6. OmKu Suamiku Part 5

Di sekitar area parkir kampus banyak ditanam pohon mahoni maupun pohon akasia berjajar teratur , dibawah pohon dibuat beberapa bangku memanjang di letakkan secara berkelompok, disediakan buat para mahasiswa maupun mahasiswi beristirahat setelah selesai jam pelajaran sekedar merilekskan otak yang ruwet karena materi mata kuliah yang lebih banyak kurang mereka faham.

 

Duduk sendiri di bawah pohon sambil memainkan ponsel.

Buk

Punggung Cinta di timpuk pelan dengan sebuah buku

" Melamun aja, Neng " Sapa Clara sambil cengengesan.

Cinta hanya mendongak tanpa ekspresi.

" Kenapa muka tuh ditekuk terus sih " tanya Maya

" Kalian berdua dari mana saja ? Lama sekali ,aku tuh dah jamuran nunggu disini, tau gak ? " Cinta berdecak kesal.

" Haish baru lima belas menit saja, sudah di bilang lama " Clara mencibir tanpa memberikan penjelasan karena mereka berdua tadi ke toilet dulu setelah jam pelajaran usai .

" Kamu kenapa Neng ? Kok kelihatan sedih gitu ,dari pagi kamu datang ,kamu murung terus , Dosen cuap cuap didepan pun kamu tidak menyimaknya , ada apa ? " Tanya Maya

Cinta hanya diam membisu, pandangan jauh kedepan , terlintas bayangan Dimas yang baru datang , Dimas membungkukkan badannya ke depan kursi pengemudi berbicara dengan seseorang , setelah itu berjalan sambil melambaikan tangannya sambil tersenyum terlihat rona bahagia di wajahnya.

Sejenak Dimas tertegun menyadari Cinta dan kedua temannya melihat kearahnya , tapi Dimas cepat menguasai keadaan dan terus melangkah tanpa menyapa Cinta terlebih dahulu karena jam materi kuliah yang akan disampaikan di kelas sudah sedikit terlambat lima menit sebelumnya .

Maya dan Clara yang mengikuti pandangan mata Cinta yang terus mengawasi sosok Dimas pun hanya mendesah menghembuskan napas turut merasakan penyebab murungnya Cinta .

Clara mengusap bahu Cinta perlahan menghibur .

" Neng,kamu belum bisa melupakan perasaanmu pada si Om ? " tanya Clara hati hati.

Cinta cuma bisa menggeleng .

" Mungkin perasaan mu itu cuma sekedar rasa sayang seperti raya yang ada antara seorang keponakan dengan pamannya karena sudah menjaga dan merawatmu sedari kecil ? " Maya mencoba menganalisa.

Cinta pun menggelengkan kepalanya lagi

" Kamu yakin ? " Maya bertanya lagi karena kurang percaya

" Aku sangat yakin " mata Cinta masih menerawang jauh memandang kerumunan kelompok mahasiswa yang tertawa tawa.

" Bagaimana kamu bisa seyakin itu " timpal Clara

Huh

Cinta menghembuskan napasnya kuat, mungkin dengan begitu dapat mengurangi rasa sesak di dadanya.

" Aku bisa yakin kalau perasaanku terhadap si Om bukanlah seperti apa yang kalian simpulkan , tapi perasaan antara seorang wanita terhadap seorang pria yang disukainya " jelas Cinta pelan.

" Semenjak kapan kamu menyadarinya? " Maya sudah seperti wartawati infotainment saja

' Semenjak....." Cinta ragu dan malu mengatakan kepada dua sahabatnya , takut kedua temannya akan mentertawakannya dan akan meledeknya sebagai gadis yang genit.

Maya dan Clara masih menunggu ucapan selanjutnya dari mulut cinta , mereka berdua terus menatap penasaran wajah Cinta .

Tapi bukannya Cinta melanjutkan ucapannya ,justru Cinta menutup mulutnya dengan kedua tanyanya

Ha....ha....ha.....

pecahlah tawa Cinta

" Cintaaa......." Maya dan Clara berteriak bareng gemes karena berhasil di kerjai oleh Cinta .

" Kamu itu ya Neng, kami sudah serius ngedengerinya , eh.....kamunya malah ngisengin kita " Sungut Clara cemberut

" Aku tuh jadi geli ngelihat tampang kalian berdua , lucu banget lho " kekeh Cinta

" Gak lucu tau " Maya gemes mencubit pelan lengan baju Cinta

" Rahasia dong " Balas Cinta tanpa merasa bersalah.

" Eh lihat ! Roy kemari tuch " Maya berbisik.

Mereka bertiga pun memandang kearah yang di tunjuk Maya .

Pelan Roy berjalan kearah para gadis, tampang Roy tak kalah dari Dimas , 11 - 12 lah . yang membedakan cuma kharismanya .

Dimas tampan dan berkharisma sebagai pria dewasa yang matang dari segi fisik maupun emosional, sementara Roy, lelaki tampan yang sedikit agak terkesan nakal karena usianya juga masih terpaut tiga tahun lebih tua dari Cinta dan kedua temannya .

" Hai " Sapa Roy santai

" Hai juga Roy " Jawab mereka bareng

" Kantin yuk ! " Ajak Roy

" Kamu ngajak kita bertiga ? " Tanya Maya ragu

" Ya iyalah, ntar kalau aku ngajak salah satu dari kalian,kesannya aku gak adil 'kan ? " ucap Roy memainkan kedua alisnya .

" Kamu yang traktirkan ? " tanya Clara

" Iya " ucap Roy yakin

Mereka ber-empat menuju kantin sambil tertawa dan bercanda sejenak menghilangkan kemurungan pada wajah Cinta.

dreett

dreett

Ponsel Cinta berdering

" Sshhttt ....Om Dimas " Ucapnya meletakkan telunjuk di depan bibir agar teman temannya diam.

digesernya ikon hijau yang tertera di layar ponsel.

" Ya Om... " jawabnya

^^^📞 Om Dimas^^^

" Belum Om, masih dikantin,ada apa Om ? " tanya Cinta .

^^^📞 Om Dimas^^^

'"Oke Om ,Cinta otw " Sahut Cinta langsung menutup panggilan , memasukkan ponsel kedalam tas selempang yang tergantung di pundak.

" May, Ra, Roy ,aku duluan ya ! " Ujar Cinta sambil menyeruput habis sisa es jeruknya.

" Kemana ? " Tanya Clara

" Ruangan si Om, katanya ada yang diminta tolongin " Sahut Cinta

" Langsung pulang ? " Tanya Maya

" Yup " Cinta menganggukan kepalanya.

" Roy, makasih tranktirannya ya, sering sering traktir kita lho " Kekeh Cinta berlalu

Roy hanya mangancungkan jempolnya tanda setuju karena Roy sambil terima telepon dari temannya .

Cinta sambil berlari kecil menuju kantor dimas.

sampai didepan pintu ruangan Dimas ,Cinta menghembuskan napas perlahan mengatur napas.

Duhai jantung, apa kabarmu disana , kenapa debarannya terlalu kuat .

Oh Tuhan.....biasanya tidak seperti ini, kalau terus seperti ini saat bertemu si Om , tidak baik buat kesehatan jantungku .bisik Cinta pada jantungnya.

Mengangkat tangan, mengetuk pintu pelan

" Masuk " Suara Dimas dari dalam.

ceklek ,vpintu terbuka ,

" Masuk Cin " Ajak Dimas sembari melambaikan tangan agar Cinta mendekat

Cinta melangkah pelan menjejakkan kaki ke arah Dimas yang duduk di belakang meja.

" Ada apa Om ? " Tanya Cinta langsung dengan kepala tertunduk, dia tidak berani menatap Dimas karena Cinta takut Dimas bakalan tahu bagaimana perasaan Cinta terhadap Dimas . karena kata orang orang 'kan, apa yang di dalam hati akan terpantul lewat mata.

cih.

" Om minta tolong, bisakan kamu ke cafe sekarang ? flashdisc tentang laporan harian cafe malam tadi Om bawa buat ngecek transaksi harian, tiap hari biasanya Vivian akan men-save nya di flashdisc dan bakalan Om krosscek setelah cafe tutup, hari ini Om sepertinya enggak kesana , kepala Om sakit " terang dimas sambil menekan nekan pangkal hidungnya, menyerahkan flashdisc di hadapan Cinta

" Om gak pa pa ? " Tanya Cinta kuwatir sembari memasukkan flashdisc dalam tas selempangnya.

" Enggak " Dimas menjawab sembari tersenyum tipis

" Yakin ? " Cinta masih tidak percaya .

Dimas tidak menjawab , beranjak dari kursinya berjalan mendekati Cinta dan setengah berdiri ditepi meja .

" Kenapa dari tadi kepala kamu tunduk saja, hem ? " Lembut suara Dimas sambil memegang dagu Cinta dan menengadahkannya agar sejajar dengan wajah Dimas, Dimas sedikit mencondongkan badannya memangkas jarak keduanya agar tidak terlalu jauh, manik mata keduanya bertemu.

Deg

Oh jantung, ku mohon kerjasama-mu,berhenti membuat keributan di sana ! Jangan sampai suaramu terdengar oleh si Om .

Do'a Cinta dalam hati.

" Eng - enggak pa pa, Om " Cinta tergagap

Cinta buru buru berdiri ,karena kuatir bakalan kena serangan jantung jika terlalu lama berdekatan dengan Dimas .

" Oke Om, Cinta langsung berangkat ya ! " Pamit Cinta .

Cinta langsung membalikkan badan beranjak berlalu dari hadapan Dimas.

sebelum Cinta melangkahkan kakinya ,Dimas menahan lengan Cinta .

" Hati hati dijalan ! Setelah itu langsung pulang ! Oke " bisik Dimas ditelinga Cinta ,hembusan napas hangat Dimas menyapu lehernya.

Cinta mematung dengan mulut terbuka, permukaan kulitnya meremang, manik matanya menatap Dimas bingung dengan tindakan Dimas barusan.

Dimas mengedipkan matanya sebelah menggoda , Cinta tersadar dan memacu langkahnya cepat berlalu dari ruangan Dimas.

*

*

*

Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah keramaian jalan di siang hari yang panas terik .

Ada apa dengan si Om ? Tingkahnya aneh , terlalu manis dan, Ya Tuhan......Kalau Om seperti itu, aku kan bisa baper tingkat dewa Om.

Pikiran Cinta terus dipenuhi dengan sikap Dimas di kantor Dimas tadi sehingga tidak terasa , mobil yang Cinta kendarai sudah memasuki area parkir cafe.

Setelah memarkirkan mobilnya , Cinta melangkah masuk kedalam cafe dan langsung menuju ruangan manager.

tok

tok

tok

" Masuk ! " Terdengar suara lembut dari dalam

Cinta masuk kedalam, manik matanya langsung bertemu dengan sosok wanita cantik usia 25 tahunan.

" Ada yang bisa saya bantu " tanya- nya ramah

Pantas saja Om Dimas sekarang lebih sering berada di cafe, rupanya ada wanita cantik yang di lihatnya setiap hari

" Hello..." Dia mengibaskan tangannya didepan wajah, menghalau lamunan Cinta.

" Eh, Om Dimas menitipkan ini, katanya mbak memerlukan-nya " Jawab Cinta sambil menyodorkan flashdisc dari dalam tas.

" Mas Dimas mana ? Kok bisa kamu yang ngantar ? " Yanya Vivian sedikit kecewa.

Mas ? cih....sebegitu dekatkah hubungan kalian ? Sehingga memanggil Om Dimas dengan sebutan Mas ? Mesra sekali.

Cibir Cinta dalam hati

" Om kurang enak badan jadi si Om istirahat dirumah ' jawab Cinta malas

" Oh ' Wajah Vivian kecewa

" Oke mba, kalau begitu saya permisi ' Pamit Cinta berlalu tanpa menunggu jawaban dari Vivian.

▫️

▫️

▫️

.🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Umi Nabila

Umi Nabila

lg ngulang mbacanya👍👍

2022-11-11

3

💦

💦

udah om2 juga senengnya php in orang...jangan kasih harapan palsu ke vivian dan cinta om...pilih salah satu,krn sikapmu itu bisa menyakiti hati salah satu dari mereka...

2022-06-20

0

mami Fauzan

mami Fauzan

sikap om bikin jantung cinta dag,, dig,, dug,, deerr,, tuchhh....

2022-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. OmKu Suamiku Part 1
3 3. OmKu Suamiku Part 2
4 4. OmKu Suamiku Part 3
5 5. OmKu Suamiku Part 4
6 6. OmKu Suamiku Part 5
7 7. OmKu Suamiku Part 6
8 8. Omku Suamiku Part .7
9 9. OmKu Suamiku Part 8
10 10. OmKu Suamiku Part 9
11 11. Omku Suamiku part 10
12 12. Omku Suamiku part 11
13 13. Omku Suamiku part. 12
14 14. Omku Suamiku Part, 13
15 15. Omku Suamiku Part. 14
16 16. Omku Suamiku Part, 15
17 17. Omku Suamiku Part. 16
18 18. Omku Suamiku Part, 17
19 19. Omku Suamiku Part. 18
20 20. Omku Suamiku Part .19
21 21 . Omku Suamiku Part. 20
22 22. Omku Suamiku Part. 21
23 23. Omku Suamiku Part.22
24 24. Omku Suamiku Part ,23
25 25. Omku Suamiku Part. 24
26 26. Omku Suamiku Part.25
27 27. Omku Suamiku Part. 26
28 28. Omku Suamiku Part. 27
29 29. Omku Suamiku Part. 28
30 30. Omku Suamiku Part.29
31 31. Omku Suamiku Part.30
32 32. Omku Suamiku Part.31
33 33. Omku Suamiku Part.32
34 34. Omku Suamiku Part.33
35 35. Omku Suamiku Part. 34
36 36. Omku Suamiku Part. 35
37 37. Omku Suamiku Part. 36
38 38. Omku Suamiku Part.37
39 39. Omku Suamiku Part.38
40 40. Omku Suamiku Part.39
41 41. Omku Suamiku Part.40
42 42. Omku Suamiku Part. 41
43 43. Omku Suamiku Part. 42
44 44. Omku Suamiku Part. 43
45 45. Omku Suamiku Part 44
46 46. Omku Suamiku Part 45.
47 47. Omku Suamiku part 46.
48 48. Omku Suamiku Part . 47
49 49. Omku Suamiku Part. 48
50 50. Omku Suamiku Part .49
51 51. Omku Suamiku Part .50
52 52. Omku Suamiku Part.51
53 53. Omku Suamiku Part .52
54 54. Omku Suamiku Part. 53
55 55. Omku Suamiku Part.54
56 56. Omku Suamiku Part. 55
57 57. Omku Suamiku Part . 56
58 58. Omku Suamiku Part. 57
59 59. Omku Suamiku Part. 58
60 60. Omku Suamiku Part . 59
61 61. Omku Suamiku Part. 60
62 62. Omku Suamiku Part. 61
63 63. Omku Suamiku Part.62
64 64. Omku Suamiku Part. 63
65 65. Omku Suamiku Part. 64
66 66. Omku Suamiku Part. 65
67 67. Omku Suamiku Part. 65
68 68. Omku Suamiku Part. 67
69 69. Omku Suamiku Part. 68
70 70. Omku Suamiku Part 69.
71 71. Omku Suamiku Part.70
72 72. Omku Suamiku Part. 71
73 73. Omku Suamiku Part. 72
74 74. Omku Suamiku Part. 73
75 75. Omku Suamiku Part.74
76 76. Omku Suamiku Part. 75
77 77. Omku Suamiku Part. 76
78 78. Omku Suamiku Part. 77
79 79. Omku Suamiku Part. 78
80 80. Omku Suamiku Part. 79
81 81. Omku Suamiku Part. 80
82 82. Omku Suamiku Part. 81
83 83. Omku Suamiku Part.82
84 84. Omku Suamiku Part.83
85 85. Omku Suamiku Part.84
86 86. Omku Suamiku Part.85
87 87. Omku Suamiku Part. 86
88 88. Omku Suamiku Part.87
89 89. Omku Suamiku Part. 88
90 90. Omku Suamiku Part. 89
91 91. Omku Suamiku Part. 90
92 92. Omku Suamiku Part.91
93 93. Omku Suamiku Part.92
94 94. Omku Suamiku Part. 93
95 95. Omku Suamiku Part.94
96 96. Omku Suamiku Part.95
97 97. Omku Suamiku Part. 96
98 98. Omku Suamiku Part.97
99 99. Omku Suamiku Part. 98
100 . Omku Suamiku Part. 99
101 101. Omku Suamiku Part.
102 102. Omku Suamiku Part. 101.
103 103. Omku Suamiku Part.102
104 104. Omku Suamiku Part. 103
105 105. Omku Suamiku Part. 104
106 106. Omku Suamiku Part .105
107 107. Omku Suamiku Part. 106
108 108. Omku Suamiku Part. 107
109 109. Omku Suamiku Part. 108
110 110. Omku Suamiku Part.109
111 111. Omku Suamiku Part.110
112 112. Omku Suamiku Part. 111
113 113. Omku Suamiku Part.112
114 114. Omku Suamiku Part. 113
115 115. Omku Suamiku Part. 114
116 116. Omku Suamiku Part. 115
117 117. Omku Suamiku Part . 116
118 118. Omku Suamiku Part. 117
119 119. Omku Suamiku Part. 118
120 120. Omku Suamiku Part. 119
121 121. Omku Suamiku Part .120
122 122. Omku Suamiku Part. 121
123 123. Omku Suamiku Part. 122
124 124. Omku Suamiku Part. 123
125 125. Omku Suamiku Part. 124
126 126. Omku Suamiku Part. 125
127 127. Omku Suamiku Part. 126
128 128. Omku Suamiku Part. 127
129 129. Omku Suamiku Part. 128
130 130. Omku Suamiku Part. 129
131 131. Omku Suamiku Part. 130
132 132. Omku Suamiku Part . 131
133 133. Omku Suamiku Part.132
134 134. Omku Suamiku Part. 133
135 135. Omku Suamiku Part. 134
136 136. Omku Suamiku Part. 135
137 137. Omku Suamiku Part. 136
138 138. Omku Suamiku Part . 137
139 139. Omku Suamiku Part. 138
140 140. Omku Suamiku Part. 139
141 141. Omku Suamiku Part. 140
142 142. Omku Suamiku Part. 141
143 143. Omku Suamiku ( End )
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Prolog
2
2. OmKu Suamiku Part 1
3
3. OmKu Suamiku Part 2
4
4. OmKu Suamiku Part 3
5
5. OmKu Suamiku Part 4
6
6. OmKu Suamiku Part 5
7
7. OmKu Suamiku Part 6
8
8. Omku Suamiku Part .7
9
9. OmKu Suamiku Part 8
10
10. OmKu Suamiku Part 9
11
11. Omku Suamiku part 10
12
12. Omku Suamiku part 11
13
13. Omku Suamiku part. 12
14
14. Omku Suamiku Part, 13
15
15. Omku Suamiku Part. 14
16
16. Omku Suamiku Part, 15
17
17. Omku Suamiku Part. 16
18
18. Omku Suamiku Part, 17
19
19. Omku Suamiku Part. 18
20
20. Omku Suamiku Part .19
21
21 . Omku Suamiku Part. 20
22
22. Omku Suamiku Part. 21
23
23. Omku Suamiku Part.22
24
24. Omku Suamiku Part ,23
25
25. Omku Suamiku Part. 24
26
26. Omku Suamiku Part.25
27
27. Omku Suamiku Part. 26
28
28. Omku Suamiku Part. 27
29
29. Omku Suamiku Part. 28
30
30. Omku Suamiku Part.29
31
31. Omku Suamiku Part.30
32
32. Omku Suamiku Part.31
33
33. Omku Suamiku Part.32
34
34. Omku Suamiku Part.33
35
35. Omku Suamiku Part. 34
36
36. Omku Suamiku Part. 35
37
37. Omku Suamiku Part. 36
38
38. Omku Suamiku Part.37
39
39. Omku Suamiku Part.38
40
40. Omku Suamiku Part.39
41
41. Omku Suamiku Part.40
42
42. Omku Suamiku Part. 41
43
43. Omku Suamiku Part. 42
44
44. Omku Suamiku Part. 43
45
45. Omku Suamiku Part 44
46
46. Omku Suamiku Part 45.
47
47. Omku Suamiku part 46.
48
48. Omku Suamiku Part . 47
49
49. Omku Suamiku Part. 48
50
50. Omku Suamiku Part .49
51
51. Omku Suamiku Part .50
52
52. Omku Suamiku Part.51
53
53. Omku Suamiku Part .52
54
54. Omku Suamiku Part. 53
55
55. Omku Suamiku Part.54
56
56. Omku Suamiku Part. 55
57
57. Omku Suamiku Part . 56
58
58. Omku Suamiku Part. 57
59
59. Omku Suamiku Part. 58
60
60. Omku Suamiku Part . 59
61
61. Omku Suamiku Part. 60
62
62. Omku Suamiku Part. 61
63
63. Omku Suamiku Part.62
64
64. Omku Suamiku Part. 63
65
65. Omku Suamiku Part. 64
66
66. Omku Suamiku Part. 65
67
67. Omku Suamiku Part. 65
68
68. Omku Suamiku Part. 67
69
69. Omku Suamiku Part. 68
70
70. Omku Suamiku Part 69.
71
71. Omku Suamiku Part.70
72
72. Omku Suamiku Part. 71
73
73. Omku Suamiku Part. 72
74
74. Omku Suamiku Part. 73
75
75. Omku Suamiku Part.74
76
76. Omku Suamiku Part. 75
77
77. Omku Suamiku Part. 76
78
78. Omku Suamiku Part. 77
79
79. Omku Suamiku Part. 78
80
80. Omku Suamiku Part. 79
81
81. Omku Suamiku Part. 80
82
82. Omku Suamiku Part. 81
83
83. Omku Suamiku Part.82
84
84. Omku Suamiku Part.83
85
85. Omku Suamiku Part.84
86
86. Omku Suamiku Part.85
87
87. Omku Suamiku Part. 86
88
88. Omku Suamiku Part.87
89
89. Omku Suamiku Part. 88
90
90. Omku Suamiku Part. 89
91
91. Omku Suamiku Part. 90
92
92. Omku Suamiku Part.91
93
93. Omku Suamiku Part.92
94
94. Omku Suamiku Part. 93
95
95. Omku Suamiku Part.94
96
96. Omku Suamiku Part.95
97
97. Omku Suamiku Part. 96
98
98. Omku Suamiku Part.97
99
99. Omku Suamiku Part. 98
100
. Omku Suamiku Part. 99
101
101. Omku Suamiku Part.
102
102. Omku Suamiku Part. 101.
103
103. Omku Suamiku Part.102
104
104. Omku Suamiku Part. 103
105
105. Omku Suamiku Part. 104
106
106. Omku Suamiku Part .105
107
107. Omku Suamiku Part. 106
108
108. Omku Suamiku Part. 107
109
109. Omku Suamiku Part. 108
110
110. Omku Suamiku Part.109
111
111. Omku Suamiku Part.110
112
112. Omku Suamiku Part. 111
113
113. Omku Suamiku Part.112
114
114. Omku Suamiku Part. 113
115
115. Omku Suamiku Part. 114
116
116. Omku Suamiku Part. 115
117
117. Omku Suamiku Part . 116
118
118. Omku Suamiku Part. 117
119
119. Omku Suamiku Part. 118
120
120. Omku Suamiku Part. 119
121
121. Omku Suamiku Part .120
122
122. Omku Suamiku Part. 121
123
123. Omku Suamiku Part. 122
124
124. Omku Suamiku Part. 123
125
125. Omku Suamiku Part. 124
126
126. Omku Suamiku Part. 125
127
127. Omku Suamiku Part. 126
128
128. Omku Suamiku Part. 127
129
129. Omku Suamiku Part. 128
130
130. Omku Suamiku Part. 129
131
131. Omku Suamiku Part. 130
132
132. Omku Suamiku Part . 131
133
133. Omku Suamiku Part.132
134
134. Omku Suamiku Part. 133
135
135. Omku Suamiku Part. 134
136
136. Omku Suamiku Part. 135
137
137. Omku Suamiku Part. 136
138
138. Omku Suamiku Part . 137
139
139. Omku Suamiku Part. 138
140
140. Omku Suamiku Part. 139
141
141. Omku Suamiku Part. 140
142
142. Omku Suamiku Part. 141
143
143. Omku Suamiku ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!