Rose yang mendengar Veriel menyebut wanitanya sangat memerah, ia tidak menyangka dia akan menyebutkan ucapan itu dengan mudah, dan mengucapkannya juga dengan tanpa sadar.
Setelah masuk kedalam kota Veriel, dan Rose menjadi Pusat Perhatian semua warga karena kecantikan Rose, namun Veriel juga menjadi Pusat Perhatian karena meski masih memakai topeng tapi kharisma nya tidak berkurang.
Veriel berniat mencari penginapan dulu agar lebih tenang, setelah berjalan beberapa menit, ia melihat penginapan, dan langsung memasukinya bersama Rose di sisinya yang masih sedang memeluk tangan Veriel.
Saat mereka berdua masuk, mereka langsung jadi pusat perhatian semua orang yang terpesona dengan kecantikan Rose, namun yang di perhatikan hanya mengabaikannya, dan melanjutkan kearah resepsionis.
"Selamat Datang di penginapan kami"Ucap Pelayan Wanita itu sambil tersenyum.
"Dua kamar untuk tujuh hari berapa?"Tanya Veriel dingin, dan langsung ke intinya agar tidak basa basi.
"Ver-kun aku ingin tidur denganmu"Ucap Rose dengan mata memelas, Verriel yang mendengar, dan melihat rose mengerutkan keningnya heran
"Kalau begitu 1 kamar untuk tujuh hari"Ucap Veriel kepada Pelayan Wanita itu.
"15 Koin emas dengan makanannya"Ucap Pelayan Wanita itu
"Baiklah Aku ingin makanan terbaik disini, dan sisanya untukmu"Ucap Veriel memberikan 50 Koin emas kepada Pelayan Wanita itu.
Pelayan wanita yang melihat pria di depannya memberikan banyak koin emas sangat terkejut.
"Tuan ini te-"Ucap Pelayan Wanita terpotong oleh Veriel
"Tidak ada penolakan"Ucap Veriel dingin sambil menatap wanita itu.
"Terimakasih Tuan, dan mari ku antar ke tempat duduk"Ucap Pelayan wanita itu lalu mengantarkan Veriel, dan Rose ke meja makan.
"Tunggu sebenar Tuan, dan nona. Kami akan mengantarkan makanan secepatnya"Ucap Pelayan Wanita itu lalu pergi.
"Kenapa kamu ingin tidur denganku?"Tanya Veriel bingung.
"a-aku hanya ta-takut tidur se-sendiri"Ucap Rose memerah malu, lalu menyembunyikan wajahnya di tangan Veriel.
"Baiklah kalau itu membuatmu nyaman"Ucap Veriel Polos.
Rose hanya diam sambil memeluk tangan, dan menyandarkan kepalanya di bahu Veriel, Ia juga sangat bahagia karena Veriel terlihat polos meskipun dingin, tanpa sadar Rose tersenyum sambil menatap Veriel, Namun senyuman Rose membuat Semua lelaki di sekitarnya sangat terpesona.
Setelah beberapa menit menunggu makanan, sekarang makanannya sudah tertata rapih di meja, dan siap di makan. Veriel masih memakai topengnya saat memakan, dan dibuka saat sendok dekat dengan mulutnya. Rose juga ikut memakan makanan karena ia penasaran dengan makanan di dunia ini.
Saat Veriel ingin memasuki makanannya kedalam mulutnya, tiba tiba mejanya di pukul oleh seorang pria berbadan besar dengan kepala botat. Veriel yang merasa makannya diganggu sangat kesal, dan melihat siapa yang berani menganggu makannya.
"Hey Wanita cantik lebih baik kau tinggal Bocah itu, dan Bermain dengan abang malam ini di kasur dengan banyak gaya?"Tanya Pria berbadan besar sambil menatap Rose dengan tatapan Nafsu
"Sialan si botak berani mengganggu makan ku"Ucap Veriel mengeluarkan pedang nya lalu memotong kedua tangan Pria itu dalam 1 Nafas.
"Arghhhhb tanganku"Teriak Pria berbadan kekar itu kesakitan
"Jika mempunyai tangan jangan mengganggu orang lain, itu akibat mu karena mengganggu ku saat sedang menikmati makanan, masih untuk bukan kepala mu yang ku potong"Ucap Veriel dingin sambil menatap tajam
"Pergi kau, darahmu mengganggu selera makan ku"Ucap Veriel lalu menendang Perut pria badan itu agar menjauh dari nya, lalu kembali memakan makanannya, dan tidak memperdulikan semua orang yang menatapnya.
Semua orang yang melihat itu sangat terkejut karena tidak melihat Veriel mengeluarkan pedang dari sarungnya, namun tiba tiba semua orang melihat Kedua Tangan Berbadan kekar sudah terpotong, dan mereka juga tahu kalau Pria Berbadan Kekar itu Petualang Level 200.
"Apa kamu tidak terlalu sadis sampai memotong tangannya?"Ucap Rose terkejut juga melihat Veriel langsung memotong tangan Pria tadi dalam sekejap
"Tidak, itu hukuman yang pantas agar dia tidak mengganggu orang lain, dan itu juga hukuman yang pantas karena telah mengucapkan hal yang tidak seharusnya di ucapkan kepada wanita yang belum dikenal, dan anggap saja untuk peringatan untuk semua orang agar tidak bersikap bodoh seperti pria lain"Ucap Veriel membalas perkataan Rose, lalu melanjutkan makannya
"Merepotkan sekali berbicara panjang lebar"Ucap Veriel pelan, namun masih terdengar oleh Rose
Rose hanya diam mendengar semua perkataan Veriel, ia juga berfikir memang kesalahan pria tadi karena mengganggu orang yang dingin seperti Veriel, dan Rose juga yakin pria berbadan kekar tadi sering bermain dengan banyak wanita, mungkin sudah karma Pria Berbadan Kekar itu karena semua dosanya.
Rose juga tersenyum saat mendengar penjelasan panjang Veriel, karena selama dua bulan ini ia belum pernah mendengar Veriel berbicara panjang lebar seperti tadi.
Veriel hanya menikmati makanan, dan tidak menyadari Rose sedang tersenyum kearahnya, ia juga mengabaikan semua orang yang masih menatapnya.
Setelah beberapa menit mereka berdua sudah menghabiskan semua makanannya dengan bersih, dan ingin mengambil kunci kamar ke pelayan tadi karena lupa.
"Apa tuan ingin menambah makanannya?"Tanya Pelayan tadi
"Aku kesini untuk mengambil kunci kamar, dan ini sebagai ganti rugi untuk membersihkan tangan kotor itu"Ucap Veriel lalu memberikan 50 Koin emas kepada pelayan itu untuk mengganti rugi.
"Terimakasih tuan, dan ini kunci kamarnya"Ucap Pelayan itu sebenarnya ingin menolak uang Veriel, namun ia tau pria didepannya tidak ingin ada penolakan, jadi hanya bisa menerimanya, lalu memberikan kunci kamarnya.
Veriel mengambil Kunci Kamarnya, dan langsung pergi dari hadapan pelayan tadi. Rose hanya diam sambil menikmati memeluk tangan Veriel, dterimakasih di bahunya.
Setelah sampai di kamar tempat tidur, Veriel langsung merebahkan dirinya di kasur, sebenarnya ia ingin bertelanjang dada, dan hanya memakai celana pendek saat tidur, namun ada Rose jadi Veriel tidur memakai baju.
"Rose apa aku boleh bertelanjang dada, dan memakai celana pendek saat tidur"Tanya Veriel karena merasa tidak enak.
"Tentu jika kamu merasa nyaman untuk tidur seperti itu, aku tidak melarang"Ucap Rose tersenyum, namun wajahnya merah.
"Baiklah terimakasih"Ucap Veriel lalu pergi kekamar mandi untuk mengganti pakaian, ia membuat celana pendek dengan (Skill:Ciptaan) nya.
Setelah berganti pakaian, Veriel langsung keluar dari kamar mandi, dan melihat Rose masih duduk di tempat tidur, dan menatap dirinya dengan wajah merah. Namun Veriel tidak peduli, dan langsung merebahkan dirinya di kasur.
'Glekkkk'Rose menelan Salivanya saat melihat tubuh Veriel yang perutnya ada roti sobek, namun tidak ada goresan sedikit pun, meskipun ia sering melihat tubuhnya saat menjadi system, namun ia selalu terpesona dengan tubuh Veriel. Rose sangat memerah karena tidur dengan Veriel yang sedang bertelanjang dada.
Veriel sudah tertidur pulas, mengabaikan tatapan Rose dengan wajah memerah nya, ia sudah sering melihat Rose dengan wajah merah, jadi Veriel mengabaikannya lalu membaringkan tubuhnya di kasur karena ingin menikmati alam mimpi lebih cepat.
Rose yang melihat Veriel Sudah tertidur ia juga ikut tidur di sebelah Veriel, dan ia sedikit demi sedikit memeluk tubuh Veriel dengan ragu ragu, dan dengan wajah yang memerah, saat tangannya sudah menyentuh veriel, lalu perlahan lahan membenam kan wajahnya di dada Veriel. Setelah usahanya untuk memeluk Veriel, dan membenamkan wajahnya, Rose langsung tertidur dalam keadaan tersenyum nyaman, hangat, dan aman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Oiya lupa, Hancurin aja Kerajaan yang membuly pemilik tubuh Mc di masa lalu
2023-02-08
1
Vemas Ardian
kek trllu gmn gt klw cewe ny trllu manja huh untung dewi jdi g beban kwok
2022-03-01
1
Dani Ramdani
koreksi,, masih untuk bukan kepala,,
atau masih untung bukan kepala,,
mohon penjelasannya..!
2021-08-28
1