Guild Petualang(Selesai)

Rose menuruti perkataan wanita di depannya, dan memegang Bola putih itu lalu menyalurkan mana nya.

Nama:Rose

Job:Mage

Level:200

"Tunggu sebentar aku akan mengisi data kalian di kartu petualang"Ucap Resepsionis lalu pergi, dan beberapa menit ia kembali lagi menyerahkan dua kartu petualang.

"Apa ada misi dengan levelku?"Tanya Veriel kepada Seila

"Ada, Tunggu sebentar aku ambilkan"Ucap Seila lalu pergi, dan beberapa menit ia kembali lagi membawa kertas misi.

"Ini misi membunuh Beruang Daun di Hutan Weaser, dan Bawa kepala beruang itu untuk bukti dalam penyelesaian misi"Ucap Resepsionis kepada Veriel.

"Sebentar, Aku punya beberapa binatang buas, apa disini menerima binatang buas?"Tanya Veriel kepada Seila.

"Tentu, kita menerima binatang buas, dan soal harganya sesuai tingkatan binatang itu, dan dari tubuh binatang itu"Ucap Seila sambil tersenyum.

"Apa ada tempat lebih besar? Jika mengeluarkan disini tidak cukup"Ucap Veriel

"Ada di belakang, kalian ikuti aku"Ucap Seila lalu pergi ke halaman belakang.

Setelah beberapa menit sampai di halaman belakang, tanpa banyak bicara Veriel langsung mengeluarkan semua binatang Buas dari Inventorynya.

Seila yang melihat semua binatang buas sangat banyak, dan tingkatan dari binatang itu sangat terkejut, karena banyak serigala sisik naga, ular kepala tiga, burung gelap, dan hampir semua binatang buas nya terbunuh karena tusukan tepat di jantungnya, jadi tubuh binatang itu sempurna.

(Note:Veriel dapet semua binatang itu dari Gunung Kematian ya)

"Tu-tunggu sebentar aku me-menghitung dulu"Ucap Seila terkejut karena binatang di depan nya Tingkat Bahaya A/S., dan ia langsung menghitung semua binatangnya, dari tubuhnya, dan menyesuaikan harganya.

"Sebentar aku mengambil uang dulu untuk membayar semuanya"Ucap Seila lalu pergi menuju kantor Guild Master, karena ia merasa ini harus dilaporkan.

Setelah beberapa menit menunggu. Seila, dan Pria Besar Berotot datang kearah Veriel.

"Aku Alex Guild Master disini, dan Apa kau yang menjual semua binatang ini?"Tanya Pria Berotot kepada seizuran, namun tatapannya pada Rose.

"Aku Veriel, dan-"Ucap Veriel terpotong

"Kekasihnya"Ucap Rose memotong ucapan veriel

"Apa kau membunuh semua binatang ini?"Ucap Alex kepada Veriel

"Lebih baik cepat berikan uang, aku ingin pergi"Ucap Veriel kesal karena menjual juga sangat lama

"Ini 1000 emas"Ucap Alex lalu melemparkan sekantong emas kepada Veriel.

"Terimakasih"Ucap Veriel lalu pergi tanpa menunggu jawaban mereka, dan diikuti Rose yang masih memeluk tangannya

____________

POV KETIKA VERIEL PERGI

"Seila lebih baik kita tidak menyinggung pria itu"Ucap Alex kepada Seila

"Sebenarnya Pria itu Pangeran Riel Wieles yang dihukum mati master, tapi dia bilang Pangeran Riel Wieles sudah mati, dan dia mengaku dirinya Veriel"Ucap Seila memberi tahu Master tentang nama asli dari Bola tadi.

"Pantes aku tidak asing dengan mata, dan rambut dia karena pangeran Riel Wieles juga mempunyai mata emas, dan rambut putih, namun rambutnya pendek, bedanya dia rambut panjang"Ucap Alex terkejut dengan berita yang tiba tiba, dan sedikit bingung.

"Apa kita beritahu ke kerajaan?"Tanya Seila ragu

"Tidak, lebih baik kita tidak usah ikut campur"Ucap Alex tegas

"Lebih baik bereskan dulu semua mayat binatang ini"Lanjut Alex.

"Baiklah master"Ucap Seila

POV KETIKA VERIEL PERGI(END)

____________________

KEMBALI KE MC

Setelah keluar dari Guild Petualang Veriel langsung ke Hutan Weaser untuk menyelesaikan misi dengan membunuh Beruang Daun.

"Rose aku akan nyelesai in misi dulu, apa kamu mau ikut?"Tanya Veriel sambil menatap Rose yang sedang bersandar di bahunya.

"Aku ikut, kemana pun kamu pergi aku akan ikut"Ucap Rose membalas tatapan Veriel, namun ia tidak berani menatap terlalu lama karena sangat malu.

"Kekamar mandi ikut?"Tanya Veriel sedikit menggoda Rose karena Sangat imut.

"Ti-tidakkkk bakaaa"Ucap Roseee memerah malu, dan langsung menunduk kebawah karena tidak ingin melihatnya. Sedangkan Veriel hanya terkekeh melihat tingkah laku Rose yang lucu, dan mungkin ini akan jadi kewajiban untuk menggoda Rose.

Mereka hanya mengobrol kecil dengan canda tawa, dan tidak terasa karena ngobrol mereka sudah sampai di Gerbang Kota. Sudah sampai di Gerbang Veriel berniat melesat untuk mencari Beruang Daun, karena jika hanya berjalan itu membuang waktu, meskipun berjalannya dengan Wanita cantik, namun tetap saja waktu adalah uang, meskipun uang bisa dapat di System.

"Rose kita melesat mencari Beruang Daun nya agar lebih cepat, kalau berjalan seperti ini akan lama"Ucap Veriel kepada Rose.

"Tapi melesatnya sambil berpegangan tangan"Ucap Rose dengan mata memelas membuat Veriel hanya bisa mengangguk saja.

Setelah itu mereka langsung melesat sambil berpegangan tangan seperti tidak ingin di pisah kan meski pun hanya beberapa langkah.

Beberapa menit mereka melihat tiga Beruang Daun, namun beruang itu sedang bertarung dengan satu seorang wanita cantik. Wanita itu terposok oleh Beruang Daun itu, dan ada beberapa cakaran di tubuh wanita itu.

Veriel yang melihat itu langsung melepaskan tangannya dari rose, dan langsung melesat kearah beruang itu, dan langsung menebas kepala tiga beruang itu tanpa banyak bicara, sesudah membunuh beruang, ia melihat wanita cantik itu sedang mengatur nafas.

"Minum ini agar lukamu sembuh?"Ucap Veriel dingin kepada wanita itu lalu memberi Potion Tingkat Tinggi dari System, lalu mengambil satu kepala beruang itu untuk menyelesaikan misi, dan kembali ke Guild Petualang, namun saat ingin pergi Rose tiba tiba datang.

"Hmmpp jahat ninggalin Rose"Ucap Rose kesal karena di tinggalkan, dan di lepaskan tangannya oleh Veriel.

"Maaf, aku melihat wanita itu terposok oleh beruang Daun"Ucap Veriel sambil mengelus rambut Rose, lalu menunjuk wanita yang sedang meminum Potion darinya.

"Terimakasih telah menyelamatkan kan saya, namaku Lestia, dan?"Ucap Wanita itu kepada Veriel.

"Aku Veriel, dan ini-"Ucap Veriel Terpotong

"Aku Rose Kekasihnya"Ucap Rose sambil tersenyum

"Kenapa kamu selalu bilang kekasih saat berkenalan dengan orang lain"Ucap Veriel bingung karena setiap memperkenalkan diri Rose selalu mengakuinya sebagai kekasih.

"Ti-tidak ha-hanya ingin saja"Ucap Rose memerah karena Veriel menatapnya.

"Jika kau sudah sembuh, maka aku akan pergi lagi, dan aku hanya mengambil satu kepala beruang untuk menyelesaikan misi"Ucap Veriel lalu menarik tangan Rose untuk pergi.

Rose yang tangannya di tarik sangat memerah, lalu ia memeluk tangan Veriel tanpa memperdulikan Tatapan dari Wanita yang di selamatkan oleh Veriel.

Sedangkan untuk Lestia hanya diam saja karena ia seperti tidak asing dengan Pria bernama Veriel itu.

"Tunggu, Apa kamu Pangeran Riel Wieles?"Tanya Lestia kepada Veriel.

Veriel yang mendengar itu berhenti berjalan, lalu melihat Lestia yang memanggil nya, dan berkata "Pangeran yang kau sebut sudah mati, sekarang hanya ada Veriel Hazuri"Ucap Veriel Dingin lalu kembali berjalan bersama Rose tanpa memperdulikan expresi dari wanita itu.

"Kamu dingin banget sayang"Ucap Rose sambil menatap Veriel, lalu menggodanya dengan kata Sayang.

Veriel yang di Goda hanya tersenyum, lalu membalas "Tentu, sifat ku memang seperti ini dari dulu sayang"Ucap Veriel membalas Godaan Rose dengan kata sayang.

Rose memerah karena ia tidak menyangka akan balik di Goda oleh Veriel.

Sedangkan untuk Veriel ia masih memikirkan Wanita yang di selamatkan tadi, diingatan tubuh kepala ini Wanita yang bernama Lestia itu Teman Kecilnya, bahkan teman sampai ia berakhir mati, dan Wanita Lestia itu yang hanya selalu memperdulikannya sebelum tubuh ini di tempati oleh Veriel.

'Apa baik baik saja mengabaikannya? Tubuh ini seperti tidak rela'Batin Veriel

"Lebih baik kita cepat kembali ke Guild untuk memberikan kepala beruang ini"Ucap Veriel lalu melesat diikuti oleh Rose yang masih setia memegang tangannya

Setelah beberapa menit mereka sudah menyelesaikan semuanya, dan kembali ke penginapan untuk makan dulu sebelum tidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***