Tristan mencoba mendatangi Daniel ke pack nya, mobil nya hampir melewati perbatasan. Tapi suasana menjadi mencekam. Tristan datang sendiri, dia meninggalkan supir nya di restoran.
'Aku merasakan firasat buruk' mindlik Tristan kepada Galang.
Wush!
Cekit!
Tristan menarik nafas ketika melihat sekelebat bayangan hitam melintasi mobilnya, matanya langsung mengkilat kuning menandakan Galang sudah mengambil alih tubuhnya.
Grrr!
Galang mengeram, penciumannya langsung menajam. Dia mencium bau serigala yang kuat, jadi benda hitam tadi adalah serigala. Pasti cukup kuat sampai bisa tidak terlihat olehnya.
Tristan keluar dari mobilnya dan menatap sekeliling jalan yang hanya di penuhi pohon besar, dia masih mencium aura serigala di sekeliling nya tapi tidak menemukan satu pun. Mereka bersembunyi.
"Keluarlah, aku tahu kalian mengawasi ku" ujar Galang.
"Aku bukan serigala yang suka bertarung, kita bicarakan baik-baik. Aku ada keperluan dengan Daniel" imbuhnya dengan nada tinggi.
Tidak ada jawaban, Tristan masih menunggu. Sebaliknya didalam mansion Daniel sedang berlatih dengan Zean, tiba-tiba seorang penjaga menemuinya.
"Maaf pangeran, aku ingin melaporkan keadaan diperbatasan" ujar nya.
Daniel terlihat seksi tanpa busana atasnya, keringat mengucur memberikan kesan kilau dada bidang dan punggung lebar nya.
"Ada apa?" tanya Daniel.
"Seseorang datang dan mengatakan ada keperluan dengan pangeran"
"Siapa dia?" tanya Daniel.
"Kami tidak tahu karena tidak pernah melihatnya, tapi dari kendaraan yang dia bawa salah seorang prajurit mengenali itu milik Bluemoon pack"
Daniel berpikir sebentar, ada apa Bluemoon pack datang?
'Tristan, kita sudah lama tidak mengabari nya' mindlik Ken.
Dan ya, Daniel baru teringat. Itu pasti Tristan, tapi kenapa dia tidak mengatakan akan datang kemari? Jika seperti ini tidak mungkin Daniel mengusir nya.
'Tristan, apa kamu ada diperbatasan?' mindlik Daniel langsung kepada Tristan.
'Ya, maafkan aku tidak mengabari mu dulu. Apa aku boleh masuk? Penjagaan disini seperti nya ketat sekali' timpal Tristas.
'Haha, apa prajurit ku menggangu mu? Kalian belum sempat bertarung' ujar Daniel.
'Jadi kamu ingin aku bertarung dulu? Pangeran baik hati sekali' timpal Tristan dengan nada bercanda.
'Tidak begitu, tunggu sebentar. Beta ku akan menjemput mu' ujar Daniel.
Daniel tersenyum dan menyuruh penjaga nya pergi, dia sudah memberikan ijin kepada Tristan dan pasukan penjaga nya tidak perlu menghadang atau mengawasi nya lagi.
"Zean, jemput Tristan di perbatasan" ujar Daniel.
Zean mengangguk dan langsung melesat. Setelah dilatih Daniel beberapa hari ini kekuatan nya mengalami peningkatan, dia calon beta yang kuat.
'Aku ingin berlatih' ujar Eques.
Berbicara soal Eques, harimau itu belum menjelaskan apa-apa. Tapi sikapnya membaik kepada Daniel dan Ken. Dia menjadi jiwa yang tenang dan tidak banyak bicara, sebaliknya Ken selalu mudah tersinggung sekarang. Padahal Eques tidak melakukan apapun yang berbahaya.
'Tentu, kita akan berganti ship' ujar Daniel.
'Tidak seperti itu, aku ingin kamu berlatih menggunakan kekuatan ku. Sebagai manusia harimau seharusnya aku menyatu dengan jiwa raga mu, tidak mengambang di alam bawah sadar seperti ini' timpal Eques.
'Maksudnya?' tanya Daniel.
'Intinya kamu bisa menggunakan kekuatan ku tanpa harus berganti ship' jawab Eques.
Daniel cukup terkesan, jadi dia bisa menggunakan kekuatan jiwa harimau nya tanpa harus berganti ship seperti dengan Ken.
'Bagaimana caranya?' tanya Daniel.
'Fokuskan mata mu pada lingkungan sekitar' ujar Eques.
Daniel mengangguk dan mencoba mempraktikkan nya.
'Wow!! Apa tadi, aku seperti bisa melihat jauh ke depan!' pekik Daniel.
'Bodoh, kamu baru saja menggunakan kekuatan penglihatan ku' jawab Eques.
'Praktekan apa yang aku katakan, kamu diam jangan banyak bicara' imbuhnya.
Baiklah, Daniel mengikuti arahan Eques. Dia kembali memfokuskan penglihatan nya dan tetap tenang.
'Sekarang bayangkan tangan dan kaki mu sangat kuat dan bercakar tajam seperti milikku' ujar Eques.
Daniel membayangkan nya, dan tanpa sadar kedua tangannya bercahaya kemudian meredup. Kuku jarinya terlihat lebih mengkilat dari sebelumnya.
Kakinya terasa ringan dan kuat, Daniel bahkan yakin bisa meloncat ke pohon yang tinggi dalam satu lompatan.
'Rasakan energi alam dengan ketenangannya. Hingga perlahan pendengaran dan penciuman mu bisa merasakan nya dan mendengar setiap bunyi kehidupan'
Lagi-lagi Daniel melakukan nya dengan baik, penciumannya menjadi sangat tajam. Daniel terkesan bisa merasakan aura Zean yang pergi ke perbatasan dari mansion nya. Itu berarti jarak jangkauan nya sangat jauh.
Pendengaran nya juga tak kalah tajam, Daniel hampir bisa mendengar semua obrolan penghuni mansion. Karena ketenangan yang dia kendalikan sangat baik, Daniel tidak merasakan dampak apapun dari kemampuan barunya.
'Tubuhmu sudah memiliki semua kekuatan ku, sekarang coba hancur batu itu dengan menggerakkan tangan mu saja dari jarak sejauh ini' ujar Eques.
Daniel mengunci sebuah batu besar yang terletak beberapa meter didepannya. Dia langsung mengayunkan tangannya seperti hendak mencakar.
Srat!
Trak!
Matanya membulat ketika batu itu terbelah begitu saja, dan tangannya tidak merasakan apapun.
'Bagus, sekarang coba patahkan dahan pohon besar itu sembari melompat'
Daniel melakukan nya, dia memfokuskan matanya pada sebuah pohon besar yang lebih jauh dari batu tadi. Daniel mengambil ancang-ancang dan melompat, dia mengayunkan tangannya sama seperti menghancurkan batu tadi.
Krek!
Bum!
Dahan itu langsung patah dan jatuh, bunyi nya cukup menggangu.
'Untuk mengunci kembali kekuatan ku, cukup bayangkan diri mu yang tadi' ujar Eques.
Daniel langsung membayangkan dirinya dalam keadaan semula, dan itu berhasil. Dia merasakan kekuatan yang tadi menguar kembali terserap kedalam tubuh nya.
"Wow, aku berjanji tidak akan membuat mu tersinggung"
Daniel langsung berbalik ketika mendengar suara Tristan. Wajahnya cukup terkejut, apakah Tristan melihat semua nya?
'Saat menggunakan kekuatan ku tanpa berganti ship mata mu tetap berwarna abu, tapi aura serigala mu menghilang' ujar Eques.
'Tristan pasti merasakan nya, dia mengetahui keberadaan mu Eques' timpal Daniel.
'Tidak, kamu membuatku terkesan Daniel. Kamu menggunakan kekuatan ku dengan tetap membayangkan dirimu adalah manusia biasa, jadi aura harimau ku tidak keluar dan bahkan terkunci rapat' jawab Eques.
'Jadi?'
'Intinya kamu juga ikut mengendalikan aura harimau diriku, itu sangat berguna dalam menghadapi musuh' jawab Eques.
"Apa pujian ku berlebihan?"
Daniel tersadar dan tersenyum. Dia berjalan mendekati Tristan dan Zean.
"Tidak melompat seperti tadi" ujar Tristan.
"Tidak, kaki ku lebih cepat berjalan" timpal Daniel.
Daniel membawa Tristan masuk diikuti Zean, calon beta itu sangat terkesan melihat kekuatan calon alpha nya. Jika dibandingkan Tristan dan dirinya tidak ada apa-apanya.
Sepanjang jalan Tristan tertegun, dia jadi teringat awal pertemuan nya dengan Daniel.
"Mungkin kita bisa bertemu di luar, pack ku sederhana" timpal Daniel.
Setelah melihat semua ini, apanya yang sederhana? Lightmoon pack terlihat bercahaya seperti namanya. Tidak ada arsitektur bangunan yang tidak melambangkan keanggunan, wibawa, dan kekuatan.
Tristan merasa malu telah memberikan modal dan memerintahkan Daniel bekerja, lelaki itu ternyata hampir memiliki semuanya di masionnya.
"Aku merasa tidak enak membuat mu bekerja" ujar Tristan to the point.
Saat ini mereka duduk diruang tamu, Zean diminta untuk duduk didekat nya dan Tristan tidak keberatan akan hal itu. Beberapa maid langsung mengantarkan minuman dan makanan kecil.
"Jangan seperti itu, aku tidak berbohong jika penghasilan penjualan seafood kita beberapa waktu lalu membantu Lightmoon pack" jawab Daniel.
"Sekarang aku mempunyai cukup uang untuk membeli produk dari Bluemoon pack dalam jumlah standar" imbuhnya.
Tristan bingung, dia jadi lupa apa yang hendak disampaikan nya kepada Daniel.
"Daniel aku jadi lupa apa tujuan ku datang kemari" ujar Tristan.
"Kalau begitu biar aku yang berbicara" timpal Daniel.
"Apakah kontrak kemarin masih berlaku? Aku ingin membeli produk mu dalam jumlah standar dan ingin kamu memberikan modal sebanyak pembelian ku" imbuhnya.
"Itu pemerasan" timpal Zean disambut tawa oleh Daniel dan Tristan.
"Aku tidak merasa diperas, baiklah akan aku penuhi" timpal Tristan.
"Deal, kita akan mulai bekerja besok"
**jangan lupa vote, komentar dan bantu share cerita ini, agar semakin banyak orang membacanya.
^^^salam hangat^^^
^^^resa novia**^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
anggita
ok thor trus lanjut saja, salam dari novel silat ,13 Pembunuh da Pendekar Tanpa Kawan. klo suka cerita silat, monggo mampir., 👏
2021-05-22
0