part.82
84
84. Omku Suamiku Part.83
85
85. Omku Suamiku Part.84
86
86. Omku Suamiku Part.85
87
87. Omku Suamiku Part. 86
88
88. Omku Suamiku Part.87
89
89. Omku Suamiku Part. 88
90
90. Omku Suamiku Part. 89
91
91. Omku Suamiku Part. 90
92
92. Omku Suamiku Part.91
93
93. Omku Suamiku Part.92
94
94. Omku Suamiku Part. 93
95
95. Omku Suamiku Part.94
96
96. Omku Suamiku Part.95
97
97. Omku Suamiku Part. 96
98
98. Omku Suamiku Part.97
99
99. Omku Suamiku Part. 98
100
. Omku Suamiku Part. 99
101
101. Omku Suamiku Part.
102
102. Omku Suamiku Part. 101.
103
103. Omku Suamiku Part.102
104
104. Omku Suamiku Part. 103
105
105. Omku Suamiku Part. 104
106
106. Omku Suamiku Part .105
107
107. Omku Suamiku Part. 106
108
108. Omku Suamiku Part. 107
109
109. Omku Suamiku Part. 108
110
110. Omku Suamiku Part.109
111
111. Omku Suamiku Part.110
112
112. Omku Suamiku Part. 111
113
113. Omku Suamiku Part.112
114
114. Omku Suamiku Part. 113
115
115. Omku Suamiku Part. 114
116
116. Omku Suamiku Part. 115
117
117. Omku Suamiku Part . 116
118
118. Omku Suamiku Part. 117
119
119. Omku Suamiku Part. 118
120
120. Omku Suamiku Part. 119
121
121. Omku Suamiku Part .120
122
122. Omku Suamiku Part. 121
123
123. Omku Suamiku Part. 122
124
124. Omku Suamiku Part. 123
125
125. Omku Suamiku Part. 124
126
126. Omku Suamiku Part. 125
127
127. Omku Suamiku Part. 126
128
128. Omku Suamiku Part. 127
129
129. Omku Suamiku Part. 128
130
130. Omku Suamiku Part. 129
131
131. Omku Suamiku Part. 130
132
132. Omku Suamiku Part . 131
133
133. Omku Suamiku Part.132
134
134. Omku Suamiku Part. 133
135
135. Omku Suamiku Part. 134
136
136. Omku Suamiku Part. 135
137
137. Omku Suamiku Part. 136
138
138. Omku Suamiku Part . 137
139
139. Omku Suamiku Part. 138
140
140. Omku Suamiku Part. 139
141
141. Omku Suamiku Part. 140
142
142. Omku Suamiku Part. 141
143
143. Omku Suamiku ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!