1 bulan kemudian
Pagi seperti biasa ,Dimas dan Cinta sarapan bersama tapi tidak ada lagi keceria-an di meja makan
Cinta menikmati sarapan sambil memainkan ponsel nya seraya stalking story teman temannya di akun medsos .
begitu juga dengan Dimas, dia terlalu larut dengan tabletnya dengan segala rutinitas kerja sambil sebelah tangan mengesap kopi kegemaran-nya sedikit demi sedikit.
Dreeettt
Dreeettt
Ponsel Dimas bergetar.
matanya melirik,melihat nama siapa yang muncul dilayar ponselnya .
senyum terbit di bibirnya seraya menggeser tanda hijau.
" Hallo......" lembutnya menyapa
📞,.......
" Oke , sebentar saya berangkat, tunggu di tempat biasa ya " Imbuh Dimas
📞...,.......
" Iya.....Gak lama kok " Meneguk habis sisa kopinya terburu buru. beranjak mengambil ponsel langsung berlalu tanpa berbasa basi dengan cinta.
Cinta tertegun.
Siapa yang menelpon barusan ? ada kah sesuatu yang penting sehingga Om Dimas begitu pergi terburu buru ? Cinta bertanya tanya dalam hati.
Tetapi ....kenapa raut wajahnya begitu terlihat bahagia ? suaranya juga begitu lembut ketika berbicara di telepon tadi .
apakah Om Aris yang menghubungi ? ach gak mungkin ....masa bicara dengan Om Aris intonasinya lembut gitu,
apakah itu kekasih Om Dimas ?
Tanpa sadar Cinta menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya.
" Kemana saja aku selama ini ? " tanya nya pada diri sendiri .
Setelah Cinta mendapatkan kebebasan seperti yang diinginkannya, Dimas tidak lagi terlalu mengawasi Cinta secara overprotektif seperti dulu karena Dimas tidak ingin kalau Cinta bakalan mengajukan keinginan untuk tinggal dikeluar lagi seperti sebelumnya .
Dimas berpikir, Cinta juga bukan lagi gadis remaja yang selalu diawasi selama 24 jam .
kesibukan Dimas juga membuatnya terlihat tidak mempunyai waktu buat terus mengawasi Cinta dan bersantai .
Setiap hari nya Dimas keluar rumah pagi dan kembali hampir larut malam jadi waktu bertemu dengan Cinta cuma pas sarapan pagi saja.
Semula Cinta enjoy dan amat bahagia dengan kebebasan yang diinginkannya, tapi setelah menyaksikan perubahan Dimas karena telepon itu membuat perubahan suasana hati Cinta . ada kesedihan yang menggelayut.
Seperti ada yang terenggut dari hidupnya .
Cinta berjalan lesu kekamar , hari ini Cinta tidak pergi ke kampus karena jadwal nya memang kosong . biasanya kalau tidak ada jam kuliah Cinta akan pergi nonton bareng Clara dan Maya sohibnya .
tapi hari ini kedua sahabatnya lagi ada urusan pribadi masing masing jadi Cinta tidak punya rencana apapun kecuali berdiam di dalam kamar
" Om......" lirihnya pelan
Tiba tiba Cinta merasakan kerinduan pada Dimas ,
walaupun tiap pagi bertemu tetapi seperti serasa asing satu dengan yang lainnya .
tidak ada lagi Cinta yang manja ,kekanakan , cerewet dan rasa tergantung pada Dimas ,yang ada Cinta yang terlalu terhanyut dalam dunia nya bersama para sahabatnya .
Begitu juga dengan Dimas, tidak ada lagi Dimas yang begitu perhatian dan perduli dengan segala kegiatan Cinta, menemaninya nonton tv sesekali mengajaknya sekedar cuci mata di Mal , makan makan di food court setelah lelah memainkan beberapa permainan di area bermain .
semuanya berubah seiring perubahan atas kebebasan yang Cinta minta.
Baru kali ini Cinta merasa hidup sendiri.dulu ketika kedua orang tuanya meninggal, walaupun Cinta teramat terpukul dan menjerit histeris, masih ada Dimas yang tidak pernah meninggalkannya selama 24 jam, Dimas selalu menghibur dan menenangkannya dengan berbagai cara sampai akhirnya air mata kesedihan itu lambat laut tidak lagi turun membasahi pipi kecil Cinta .
Sekarang......tinggal bersama tapi terasa asing, dekat tapi berjarak .
tanpa Cinta sadari ,air mata meleleh di kedua pipi Cinta.
" Mamaaaaaa .... " tangisnya pilu
Seandainya mama masih ada, Cinta tidak akan merasa diabaikan seperti ini kan ma, mama dan papa pasti akan selalu menemani dan memperhatikan Cinta kan ?kenapa mama dan papa pergi secepat ini meninggalkan Cinta sendiri........Ma.....Pa.....
Cinta terisak Isak penuh kesedihan dan membenamkan wajahnya dalam batal , meringkuk di dalam selimut , seolah olah dengan bergelung dalam selimut dia akan mendapatkan kehangatan dunianya.
Cinta tidak tahu kenapa hati nya menjadi melow dan merindukan kehadiran ibunya .
dan entah berapa lama Cinta terus menangis, karena letih kebanyakan menangis Cinta pun tertidur.
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam ,Cinta masih betah didalam. kamarnya ,jam makan malam pun sudah terlewati .
Malam ini Dimas pulang sedikit cepat dari biasanya ,entah kenapa hatinya mendadak resah , Dimas juga tidak tau apa penyebabnya .baik di kampus maupun di coffeshop semuanya berjalan lancar seperti biasa tapi kenapa perasaan tetap gak nyaman, itu sebabnya dia memutuskan segera pulang dan beristirahat, berharap esok hari ,perasaannya kembali tenang.
Memasuki Apartement suasana dirumah begitu sepi ,
Dimas melirik jam di pergelangan tangannya .
" Baru jam sembilan ....Biasanya jam segini Cinta masih menonton acara favoritnya kenapa sekarang tidak ada , pergi ......? tidak mungkin, mobil nya ada tadi di basement "
tanya Dimas sendiri dijawab juga sendiri.
Melewati pintu kamar Cinta , Dimas memundurkan langkah nya kembali dua langkah .tangannya mengetuk pintu pelan.
tok....
tok....
tok....
" Cinta...." panggilnya pelan.
Tidak ada jawaban , Dimas masih menunggu dan menajamkan pendengarannya ,tapi tidak mendengar pergerakan apa pun dari dalam kamar.
Dimas memutar handle pintu , ceklek ....pintu tidak dikunci
Didalam kamar gelap gulita , Dimas meraba raba dinding mencari saklar lampu , tek.....kamar terang .
diedarkannya pandangannya mengelilingi kamar.
" oh.....dia sudah tertidur " berbisik pelan.
Dimas melangkahkan kaki ketepi ranjang ,mengamati wajah Cinta yang tertidur pulas , sejenak tertegun menatap mata yang terpejam itu.
sepertinya dia habis menangis ? kenapa dalam tidur dahinya berkerut ? apakah sedang bermimpi buruk ?
lihatlah ....kelopak matanya membengkak. ? ada apa denganmu Cinta ? tangan Dimas perlahan membelai pipi Cinta yang masih terlihat jejak jejak air mata.
membungkukkan badan mendekat ke wajah Cinta .
cup
Dimas mengecup kening Cinta agak lama, meresapnya perlahan sambil memejamkan mata.
" selamat tidur Cinta....mimpi indah.....semoga kamu selalu bahagia "
memperbaiki selimut , mematikan kembali lampu lalu menutup pintu kamar , Dimas melangkah kekamarnya sendiri buat beristirahat .
tanpa Dimas sadari,sebenarnya Cinta sudah terbangun ketika Dimas mengetuk pintu tapi Cinta enggan menyautinya karena Cinta ingat peristiwa pagi tadi dimeja makan
setelah yakin Dimas sudah keluar dari kamar ,Cinta pun membuka matanya dan kembali menangis .
" Hu hu hu.....Oomm......kenapa Om sudah tidak perduli lagi dengan Cinta ...
Cinta kangen Oommmm....' jeritnya tertahan.
*
*
Siang diruangan Dimas di Coffeshop
" Gimana kabarmu Dim ? " sapa Aris cuek sambil menepuk bahu Dimas .
" Menurutmu ? "
" Sensi amat, seperti cewek lagi PMS aja " menyambar gelas kopi yang isinya masih utuh, milik Dimas.
Dimas memutar bola matanya malas.
Aris mencondongkan sedikit tubuhnya ke arah Dimas
" Aku denger gosip dari anak anak, kau lagi deket sama Vivian ya ? " selidik Aris sambil menaikkan alis matanya
" Kau kayak emak emak arisan yang kalau ngumpul cuma buat ngegosip ya ? lagian ya.....sejak kapan gosip kau percayai ? " tanya Dimas jengah
" Jangan ngelak Dim....gak ada asap kalau tidak ada api , berarti ....bener kan ?"
" Cih , " Dimas berdecih
" Minggu lalu Luna tidak sengaja melihat kau jalan bareng Vivian di mal " ucap Aris melihat reaksi Dimas.
Dimas sedikit terjengkit tapi tetap diam
" Masih ingin menyangkal ? " cecar Aris
" Oh " jawab Dimas singkat
" Oh ? cuma gitu doang " tanya Aris.
" Gak ada penjelasan ? " kata Aris lagi
" Terus aku harus ngomong apa ? " Masih mode datar
" Berarti bener kan kalau kau lagi PDKT sama tu cewek ? " Aris penasaran
" Kau kepo amat ya jadi orang " Dimas berlalu meninggalkan Aris di dalam ruangan owner yang kelihatan masih penasaran karena tidak berhasil mendapatkan keterangan dari gosip yang beredar.
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
StAr 1086
next
2022-09-23
0
💦
kasian cinta ya, cewek seusianya biasanya curhat masalah pribadi sama mamanya tapi dia nggak bisa krn kedua orang tuanya udh tiada, dia jadi merasa sendiri nggak ada tempat bersandar...
2022-06-20
0
Dwi setya Iriana
om aris ayo ngibah sama.aku aja di lapak biasa aku jualan bareng emak2 yg juha lagi jualan pasti serudeh🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-10-17
0