11. Diskusi

"Kemana kamu akan pergi sekarang Maxim?" Tanya Dion.

Pria bernama Maxim itu menoleh, dia tersenyum ketika Dion menyapa nya.

"Aku sudah menyebar undangan pertemuan, dan sekarang saatnya menjalankan langkah kedua" jawab Maxim.

Dion tersenyum mendengarnya, dirinya semakin dekat saja untuk bisa menguasai Lightmoon pack.

"Kata Lusi keponakan mu lemah dengan api, tidak seperti manusia serigala kuat pada umumnya" ujar Maxim.

"Kenapa dulu kamu tidak membunuhnya" imbuhnya.

"Benarkah? Dulu dia sangat kuat dan cepat saat berubah wujud menjadi serigala" jawab Maxim sembari memegangi wajah sebelah kanan nya yang terlihat memiliki bekas cakaran.

Flasback

Auu!

Daniel melonglong dan mengamuk dan wujud Ken, dia marah ketika melihat kedua orangtuanya dibawa pergi dalam keadaan terluka dan pack nya diserang.

"Akan ku bunuh kalian semua!" Teriak Ken menggema.

Kekuatan nya keluar lebih besar, sekali melonglong bisa menghanguskan beberapa iblis dan vampir.

Srak!

Srak!

Bugh!

Ken membabi buta, dia menyerang segala sesuatu yang ada didepannya. Waktu juga terasa berhenti berjalan dan suhu udara panas. Mungkin itu gen kekuatan yang diturunkan ibu nya.

Singkatnya pasukan yang dipimpin Dion tersisa sedikit, tidak ingin menimbulkan masalah dan bahaya lelaki paruh baya itu pergi melesat.

Grep!

Namun tiba-tiba saja Ken sudah berdiri di dibelakang nya dan mencekal tangannya kuat.

Rasanya kepalan tangan Ken panas sekali seperti bara api, dan saat itu Dion melihat dengan jelas bagaimana kuku-kuku tajam Ken berubah warna menjadi hitam pekat.

Srak!

Gerakan yang cepat sekali, cakar itu mengenai wajah kanan nya. Ketika itu yang Dion rasakan hanyalah panas dan seperti ditusuk-tusuk. Matanya bahkan seperti tidak bisa berfungsi lagi.

"Aaa!" Teriak Dion.

"Kamu akan mati!" Murka Ken.

Srak!

Cetar!

Bugh!

Ken terpental menghancurkan gapura ketika sebuah kekuatan sihir menyerang nya, disela-sela kesadaran dia melihat seorang berjubah hitam menolong Dion dan pasukannya.

"Apa itu karena Daniel?" Tanya Maxim menunjuk luka di wajah Dion.

"Ya, luka ini meninggalkan jejak cakaran yang dalam. Walau di operasi pun tidak akan sepenuhnya mulus kembali. Ini pertanda jika Daniel memiliki kekuatan yang besar dan kuat" ujar Dion.

"Tapi dia lemah dengan api, itu akan mempermudah kita untuk membunuhnya sekarang" timpal Maxim.

"Jangan dulu, Lusi seperti nya menyukai Daniel. Dan kamu tau kan apa yang diinginkan nya harus tercapai, saat ini dia adalah tambang kekuatan kita. Jika kita menyinggung nya dan sampai membuat dia marah, maka hancurlah semua rencana kita" ujar Dion.

"Kamu benar, kita hanya harus mendapatkan bola kristal hitam milik Lusi untuk membuat nya tunduk di bawah kaki kita" timpal Maxim.

Mereka berdua memiliki niat terselubung lain dibelakang Lusi, jika begitu mungkin juga ada niat terselubung lain diantara mereka? Tidak yang tahu soal perkara itu.

"Seperti nya aku harus bertemu dengan Daniel" ujar Dion.

"Aku merindukan nya.." imbuhnya tersenyum misterius.

Ditempat lain, tepatnya di Blackmoon pack Reno sedang melakukan komunikasi dalam jaringan dengan para alpha dan Luna pemimpin pack-pack besar.

Reno ingin membahas tentang surat undangan yang dia dapat, dan pasti orang-orang yang dia hubungi juga mendapatkan nya.

Dilayar monitor terlihat Theo alpha dari Redmoon pack sekaligus ayah dari Giselle.

Juga ada luna Liza dari Bluemoon pack sekaligus ibu dari Tristan.

Terakhir ada Edgar, alpha dari Greenmoon pack sekaligus ayah dari Alea.

Sebenarnya ada lima pack besar yang dipimpin oleh satu pack penguasa, yaitu Whitemoon pack.

Namun beberapa tahun lalu pack itu melakukan kesalahan dengan menyerang Lightmoon pack sehingga sejak itu wilayah kekuasaan nya berasa dibawah Lightmoon pack.

Dengan begitu otomatis jika ingin mengundang satu pack lagi maka itu adalah Lightmoon pack, sekaligus pack penguasa yang dimaksud. Tapi Reno tidak melakukan nya, timing saat ini tidak tepat.

"Ini pasti jebakan" ujar alpha Theo.

"Mana mungkin vampir mengajak kita untuk melakukan kerjasama membangun sebuah tempat untuk digunakan bersama tanpa ada niat lain" imbuhnya.

"Ya aku setuju, tapi kita juga tidak bisa sepenuhnya curiga. Perjanjian ini didasarkan kepada perdamaian dan janji untuk tidak menyinggung lagi. Jika kita menolak tanpa alasan yang benar maka sama dengan mengibarkan bendera perang" timpal alpha Edgar.

"Sudah terlihat dengan jelas bukan alpha, jika seperti itu cara kerjanya maka kerjasama ini setengah pemaksaan" ujar luna Liza.

"Jika memang mereka berniat membuat perdamaian harusnya tidak berpikir pihak yang menolak adalah pemberontak, jika memang perdamaian mereka harusnya berpikir pendapat itu adalah bentuk perdamaian juga. Dari awal mereka justru menancapkan taringnya dan kita hanya berusaha bertahan dengan menunjukkan taring yang sama. Damai itu bukan tentang kesamaan, tapi adalah perbedaan dimana kita masih bisa berjalan tanpa menyakiti satu sama lain" imbuhnya.

"Kamu benar luna, tapi semua orang tidak akan berpikir seperti itu. Zaman sudah berubah dan kita pun juga harus berubah, ini tidak akan menimbulkan konflik jika kita bekerjasama meyakinkan anggota kita dan pack-pack lain" timpal Edgar.

"Tapi tidak akan semudah itu alpha, seperti katamu setiap orang tidak akan berpikir seperti itu. Dan setiap orang tidak sebaik itu" ujar Theo.

Keadaan sedikit memanas, Reno tidak menyangka akan seperti ini. Dia hanya ingin bertanya pendapat saja tidak untuk saling berdebat. Toh undangan yang mereka dapatkan belum terlaksana.

"Sudah alpha dan luna, aku tidak berpikir diskusi kita akan memanas seperti ini" ujar Reno to the point.

"Jalan terbaik nya kita hadiri dulu undangan ini dan kita bisa memutuskan pendapat setelah nya, kuharap tidak ada yang keberatan hanya untuk menghadiri undangan" imbuhnya.

"Ya alpha, itu langkah terbaik menurut ku" jawab luna Liza.

"Aku juga" timpal alpha Edgar.

"Jadi kita semua sepakat untuk menghadiri undangan ini" sambung alpha Theo.

"Jika begitu kita sambung nanti, terimakasih kalian sudah mau meluangkan waktu" ujar Reno.

"Sama-sama alpha" jawab ketiga rekannya serempak.

Reno pun mematikan sambungan panggilan nya. Kepalanya mendadak pening. Benar apa yang dikatakan luna Liza, bangsa vampir licik sekali. Mereka selalu mempunyai maksud lain dari pemaksudan nya.

Aku harus segera memberitahu Daniel, dan membuat para alpha dan luna tidak meremehkan suaranya -batin Daniel.

Reno kemudian pergi meninggalkan ruang kerjanya, dia berniat menemui Daniel sekarang juga.

'Daniel ada hal yang harus kita bicarakan, dimana dirimu sekarang?' mindlik Reno.

'Alpha Reno?' jawab Daniel.

'Ya ini aku, dimana kamu? Aku akan segera menemui mu' tanya Reno.

'Aku sedang menyembuhkan diri, apa tidak bisa lain waktu?' jawab Daniel.

'Kamu terluka? Kenapa tidak memberitahu ku, aku akan mengirimkan dokter untuk mu' ujar Reno.

'Tidak perlu, aku akan segera sembuh. Datanglah malam ini ke tengah hutan diperbatasan Lightmoon pack. Ada sebuah rumah disana' timpal Daniel.

'William juga ada disini' imbuhnya.

'Aku akan ke sana'

Di rumah Zean, Daniel tidak bisa menghentikan rasa penasaran nya. Jika Reno memaksa bertemu itu artinya ada hal sangat penting. Dan Daniel selalu penasaran akut.

Yang aku coba jelaskan

1. Theo, alpha (Redmoon pack) + ayah Giselle.

2. Liza, luna (Bluemoon pack)

+ Ibu Tristan.

3. Edgar, alpha (Greenmoon pack) + ayah Alea (mate Daniel)

4. Lainnya clue kalian cari sendiri:)

5. Cerita ini murni imajinasi aku:')

Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komentar, bantu share juga agar semakin banyak orang membaca cerita ini.

^^^Salam hangat^^^

^^^Resa Novia^^^

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

Vampire💀

2021-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Tidak peduli
3 2. malam puncak
4 3. kerjasama
5 4. kontrak kerja
6 5. percakapan pertama
7 6. kerja keras
8 7.pertemuan pertama
9 8. Sepakat
10 9. Akhirnya, bertemu!
11 10. Rencana Lusi
12 11. Diskusi
13 12. Merindukan Daniel
14 13.
15 14. Pemotretan
16 15. Kemenangan Penjahat
17 16. Makan bersama
18 17. Bekerja
19 18. Perasaan Eques
20 19. Beristirahat
21 20. Siapa penipu siapa?
22 21. Bertemu lagi
23 22. Kesetiaan
24 23. Undangan
25 24. Gagal Menyakiti
26 25. Kembali tapi urung
27 26. Ariel?
28 27. Bertemu
29 28. Perbedaan
30 29. Salahkah Menyapa?
31 30. Lusi marah
32 31. Dingin
33 32. Kunjungan
34 33. Pengganggu
35 34. Cerita
36 35
37 36. Ken?
38 37. Wibawa
39 38. Kebahagiaan?
40 39. Kecemburuan?
41 40. Tidak boleh
42 41. Sudah selesai
43 42. Masalah lagi
44 43
45 44. Akhirnya tahu
46 45. Maaf
47 46.
48 47. Hari ini
49 48. Pengawas
50 49. Jadi
51 50. Sepakat
52 51. Tertawa setelah ditampar
53 52. Mereka tahu
54 53. Jadi sayang sekali
55 54. Yang baru
56 55. Pemberani
57 56. Bantuan
58 57. Pertemuan? pertarungan
59 58. Upgrade
60 59. Pertemuan takdir
61 60. Sakit lagi
62 61. Sialan. Siapa?
63 62. Jadi seperti itu
64 63. Bagian yang panjang
65 64. Panas
66 65. Peringatan
67 66. Marah
68 67. Perang yang ini
69 68. Yang tercinta
70 69. Panjang
71 70. Masa Depan
72 71. Hari besar
73 72. Kekuatan yang menakutkan
74 73. Racun
75 74. seratus persen tidak peduli
76 75. Pelukan kematian
77 76. The Real
78 77. Pergi
79 78. Tanpa mu
80 79. Tristan
81 80. Kesal
82 81. Pertemuan
83 82. Rencana
84 83. Daniel
85 84. Lain
86 85. Pulang
87 86. Hai Zean
88 87. Masa lalu
89 88. Kecurigaan Tristan
90 89. Curiga Terus
91 90. Terakhir kali
92 91. Kecurigaan Giselle
93 92. Genjutsu
94 93. Aku lah pemenangnya
95 94. Menyusup
96 95. Persiapan William
97 96. Pilihan yang salah
98 97. Penyesalan yang kalian inginkan
99 98. Ujung yang semu
100 99. Welcome back
101 100. Owari no seraph
102 101. Marah
103 102. Kemarahan pangeran
104 103. Pergi
105 104. Mati
106 105. Duka atau bahagia?
107 106. Mulai bangkit
108 107. Balas dendam
109 108. Strategi
110 109. Strategi kedua
111 110. Perang dimulai
112 111. Jangan ada yang terluka
113 112. Datang
114 113. Perang kedua
115 114. Selangkangan maju atau pergi?
116 115. Senyum terakhir
117 116. Ending
118 Bonus chapter
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
1. Tidak peduli
3
2. malam puncak
4
3. kerjasama
5
4. kontrak kerja
6
5. percakapan pertama
7
6. kerja keras
8
7.pertemuan pertama
9
8. Sepakat
10
9. Akhirnya, bertemu!
11
10. Rencana Lusi
12
11. Diskusi
13
12. Merindukan Daniel
14
13.
15
14. Pemotretan
16
15. Kemenangan Penjahat
17
16. Makan bersama
18
17. Bekerja
19
18. Perasaan Eques
20
19. Beristirahat
21
20. Siapa penipu siapa?
22
21. Bertemu lagi
23
22. Kesetiaan
24
23. Undangan
25
24. Gagal Menyakiti
26
25. Kembali tapi urung
27
26. Ariel?
28
27. Bertemu
29
28. Perbedaan
30
29. Salahkah Menyapa?
31
30. Lusi marah
32
31. Dingin
33
32. Kunjungan
34
33. Pengganggu
35
34. Cerita
36
35
37
36. Ken?
38
37. Wibawa
39
38. Kebahagiaan?
40
39. Kecemburuan?
41
40. Tidak boleh
42
41. Sudah selesai
43
42. Masalah lagi
44
43
45
44. Akhirnya tahu
46
45. Maaf
47
46.
48
47. Hari ini
49
48. Pengawas
50
49. Jadi
51
50. Sepakat
52
51. Tertawa setelah ditampar
53
52. Mereka tahu
54
53. Jadi sayang sekali
55
54. Yang baru
56
55. Pemberani
57
56. Bantuan
58
57. Pertemuan? pertarungan
59
58. Upgrade
60
59. Pertemuan takdir
61
60. Sakit lagi
62
61. Sialan. Siapa?
63
62. Jadi seperti itu
64
63. Bagian yang panjang
65
64. Panas
66
65. Peringatan
67
66. Marah
68
67. Perang yang ini
69
68. Yang tercinta
70
69. Panjang
71
70. Masa Depan
72
71. Hari besar
73
72. Kekuatan yang menakutkan
74
73. Racun
75
74. seratus persen tidak peduli
76
75. Pelukan kematian
77
76. The Real
78
77. Pergi
79
78. Tanpa mu
80
79. Tristan
81
80. Kesal
82
81. Pertemuan
83
82. Rencana
84
83. Daniel
85
84. Lain
86
85. Pulang
87
86. Hai Zean
88
87. Masa lalu
89
88. Kecurigaan Tristan
90
89. Curiga Terus
91
90. Terakhir kali
92
91. Kecurigaan Giselle
93
92. Genjutsu
94
93. Aku lah pemenangnya
95
94. Menyusup
96
95. Persiapan William
97
96. Pilihan yang salah
98
97. Penyesalan yang kalian inginkan
99
98. Ujung yang semu
100
99. Welcome back
101
100. Owari no seraph
102
101. Marah
103
102. Kemarahan pangeran
104
103. Pergi
105
104. Mati
106
105. Duka atau bahagia?
107
106. Mulai bangkit
108
107. Balas dendam
109
108. Strategi
110
109. Strategi kedua
111
110. Perang dimulai
112
111. Jangan ada yang terluka
113
112. Datang
114
113. Perang kedua
115
114. Selangkangan maju atau pergi?
116
115. Senyum terakhir
117
116. Ending
118
Bonus chapter
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!