9. Akhirnya, bertemu!

William menutup dokumen terakhir nya dengan lesu, akhirnya pekerjaan yang selama ini menggunung telah habis.

Dia bisa tidur nyenyak dan bangun seenaknya tanpa harus diteriaki sang alpha, tidak ada lagi kerusuhan yang diciptakan luna. Intinya William akan tidur nyenyak dan mimpi indah malam ini.

William berjalan pulang menuju parkiran, matanya sangat lelah sekali dan ingin tidur saat itu juga.

'Rey gantikan ship dengan ku' mindlik William.

'Tidak' jawab Rey bulat.

'Hanya sampai aku pulang, dasar serigala pemalas' umpat William kesal.

'Aku tidak nyaman berganti ship ketika tubuh mu bau, mandi dulu baru aku siap berganti ship' ujar Rey.

'Ku rasa aku tahu definisi serigala darat sekarang' timpal William menyudahi mindlik nya.

William melajukan mobilnya tenang, dia tidak ingin mengotori telinga dan matanya jika sampai terlibat kecelakaan lalulintas. Akan ribet jika dia berakhir di kantor polisi dan tidak bisa tidur.

"Apa itu Daniel?" ujar William melihat mobil Daniel terparkir tak jauh dari hutan di pinggir jalan.

Jalan yang akan dilewati ketika memasuki perbatasan dunia serigala dan manusia.

William pun memarkirkan mobilnya di depan mobil Daniel.

Rasa kantuk nya langsung lenyap, digantikan perasaan bingung.

William tidak mencium aura Daniel, seperti nya mobil itu sudah ditinggalkan lama. Tapi ketika William memegang kap mobil nya masih hangat, itu berarti Daniel baru memarkirkan mobil nya disini.

'Aku merasakan aura negatif' mindlik Rey.

'Cepat kita ganti ship' imbuhnya.

William dan Rey berganti peran. Mata emas nya sudah menyala terang, perlahan Rey berjalan memutari mobil. Dan dia terkesiap ketika melihat salah satu kaca tertembus peluru.

'Kita harus segera mencarinya, aku merasakan firasat buruk' mindlik William.

Brush!

Rey berlari secepat yang dia bisa, entah apa yang terjadi Rey merasakan sesuatu seperti menyelimuti tempat nya berdiri.

Bahkan Rey tidak bisa merasakan aura Daniel padahal jelas lelaki itu pasti belum jauh pergi ketika mobil nya ditinggal dipinggir jalan.

Bugh!

Bugh!

Trak!

Samar-samar Rey mendengar suara pertarungan, benar dugaan nya Daniel pasti diserang.

Sebenarnya Rey tidak takut karena dia akui Ken memiliki kekuatan yang besar dan kuat, tapi yang jadi masalah adalah jika sampai Ken terkena jurus atau sihir yang sekarang Rey rasakan maka percuma kemapuan nya akan menjadi tumpul.

Rey berlari lebih cepat, ketika berada di lapangan kosong tengah hutan dia melihat dengan jelas Daniel sedang bertarung dengan seorang iblis besar.

Tidak sebesar raksasa, tapi ukurannya cukup dua kali lipat dari badan Daniel. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian nya, melainkan sosok lain yang membantu Daniel.

Tubuhnya lebih kecil dari Daniel tapi kekuatan nya cukup tinggi, Rey mengerutkan kening nya ketika seperti merasa pernah melihat orang itu. Aura nya sangat khas sekali, sama seperti aura Daniel walau jelas lebih kuat milik Daniel.

Sosok itu bergerak cepat, tubuh nya beberapa kali mendapat luka tapi hanya sekitar tiga menit langsung sembuh. Penyembuhan diri yang cukup cepat menurut Rey.

Matanya kemudian melihat Daniel yang duduk dibawah sebuah pohon dan memegangi dada nya. Rey kemudian langsung menghampiri nya.

"Daniel kamu tidak papa?" Tanya Rey dengan nada berat.

Orang yang membantu Daniel percaya kepada Rey, tentu karena dia pernah bertemu dengan nya. Zean tidak akan melupakan William.

"Iblis itu menyerang ku dengan bola api yang besar" ujar Daniel.

Rey kemudian melihat luka bakar di dada Daniel, cukup besar mungkin.

Bugh!

Srett!

Wush!

Lelaki yang menolong Daniel adalah Zean, satu kali serangan besar dalam bentuk cakaran berhasil membuat iblis itu musnah menjadi abu.

Hosh!

Hosh!

Zean berbalik dan mendekati Daniel yang sedang dibopong William yang entah sejak kapan berganti ship, nafasnya memburu dan sebagian wajah nya kotor.

"Zean bantu aku, seperti nya sistem penyembuhan tubuh Daniel lambat luka nya harus segera ditangani" ujar William.

Zean menatap William dengan sorot lebih tajam, ada sesuatu yang dia sembunyikan dan tidak boleh diketahui William.

"Kenapa Zean?" Tanya William.

"Jangan beritahu siapa pun kalau aku adalah manusia serigala" jawab Zean beralibi.

"Disaat seperti ini kamu mengatakan itu, cepat bantu aku" timpal William.

Mereka berdua kompak memapah Daniel, mereka sampai dengan cepat ke tempat awal. William membaringkan tubuh Daniel di mobil nya.

"Biar aku yang menyetir" ujar Zean.

William langsung memasuki mobilnya dan Zean melaju diikuti William.

Zean membawa Daniel ketempat yang gelap dan lembab, keadaan seperti gua tapi ada di dunia nyata? Dimana? Di rumahnya yang terletak di tengah hutang perbatasan Lightmoon pack.

"Zean!"

Zean tidak mempedulikan William yang sejak tadi meneriaki namanya, lelaki itu mungkin bingung dan cemas kenapa dia membawa Daniel ketempat seperti ini.

William mulai curiga kepada Zean, apalagi ketika Zean mengunci Daniel di ruangan gelap sekali dan dingin karena tidak tersinari cahaya.

Ceklek!

Bugh!

Bugh!

William langsung memukul Zean ketika dia mengunci pintu kamar nya.

"Lepaskan Daniel!" Ujar William dengan nada tinggi.

"Tidak" jawab Zean.

"Jadi kamu musuh? Aku akan membunuhmu sekarang juga" timpal William siap berganti ship dengan Rey.

Grrr!

William menggeram menunggu jika Zean berubah pikiran.

"Kamu akan mendapat masalah besar jika berani membunuh beta Lightmoon pack" ujar Zean membuat William seketika terdiam.

"Aku Zean. Anak Sean, beta lightmoon pack" imbuhnya.

William diam saja, dia tidak bisa percaya begitu saja. Siapapun bukan manusia saja bisa menipu.

"Ini jika kamu tidak percaya" ujar Zean menunjukan foto kecil di dompetnya.

Zean kecil tampak tersenyum menggendong seorang anak kecil dan dirangkul lelaki paruh baya. Wajah nya sama persis dengan Zean. Ya, William percaya foto itu adalah ayah dan anak.

"Itu hanya foto, lagipula aku telah tahu dia Sean atau bukan. Aku tidak mengenal nya" ujar William.

"Jika begitu tunggu sebentar, Daniel tidak terlalu menyukai api jadi ketika dia terluka karena api akan mengurung diri di tempat gelap dan lembab" ujar Zean.

Seperti harimau pada umum nya -batin Zean menambahkan.

"Aku tetap tidak percaya" ujar William.

"Bagaimana jika ternyata kamu membunuh Daniel? Jadi dengarkan aku, lepaskan dia sekarang!" Imbuhnya penuh penekanan.

"Aih kamu ini sulit diberi tahu, kita lihat luka Daniel pasti sudah lebih baik" ujar Zean membuka kembali kamar nya.

Sangat gelap sekali tempat itu, Zean terpaksa harus menyalakan lampu. Ketika cahaya masuk William semakin kaget ketika kamar itu bercat hitam pekat dan ornamen benda putih, tidak ada warna lain selain hitam dan putih.

Kamarnya cukup luas dan sangat rapih. William kemudian menatap Zean yang memberinya isyarat masuk.

"Siapa tahu kamu memegang pisau dan akan membunuh ku dengan Daniel" ujar William menolak saran Zean.

"Oke aku masuk lebih dulu"

Mereka berdua mendekati Daniel yang Zean tidurkan di kasur. William bisa melihat luka bakar di dada Daniel sedikit mengering. Secara perlahan juga mata Daniel terbuka dan menatap dua orang didepan nya lemas.

Yang ingin aku sampaikan di capt ini.

1. William menolong Daniel (walau gak langsung, karena yang bertarung kan si Zean)

2. Daniel diserang, kok bisa? (Belum aku jelasin yaa, di capt selanjutnya semoga) yang nolongin nya si Zean.

3. Zean ngaku-ngaku anak Sean (itu lho beta yang meninggal pas penyerangan Lightmoon pack, orang pertama yang memberitahu Daniel kejahatan Dion) terus si Zean asli anak nya apa bukan? (Aku belum jawab, karena semua tergantung Daniel kalau liat foto si Zean kecil sama Sean itu benar apa nggak)

4. Cerita ini orisinil imajinasi aku😊

Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komentar, bantu share juga agar semakin banyak orang membaca cerita ini.

^^^Salam hangat^^^

^^^Resa Novia^^^

Terpopuler

Comments

Nia Assyfah

Nia Assyfah

akhirnya bertemu Daniel dkk lagi 😍

2021-10-20

0

SHIRO'KUFA

SHIRO'KUFA

alo

2021-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Tidak peduli
3 2. malam puncak
4 3. kerjasama
5 4. kontrak kerja
6 5. percakapan pertama
7 6. kerja keras
8 7.pertemuan pertama
9 8. Sepakat
10 9. Akhirnya, bertemu!
11 10. Rencana Lusi
12 11. Diskusi
13 12. Merindukan Daniel
14 13.
15 14. Pemotretan
16 15. Kemenangan Penjahat
17 16. Makan bersama
18 17. Bekerja
19 18. Perasaan Eques
20 19. Beristirahat
21 20. Siapa penipu siapa?
22 21. Bertemu lagi
23 22. Kesetiaan
24 23. Undangan
25 24. Gagal Menyakiti
26 25. Kembali tapi urung
27 26. Ariel?
28 27. Bertemu
29 28. Perbedaan
30 29. Salahkah Menyapa?
31 30. Lusi marah
32 31. Dingin
33 32. Kunjungan
34 33. Pengganggu
35 34. Cerita
36 35
37 36. Ken?
38 37. Wibawa
39 38. Kebahagiaan?
40 39. Kecemburuan?
41 40. Tidak boleh
42 41. Sudah selesai
43 42. Masalah lagi
44 43
45 44. Akhirnya tahu
46 45. Maaf
47 46.
48 47. Hari ini
49 48. Pengawas
50 49. Jadi
51 50. Sepakat
52 51. Tertawa setelah ditampar
53 52. Mereka tahu
54 53. Jadi sayang sekali
55 54. Yang baru
56 55. Pemberani
57 56. Bantuan
58 57. Pertemuan? pertarungan
59 58. Upgrade
60 59. Pertemuan takdir
61 60. Sakit lagi
62 61. Sialan. Siapa?
63 62. Jadi seperti itu
64 63. Bagian yang panjang
65 64. Panas
66 65. Peringatan
67 66. Marah
68 67. Perang yang ini
69 68. Yang tercinta
70 69. Panjang
71 70. Masa Depan
72 71. Hari besar
73 72. Kekuatan yang menakutkan
74 73. Racun
75 74. seratus persen tidak peduli
76 75. Pelukan kematian
77 76. The Real
78 77. Pergi
79 78. Tanpa mu
80 79. Tristan
81 80. Kesal
82 81. Pertemuan
83 82. Rencana
84 83. Daniel
85 84. Lain
86 85. Pulang
87 86. Hai Zean
88 87. Masa lalu
89 88. Kecurigaan Tristan
90 89. Curiga Terus
91 90. Terakhir kali
92 91. Kecurigaan Giselle
93 92. Genjutsu
94 93. Aku lah pemenangnya
95 94. Menyusup
96 95. Persiapan William
97 96. Pilihan yang salah
98 97. Penyesalan yang kalian inginkan
99 98. Ujung yang semu
100 99. Welcome back
101 100. Owari no seraph
102 101. Marah
103 102. Kemarahan pangeran
104 103. Pergi
105 104. Mati
106 105. Duka atau bahagia?
107 106. Mulai bangkit
108 107. Balas dendam
109 108. Strategi
110 109. Strategi kedua
111 110. Perang dimulai
112 111. Jangan ada yang terluka
113 112. Datang
114 113. Perang kedua
115 114. Selangkangan maju atau pergi?
116 115. Senyum terakhir
117 116. Ending
118 Bonus chapter
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
1. Tidak peduli
3
2. malam puncak
4
3. kerjasama
5
4. kontrak kerja
6
5. percakapan pertama
7
6. kerja keras
8
7.pertemuan pertama
9
8. Sepakat
10
9. Akhirnya, bertemu!
11
10. Rencana Lusi
12
11. Diskusi
13
12. Merindukan Daniel
14
13.
15
14. Pemotretan
16
15. Kemenangan Penjahat
17
16. Makan bersama
18
17. Bekerja
19
18. Perasaan Eques
20
19. Beristirahat
21
20. Siapa penipu siapa?
22
21. Bertemu lagi
23
22. Kesetiaan
24
23. Undangan
25
24. Gagal Menyakiti
26
25. Kembali tapi urung
27
26. Ariel?
28
27. Bertemu
29
28. Perbedaan
30
29. Salahkah Menyapa?
31
30. Lusi marah
32
31. Dingin
33
32. Kunjungan
34
33. Pengganggu
35
34. Cerita
36
35
37
36. Ken?
38
37. Wibawa
39
38. Kebahagiaan?
40
39. Kecemburuan?
41
40. Tidak boleh
42
41. Sudah selesai
43
42. Masalah lagi
44
43
45
44. Akhirnya tahu
46
45. Maaf
47
46.
48
47. Hari ini
49
48. Pengawas
50
49. Jadi
51
50. Sepakat
52
51. Tertawa setelah ditampar
53
52. Mereka tahu
54
53. Jadi sayang sekali
55
54. Yang baru
56
55. Pemberani
57
56. Bantuan
58
57. Pertemuan? pertarungan
59
58. Upgrade
60
59. Pertemuan takdir
61
60. Sakit lagi
62
61. Sialan. Siapa?
63
62. Jadi seperti itu
64
63. Bagian yang panjang
65
64. Panas
66
65. Peringatan
67
66. Marah
68
67. Perang yang ini
69
68. Yang tercinta
70
69. Panjang
71
70. Masa Depan
72
71. Hari besar
73
72. Kekuatan yang menakutkan
74
73. Racun
75
74. seratus persen tidak peduli
76
75. Pelukan kematian
77
76. The Real
78
77. Pergi
79
78. Tanpa mu
80
79. Tristan
81
80. Kesal
82
81. Pertemuan
83
82. Rencana
84
83. Daniel
85
84. Lain
86
85. Pulang
87
86. Hai Zean
88
87. Masa lalu
89
88. Kecurigaan Tristan
90
89. Curiga Terus
91
90. Terakhir kali
92
91. Kecurigaan Giselle
93
92. Genjutsu
94
93. Aku lah pemenangnya
95
94. Menyusup
96
95. Persiapan William
97
96. Pilihan yang salah
98
97. Penyesalan yang kalian inginkan
99
98. Ujung yang semu
100
99. Welcome back
101
100. Owari no seraph
102
101. Marah
103
102. Kemarahan pangeran
104
103. Pergi
105
104. Mati
106
105. Duka atau bahagia?
107
106. Mulai bangkit
108
107. Balas dendam
109
108. Strategi
110
109. Strategi kedua
111
110. Perang dimulai
112
111. Jangan ada yang terluka
113
112. Datang
114
113. Perang kedua
115
114. Selangkangan maju atau pergi?
116
115. Senyum terakhir
117
116. Ending
118
Bonus chapter
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!