5. percakapan pertama

Daniel terus memikirkan Alea sampai sekarang, semua anggota pack nya juga merasakan ada hal aneh terjadi kepada sang pangeran.

Beberapa dari mereka bahkan bertanya, ya memang begitulah Daniel di pack nya. Ramah kepada semua orang, Daniel tidak mempermasalahkan golongan atau tingkatan status mereka. Siapa yang tinggal di pack nya itu berarti harus Daniel lindungi.

"Makan nya sudah cukup tuan muda?" Tanya salah seorang omega.

"Cukup, kalian juga makan ya. Jika masih banyak sisa bagikan kepada semua anggota pack" timpal Daniel meninggalkan ruang makan.

'Alea tidak akan menyukai kalian' mindlik jiwa harimau Daniel.

Hal itu membuat Daniel menghentikan langkah nya, beberapa penjaga yang berdiri di sepanjang lorong pun terlihat memperhatikan nya.

'Apa kamu bosan hidup' jawab Ken.

'Serigala lemah seperti kalian tidak cocok dengan putri cantik dan pintar seperti Alea' ujar harimau.

Ken tidak terima, apapun yang menyangkut mate nya pasti akan terasa sensitif.

'Auu!'

'Grrr!'

Serigala itu terbakar amarah, dia melolong dan langsung memberikan tatapan membunuh kepada si harimau.

Daniel bertaruh jika tidak ada sekat atau kandang pembatas didalam tubuh nya mereka pasti saling menyerang satu sama lain.

'Jika kamu iri bilang saja' timpal Ken dengan nada kasihan.

'Serigala sialan, siapa yang iri' ujar harimau.

'Kamu memang sipengiri dari sejak lahir' jawab Ken tersenyum merendahkan.

'Guarr!'

Jiwa harimau nya mengaum keras, matanya mengkilat merah menatap Ken seperti ingin memakannya.

Guar!

Srak!

Srak!

Dia mencakar-cakar kandang penyekat dengan kedua tangannya yang berkuku tajam.

Keadaan selalu seperti ini, si harimau usil akan berakhir marah karena tidak bisa berkutik dan membuat dirinya benar.

Beberapa penjaga berlari mendekati Daniel ketika melihat lelaki itu berjalan sempoyongan dan hampir terjatuh.

"Tuan muda baik-baik saja" ujar seorang prajurit membantunya berdiri.

Dia dan temannya memapah Daniel sampai kedalaman kamar. Wajah Daniel tiba-tiba pucat, mereka hendak memanggil dokter tapi Daniel mencegah nya.

"Aku tidak papa, hanya kelelahan seperti biasa. Kalian kembalilah berjaga. Jika ada sesuatu terjadi datangi aku segera" ujar Daniel.

Kedua prajurit nya pun pergi, mereka kembali berjaga dan Daniel tinggal sendirian dikamar nya.

'Kenapa? Apa yang aku bicarakan benar bukan?' ujar Ken masih bertengkar dengan si harimau.

'Kamu itu kuat tapi tidak pernah merasa puas, kamu terus mencoba menyakiti aku dan Daniel tanpa alasan' imbuhnya.

'Diam kamu Ken!' timpal harimau berteriak.

Teriakannya terdengar seperti di depan telinga, membuat kepala Daniel berdengung dan pusing.

Daniel tidak memperdulikan nya, dia bangkit dan menyibak kaos yang dia gunakan. Lewat pantulan cermin Daniel bisa melihat gurat merah seperti cakaran hewan memenuhi perutnya. Dan itu rasanya sakit sekali.

Daniel kemudian menyimpulkan sesuatu, dia langsung menyesali keadaan fisiknya yang ternyata belum cukup kuat menahan bobot dua kekuatan besar sekaligus.

Jadi tubuhnya seperti wadah yang mengurung Ken dan si harimau, jika fisik nya kuat bisa menumpulkan atau menahan kekuatan yang dikeluarkan jiwa hewan nya.

Sedangkan jika fisik nya lemah, akan terjadi hal seperti ini. Kekuatan jiwa hewan nya bisa merusak wadah dari dalam dan mereka bisa keluar dari tubuh Daniel.

'Kamu membenci aku karena tidak bisa bertemu ayah' ujar Daniel.

Ken dan si harimau langsung terdiam, kata ayah terdengar sensitif di telinga harimau. Ayah yang dipikirkannya adalah orang berbeda yang Ken maksud.

'Jika kamu tidak berbicara apa yang bisa aku pahami?' ujar Daniel lagi.

'Aku pun merasa segan bercerita karena kamu selalu bersikap tidak ingin didekati, kamu menganggap aku musuh padahal jelas keberadaan mu didalam tubuh ku membuktikan kita adalah manusia harimau' imbuhnya.

'Kamu pintar menyusun omong kosong sekarang' timpal jiwa harimau nya.

'Kamu tahu, kenyataan nya kita terhubung satu sama lain sejak ada didalam perut ibu. Aku mendengar dan merasakan setiap kalimat yang kamu katakan dalam hati dan kamu pikirkan' ujar Daniel.

'Apa yang kamu bicarakan bodoh?' timpal harimau dengan nada merendahkan.

'Aku juga tahu kamu tidak ingin mendengar aku menyebut nama mu, karena kamu juga tidak ingin menyebut namaku' ujar Daniel mengacuhkan pertanyaan jiwa harimau nya.

'Aku lemah seperti yang kamu pikirkan, tapi inilah aku apa adanya. Jiwa yang aku butuhkan untuk maju, tidak mau melakukan nya. Aku menunggu selama ini' imbuhnya menatap manik merah si harimau.

'Aku tidak akan mau bersatu dengan mu, ingat itu' jawab si harimau kembali ke pojok kandang nya yang gelap.

'Aku berjanji kita akan bertemu ayah, jika waktu itu datang bersikap baiklah jangan menunjukkan kita saling bermusuhan oke' mindlik Daniel terkahir kali nya.

Tok!

Tok!

Tok!

Pintu kamar nya diketuk, Daniel yang berniat istirahat pun jadi tidak melakukannya. Dia kemudian menyuruh orang itu masuk.

"Maaf tuan muda, seseorang yang cukup kuat melakukan keributan diperbatasan. Dia ingin masuk kedaerah Lightmoon pack"

"Siapa dia?" Tanya Daniel berdiri dari tidurnya.

"Kami tidak mengenal nya, dia seperti penyihir. Kami tidak mencium bau apapun ditubuh nya"

'Penyihir? Seperti nya Dion mulai bergerak' mindlik Daniel kepada Ken.

Daniel kemudian menyuruh penjaganya pergi dan memerintahkan beberapa orang untuk ikut dengan nya ke perbatasan.

'Ken bisa kamu ambil alih tubuh ku? Aku ingin beristirahat' mindlik Daniel.

'Tentu, beristirahat lah semau mu. Aku akan mengambil alih tubuh mu dengan baik' jawab Ken.

Mereka kemudian berganti ship, Daniel sekarang berada didalam kandang Ken dan serigala nya berada disisi berbeda.

Dari luar, mata Daniel berubah jadi biru. Suaranya juga menjadi sedikit berat.

Ken bergerak cepat, pasukan nya menunggu di luar. Mereka semua terlihat terkejut ketika melihat Ken si calon alpha yang datang memimpin.

"Apa penyihir itu masih ada diperbatasan?" Tanya Ken.

"Dari laporan dia masih di sana, prajurit penjaga kewalahan menghadapinya" jawab salah satu dari mereka.

"Ayo pergi"

Brush!

Mereka semua berlari cepat sekali, seperti flash di film kartun. Tapi ada perbedaan yang mencolok, Ken berlari tiga kali lebih cepat dan pasukan nya tertinggal jauh dibelakang.

"Mereka lambat sekali" ujar Ken pada dirinya sendiri.

Hitungan menit dia sudah sampai diperbatasan. Keadaan kacau, para penjaga nya terkapar dibeberapa tempat berbeda.

Ada yang sudah tidak sadarkan diri, hanya beberapa diantara mereka masih sadar dan bisa Daniel ajak bicara.

"Apa orang itu berhasil memasuki Lightmoon pack?" Tanya Daniel kepada salah satu pasukan nya yang sadar.

"Tidak tuan, dia langsung pergi ketika mendapatkan telpon dari temannya" jawab prajurit itu.

"Dia adalah orang yang sama selalu meminta masuk ke Lightmoon pack tuan muda" imbuhnya.

"Jadi dia sering datang kemari?" Tanya Ken.

"Ya"

"Kenapa kalian tidak memberitahu ku?" Tanya Ken sedikit marah.

"Maaf tuan, kami tidak melaporkan nya karena selama ini selalu berhasil menahan nya masuk" jawab prajurit itu.

Ken jadi ingin menghajar prajurit itu, tapi dia tidaklah kejam. Mata biru nya mengedar dan indra penciuman nya aktif.

"Dia manusia serigala" ujar Ken.

"Tuan muda bisa merasakan auranya?" Tanya seorang prajurit.

"Ya, sejauh ini dia pergi aku masih bisa merasakan aura serigala nya yang kuat" jawab Ken berdiri.

Dia menatap sekeliling, banyak prajurit nya terkapar.

"Tuan muda dia meninggalkan surat di pohon tumbang itu"

Ken lalu bergegas menuju bekas pohon tumbang, di atas nya ada sebuah surat.

"Apa dia juga sering meninggalkan surat disini?" Tanya Ken.

"Tidak tuan, ini kali pertama nya"

"Kalian, bantu mereka dan antarkan ke pack. Bawa pasukan baru dan sementara aku akan berjaga disini" perintah Ken menunjuk prajurit yang tadi ikut bersamanya.

Mereka semua tidak membantah, satu persatu dari mereka menolong rekannya dan pergi kembali ke pack. Sekarang Ken sendirian, dia langsung membaca surat ditangannya.

Aku tidak akan memberitahu siapa nama ku sebelum kita bertemu, aku hanya ingin menemui mu apa itu tidak bisa? Aku tidak tahu apakah kamu sering bepergian ke luar pack atau tidak, jadi aku tidak bisa melakukan cara lain selain menemui mu di pack. Tapi sialnya penjaga selalu mencegah aku masuk, padahal aku tidak berniat mengacau. Aku  terlalu selalu kembali esok harinya, aku pikir mengalahku akan membuat mereka melaporkan kejadian ini kepada kamu tapi ternyata tidak. Ini hari ketujuh aku berusaha masuk kedalam pack dan marah karena penjaga masih bersikap keras kepadaku, aku menyerang mereka dan meninggalkan surat ini. Aku menunggu balasannya. Semoga setelah kamu membalas surat ini kita bisa menentukan waktu untuk bertemu di luar.

Otak Ken langsung dipenuhi banyak hal, yang dia ingat hanya satu nama.

"Ini pasti trik Dion" ujar Ken meremas surat nya.

Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komentar, bantu share juga agar semakin banyak orang membaca cerita ini.

^^^Salam hangat^^^

^^^Resa Novia^^^

Terpopuler

Comments

Putra Potlot

Putra Potlot

padahal cerita nua bahus tapi kok gk ada yg suka ya apa cuma cerita sistem saja kah yang di suka anak2 sekarang jarang2 lo cerita kayak gini

2021-07-03

2

JURAGAN BAKSO

JURAGAN BAKSO

ok

2021-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Tidak peduli
3 2. malam puncak
4 3. kerjasama
5 4. kontrak kerja
6 5. percakapan pertama
7 6. kerja keras
8 7.pertemuan pertama
9 8. Sepakat
10 9. Akhirnya, bertemu!
11 10. Rencana Lusi
12 11. Diskusi
13 12. Merindukan Daniel
14 13.
15 14. Pemotretan
16 15. Kemenangan Penjahat
17 16. Makan bersama
18 17. Bekerja
19 18. Perasaan Eques
20 19. Beristirahat
21 20. Siapa penipu siapa?
22 21. Bertemu lagi
23 22. Kesetiaan
24 23. Undangan
25 24. Gagal Menyakiti
26 25. Kembali tapi urung
27 26. Ariel?
28 27. Bertemu
29 28. Perbedaan
30 29. Salahkah Menyapa?
31 30. Lusi marah
32 31. Dingin
33 32. Kunjungan
34 33. Pengganggu
35 34. Cerita
36 35
37 36. Ken?
38 37. Wibawa
39 38. Kebahagiaan?
40 39. Kecemburuan?
41 40. Tidak boleh
42 41. Sudah selesai
43 42. Masalah lagi
44 43
45 44. Akhirnya tahu
46 45. Maaf
47 46.
48 47. Hari ini
49 48. Pengawas
50 49. Jadi
51 50. Sepakat
52 51. Tertawa setelah ditampar
53 52. Mereka tahu
54 53. Jadi sayang sekali
55 54. Yang baru
56 55. Pemberani
57 56. Bantuan
58 57. Pertemuan? pertarungan
59 58. Upgrade
60 59. Pertemuan takdir
61 60. Sakit lagi
62 61. Sialan. Siapa?
63 62. Jadi seperti itu
64 63. Bagian yang panjang
65 64. Panas
66 65. Peringatan
67 66. Marah
68 67. Perang yang ini
69 68. Yang tercinta
70 69. Panjang
71 70. Masa Depan
72 71. Hari besar
73 72. Kekuatan yang menakutkan
74 73. Racun
75 74. seratus persen tidak peduli
76 75. Pelukan kematian
77 76. The Real
78 77. Pergi
79 78. Tanpa mu
80 79. Tristan
81 80. Kesal
82 81. Pertemuan
83 82. Rencana
84 83. Daniel
85 84. Lain
86 85. Pulang
87 86. Hai Zean
88 87. Masa lalu
89 88. Kecurigaan Tristan
90 89. Curiga Terus
91 90. Terakhir kali
92 91. Kecurigaan Giselle
93 92. Genjutsu
94 93. Aku lah pemenangnya
95 94. Menyusup
96 95. Persiapan William
97 96. Pilihan yang salah
98 97. Penyesalan yang kalian inginkan
99 98. Ujung yang semu
100 99. Welcome back
101 100. Owari no seraph
102 101. Marah
103 102. Kemarahan pangeran
104 103. Pergi
105 104. Mati
106 105. Duka atau bahagia?
107 106. Mulai bangkit
108 107. Balas dendam
109 108. Strategi
110 109. Strategi kedua
111 110. Perang dimulai
112 111. Jangan ada yang terluka
113 112. Datang
114 113. Perang kedua
115 114. Selangkangan maju atau pergi?
116 115. Senyum terakhir
117 116. Ending
118 Bonus chapter
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
1. Tidak peduli
3
2. malam puncak
4
3. kerjasama
5
4. kontrak kerja
6
5. percakapan pertama
7
6. kerja keras
8
7.pertemuan pertama
9
8. Sepakat
10
9. Akhirnya, bertemu!
11
10. Rencana Lusi
12
11. Diskusi
13
12. Merindukan Daniel
14
13.
15
14. Pemotretan
16
15. Kemenangan Penjahat
17
16. Makan bersama
18
17. Bekerja
19
18. Perasaan Eques
20
19. Beristirahat
21
20. Siapa penipu siapa?
22
21. Bertemu lagi
23
22. Kesetiaan
24
23. Undangan
25
24. Gagal Menyakiti
26
25. Kembali tapi urung
27
26. Ariel?
28
27. Bertemu
29
28. Perbedaan
30
29. Salahkah Menyapa?
31
30. Lusi marah
32
31. Dingin
33
32. Kunjungan
34
33. Pengganggu
35
34. Cerita
36
35
37
36. Ken?
38
37. Wibawa
39
38. Kebahagiaan?
40
39. Kecemburuan?
41
40. Tidak boleh
42
41. Sudah selesai
43
42. Masalah lagi
44
43
45
44. Akhirnya tahu
46
45. Maaf
47
46.
48
47. Hari ini
49
48. Pengawas
50
49. Jadi
51
50. Sepakat
52
51. Tertawa setelah ditampar
53
52. Mereka tahu
54
53. Jadi sayang sekali
55
54. Yang baru
56
55. Pemberani
57
56. Bantuan
58
57. Pertemuan? pertarungan
59
58. Upgrade
60
59. Pertemuan takdir
61
60. Sakit lagi
62
61. Sialan. Siapa?
63
62. Jadi seperti itu
64
63. Bagian yang panjang
65
64. Panas
66
65. Peringatan
67
66. Marah
68
67. Perang yang ini
69
68. Yang tercinta
70
69. Panjang
71
70. Masa Depan
72
71. Hari besar
73
72. Kekuatan yang menakutkan
74
73. Racun
75
74. seratus persen tidak peduli
76
75. Pelukan kematian
77
76. The Real
78
77. Pergi
79
78. Tanpa mu
80
79. Tristan
81
80. Kesal
82
81. Pertemuan
83
82. Rencana
84
83. Daniel
85
84. Lain
86
85. Pulang
87
86. Hai Zean
88
87. Masa lalu
89
88. Kecurigaan Tristan
90
89. Curiga Terus
91
90. Terakhir kali
92
91. Kecurigaan Giselle
93
92. Genjutsu
94
93. Aku lah pemenangnya
95
94. Menyusup
96
95. Persiapan William
97
96. Pilihan yang salah
98
97. Penyesalan yang kalian inginkan
99
98. Ujung yang semu
100
99. Welcome back
101
100. Owari no seraph
102
101. Marah
103
102. Kemarahan pangeran
104
103. Pergi
105
104. Mati
106
105. Duka atau bahagia?
107
106. Mulai bangkit
108
107. Balas dendam
109
108. Strategi
110
109. Strategi kedua
111
110. Perang dimulai
112
111. Jangan ada yang terluka
113
112. Datang
114
113. Perang kedua
115
114. Selangkangan maju atau pergi?
116
115. Senyum terakhir
117
116. Ending
118
Bonus chapter
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!