Alesya Wieles

Lalu Rose memasang kan satu cincinnya lagi di jari Veriel, setelah memasangkannya Rose langsung memeluk Veriel dengan erat.

"Kenapa kamu memelukku Rose?"Ucap Veriel bingung dengan tingkah laku Rose

"Apa kamu tidak mengerti, atau pura pura tidak mengerti?"Tanya Rose heran, ia tidak menyangka Pria tampan yang dicintainya sangat Polos.

"Maksud mu apa? Ahh sudahlah lebih baik pake kalung ini, apa kamu mau aku pakaikan kalung ini?"Ucap Veriel kepada rose tidak memperdulikan pembicaraan tadi karena ia juga merasa nyaman saat Rose memeluknya.

"ya tolong pakaian untukku"Ucap Rose dengan wajah memerah.

Veriel hanya mengangguk lalu memakaikan kalung nya di leher Rose, setelah selesai memakaikan kalung di lehernya, ia sangat kagum lagi dengan kecantikan Rose, dan kalung yang ia pilih sangat indah.

"Kamu bertambah lagi cantiknya Rose"Ucap Veriel Kagum, dan membuat pipi rose semakin memerah.

"Baiklah karena disini urusannya sudah selesai, sekarang kita berkeliling kota lagi untuk mencari yang lain"Lanjut Veriel kepada Rose

Setelah itumereka pergi dari toko perhiasan, dan berjalan jalan seperti biasa mencoba berbagai makanan ringan, dan mereka juga membeli beberapa baju karena Rose yang menginginkannya. Merasa Hari sudah sore mereka memutuskan pulang ke penginapan untuk beristirahat, namun saat mereka sedang berjalan jalan tiba tiba ada seorang gadis yang berteriak di belakang mereka.

"Kak Riel"Teriak gadis itu memanggil Veriel sambil berlari, dan langsung memeluknya, namun ia terjatuh karena Veriel menghindari pelukannya. Semua pengawal Gadis itu terkejut, dan langsung waspada pada Veriel.

"Siapa kau?"Ucap Veriel dingin kepada gadis itu, ia sebenarnya tau gadis didepannya adik kandung orang yang sedang Veriel Tempati, namun ia tidak ingin terlibat dengan keluarga yang seperti mereka lagi karena sekarang tubuh ini pemiliknya Veriel Hazuri, dan bukan Riel Wieles.

"Hikss~ Aku adikmu, dan kakak jahat tidak mengenaliku Hikss~ Hikss~"Ucap Gadis itu terisak sambil terduduk karena ia jatuh, dan merasakan sakit kakinya, begitupula hatinya karena kakak kandung ia tidak mengakuinya.

"Adik? Keluarga yang merepotkan, kalian tidak pernah memperdulikan ku, dan kalian juga mempercayai Fitnah Dari Wanita Murahan itu. Ingat sekarang Pangeran Riel Wieles yang kalian kenal Sudah Mati, dan aku sekarang Veriel Hazuri! Dan kalian tenang saja meskipun kalian tidak pernah memperdulikan, dan memperlakukan ku seperti orang lain, tapi aku tidak akan pernah balas dendam, kecuali kalian yang mencari masalah denganku! Menghela Nafas~ lebih baik kita pergi Rose"Ucap Seizuran dingin lalu menarik Rose untuk melanjutkan berjalan ke penginapan, dan mengabaikan Alesya gadis itu yang tadi mengakuinya ia sebagai Kakak.

Rose hanya diam, dan mengikuti Veriel. Sebenarnya ia merasa kasihan dengan gadis kecil itu karena menurutnya Veriel terlalu kasar kepada gadis itu, dan ia sangat memerah saat mendengar Veriel menyebutnya sebagai keluarga.

Alesya yang diabaikan Oleh Kakak kandungnya menangis terisak, ia sebenarnya sangat sedih waktu Veriel di hukum mati oleh keluarganya, meskipun dirinya tidak pernah terlalu peduli pada kakaknya, namun ia sangat menyayangi nya, dan Sifat kakanya menjadi sangat dingin, tidak seperti dulu yang selalu tersenyum di depan semua orang, bahkan saat Kakaknya Dihukum mati ia juga tidak pernah melepaskan senyumannya.

Dan Saat Alesya menemukan kakak yang dirindukan sekarang ada di depan matanya, ia sangat senang langsung berlari memeluknya, namun ia terkejut saat kakaknya menghindar pelukannya, dan lebih terkejut lagi dengan Sifat Dingin, ia hanya bisa diam karena sangat sakit hati dengan semua Kakaknya.

Semua Pengawal Prajurit yang melihat Pangeran Riel Wieles sangat terkejut karena mereka tau bahwa pangeran sudah dihukum mati oleh Raja, tapi mereka melihat dengan mata mereka dia masih hidup, dan lebih terkejutnya dengan Sifat Pangeran Riel yang sangat dingin, bahkan tidak peduli sedikit pun pada adiknya, sangat berbeda dengan dulu.

Dan Semua Orang yang melihat kejadian itu hanya diam saja, mereka tidak menyangka Pangeran yang sangat Tampan itu dikabarkan telah di Hukum Mati, Mereka tidak tau wajah Pangeran yang di beritakan telah di Hukum Mati, jadi mereka sangat terkejut saat melihat semua kejadian di depannya.

Setelah Veriel pergi, mereka semua bubar karena semua prajurit menyuruhnya untuk bubar. Alesya juga kembali ke istana masih dalam keadaan menangis karena tidak menyangka dengan semua kejadian barusan.

POV ISTANA.

Setelah sampai di istana, Alesya langsung berlari mencari ibunya untuk menceritakan semua kejadian yang bertemu kakaknya, ia berlari dalam keadaan menangis membuat semua Prajurit, dan orang yang ada di istana sangat khawatir.

Sudah sampai di depan kamaribunya, ia langsung mengetuk pintu dengan terburu buru. Saat pintu terbuka, dan memperlihatkan Wanita cantik berambut Putih indah panjang, dan dengan Mata Biru. Tanpa banyak bicara Alesya langsung memeluknya, dan menangis dengan kencang di pelukan ibunya.

"Ada apa alesya? kenapa kamu menangis?"Tanya Kireina kepada anaknya Alesya, ia sangat khawatir karena tiba tiba anaknya menangis terisak di pelukannya.

"Hikss~ Kak Riel masih hidup Hikss~ Hikss~"Ucap Alesya sambil terisak.

Kireina yang mendengar kalau anak lelakinya yang sudah di hukum mati sangat terkejut, hatinya berdetak saat mendengarnya, namun ia berusaha tenang, dan menenangkan dulu anak perempuannya.

"Baiklah kita bicarakan di dalam, dan kamu tenangkan dulu baru ceritakan semuanya pada ibu"Ucap Kireina kepada Alesya lalu menarik tangannya kedalam kamar, dan menenangkannya dulu dari tangisannya. Saat alesya sudah tenang, ia langsung menceritakannya.

"Tadi saat aku di kota melihat Kakak Riel, tapi saat aku ingin memeluknya dia menghindar, dan tidak mengakui ku sebagai adik Hikss"Ucap Alesya kembali menangis saat mengingat semua kejadian saat bertemu dengan Veriel.

"Mungkin kamu salah orang sayang, jadi bukan mengakui mu, tapi dia memang bukan kakakmu"Ucap Kireina sedikit tidak percaya, dan berusaha menenangkan Anak Perempuannya

"Tidak Hikss~, Kak Riel Berkata 'kalian tidak pernah memperdulikan ku, dan kalian juga mempercayai Fitnah Dari Wanita Murahan itu. Ingat sekarang Pangeran Riel Wieles yang kalian kenal Sudah Mati, dan aku sekarang Veriel Hazuri!' kepadaku Hikss~, dan penampilannya juga sama, Rambut berwarna putih pendek denga mata berwarna emas, jadi aku yakin itu kak Riel Hikss~"Ucap Alesya terisak, dan menceritakan semuanya saat bertemu dengan kakaknya yang sifatnya menjadi sangat dingin, dan tentang wanitanya yang bernama Rose.

JLEBBB,,, DEGGG,,, DEGGG

Kireina yang mendengar semua cerita dari Anak perempuannya hati, dan jantungnya nya seperti tertusuk dengan semua cerita itu, apalagi saat anak lelaki nya berkata seperti itu, ingin rasanya ia nangis saat mendengar Perkataan anak kandung lelakinya, namun ia menahan untuk tidak menangis karena harus menenangkan dulu Alesya.

"Baiklah kamu tenangkan diri kamu dulu, besok kita coba melihat di kota itu lagi ya sayang, jadi kamu jangan menangis"Ucap Kireina menenangkan alesya, meskipun ia sendiri ingin menangis walaupun hanya dengan cerita, namun itu sangat menusuk hatinya.

"Umm"Alesya hanya mengangguk berusaha untuk tidak menangis meskipun susah saat mengingat kejadian yang ia alami tadi, saat ia sudah berhenti menangis, dirinya langsung tertidur di pelukan ibunya karena merasa sangat hangat.

POV ISTANA (END)

Veriel kembali ke penginapan setelah bertemu dengan salah satu keluarganya Alesya, adik kandung dari tubuh yang di tempatinya.

Sekarang Veriel sudah di dalam kamar dengan Rose, ia bersiap untuk tidur karena hari sudah malam, namun Rose tiba tiba berbicara saat dirinya ingin menutup mata.

"Ver-kun, apa kamu tidak mengerti arti saat kita be-bertukar ci-cincin?"Tanya Rose penasaran, dan sedikit gugup

"Maksudmu dengan artinya apa?"Ucap Veriel bingung karena ia tidak tau apapun, karena ia benar benar tidak mengerti apa yang dimaksud Rose, di kehidupannya waktu di bumi juga hanya pernah berpacaran, dan setelah berpacaran waktunya hanya bekerja, menonton anime, baca komik/manga.

"Artinya ki-kita sudah me-menikah"Ucap Rose memerah malu, lalu menutup wajahnya dengan tangannya.

Veriel yang mendengar perkataan Rose sangat terkejut, namun ia tidak memperlihatkan nya, dan hanya menaikan alis karena ia merasa di permainkan olehnya, ia juga sedikit tidak percaya pada perkataannya.

"Apa kamu bercanda rose?"Ucap Veriel bingung dengan perkataannya, menikah? kapan ia melamar nya?

"Aku serius, kita sudah saling bertukar cincin, berati kita sudah menikah"Ucap Rose kepada Veriel dengan Serius, dan berusaha untuk tidak gugup.

"Hmm kalau kita sudah menikah, aku harus meminta restu dari kakek Ruel dulu"Ucap Veriel tenang, namun sebenarnya ia sangat terkejut karena Rose terlihat sangat serius, ia juga percaya kalau soal Pernikahan tidak akan permainkan karena Rose juga Dewi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***