Setelah itu kara membeli minuman dan menuju ruang kelasnya, sampai disana dia meminta izin kepada guru yang mengajar dan guru itu seperti biasa memberi kara masuk ke ruang kelas
"baik anak anak karena hari ini hari pertama jadi ibuk bakalan bebasin kalian tapi tidak boleh ribut" ucap guru itu yang bernama ani
"iya buk" sahut siswa siswi yang kurang semangat karena masih malas untuk berada di sekolah, buk ani pun meninggalkan kelas.
"kar lu tadi telat lagi?" tanya ina pada sahabatnya
"iya" jawab malas kara, "oh iya tadi gue ketemu orang yang berani lawan gue, dia gak tau aja berurusan sama gue itu salah besar" cerita kara pada kedua sahabatnya itu
"siapa?" tanya sinta penasaran
"enggak tau gue kayaknya adik kelas deh soalnya gue baru liat" jawab kara malas
Kara pun menjelaskan semua kejadian yang terjadi di kantin tadi pada sahabatnya dari A sampai Z
"wah gila tuh cewek perlu kita labrak sekarang" ina emosi mendengar cerita kara
"ya kar lo harus bales dari ini biar dia itu gak semena mena aja baru jadi keponakan kepala sekolah aja bangga" sahut sinta yang juga geram
"tunggu aja apapun yang dilakukan oleh orang ke gue bakal gue bales kalau bisa lebih dari itu" sinis kara dengan senyum devil.
Tak berapa lama berselang jam istirahat berbunyi semua siswa dan siswi berhamburan keluar menuju kantin tak terkecuali kara dan sahabatnya, setelah sampai kantin kara langsung duduk dan memesan makanan kesukaan mereka bertiga. Beberapa menit kemudian datanglah pangeran sekolah tersebut, ya siapa lagi kalau bukan raka dan raka terpaksa ikut karena ditarik oleh kedua temanya.
"eh ada kak raka ganteng banget"
"calon gue tuh"
"aduh kak rama panah aku pakai busur mu"
"duh raka semakin kesini semakin wah"
"dimas i love you deh"
"udah lama gak ketemu raka jadi pengen peyuk"
Ya seperti itulah bisik bisik yang terdengar setelah kedatangan raka dan teman temanya dan tiba tiba bara datang menambah kesan kesempurnaan cowok ganteng itu
"ahhhhh ada kak bara makin lengkap aja tu anggota"
" gue harap bara jadi milik gue"
Itulah drama yang terjadi jika kedatangan 4 cowok tampan yang sangat dipuja ya walaupun lebih banyak raka yang dikagumi oleh siswi.
"kita duduk dii,,,"bingung dimas melihat meja yang sudah penuh
"disini aja kak bareng kita" ucap seorang gadis dengan senyum manisnya
"gue disana aja" jawab bara dan meninggalkan 3 cowok tampan itu
"gue ikut bara" ujar raka dan pergi meninggalkan tempat itu, dimas dan rama pun ikut pergi dan menuju tempat yang dipilih bara yaitu meja yang diduduki oleh kara cs.
"ihhh kok kak raka kesana sih apa gue kurang cantik?" batin gadis itu dengan wajah cemberut
"udahlah mil biarin aja nanti juga kak raka bakal bertekuk lutut ke elo biasanyakan gitu semua cowok gak akan bisa menolak lo" sahut teman gadis itu, ya gadis itu adalah mila dan temanya adalah rina.
"oke gue terima sekarang tapi nanti kak raka bakal jadi milik gue" sahut mila
"hey boleh gabungkan?" tanya bara pada kara cs
"boleh!" sahut sinta
"hey sintanya rama, aku kangen banget sama kamu tau" goda rama manja ke sinta
"gue enggak" sahut enteng sinta
"bwahhhhhhahahh emang enak ram? kayak ada nyesek nyeseknya gitu" sahut ina dengan tawanya
"pede boleh tapi jangan kepedean" sahut dimas menimpali ejekan ina
"tumben lo berdua bisa kompak ngejekin gue?" tanya rama sambil menatap dimas dan ina
"sorry ya gue gak bisa kompak sama monyet" sahut ina menatap dimas malas
"gue juga gak bisa kompak sama kunti" ucap dimas dan juga menatap ina
"saling tatap nanti jatuh cinta awas" celetuk bara menimpali, seketika dua pasang mata menatap tajam bara dan membuat bara merinding
"gak buat onar?" tanya raka pada gadis di depanya ini yaitu kara, kara menatap raka tak suka
"lagi makan" sahut enteng kara, kara segera menghabisi makananya dan mengambil gelas yang berisi minumannya dan langsung berdiri
BYURRRRR
Dengan sengaja kara menyiram baju gadis yang telah menyiramnya tadi pagi
"sorry gue sengaja" dengan senyum manis kara menatap gadis itu ya mila
"apa lo sengaja? lo mau ajak ribut gue?" tanya mila yang mulai emosi
"kalau iya kenapa takut lo" dengan suara mengejek
mila hampir saja melayangkan tamparanya kepada kara tapi di hentikan oleh raka.
"cukup" tegas raka menatap kara
"lo nanya tadi gue gak buat onar? nah sekarang gue udah lakuin, terus sekarang apa?" tanya kara pada raka dengan wajah tanpa dosanya
"lo gak ada takut takutnya ya, kenapa lo nyiram dia?" tanya raka pada kara
"wih udah semakin bijak aja lo ya lama lama, udah gak main tarik gue ke ruang osis langsung" ucap kara sedikit meremehkan
"gue nanya?" kata raka yang sudah mode dingin datarnya
"gue bales apa yang dia lakuin ke gue" jawab enteng kara, raka mengangkat salah satu alisnya
"lo yang gak liat liat kalau jalan malah nyalahin gue" ucap mila cepat
"itu juga salah lo tau" geram kara
"udah cukup kalian berdua nanti pulang sekolah bersihin toilet cewek dan gak ada bantahan dan sekarang bubar" jawab raka dan pergi meninggalkan kantin yang sudah rame melihat kejadian tersebut
"ishhh ini gara gara lo ya" ucap mila dan pergi dari kerumunan itu bersama temanya rina
"ish pengen gue jambak tu rambut" kesal ina
"lo rambut bagian kanan gue bagian kiri" sahun sinta menimpali
"idih serem bener" rama menatap ngeri ke arah 3 cewek itu.
setelah beberapa jam bel pulang sekolah pun berbunyi dan seluruh siswa dan siswi pergi meninggalkan sekolah tapi tidak bagi kara dan mila dia harus membersihkan toilet terlebih dahulu.
"ihhh gue gak mau bersihin toilet jijik tau" ucap mila sok manja
"idih muka udah sama kayak toilet aja bilang jijik" sahut kara dan cepat cepat menyelesaikan hukumanya, setelah selesai kara segera pulang kerumag katanya orang tuanya ingin bicara serius sama dengan kara raka juga pergi dengan cepat karena orang tuanya juga ingin bicara serius.
Saat sampai dirumah kara disambut oleh mama nana dan sikapnya sedikit berubah menurut kara
"sayang sudah pulang, ayo ganti baju, mandi dan istirahat" ucap mama nana
"bukanya mama mau ngomong ya?" tanya kara heran melihat sikap mamanya
"tunggu papa pulang ya sayang" jawab mama nan, dan kara pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Disisi lain raka juga mengalami hal yang sama dengan yang dialami kara disambut dan dibaik baikkan oleh maminya, raka tidak merasa ada yang aneh jadi dia pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
"APAAAAAAA!!!!!????"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Tati Prabowo
bosen gitu" aja..... padahl kara anak pemilik sekolah tpi orang" gak ada segen" ych ..... msalhny pun muter" itu" aja. thor
2022-02-01
1
Phoenix VR
bau bau perjodohan ini mah
2021-04-29
5