3. kerjasama

Blackmoon pack sangat luas, Daniel tersenyum memandangi seluruh bagian tempat ini. Walau dalam lubuk hati nya, Lightmoon pack masih lebih besar.

Daniel cukup terkejut ketika William mengajak nya masuk ke ruang pribadi nya, tidak terlalu pribadi hanya saja tempat itu menyimpan banyak minuman.

Yang Daniel amati sejak berjalan, aura tempat mulai berubah ketika menaiki lantai dua. Mungkin bisa lebih tinggi.

'Ken apa menurutmu William memiliki tempat kekuasaan atau semacam tempat pribadi di pack nya dan sangat luas' mindlik Daniel kepada Ken.

'Ya, dan hal itu wajar. Semua pangeran bahkan semua anak alpha dan luna memiliki tempat pribadi di pack nya, tapi hanya beberapa yang bisa memberikan sampai seluas ini' jelas Ken.

'Jika ayah masih ada apa dia akan memberikan nya seluas ini?' tanya Daniel.

'Lebih dari ini Daniel' jawab Ken.

William meminta Daniel duduk di sofa hadapannya, dia kemudian berjalan membawa dua gelas dan beberapa botol anggur merah juga minuman alkohol lainnya seperti wiski.

"Tidak perlu repot-repot.."

"Panggil William saja, aku masih calon alpha dan sama-sama pangeran seperti diri mu" potong William merasakan kebingungan Daniel.

Daniel mengangguk, William kemudian melepas jas nya dan duduk di sofa menghadap Daniel. William bahkan membuka kemeja nya dan membiarkan tubuh bagian atas nya terekspose.

"Jika aku perempuan pasti sudah tergoda" ujar Daniel.

"Jika lelaki biasa nya akan merasa tersaingi" timpal William.

Daniel tertawa, suaranya sangat ringan dan tenang. William memperhatikan setiap gerik Daniel dengan teliti.

Dia menyembunyikan sesuatu yang membuat William penasaran, terlebih ucapan ayah nya dahulu.

Flashback

"Lebih keras Wiliam!" Teriak Reno ketika mengajari William bertarung.

Bugh!

Trak!

"Cukup" ujar Reno ketika arena kayu tempat nya bertarung retak karena menampung bobot dirinya dan William.

William kecil hanya berdiri dengan nafas terengah-engah, setiap hari ayah nya akan melatih dirinya dengan keras. Dan tingkat kekerasan nya akan meningkatkan setiap hari.

Dengan sedikit perasaan kesal William bertanya.

"Apa yang membuat ayah melatihku keras seperti ini? Apa kemampuan ku tidak cukup"

"Bukan tidak cukup tapi masih lemah" timpal Reno.

"Masih lemah? Memang nya siapa yang sedang ayah bandingkan dengan aku?!" Tanya William kesal.

"Daniel Rex, anak dari alpha Dayyan" jawab Reno.

Mendengar nama alpha Dayyan William terdiam, dia pernah sekali melihat ayah nya dan sang alpha bertarung dan itu membuat William terkejut. Kekuatan nya sangat besar. Dan kekuatan ayahnya seperti tertinggal satu tingkatan dibawah sang alpha.

"Sehebat apa dia?" Tanya William.

"Seminggu lahir dia bisa membunuh manusia serigala biasa dengan satu cakaran" timpal Reno.

"Lalu kenapa aku harus kuat, aku juga tidak mengenal nya" tanya William.

"Karena kamu akan bertemu dengannya ketika besar nanti, saat itu kamu harus pantas bersanding dengan nya"

William menuangkan wiski kedalam gelasnya sembari mengingat masa lalu. Dia hanya tersenyum ketika ucapan sang ayah menjadi kenyataan sekarang.

"Aku tidak meminum wiski" ujar Daniel.

"Benarkah? Jangan sungkan aku memiliki banyak stok" timpal William hendak menuangkannya kedalam gelas Daniel.

Grap!

Daniel mencegah nya, mata nya beradu dengan mata William sekali lagi.

'Seberapa kuat dia sekarang?'

"Itu suara werewolf mu?" Tanya Daniel menerima mindlik William.

Namun ada yang berbeda, suaranya lebih berat dan terkesan sangar.

"Kenapa kamu tidak meminum wiski?" Tanya William mengacuhkan pertanyaan Daniel.

"Sudah aku bilang tubuh ku lemah, tidak baik meminum wiski" jawab Daniel.

"Apa karena monster werewolf mu?" Tanya William.

"Aku berubah wujud menjadi serigala utuh ketika baru lahir, hal itu memberikan dampak negatif. Tubuh ku jadi mudah lemah" jawab Daniel.

Daniel mengerti sorot penasaran dari William, sekarang Daniel yang tertarik. Dia tertarik memikirkan seberapa terkejutnya William jika melihat wujud Ken dan aura kuat yang bisa dikeluarkan nya.

'Mari bertemu' mindlik werewolf William.

'Asal jangan terkejut' jawab Ken.

"Apa kita akan menyetujui nya?" Tanya William mendengar permintaan werewolf nya.

"Aku malas melakukan nya, tapi mari. Jangan sampai kehidupan ku terancam karena menolak Ken" jawab Daniel.

Netra mata Daniel kemudian berubah sebelah, warna nya menjadi biru pertanda Ken sudah mengambil alih setengah tubuh Daniel. Suara nya pun berubah, tenang milik Daniel dan agak berat serta bariton adalah suara Ken.

"Netra biru.." lirih William.

William mengajak Daniel ke atap, di sana cukup luas dan bebas untuk berubah wujud. Bulan pun akan terlihat lebih cantik di sana.

Daniel sudah membuka kemejanya, meninggalkan baju nya di ruangan tadi. Kulit putih mulus nya terlihat menggoda diterpa sinar bulan.

"Tubuh mu lemah? Tapi jika aku wanita pasti akan tergoda" ujar William memperhatikan dada bidang Daniel dan perut sixpack nya.

Daniel tersenyum, dirinya dan William sudah menjaga jarak. Mereka tahu perkiraan besar bentuk werewolf nya.

Daniel meminta William berubah lebih dahulu, dia ingin melihat dan berbicara sebentar dengan werewolf milik nya.

"Perkenalkan dia Rey"

Auu!

William langsung berubah dan melonglong, wujud serigala nya berwarna hitam pekat. Matanya emas menyala, taring dan cakar nya terlihat putih dan berkilat.

"Tampan sekali" ujar Daniel.

Ggrr!

Rey menggeram, Daniel kemudian membungkuk memberi salam ala pangeran.

"Ken tipe serigala yang tidak suka berkelahi, jika kamu ingin bertarung dengan nya harus berusaha keras membuat dia marah" ujar Daniel.

Perlahan Daniel berubah wujud, angin menerpa bulu nya ketika sempurna menjadi wujud Ken.

Baik Rey atau William mereka terkejut sekaligus terkesan melihat Ken adalah serigala berbulu putih. Sangat mulus tanpa noda, matanya berwarna biru. Taring nya lebih kecil dan panjang, sedangkan cakarnya lebih besar dan panjang dengan warna hitam mengkilat.

"Apa kamu mengaum tadi?" Tanya Rey.

Ken kemudian teringat beberapa saat lalu, sebenarnya si harimau yang mengaum. Ken masih bingung kenapa bisa dia tersambung dengan mindlik nya. Tapi kemudian Ken teringat masa lalu. Jika bukan karena dirinya keluar dari tubuh Daniel saat itu, hubungan nya dengan si harimau pasti lebih baik sekarang.

"Ya"

"Kerjasama apa yang kamu ingin tawarkan?" Tanya Rey ketika Ken menawari kerjasama kepada William.

"Kerjasama untuk melindungi seluruh pack serigala"

"Kenapa harus aku? Pack lain bisa kamu ajak" timpal Rey.

"Saat ini hanya kamu yang pantas bersanding dengan ku, tapi sebelum itu kamu harus memperkuat diri lagi" ujar Ken.

Grr!

Rey mengeram, dia sedikit kesal ketika harus diperintahkan memperkuat diri lagi.

"Sekuat apa dirimu sampai berani memerintah ku" ujar Rey.

'Jangan membuat nya marah sekarang! Aku merasakan aura yang kuat Rey' mindlik William kepada Rey.

"Wujud ku saat ini hanya setengah, kamu akan melihat diriku yang sepenuhnya nanti. Setelah aku nilai pantas"

Auu!

Ken melonglong sampai membuat Rey terdorong kebelakang, saat dilihat Ken sudah tidak ada. Hanya wujud Daniel yang tertunduk dengan wajah pucat.

Rey pun melakukan hal yang sama, dia bertukar ship dengan William.

"Dia benar-benar monster" ujar Wiliam duduk di samping Daniel.

Keadaan nya tidak berbeda, William juga kelelahan walau hanya bertukar peran sebentar dengan Rey. Serigala nya memiliki kekuatan besar, dan itu menguras tenaga fisiknya.

"Jangan sampai ada yang mengetahui nya selain dirimu" ujar Daniel.

"Kamu berubah cepat, apa karena ada seseorang yang memperhatikan kita?" Tanya William peka.

"Tepatnya ada seseorang yang menuju kemari"

Tap!

Kriet!

Benar saja, seorang perempuan datang membuka pintu atap. Dia berdiri terkejut ketika mendapati ada dua lelaki dihadapan nya.

"Giselle" ujar William.

Yang saya coba sampaikan

1. Daniel memiliki fisik lemah karena menopang kekuatan serigala nya

2. Nama werewolf William adalah Rey.

3. Cerita ini murni imajinasi saya😊

Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komentar, bantu share juga agar semakin banyak orang membaca cerita ini.