"Jadi dia sudah tumbuh menjadi anak dewasa begitu?" Tanya seorang lelaki paruh baya kepada dua anak nya.
"Ya, kenapa ayah dulu tidak langsung membunuhnya saja sih?" Jawab sang adik.
"Jika dia mati kita pasti hidup enak sejak dulu, tidak tinggal di pack miskin dan berakhir ditempat kotor ini" timpal kakak nya dengan nada jijik.
Mereka adalah Dion dan kedua anaknya Ayrish dan Ammar, orang-orang yang termasuk kedalam list pencarian Daniel.
Sebenarnya Daniel tidak mempunyai masalah dengan Ayrish atau Ammar, tapi seperti kata pepatah 'buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya' jika Dion bisa melakukan hal jahat, dan anak-anak nya bisa berbuat lebih kejam.
Hukum alam sudah mengatakan seperti itu, memang nyata nya juga ada anak yang bersikap beda jauh dengan orangtuanya. Tapi masih dihitung jari. Kebanyakan anak akan mengikuti jejak orangtuanya.
"Saat dulu ayah mencoba menyerang nya dia berubah menjadi serigala putih yang ganas, pasukan ayah habis setengah hingga keadaan berbalik. Daripada celaka lebih baik ayah pergi" ujar Dion.
"Ayah yakin rencana kita akan berhasil, kita akan bisa membunuh Daniel tanpa harus mengotori tangan" imbuhnya.
Ayrish dan Ammar tersenyum mengikuti ayahnya, mereka seolah yakin sekali semua akan berjalan sesuai harapan.
Tok!
Tok!
Tok!
Kesenangan mereka terganggu ketika terdengar seseorang mengetuk pintu, dengan Ammar membukanya.
Orang itu masuk dan memberikan tiga bungkus nasi. Ammar menerima nya dengan tangan jijik, benar ucapan kakak nya jika Daniel mati lebih dulu mereka tidak akan berakhir di tempat kotor.
"Lusi meminta kalian datang ke gua nya" ujar orang itu.
Wajah orang itu akan terlihat sangat menyeramkan di mata manusia, terutama mereka yang penakut. Kulit nya hitam matanya merah dengan pupil hitam yang kecil, rambut nya panjang dan gimbal. Dia menggunakan jubah hitam yang panjang.
Dia adalah iblis, anak buah Lusi si ratu iblis. Mereka tinggal di dimensi yang bergerak, jika matahari berada di barat maka sisi timur yang gelap menjadi kerjaan mereka, dan ketika matahari ada di timur makan otomatis kerajaan mereka ada di barat.
Iblis perwujudan dari tingkah laku manusia, mereka mempunyai kekuatan magis seperti penyihir. Kekuatan mereka itulah yang bisa melakukan hal itu.
Dan selama ini Dion bersembunyi di kerajaan sekutu nya, entah sejak kapan dan dari mana Dion bisa mengenal Lusi sekarang hubungan mereka sangat dekat.
Iblis itu terus saja menggerakkan kepalanya seperti ular, Ayrisy sampai jijik melihatnya.
"Setelah sarapan aku akan menemui nya, terimakasih telah mengantar makanan ini untuk kami" ujar Dion.
Iblis itu pergi, Ammar dan Ayrish kompak menyela.
"Iblis buruk rupa" ujar mereka.
"Tenang anak-anak ku sebentar lagi kita akan pindah dari tempat kotor ini" timpal Dion.
Ayrish mencibir, matanya mendelik tak suka.
"Kami tidak harus ikut ayah menghadap Lusi kan?" Tanya Ammar melahap makanan nya.
"Tidak usah, jalankan saja rencana kita untuk Greenmoon pack. Kalian harus bisa memanfaatkan putri Alea agar sang alpha membenci Daniel dan memihak kepada kita" jawab Dion.
"Baik ayah" jawab Ayrish dan Ammar serentak.
Di dunia manusia Daniel baru selesai mendistribusikan ikan-ikan dan makanan lainnya khas laut kebeberapa restoran bahkan perusahaan.
Tristan memberikannya sekitar satu ton hasil laut dan memberi waktu selama seminggu agar sumberdaya alam itu habis. Katanya setelah seminggu jika masih tersisa Tristan akan menggantinya dengan yang baru, agar fresh lagi. Tapi kenyataannya belum sehari benda itu laku keras.
Sudah dijelaskan bahwa Daniel memiliki kecerdasan di atas rata-rata, dan selama mempersiapkan diri dia menyewa guru privat untuk belajar bisnis, pengetahuan umum dan lainnya. Hanya orang-orang tidak tahu karena memang Daniel ingin identitas diri nya gamang dihadapan semua orang.
Daniel ingin orang-orang menganggap dirinya bodoh, atau tidak berguna. Tapi pada kerja nyata nya Daniel lebih baik dari mereka semua. Itulah sifat yang diturunkan Dayyan kepadanya. Daniel belajar cepat dari kehidupan ayah nya.
Sekarang dia berada di perusahaan Tristan, katanya lelaki itu sedang mengurus beberapa berkas penting jadi tidak bisa bertemu diluar.
Tok!
Tok!
Tok!
"Masuklah"
Mendengar Tristan menjawab Daniel langsung membuka pintu dan masuk, ketika didalam dia melihat Tristan dalam keadaan yang sedikit berantakan.
Tristan mengelap peluh di pelipis nya dan menyuruh Daniel duduk.
"Duduklah di sofa, aku akan mendengarkan sembari bekerja disini. Kamu tidak keberatan kan" ujar Tristan.
"Tidak" jawab Daniel.
Dia kemudian duduk di sofa seperti kata Tristan, Daniel membuka jas nya dan menyimpan nya dipinggiran sofa.
"Jika boleh aku boleh tahu berkas apa yang sedang kamu tangani?" Tanya Daniel.
"Perusahaan ku mengalami penurunan, belum lagi sisa pinjaman yang harus aku bayar diwaktu bersamaan" jawab Tristan dengan nada pusing.
"Perkiraan ku meleset, keuntungan perusahaan bulan lalu aku investasikan dan akan cair bulan depan. Dana untuk hal tidak terduga aku pakai untuk menambah produksi, tapi belum ada pemasukan sampai sekarang. Sial, aku harus bagaimana" imbuhnya ingin menyerah.
Daniel tersenyum, kedatangan nya berarti membawa angin segar untuk Tristan.
"Jika kamu tidak memberikan aku modal mungkin hal ini tidak terjadi. Penambahan produksi, itu pasti karena aku kan?" Timpal Daniel.
"Tidak, jangan dipikirkan. Modal untuk mu itu modal bersih dari kekayaan ku. Bukan milik perusahaan" jawab Tristan cepat-cepat.
Ting!
Daniel melihat handphone nya sebentar, dia menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Xxx:
Aku tunggu di butik GS siang ini
^^^Anda:^^^
^^^Dengan siapa ini?^^^
Daniel langsung membalas pesannya, perasaan dia tidak memberikan nomor nya kepada sembarang orang. Tapi sekarang ada yang menghubungi nya.
'Apa mungkin dia yang selalu mencoba memasuki Lightmoon pack' mindlik Ken.
Daniel teringat, tadi pagi Ken memberitahu nya tentang seseorang yang bersikeras ingin bertemu dan masuk kedalam Lightmoon pack.
'Daniel apa kamu menerima pesan dari seseorang yang tidak dikenal?' mindlik William.
Daniel sedikit terkejut ketika lelaki itu menghubungi nya.
'Ya, apa ini ada hubungannya dengan mu?' jawab Daniel.
'Dia Giselle, perempuan yang kamu temui ketika kita berubah wujud di pack ku. Aku bingung harus mengatakan nya dari mana' ujar William.
Dan jadilah Daniel tidak berprasangka buruk terhadap orang yang dicurigai nya.
'Memangnya ada masalah apa Will?' tanya Daniel.
'Dia perancangan busana, saat awal bertemu dengan mu dia tertarik dan memaksaku untuk membuatkan kerjasama dengan mu. Dia ingin kamu menjadi model baju baru rancangan nya' jawab William.
'Aku merasa bersalah karena belum membicarakan ini dengan mu dan memberikan nomor ponsel mu, aku juga mengatakan kepada Giselle jika kamu akan bertemu dengan nya dulu sebelum akhirnya setuju atau tidak dengan kerjasama ini' imbuhnya.
'Aku jadi model? Apa tidak salah, kurasa Giselle memiliki masalah mata haha' timpal Daniel.
'Jangan merendah, jelas wajah mu tampan dan tubuh mu bagus. Tapi Daniel aku benar-benar merasa tidak enak pada mu. Tolak saja permintaan Giselle, biar nanti aku beri penjelasan kepada nya' ujar William.
'Aku akan menemui nya, tenanglah Will. Ini bukan masalah besar' timpal Daniel.
'Aku sedang ada urusan, nanti aku hubungi lagi' imbuhnya.
Daniel kemudian mendapatkan pesan balasan dari Giselle.
Giselle:
Maaf aku terlalu terburu-buru, nama ku Giselle. Apa William sudah mengatakannya?
^^^Anda:^^^
^^^Ya, aku akan menemui siang nanti^^^
Giselle:
Aku senang sekali, semoga kita benar bisa bekerjasama tuan Daniel
^^^Anda:^^^
^^^Semoga nona Giselle^^^
Daniel langsung beranjak, dia menenteng jas nya di tangan kiri.
Brak!
Daniel menyodorkan cek yang tertera nominal dengan angka nol banyak sekali. Tristan langsung terlihat bingung, dari tadi Daniel diam dan sekarang tiba-tiba memberinya uang dalam jumlah banyak.
"Aku sudah menjual semua modal yang kamu berikan, ini presentasi keuntungan" ujar Daniel.
Tristan melongo, mulut nya terbuka lebar tidak percaya.
"Bekerja keras untuk hal yang ingin kamu dapatkan, termasuk solusi untuk masalah yang kamu hadapi" ujar Daniel.
Sekali lagi Tristan menatap selembar kertas ditangannya tidak percaya, uang nya sangat banyak dan lebih dari cukup untuk dia membereskan semua masalah keuangan perusahaan nya.
"Bagaimana kamu melakukan nya Daniel, aku terlalu merendahkan mu. Jika begini kamu bisa menggantikan aku memimpin perusahaan ini" ujar Tristan kagum.
"Sudahlah, aku ada urusan lain. Bereskan semua masalah ini dan istirahat lah. Kita lanjutkan bisnis nanti" timpal Daniel meninggalkan ruangan Tristan.
Tristan menatap kepergian Daniel dengan kekaguman dan perasaan lain yang tidak bisa dijelaskan.
'Benar kata William, diam nya Daniel sangat menakutkan. Aku sudah memperingatkan mu untuk tidak macam-macam dengan nya' mindlik Galang werewolf Tristan.
Ya mereka tidak boleh macam-macam dengan Daniel, bukan hanya mereka melainkan semua orang juga harus memperlakukan Daniel sangat baik.
Yang aku jelaskan di part ini.
1. Dion berada atau tinggal di kerajaan iblis.
2. Itu berarti dia menjalin hubungan dengan iblis
3. Dan ternyata yang menjadi sekutu nya adalah Lusi sang ratu iblis.
4. Seseorang yang meneror Daniel. Siapa? Belum aku jawab di part ini ya.
5. Galang adalah nama dari werewolf Tristan.
6. Cerita ini murni imajinasi aku😊
Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komentar, bantu share juga agar semakin banyak orang membaca cerita ini.
^^^Salam hangat^^^
^^^Resa Novia^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍡
Galang & Tristan 😂🤭jadi Deja vu
2021-12-09
1
SHIRO'KUFA
uwou
2021-08-01
0
anggita
Lusi si ratu iblis👿
2021-05-22
0