Assasin

"Sekarang kita akan pergi kesana, aku sudah mulai bosan disini"Ucap Veriel ingin memulai perjalanan lagi karena bosan.

"Aku akan mengikutimu"Ucap Rose tersenyum lembut sambil bersandar di bahu Veriel, dan tanpa sadar Senyuman itu mengundang masalah. Ada sekelompok Pria Berbadan besar yang berjalan kearah Veriel, dan mereka langsung mendobrak meja.

'Bukkkk' Suara dobrakan meja.

"Kawan lebih baik berikan Wanita itu kepadaku untuk keselamatanmu"Ucap Ketua dari Pria berbadan besar itu.

"Kuberi waktu 20 detik untuk pergi"Ucap Veriel Dingin

"Haa? Apa kau bercanda? Lihatlah orang lemah ini berani sekali kepada ketua kita hahahahah"Ucap Bawahan dari kelompok itu tertawa keras, diikuti oleh kelompok lainnya tertawa

Sedangkan untuk semua pelayan, dan Semua orang sudah mengetahui kekuatan Veriel hanya diam karena mereka merasa kasihan kepada kelompok berbadan besar itu.

"5 Detik"Ucap Veriel Dingin tidak memperdulikan ucap mereka.

"Berisik, cepat sera-"Ucap Ketua Berbadan Besar itu terpotong karena kepalanya sudah lepas dari kepalanya, dan semua bawahannya yang tadi tertawa langsung diam terkejut.

"Waktu kalian untuk hidup sudah habis"Ucap Veriel 'Instan Kill' 'Sretttt' 'Plukk' Semua Kepala orang yang berbadan Besar terpisah dari tubuhnya.

Veriel langsung membakar mereka menjadi Abu, dan membersihkan lantai dengan Skillnya agar nanti selera makan tidak terganggu karena Darah mereka.

Semua orang, dan Pelayan mematung melihat semua kejadiannya. Mereka bergidik ngeri karena dengan Mudahnya Veriel memenggal kepala beberapa orang, dan membakarnya menjadi Abu. Mereka sebenarnya sudah tau apa yang terjadi, tapi mereka tidak tau Veriel akan membunuh semuanya, dan membakarnya menjadi Abu.

"Menghela Nafas~ Kenapa banyak Pria bodoh yang selalu banyak mencari masalah"Ucap Veriel bingung.

Rose diam karena tau permasalahan itu karena dirinya, ia langsung memakai cadar agar tidak menimbulkan masalah lagi, dan agar lebih tenang.

Beberapa menit menunggu semua makanan sudah tertata rapih diatas meja Veriel, dan Rose. Mereka langsung memakan makanan yang diantarkan oleh semua pelayan, dan tidak memperdulikan tatapan orang lain.

Setelah menghabiskan semua makanan di meja, ia langsung pergi dari penginapan, tidak lupa menyimpan sekantong emas diatas Meja untuk membayar makanan.

"Rose kamu bisa tunjukan jalan menuju kerajaan putih itu"Ucap Veriel

"Umm baik"Ucap Rose mengangguk

Mereka langsung menuju gerbang untuk keluar dari Kota, seperti biasa banyak pasang mata yang memandang Kedua pasangan. Meskipun Rose memakai cadar, tapi tetap saja kecantikannya tidak menurun sedikitpun, dan Veriel memakai Topeng Hitam tapi ada sedikit orang yang tau mereka. Apalagi kebiasaan Rose yang selalu setia memeluk tangan Veriel, dan bersandar dibahu nya sudah memperlihatkan kalau mereka tidak asing bagi semua Warga.

Setelah sampai di gerbang kota, mereka langsung keluar, dan menyuruh Rose untuk menunjukan jalannya. saat mereka sampai di hutan, Veriel memutuskan untuk terbang melesat agar lebih cepat ke kerajaan Putih, tapi jika terbang akan sangat merepotkan karena Rose ingin terbang di gendongannya.

"Gendong aku jika ingin terbang"Ucap Rose dengan Wajah Memelas.

"Jika sambil menggendongmu itu akan lama"Ucap Veriel tidak ingin menatap Rose dengan wajah imut seperti itu.

"Hmmppp hanya sekalii sajaa, kamu tidak pernah menggendongku"Ucap Rose mengembungkan pipinya sambil menggoyangkan tubuh Veriel.

"Menghela nafas~ aku jadi tidak bisa menolak jika wajahmu terlalu imut seperti itu"Ucap Veriel langsung menggendong Rose seperti tuan putri, dan langsung mengeluarkan sayap dari element angin untuk terbang.

"Kyaaaaaa"Teriak Rose langsung memeluk leher Veriel karena Kaget tiba tiba langsung di gendong, dan terbang tanpa persiapan.

Hanya dalam Tiga Puluh menit sepasang kekasih itu sudah dekat di Kerajaan Putih, mereka langsung turun saat berada di hutan agar tidak terlalu mencolok jika terlihat oleh orang lain.

"Dari sini kita akan berjalan santai sambil menikmati udara yang segar"Ucap Veriel lalu turun ke tanah, tapi saat menginjak tanah tiba tiba ia merasakan beberapa kehadiran yang tidak jauh darinya.

Veriel terbang kembali masih menggendong Rose menuju beberapa kehadiran itu, dan ia langsung melihat dari atas ada beberapa kelompok seperti assasin bertempur dengan beberapa Prajurit kerajaan.

"Yah ini sudah biasa jika di Novel"Ucap Veriel

Rose hanya diam merasa nyaman memeluk Leher Veriel, dan membenarkan wajahnya di Dada Veriel.

Veriel memutuskan untuk membantunya karena ia melihat semua Prajurit sudah kalah, dan hanya tersisa Pria sedikit Tua Mahkota yang masih bertahan melawan semua Assasin, ia juga melihat ada Gadis yang Gelisah di dekat kereta Kuda itu sambil melihat pertarungan.

"Bisakah kalian diam"Ucap Veriel Dingin bersamaan dengan Aura yang mendominasi membuat pertarungan terhenti.

Ketika Veriel mengeluarkan Aura bersamaan dengan Ucapannya, semua orang yang sedang bertempur terdiam karena merasakan sesak, dan seperti ada yang memaksanya untuk berlutut.

Semua Assasin merasakan Firasat Buruk saat merasakan Aura yang mendominasi membuat mereka berlutut, ingin kabur percuma karena tidak bisa bergerak hanya karena Aura yang di keluarkan oleh Veriel.

Sedangkan untuk Sekelompok yang melawan Assasin semuanya berlutut karena tidak bisa menahan Aura yang sangat mendominasi dari seseorang.

Mereka semua mencari Suara itu berada, tapi tidak melihag dimanapun.

Perlahan Veriel Turun menginjak tanah sambil menggendong Rose seperti Tuan Putri, semakin turun semakin Kuat Aura Veriel yang di keluarkan, dan semua orang Berlutut dihadapannya, ada juga yang terbaring karena tidak bisa menahan Aura yang sangat besar menurut mereka.

"Kalian semua pasti pembunuh bayaran?"Tanya Veriel dingin menatap Tajam semua Assasin yang sedang berlutut dihadapannya.

Semua assasin yang mendengar suara dingin, dan tatapan tajam dari Pria Bertopeng berkeringat dingin. Mereka dipaksa berlutut dihadapannya, dan tidak menyangka akan ada bantuan dari Prajurit itu.

"Tolong lepaskan aku"Ucap Assasin 1

"Hmm? Tidak semudah itu"Ucap Veriel Dingin

"Aku akan memberitahumu semuanya, dan tolong lepaskan aku"Ucap Assasin 2

"APA MAKSUDMU MEMBERITAHU, APA KAU INGIN BERKHIANAT"Teriak Ketua kelompok assasin kesal

"Rose bisakah kamu turun dulu"Ucap Veriel menatap Rose yang sedang memeluk lehernya, dan membenamkan wajahnya didada dirinya.

"Tidak"Ucap Rose semakin erat memeluknya

Veriel hanya menghela nafas mendengar jawaban Rose, dan ia langsung melihat beberapa pedang yang tergeletak lalu mengendalikannya untuk memenggal kepala Assasin yang teriak itu.

'Srettttt' 'Plukkk' Suara Kepala yang terjatuh ke tanah.

Tidak hanya memotong Assasin itu, tapi Veriel juga membunuh semua assasin lainnya, hanya menyisakan satu assasin 1 yang ingin memberitahunya.

Melihat Hanya dirinya yang tersisa dari semua Assasin, ia sangat takut berkeringat dingin temannya Mati hanya beberapa nafas.

Sedangkan untuk Pria Mahkota, dan yang lainnya sangat terkejut dengan kejadian dihadapannya.

"Cepat"Ucap Veriel Dingin

"b-b-baik"Ucap Assasin 2

Assasin itu mengatakan dirinya dari organisasi Tulang Berdarah yang selalu menerima bayaran untuk membunuh seseorang, dan mereka menyerang Prajurit kerajaan karena Pangeran ******** membayar mereka untuk membunuh Seorang Raja, lalu menyuruh membawa Putri ke hadapan pangeran itu. ia juga memberitahu semua Informasi dari Tulang Berdarah, dan Lokasinya kepada mereka agar bisa selamat.

"Menghela Nafas~ kau bisa pergi dengan satu syarat keluar dari Organisasi itu, aku sudah menandaimu jika kau masih masuk di Organisasi itu. Percaya atau tidak tubuhmu akan hangus menjadi Abu jika masih masuk dalam organisasi jahat seperti itu"Ucap Veriel lalu menari semua Aura nya membiarkan Assasin itu untuk lepas.

Terpopuler

Comments

Zhi Zhi

Zhi Zhi

author bodoh percuma pake cadar seharusnya pake topeng bodoh

2024-04-12

0

Seung

Seung

kepala nya telah lepas dari tubuh/ badan nya

yg ni kan lebih enak

2023-05-19

0

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Mantap Thor

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kakek Dewa, Dan Permintaan
3 Dunia Fantasy
4 Keluar Dari Gunung Kematian
5 Penginapan
6 Guild Petualang(Daftar)
7 Guild Petualang(Selesai)
8 Kencan
9 Alesya Wieles
10 Meminta Restu kepada Kakek Ruel
11 Merepotkan
12 Mengikuti Permainan
13 Pesta?
14 Membicarakan Veriel
15 Selesai
16 huh
17 huh
18 Assasin
19 Raja
20 Membawa Putri
21 Penggangu
22 Dungeon
23 Bandit
24 Melatih Putri
25 Penganggu (1)
26 Pengganggu (2)
27 Pengganggu (Selesai)
28 Tiga Alam
29 Tersebar
30 Enam Bulan
31 Kedatangan
32 Mengawasi
33 Tolong Aku Veriel
34 Mudah
35 Tidak ingin jauh darimu
36 Bayangin aja sendiri
37 1 Bulan
38 Sudah di Beri Hati, Minta Jantung
39 Pusing
40 Perang?
41 mencari mati
42 Perang dulu sebelum pergi dari sini
43 Bagaimana dengan erin?
44 Bisakah kamu menurunkan sifat dinginmu?
45 Aku akan selalu disisimu
46 Terlalu pagi
47 Tidak terbiasa
48 Belum menikmatinya
49 Perang I
50 Tontonan Gratis
51 Mari Kita berpesta
52 Panglima Suci
53 Menarik!!!!
54 Menjelahahi Dunia??...
55 Coba jelaskan rencanamu secara detail!..
56 Pergi Ke Alam Tengah!!..
57 Lucifer sang 'Dewi Iblis'
58 Pengumuman
59 Sudahi dulu!!..
60 Lihat saja nanti,, Paktua!!!!!
61 Pemberitahuan.....
62 Menuju Alam Tinggi!!!
63 ILUSTRASI+STATUS VERIEL [ S1 END ]
64 Pengumuman.
65 Di Mulainya Petualangan Baru [ S2 ]
66 Kediaman Ras Rubah
67 Hutan Hantu
68 Teratai Salju Tujuh Tetes....
69 Kota Laepo
70 Rencana Lucifer
71 Mencari Informasi
72 Misi Kedua Terpicu
73 Masalah
74 Membantu Permaisuri
75 Menuju Tempat Pertempuran
76 Pertempuran I
77 Pertempuran II
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Perkenalan
2
Kakek Dewa, Dan Permintaan
3
Dunia Fantasy
4
Keluar Dari Gunung Kematian
5
Penginapan
6
Guild Petualang(Daftar)
7
Guild Petualang(Selesai)
8
Kencan
9
Alesya Wieles
10
Meminta Restu kepada Kakek Ruel
11
Merepotkan
12
Mengikuti Permainan
13
Pesta?
14
Membicarakan Veriel
15
Selesai
16
huh
17
huh
18
Assasin
19
Raja
20
Membawa Putri
21
Penggangu
22
Dungeon
23
Bandit
24
Melatih Putri
25
Penganggu (1)
26
Pengganggu (2)
27
Pengganggu (Selesai)
28
Tiga Alam
29
Tersebar
30
Enam Bulan
31
Kedatangan
32
Mengawasi
33
Tolong Aku Veriel
34
Mudah
35
Tidak ingin jauh darimu
36
Bayangin aja sendiri
37
1 Bulan
38
Sudah di Beri Hati, Minta Jantung
39
Pusing
40
Perang?
41
mencari mati
42
Perang dulu sebelum pergi dari sini
43
Bagaimana dengan erin?
44
Bisakah kamu menurunkan sifat dinginmu?
45
Aku akan selalu disisimu
46
Terlalu pagi
47
Tidak terbiasa
48
Belum menikmatinya
49
Perang I
50
Tontonan Gratis
51
Mari Kita berpesta
52
Panglima Suci
53
Menarik!!!!
54
Menjelahahi Dunia??...
55
Coba jelaskan rencanamu secara detail!..
56
Pergi Ke Alam Tengah!!..
57
Lucifer sang 'Dewi Iblis'
58
Pengumuman
59
Sudahi dulu!!..
60
Lihat saja nanti,, Paktua!!!!!
61
Pemberitahuan.....
62
Menuju Alam Tinggi!!!
63
ILUSTRASI+STATUS VERIEL [ S1 END ]
64
Pengumuman.
65
Di Mulainya Petualangan Baru [ S2 ]
66
Kediaman Ras Rubah
67
Hutan Hantu
68
Teratai Salju Tujuh Tetes....
69
Kota Laepo
70
Rencana Lucifer
71
Mencari Informasi
72
Misi Kedua Terpicu
73
Masalah
74
Membantu Permaisuri
75
Menuju Tempat Pertempuran
76
Pertempuran I
77
Pertempuran II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!