Berhari hari telah dilalui berminggu minggu sudah terlewati dan sampailah kini dimana para siswa dan siswi harus menerima kenyataan jika liburan telah usai dan harus kembali pada masa 3 minggu yang lalu.
Disinilah SMA terpopuler kini sudah mulai dipadati oleh siswa siswinya, ada yang merasa sangat bahagia karena bisa bertemu dengan teman teman dan ada yang biasa saja juga merasa tidak bersemangat untuk mulai belajar.
Dari pagi raka sudah berada di sekolah untuk menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari pertama sekolah setelah libur 3 minggu, RAKA MAHENDRA sekarang telah menjadi kakel atau kakak kelas dan seorang ketua osis yang sangat dikagumi dan saat ini ketampanan raka telah membuat banyak siswi SMP yang ingin sekolah disana karna ingin dekat dengan ketua osis yang bak pangeran itu.
3 hari sebelum di mulainya sekolah para murid baru telah melaksanakan MPLS, hari ini bersamaan dengan siswa dan siswi yang lain para murid baru sudah masuk seperti biasa. Seperti biasa gadis cantik yang selalu terlambat akan terlambat lagi setelah 3 minggu di rumah dia semakin malas untuk keluar apalagi untuk sekolah, ya siapa lagi gadis yang seperti itu kalau bukan KARA PUTRI.
"kara sayang bangun nak kamu gak sekolah ini udah telat !" teriak seorang wanita dari balik pintu kamar kara
"iya mama kara udah bangun ini lagi pakai seragam" ujar kara berbohong sebenarnya dia masih berada di bawah selimut
"mama sama papa tunggu di bawah kita makan bersama" ucap mama nana dan turun menemui sang suami
Kara berjalan malas menuju kamar mandi, setelah 15 menit dia keluar dan memakai seragam bersiap siap pergi kesekolah
"pagi ma, pa" sapa kara kepada kedua orang tuanya
"pagi sayang ayo sarapan dulu!" suruh mama nana pada kara
"enggak deh ma kara udah telat! papa mana ma?" tanya kara pada mama nana
"papa kamu ada rapat jadi udah pergi dari tadi" jawab mama nana sambil menyiapkan makanan
"oke kalau gitu aku pamit ya ma udah telat soalnya" ucap kara buru buru dan keluar menuju mobilnya
"gak sarapan sayang?" tanya mama nana
"enggak ma" teriak nana karena sudah sampai di depan pintu
Saat melihat kearah mobilnya berada dia baru teringat bahwa mobilnya masih di bengken dan dia pun diantar supir kesekolah. Sampai disekolah benar saja gerbang sudah ditutup dan kara memilih turun dari mobil dan menyuruh sopirnya pulang, setelah itu kara mendekat ke gerbang dan menyuruh satpam membuka pintu gerbangnya.
"pak bukain dong gerbangnya saya mau masuk!" suruh kara pada satpam itu
"maaf non bapa gak bisa" jawab satpam itu sedikit merasa bersalah kepada kara
"kenapa gak bisa pak biasanya bisa aja kalau saya mau masuk" tanya kara heran
"gue yang nyuruh" tiba tiba suara yang sudah tidak pernah terdengar di telinga kara sekarang bersuara
Kara hanya menatap malas melihat cowok itu, saat melihat cowok itu membuat harinya menjadi menjengkelkan, ya siapa lagi yang bisa membuat kara jengkel kalau bukan seorang RAKA MAHENDRA SANG KETUA OSIS.
"Ini udah tahun ajaran baru dan juga lo udah naik kelas menjadi kelas 11 tapi perilaku lo gak berubah ya" ucap raka panjang tapi tetap dengan datarnya
"gak peduli gue mau gue udah kelah 11 atau pun 12 gue tetap gue gak akan berubah" ketus kara menatap tajam raka
"pak bukain pintunya" suruh raka pada satpam, satpam itu mengangguk dan membuka gerbang, setelah terbuka kara langsung masuk melewati 2 manusia yang sedang berdiri melihatnya dan sebelum jauh kara melangkat raka sudah memegang tangan kara
"lo gak kangen sama istana lo?" tanya raka pada kara
"enggak" ketus kara
"tapi istana lo kangen sama lo dan gue disuruh bawa lo kesana" raka langsung menarik kara menuju ruang osis dan seperti biasa tatapan yang malas yang terlihat dari anggota osis yang lain
"gue kira selama 3 minggu gak ketemu lo bakal berubah ra, ternya sama aja" ucap rama yang sudah berada di ruang osis
"gue sih berharap setelah kelas 11 lo bakal jadi lebih rajin ternya lebih parah" sahut dimas
"bisa diam kan?" ketus kara dan duduk di tempat biasa yaitu di depan meja raka dan berhadapan dengan sang ketua osis
"ini hari pertama dan lo udah telat" raka menatap heran gadis didepanya ini
"aduh langsung aja napa hukumanya" kesal kara dan lebing memilih memainkan kukunya
"tadinya gue pengen bebasin lo dari hukuman" mendengar itu kara mengangkat wajahnya melihat ke arah raka "tapi lo udah minta hukuman gue kasik" tiba tiba wajah kara berubah seketika
"udah cepetan aja "ketus kara
"silahkan lo bersihin halaman sampai bersih" jawab raka, setelah itu kara langsung berdiri dan meninggalkan ruang osis itu dan melaksanakan hukumanya. Setelah 30 menit kara selesai dan dia memilih pergi ke kanti untuk membeli minuman saat sampai dikantin dia tiba tiba menabrak seseorang
BRUUKKKK
"eh sorry gue gak sengaja" ucap kara seadanya
"dasar lo gak liat baju gue basah hah" nyolot gadis itu pada kara
" gue udah minta maaf ya dan juga bukan gue aja yang salah lo juga salah jalan gak liat liat" jawab kara kesal, kekesalan kara meningkat sudah terkena panas terik matahari sekarang udah mendapatkan panasan batin
"lo gak tau siapa gue?" tanya gadis itu sombong
"gue gak peduli" sahut kara enteng
"lo ya, gue adalah keponakan dari kepala sekolah disini " sahut gadis itu sedikit berteriak
"GUE GAK PEDULI!" kara berniat meninggalkan gadis itu tapi gadis itu menarik paksa tangan kara
"mil udah deh biarin aja kita ke kelas yuk nanti di hukum lagi" sahut teman gadis itu, ya gadis yang bertengkar dengan kara tadi bernama MILA dan temanya bernama RINA.
"gak bisa na cewek kayak gitu gak bisa dibiarin" sahut mila kesal
"maksud lo apa hah gadis kayak gitu lo pikir lo udah benar" bentak kara udah mulai jengah
"iya lo itu cuma debu bagi gue dan gue bisa keluari lo dari sekolah ini sekarang juga" jawab ketus mila sedikit tersenyum sinis
"gue udah minta maaf tapi malah lo ngelunjak ya,,, lo gak tau siapa gue hah?" tanya kara yang sudah sangat emosi dengan gadis di depanya ini
"enggak!! dan itu bagi gue gak penting, ngomong sama orang gak berkelas itu membuat gue alergi" sinis mila menyindir kara
"udahlah mil lo gak usah ladenin dia nanti kalau ada guru disini liat kita bertengkar kita bisa di hukum" nasehat rina pada mila agar dia tidak terkena hukuman
"udah lo tenang aja kita gak bakal di hukum gue itu keponakan kepala sekolah disini gak mungkin ada yang berani hukum gue" jawab mila menenangkan temanya
"lo!! gue kasik tau ke lo berdua, khususnya lo!" menunjuk kearah wajah mila
" apa" tantang mila tanpa rasa takut
"lo salah berurusan sama gue" jawab dingin kara dengan menatap tajam ke arah gadis itu, mila merasa sedikit takut dengan tatapan itu tapi dia berusaha untuk menutupinya, setelah itu kara berjalan melewati mila dan sedikit menyenggol bahu mila
" gue gak takut sama lo" teriak mila, dan kara hanya berjalan tidak ingin berdebat dulu karena dia sangat merasa haus dan harus menghilangkan dahaganya dulu.
"gila tu cewek beraninya lawan gue awa aja nanti gue bales lo lebih dari ini" batin kara panas mendengar kata kata kurang ajar dari gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
StAr1086
mila cuma ponakan kepala sekolah udah sombong... lo gk tau klo kara anak pemilik sekolah....
2022-02-05
0
Yesi Triyanto
lagian apa orang tua Kara gak ngasih th biar anak nya gak telat trs, peraturn tetap berjln meskipun anak yg pny sklh. gak msuk akal yg nama nya telat aekali2 bukn tiap hr lah
2022-02-03
2
Kyran Mounth
ponakan kepalasekolah aja belagu...blm tau aja lo siapa si kara😲
2022-01-27
0