"APAAAAA!! HAHHAHHAH " terkejut kara setelah itu tertawa, setelah mendengar perkataan kedua orang tuanya "mama sama papa lucu banget dramanya berasa nyata tau gak hahahah" sambung kara lagi dengan tawanya
"sayang kita gak bercanda ini serius" ujar mama nana menatap kearah putrinya
"aduh udahlah ma gak usah main drama kayak gitu sumpah gak lucu" ucap kara masih sedikit mengeluarkan tawanya
"kara papa gak bohong papa emang mau jodohin kamu sama anak teman mama sama papa" tegas papa doni pada putrinya, seketika kara diam dan menatap kedua orang tuanya
"kenapa?" tanya kara datar dan menatap satu persatu orangtuanya
"karena mama sama temen mama udah setuju buat jodohin kamu sama anaknya" jawab enteng mama nana
"kalau kara gak mau?" tanya kara
"kalau kamu gak mau papa bakalan paksa kamu" jawab papa doni
"ishhh gak seru ah" ucap kara dan pergi begitu saja
"gimana kara kamu maukan?" tanya mama nana
"kara butuh waktu" jawab kara dan memasuki kamarnya
"kalau kara gak mau gimana pa?" tanya mama nana khawatir
"biarkan dia dulu" tenang papa doni kepada istrinta. Di rumah raka juga terjadi perdebatan tentang perjodohan bersama kedua orang tuanya
"mi pi raka masih sekolah gak mau nikah" jelas raka kepada kedua orang tuanya
"siapa bilang kamu nikah sayang, kita cuma mau kamu sama anak temen mami tunangan dulu nanti kalau udah lulus dan udah kerja baru kalian nikah" jelas mami ida lembut
"iya raka kamu boleh saling mengenal dulu sama dia sebelum kamu nikah" sambung papi beni
"tapi raka tetap gak mau" jawab raka tegas
"oke papi kasi pilihan buat kamu, perjodohan ini akan dibatalkan dengan syarat, kamu harus bawa pacar kamu menemui mami dan papi gimana?" ujar papi beni memberi pilihan kepada anaknya
"tapi pa" mami ida melihat ke arah suaminya dan suaminya hanya menganggukan kepala artinya "biarkan saja"
"raka butuh waktu" ucap raka dan pergi meninggalkan orang tuanya dan menuju kekamarnya.
Raka dan kara sama sama berada dalam kondisi yang sangat sulit, mereka sama sama sedang memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu.
Seperti biasa sekolah SMA yang sangat terkenal itu sudah banyak dipadati oleh siswa dan siswinya yang sedang serius dalam pelajaran tapi beda yang terjadi di ruang osis seperti biasa kara berkunjung kesekian kalinya lagi kesana tapi saat ini leadaanya berubah dia terlihat murung sama halnya dengan raka dia juga sedikit kelihatan murung
"ka, raka, raka " hingga ketiga kalinya dimas memanggil raka tetap saja tidak ada jawaban
"eh kara telat lagi?" tanya bara menyapa kara tapi juga tidak ada jawaban
"mereka berdua kenapa" tanya rama yang heran melihat keduanya hanya diam, bara dan dimas hanya mengangkat bahu
"tadi mereka berdua bertengkar?" tanya rama pada osis yang ada disana, semua osis menggeleng
BRAKKKKKK
Dimas menggeprak meja yang ada di antara raka dan kara membuat mereka berdua terkejut dan hanya menatap sekilas kearah dimas
"ka lo kok bengong sih, udah kasik hukuman sama kara?" tanya rama pada sahabatnya ini, saat itu raka baru tersadar bahwa dia harus memberi hukuman pada gadis itu yang bernama kara, raka menatap kara dan kara juga menatap raka dengan padangan yang tidak bisa di tebak
"bersihin halaman belakang" suruh raka datar, dan kara mengangguk dan langsung berdiri meninggalkan ruangan osis raka juga melakukan hal sama berdiri dan pergi meninggalkan ruangan osis
"mereka berdua kenapa sih tumben gak ada debat?" tanya dimas yang penasaran
"gak tau juga apa kesambet ya" sambung bara
"mungkin" rama manggut manggut kepala
"udahlah game yok" ajak dimas semangat
"ayok" sahut bara juga semangat, oh iya bara sangat suka bermain game jika sudah bermain game maka dia akan lupa semuanya
"belajar sayang" ucap rama gemas melihat 2 manusia itu
"ihhh rama manggil gue sayang jadi geli gue" sahut dimas sedikit waspada pada rama
"bukan lo aja gue juga di panggil sayang aneh temen lo kak" sambung bara
TUKK TUKK
2 jitakan dari rama mendarat di kepala dimas dan bara "gue masih normal ya! ayo nanti raka marah lagi kalau kita gak ikut pelajaran" sambung rama dan pergi meninggalkan bara dan dimas, sedangkan para osia yang lain sudah pergi dari dulu kecuali osis yang mendapatkan piket. Bell istirahat berbunyi kara barus selesai membersihkan halaman karena dia kebanyakan melamun memikirkan perkataan mama dan papanya makanya dia jadi bolos di satu pelajaran pertama, kara memilih pergi ke kanti untuk membeli minuman dan duduk di meja yang ia pilih
"kar lo kok udah disini aja gue kira lo gak sekolah" cerocos ina pada sahabatnya kara dan duduk di sebelah kara
"lo sehatkan kar?" tanya sinta yang duduk di depan kara atau berhadapan dengan kara, kara hanya diam malas untuk menceritakan hal ini, kedua sahabatnya tau jika kara mempunyai masalah jadi mereka tidak akan memaksa kara untuk cerita.
Di sisi lain raka lebih menuju ke ruang osisnya di temani oleh rama dan dimas
" ka lo itu kenapa sih cerita napa!" ucap rama yang sudah kesal dengan sikap diamnya rama, ya walau pun raka memang sering diam tapi ini berbeda ini lebih diam.
"gue mau cari pacar" seru raka
APAAAAAA
Teriak kedua sahabatnya yang terkejut dengan pernyataan raka
"lo gak sakit kan ka, kok lo tiba tiba pengen cari pacar?" tanya dimas bingung
"jadi gini" raka menarik nafas dan mulai menceritakan kejadian yang menimpanya tentang perjodohan itu kepada kedua sahabatnya
APAAAA!!!!
Teriak sahabatnya lagi yang terkejut dengan kebenaranya.
"lo udah tau cewek yang mau dijodohin ke lo?" tanya dimas, dan raka hanya geleng geleng kepala
"kalau gitu lo mau pilih yang mana?" tanya rama pada raka
"kan gue udah bilang gue pengen cari pacar jadi gue pilih yang kedua" jawab kara seraya menatap rama
"itu sih gampang lo tinggal nengok kiri aja udah banyak yang antri terus lu ambil tu satu buat di jadiin pacar" jawab enteng dimas
"lo kira apaan ambil terus jadiin pacar emangnya dia barang apa?" tanya rama menatap dimas
"nah itu gue gak mau yang sembarangan karna ni cewek bakal gue kenali ke orangtua gue" ucap raka lagi
"yang lo cari aja pelan pelan nantikan dapat" suruh dimas sedikit menenangkan sahabatnya
"aduh kenapa jadi gini sih udah tugas banyak, harus buat laporan tentang camping, dan sekarang apa gue harus cari pacar" batin raka berdialog
"nah gimana kalau gina aja diakan lumayan cantik dan lo juga udah kenal dia lamakan?" usul rama dan diangguki oleh dimas
"boleh juga tuh" sahut raka sambil memikirkan sesuatu
Tak disangka ternyata ada yang memperhatikan mereka bertiga dari tadi dan gadis itu tersenyum senang
"apa gue mau ditembak sama raka" senang gadis itu memikirkan jika raka menjadi pacarnya, akan banyak yang iri kepadanya " ini gak mimpikan?" sambungnya lagi, ya gadis yang memperhatikan ketiga cowok tampan itu adalah gina setelah itu gina pergi kekelasnya dengan wajah tersenyum.
Bel pulang sekolah pun berbunyi seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar menuju rumah masing masing saat gina akan pulang dia di panggil oleh seseorang
"gina" panggil seseorang itu, gina menoleh dan wajahnya menjadi merah saat melihat orang itu ya orang itu adalah raka
"gue pengen bicara penting sama lo" ujar raka pada gina
"i iya ada a apa?" tanya gina sedikit gugup, "aaa apa sekarang raka mau nembak gue?" batin gina
"lo bisa ikut gue keruang osis?" tanya raka pada gina, dan gina mengangguk cepat, mereka berdua pun pergi ke ruang osis
"gin lo mau gak,,,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
StAr1086
jangan sama gina donk raka...
2022-02-05
0
Phoenix VR
si gina PD'y tingkat 11 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2021-04-29
6