18. Perasaan Eques

Zean mengantar Tristan pulang, sedangkan Daniel sibuk mengurus pesanan yang diterima ketika dirinya kembali memposting penjualan seafood.

Beberapa perusahaan bahkan mengajak kerjasama dan ingin membuat proyek makanan besar, Daniel merasa senang sekali. Walaupun pencapaian nya belum sebaik sang ayah dulu.

Daniel masih kesulitan mengirim barang keluar negeri karena masalah kepercayaan, sejak Dayyan dinyatakan hilang para kolega mulai memutuskan bisnis dan pindah ke orang lain.

Ditengah kesibukan itu tiba-tiba perut nya terasa melilit, cukup perih sampai membuat Daniel meringis. Kenapa lagi dengan tubuhnya? Pikir dia.

Kedua jiwa nya tenang-tenang saja, mereka bahkan tidak terlihat bertengkar justru asik menyendiri bersantai ria.

'Kamu kenapa Daniel' mindlik Ken.

Daniel menanggapi nya dengan senyuman dan terus memegangi perutnya.

'Aku tidak tahu, perut ku tiba-tiba sakit' jawab Daniel.

Ken langsung mengeram, dia menatap Eques dengan sorot tajam.

'Ini pasti perbuatan mu!' ujar nya kepada Eques.

'Aku tidak melakukan apapun' jawab Eques jujur.

'Cepat hentikan ini semua atau aku membunuh mu!' ujar Ken.

'Aku bilang tidak melakukan apapun!' timpal Eques dengan nada lebih tinggi.

Mereka berdua justru bertengkar dan memperburuk keadaan Daniel.

'Jangan bertengkar, kalian memperburuk keadaan ku' ujar Daniel menengahi.

'Ini mungkin karena aku telat makan, jangan terlalu dipermasalahkan' imbuhnya.

Ken dan Eques langsung diam, mereka hampir melupakan jika tubuh Daniel kesusahan menampung kekuatan besar milik mereka berdua.

Tidak lama kemudian Zean datang, dia telah selesai mengantarkan Tristan dan berniat melapor.

Tapi justru dia dikejutkan dengan keadaan Daniel, calon alpha nya terlihat sedang tidak baik-baik saja.

"Daniel kamu tidak kenapa?" tanya Zean memegangi tubuh Daniel yang meringis sembari menunduk.

"Perut ku terasa perih dan sakit sekali" jawab Daniel membuang nafas.

"Aku bawa ke dokter, mari" ajak Zean.

"Tidak perlu Zean, nanti juga akan hilang sendiri" tolak Daniel.

"Jangan seperti itu, aku tidak ingin kamu sakit lagi. Jadi mari aku antar ke dokter, atau kamu tunggu disini. Aku akan memanggil dokter kemari" ujar Zean.

"Banyak pekerjaan yang belum selesai, besok kita akan sibuk berkerja dan jika ini ditinggal tidak akan sempat aku bereskan" timpal Daniel mengabaikan rasa sakit nya dan kembali meneruskan pekerjaannya.

Brak!

"Semua pekerja ini aku yang urus, kamu istirahat dan tunggu dokter yang ku panggil datang" ujar Zean tidak ada bantahan.

Tring!

Daniel mengacuhkan Zean, dia mengambil handphonenya dan mengangkat panggilan dari Giselle.

"Daniel! Aku senang sekali!" Daniel harus menjauhkan handphone dari telinganya ketika Giselle berteriak lantang.

"Pelankan suara mu Giselle, telinga ku masih berfungsi baik" timpal Daniel.

"Maafkan aku Daniel, aku senang sekali dan mempunyai berita baik untuk kita" ujar Giselle.

"Busana yang kalian peragaan banyak disukai dan aku menerima orderan dalam jumlah fantastis! Ini memecahkan rekor yang aku buat, kamu model pembawa untung Daniel" imbuhnya bersemangat.

Daniel tersenyum, dia ikut senang. Pekerjaannya berguna dan dia pasti mendapatkan keuntungan besar juga. Sama seperti seafood nya.

"Daniel datanglah ke butik ku sekarang, ada kolega dari Eropa ingin bertemu dengan mu" ujar Giselle.

"Kolega ku pebisnis multi, jika kamu memiliki sebuah prodak dan ingin memasarkan nya di Eropa. Dia bisa sangat diandalkan" imbuhnya.

Daniel berpikir dua kali untuk menolak, bagaimana jika produk dari Tristan dipasarkan melalui kolega itu. Rasa sakit nya sekarang akan terbayarkan jika berhasil.

"Baiklah aku datang" jawab Daniel.

Bif!

Daniel mematikan sambungan telponnya.

"Ada hal lebih penting, aku harus pergi sekarang" ujar Daniel beranjak pergi.

Grep!

Zean dengan cepat mencegatnya, ekspresi sang calon beta menjadi sangat serius.

"Kemana? Dengan keadaan mu seperti ini?!" ujar Zean menunjuk perut Daniel.

"Kita memiliki peluang membuat pasar bisnis di Eropa, aku akan baik-baik saja" jawab Daniel.

"Aku ikut" ujar Zean.

"Lalu pekerjaan ini? Aku pergi sendiri, tidak akan terjadi apa-apa" timpal Daniel.

Sret!

Zean menarik semua dokumen di atas meja dan memberikannya kepada Daniel.

"Bawa bekas itu kerjakan didalam mobil" ujar Zean berjalan pergi meninggalkan Daniel.

"Lihat siapa yang memerintah siapa.." teriak Daniel menyusul Zean.

Didalam penjara Dayyan dan Kelly menjerit dengan mulut di tutupi kain tebal, mereka meronta-ronta ingin terlepas dari rantai yang menjerat tubuhnya.

Bagaimana tidak? Lusi datang bersama Dion dan memperlihatkan cara mereka menyakiti Daniel tanpa menyentuhnya. Hanya dengan makanan sisa Lusi bisa menyakiti Daniel secara perlahan.

Flashback

Ammar kembali kedalam mall untuk menemui seseorang, perempuan yang tidak sengaja dia tinggalkan tadi.

Perempuan itu menunggu di dekat eskalator, Ammar menghampiri nya dan memberikan sejumlah uang juga kecupan singkat.

"Lain kali jangan memberi ku tugas memungut makanan sisa ini, aku terkesan seperti gelandangan tadi" perempuan itu mencebik tidak suka.

Ammar memang menyuruh perempuan itu untuk membungkuskan makanan sisa Daniel, dia mendapatkan seplastik kecil sayuran hijau.

"Maafkan aku, tugas ini hanya sekali. Sudah ya sayang aku harus pergi lagi" ujar Ammar meninggalkan perempuan itu.

Ammar menyembunyikan benda itu dari Alea, setelah mengantarkan sang puteri pulang dengan selamat. Ammar memutar mobil ke markas ayahnya di kerajaan Lusi.

Makanan sisa tadi akan diberikan kepada Lusi, entah untuk apa Ammar tidak mengetahuinya.

Ketika sampai Lusi menyambut nya dengan senang hati, dia segera meminta barang nya.

Ammar memberikannya dengan ekspresi bingung, kemudian Lusi mengeluarkan semacam boneka berbentuk manusia yang bagian perutnya kosong. Lusi kemudian memasukan makanan sisa tadi sebagai isian boneka manusia itu. Semacam boneka santet.

Dia menjahit nya menggunakan benang berdarah, tak lama kemudian Lusi membacakan sesuatu dan boneka itu tiba-tiba bercahaya merah.

Lusi tertawa senang, dia mempunyai mainan sekarang.

"Tingkah mu seperti manusia bodoh, membunuh dengan cara seperti ini?" Ujar Ammar.

"Aku tidak berniat membunuhnya, aku hanya ingin melihat Daniel kesakitan karena itu membuat ku bahagia" timpal Lusi.

Lusi kemudian menggerakkan tangannya, didepan Ammar tiba-tiba muncul layar yang memperlihatkan Daniel sedang duduk di kursi mengerjakan sesuatu.

Lewat boneka itu Lusi bisa melihat Daniel di manapun dia berada. Tapi hanya berlaku ketika Lusi menyakiti nya saja.

Iblis itu kemudian mengeluarkan beberapa jarum yang direndam dengan darah disebuah kotak kecil, tanpa ba-bi-bu dia langsung menusukkan jarum itu kebagian perut boneka santet tadi.

Ammar langsung melihat Daniel meringis memegangi perutnya, lantas pria itu tersenyum ketika Lusi benar-benar bisa menyakiti Daniel secara perlahan seperti sekarang.

"Kenapa tidak jantung dan kepalanya" ujar Ammar.

"Aku hanya mendapatkan makanan sisa, jadi hanya bagian perutnya yang bisa aku lukai" timpal Sisi.

"Jadi kamu benar-benar hanya ingin melihatnya kesakitan" ujar Ammar diangguki Lusi.

Iblis itu kemudian menemui Dion dan mengajak nya melihat keadaan Dayyan dan Kelly. Mereka juga membawa boneka santet tadi, karena ingin menunjukan sekaligus mempraktekkan nya didepan wajah suami istri itu sama seperti kepada Ammar.

Didepan wajah mereka berdua Lusi kembali menusukkan jarum di perut boneka itu, dilayar Daniel langsung terlihat kesakitan dan memegangi perutnya. Kelly dan Dayyan langsung memberontak melihat anak mereka disakiti.

Sialnya mulut mereka tidak bisa mencaci karena Dion menutup nya lebih dulu, sepertinya dia ingin keadaan yang tenang dalam operasi ini.

Lusi juga menambahkan cucuran darah dari kotak jarum itu ke perut boneka santet, mereka semua melihat Daniel terjatuh sembari memegangi perutnya. Seseorang terlihat membantunya berdiri.

"Lihat, darah kalian menyakiti nya dengan sangat baik" ujar Lusi.

"Dan aku semakin tertarik menyakiti mainan kuat seperti anak kalian Daniel" imbuhnya tertawa keras.

Dayyan dan Kelly terus meronta dan mencoba berteriak, tapi usahanya sia-sia belaka. Lusi dan Dion meninggalkan mereka dengan layar tadi, dua penjahat itu ingin memperlihatkan senantiasa keadaan Daniel kepada kedua orangtuanya.

Ditempat lain, jauh dari kerjaan Lucifer.

Brak!

Daniel terjatuh ketika perutnya kembali terasa sakit, kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Sampai-sampai kakinya melemas seketika.

Reno langsung menolongnya di susul William, saat ini Daniel memang berada di Blackmoon pack. Acara pertemuan nya dengan Giselle tidak membutuhkan waktu lama, teringat perkataan Eques tentang Reno dan rencana kerjasama pembangunan. Daniel langsung menemuinya untuk membicarakan masalah ini lebih dalam.

Ketika mereka selesai bicara dan hendak pulang, Daniel tiba-tiba kembali merasakan sakit di perutnya. Kejadian itu membuat Reno dan William terkejut, tak lama Zean datang dan langsung menahan tubuh Daniel takut jika tiba-tiba terjatuh lagi.

"Sudah aku katakan kita ke dokter sekarang, ini jadinya jika kamu tidak mendengarkan ucapan ku" gerutu Zean didengar Reno dan William.

"Kamu sakit Daniel?! Aku panggilkan dokter terbaik untukmu" ujar Reno khawatir.

"Aku hanya belum sempat melakukan check kesehatan, aku baik-baik saja" timpal Daniel.

"Baik-baik apanya tuan muda..!" Ujar Zean gereget.

"Zean cepat-cepat kamu bawa Daniel istirahat, aku akan mengirimkan dokter terbaik ke Lightmoon pack" timpal Reno.

"Aku merasa bukan anak dari ayah, dan Daniel adalah anak mu" celetuk William dengan nada jail.

Daniel tertawa mendengarnya, dia tidak bermaksud seperti itu. Daniel jadi teringat kedua orangtuanya, mereka juga pasti akan sangat khawatir jika melihat keadaannya seperti ini.

**jangan lupa vote, komentar, dan bantu share agar semakin banyak orang membaca cerita ini.

^^^salam hangat^^^

^^^resa novia**^^^

Terpopuler

Comments

Senja Ayu

Senja Ayu

🥰🥰🥰

2023-03-13

0

sukses @

sukses @

%%%%%%

2021-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Tidak peduli
3 2. malam puncak
4 3. kerjasama
5 4. kontrak kerja
6 5. percakapan pertama
7 6. kerja keras
8 7.pertemuan pertama
9 8. Sepakat
10 9. Akhirnya, bertemu!
11 10. Rencana Lusi
12 11. Diskusi
13 12. Merindukan Daniel
14 13.
15 14. Pemotretan
16 15. Kemenangan Penjahat
17 16. Makan bersama
18 17. Bekerja
19 18. Perasaan Eques
20 19. Beristirahat
21 20. Siapa penipu siapa?
22 21. Bertemu lagi
23 22. Kesetiaan
24 23. Undangan
25 24. Gagal Menyakiti
26 25. Kembali tapi urung
27 26. Ariel?
28 27. Bertemu
29 28. Perbedaan
30 29. Salahkah Menyapa?
31 30. Lusi marah
32 31. Dingin
33 32. Kunjungan
34 33. Pengganggu
35 34. Cerita
36 35
37 36. Ken?
38 37. Wibawa
39 38. Kebahagiaan?
40 39. Kecemburuan?
41 40. Tidak boleh
42 41. Sudah selesai
43 42. Masalah lagi
44 43
45 44. Akhirnya tahu
46 45. Maaf
47 46.
48 47. Hari ini
49 48. Pengawas
50 49. Jadi
51 50. Sepakat
52 51. Tertawa setelah ditampar
53 52. Mereka tahu
54 53. Jadi sayang sekali
55 54. Yang baru
56 55. Pemberani
57 56. Bantuan
58 57. Pertemuan? pertarungan
59 58. Upgrade
60 59. Pertemuan takdir
61 60. Sakit lagi
62 61. Sialan. Siapa?
63 62. Jadi seperti itu
64 63. Bagian yang panjang
65 64. Panas
66 65. Peringatan
67 66. Marah
68 67. Perang yang ini
69 68. Yang tercinta
70 69. Panjang
71 70. Masa Depan
72 71. Hari besar
73 72. Kekuatan yang menakutkan
74 73. Racun
75 74. seratus persen tidak peduli
76 75. Pelukan kematian
77 76. The Real
78 77. Pergi
79 78. Tanpa mu
80 79. Tristan
81 80. Kesal
82 81. Pertemuan
83 82. Rencana
84 83. Daniel
85 84. Lain
86 85. Pulang
87 86. Hai Zean
88 87. Masa lalu
89 88. Kecurigaan Tristan
90 89. Curiga Terus
91 90. Terakhir kali
92 91. Kecurigaan Giselle
93 92. Genjutsu
94 93. Aku lah pemenangnya
95 94. Menyusup
96 95. Persiapan William
97 96. Pilihan yang salah
98 97. Penyesalan yang kalian inginkan
99 98. Ujung yang semu
100 99. Welcome back
101 100. Owari no seraph
102 101. Marah
103 102. Kemarahan pangeran
104 103. Pergi
105 104. Mati
106 105. Duka atau bahagia?
107 106. Mulai bangkit
108 107. Balas dendam
109 108. Strategi
110 109. Strategi kedua
111 110. Perang dimulai
112 111. Jangan ada yang terluka
113 112. Datang
114 113. Perang kedua
115 114. Selangkangan maju atau pergi?
116 115. Senyum terakhir
117 116. Ending
118 Bonus chapter
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
1. Tidak peduli
3
2. malam puncak
4
3. kerjasama
5
4. kontrak kerja
6
5. percakapan pertama
7
6. kerja keras
8
7.pertemuan pertama
9
8. Sepakat
10
9. Akhirnya, bertemu!
11
10. Rencana Lusi
12
11. Diskusi
13
12. Merindukan Daniel
14
13.
15
14. Pemotretan
16
15. Kemenangan Penjahat
17
16. Makan bersama
18
17. Bekerja
19
18. Perasaan Eques
20
19. Beristirahat
21
20. Siapa penipu siapa?
22
21. Bertemu lagi
23
22. Kesetiaan
24
23. Undangan
25
24. Gagal Menyakiti
26
25. Kembali tapi urung
27
26. Ariel?
28
27. Bertemu
29
28. Perbedaan
30
29. Salahkah Menyapa?
31
30. Lusi marah
32
31. Dingin
33
32. Kunjungan
34
33. Pengganggu
35
34. Cerita
36
35
37
36. Ken?
38
37. Wibawa
39
38. Kebahagiaan?
40
39. Kecemburuan?
41
40. Tidak boleh
42
41. Sudah selesai
43
42. Masalah lagi
44
43
45
44. Akhirnya tahu
46
45. Maaf
47
46.
48
47. Hari ini
49
48. Pengawas
50
49. Jadi
51
50. Sepakat
52
51. Tertawa setelah ditampar
53
52. Mereka tahu
54
53. Jadi sayang sekali
55
54. Yang baru
56
55. Pemberani
57
56. Bantuan
58
57. Pertemuan? pertarungan
59
58. Upgrade
60
59. Pertemuan takdir
61
60. Sakit lagi
62
61. Sialan. Siapa?
63
62. Jadi seperti itu
64
63. Bagian yang panjang
65
64. Panas
66
65. Peringatan
67
66. Marah
68
67. Perang yang ini
69
68. Yang tercinta
70
69. Panjang
71
70. Masa Depan
72
71. Hari besar
73
72. Kekuatan yang menakutkan
74
73. Racun
75
74. seratus persen tidak peduli
76
75. Pelukan kematian
77
76. The Real
78
77. Pergi
79
78. Tanpa mu
80
79. Tristan
81
80. Kesal
82
81. Pertemuan
83
82. Rencana
84
83. Daniel
85
84. Lain
86
85. Pulang
87
86. Hai Zean
88
87. Masa lalu
89
88. Kecurigaan Tristan
90
89. Curiga Terus
91
90. Terakhir kali
92
91. Kecurigaan Giselle
93
92. Genjutsu
94
93. Aku lah pemenangnya
95
94. Menyusup
96
95. Persiapan William
97
96. Pilihan yang salah
98
97. Penyesalan yang kalian inginkan
99
98. Ujung yang semu
100
99. Welcome back
101
100. Owari no seraph
102
101. Marah
103
102. Kemarahan pangeran
104
103. Pergi
105
104. Mati
106
105. Duka atau bahagia?
107
106. Mulai bangkit
108
107. Balas dendam
109
108. Strategi
110
109. Strategi kedua
111
110. Perang dimulai
112
111. Jangan ada yang terluka
113
112. Datang
114
113. Perang kedua
115
114. Selangkangan maju atau pergi?
116
115. Senyum terakhir
117
116. Ending
118
Bonus chapter
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!