Kencan

Pagi Hari

Di sebuah kamar ada seorang pemuda tampan bernama Veriel Hazura yang sedang tertidur pulas, ia di temani oleh seorang wanita cantik bernama Rose.

Perlahan lahan Pemuda itu membuka mata, dan melihat kalau dirinya sedang memeluk wanita cantik Bernama Rose itu. Wanita itu juga sudah membuka mata, namun ia hanya memendamkan wajahnya di dada Pemuda itu.

"Kamu udah bangun Rose?"Tanya Veriel kepada Rose yang sedang menyembunyikan wajahnya di dada Veriel.

"Umm aku sudah bangun sebelum kamu bangun"Ucap Rose Kepada Veriel

"Menurutmu hari ini kita akan melakukan apa? dan ada saran tidak untuk hari ini?"Tanya Veriel bingung karena seperti tidak ada tujuan.

"Bagaimana jika kita keliling Kota ini? Kita tidak pernah berkeliling kota saat kita baru sampai kesini?"Ucap Rose bahagia karena bisa kencan dengan orang yang di cintai nya.

"Berkeliling Kota ya? Baiklah aku juga sedikit penasaran dengan semua yang ada di Dunia ini"Ucap Veriel setuju dengan ide Rose.

"Apa aku lebih baik pake Topeng lagi?"Tanya Veriel pada diri sendiri bingung, namun Rose menjawabnya.

"Coba sesekali tidak usah memakai topeng"Ucap Rose mencoba menyarankannya, namun ia juga sebenarnya tidak ingin memperlihatkan wajah Veriel kepada orang lain karena sudah di pastikan banyak Wanita yang menyukainya.

"Baik aku akan mencobanya, semoga tidak banyak masalah"Ucap Veriel ingin terbiasa tidak memakai topeng, karena sedikit ribet jika terus menerus memakai topeng.

Mereka langsung bersiap siap dulu, Veriel hanya menggunakan 'Skill:Refresh' nya untuk membersihkan diri, jadi ia tidak memakai kamar mandi. Veriel tidak menyadari kalau ia akan berkencan, jadi ia hanya memakai pakaian seperti biasa ia pakai, namun pakaian nya juga terlihat mewah berjubah putih bercorak emas agar sama dengan warna rambutnya.

Rose juga sama mempunyai Skillnya sendiri untuk membersihkan diri, jadi ia hanya tinggal ganti baju, Rose memakai baju sedikit mewah karena ini kencan pertamanya.

(Note:Mereka berganti pakaian di kamar mandi ya)

Setelah selesai berpakaian mereka langsung turun kebawah penginapan, dan mereka langsung menjadi pusat perhatian karena Veriel tidak memakai Topeng ke Tampanannya sangat terlihat, dan banyak wanita yang menatapnya dengan hidup berdarah saat melihat Veriel.

Rose juga menjadi pusat perhatian karena dengan baju mewahnya ia menjadi terlihat sangat cantik, semua lelaki menatap Rose dengan penuh Nafsu, namun mereka tidak berani bertindak karena mereka tau Pria Berjubah putih itu yang sedang bersama Rose punya kekuatan besar.

"Selamat Pagi Tuan, Apa apa anda ingin Makan?"Tanya Pelayan dengan wajah yang sangat memerah sambil menatap Veriel, dan ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah tampan Veriel.

"Pagi, dan aku tidak akan makan dulu"Ucap Veriel Dingin, dan mengabaikan semua tatapan yang menuju kearahnya.

Mereka langsung keluar dari penginapan, dan mencari restoran lain untuk dimakan karena mereka sangat penasaran dengan makanan di Dunia ini.

"Rose kita cari restoran dulu untuk sarapan"Ucap Veriel kepada Rose yang seperti biasa memeluk tangannya.

"Umm baik, tapi setelah makan aku ingin kamu mengikutiku kemana pun aku pergi"Ucap Rose dengan mata memelas, karena ia sangat ingin berkencan dengan Pria yang di cintai nya.

"Mata mu sangat mengerikan"Ucap Veriel hanya bisa mengangguk melihat Rose yang sangat imut, dan tidak bisa menolak wanita imut cantik sepertinya.

"Hmmpp jahat banget bilang aku ngeri"Ucap Rose kesal menggembungkan pipi

"Kalau aku bilang cantik, dan imut pasti kamu akan menyembunyikan wajahmu di lengan ku"Ucap Veriel sangat gemas lalu mencubit pipi Rose dengan tangan kanannya, karena tangan kirinya di peluk oleh Rose.

Seperti yang Veriel bilang, baru dibilang cantik, dan imut. Rose langsung menyembunyikan Wajahnya di lengan Veriel dengan wajah yang sangat memerah karena malu, ia tidak berani menatap Pria dihadapannya.

Tanpa mereka sadari, mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang sedang berjalan, ada juga salah satu wanita yang sedang berjalan sampai menabrak tembok karena tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Veriel.

Beberapa menit berlalu mereka menemukan Restoran, mereka langsung membuka pintu restoran itu karena penasaran.

'Tringgggg,tringgg'

Saat Veriel, dan Rose masuk kedalam restoran mereka langsung menjadi pusat perhatian seperti biasa, namun mereka mengabaikannya, dan mencari tempat duduk yang sepi karena mereka tidak terlalu suka dengan keramaian, saat ia sudah duduk ada Pelayan Wanita.

"Selamat da-"Ucap Pelayan Wanita terpotong karena melihat Veriel yang sangat tampan.

"Rose apa wanita itu sehat?"Tanya Veriel kepada Rose dengan wajah bingung.

"Hmm veriel bodoh"Ucap Rose heran karena veriel tidak mengerti atau pura pura tidak mengerti, ia juga kesal karena Pria yang dicintainya di tatap seperti itu oleh wanita lain.

"Huh hey apa kau sehat?"Ucap Veriel kepada pelayan wanita itu, pelayan itu langsung tersadar.

"Selamat datang Tuan, dan nona di restoran kami"Ucap Pelayan itu menjadi Profesional ketika sudah sadar, namun matanya terus menatap Veriel.

"Aku ingin memesan makanan terbaik disini"Ucap Veriel dingin

"Baik tuan tunggu sebentar"Ucap pelayan lalu pergi

Sambil menunggu makanan datang mereka mengobrol dengan sedikit canda tawa, karena terlalu asik mengobrol mereka tidak menyadari tatapan semua orang di restoran menatap mereka, dan karena asik terlalu mengobrol tidak terasa semua makanan nya sudah siap di meja.

Ketika semua makanannya sudah tertata rapih di meja nya, mereka langsung menyantap tanpa memperdulikan tatapan semua orang.

Setelah beberapa menit memakan makanan mereka sudah selesai, dan Veriel meninggalkan 100 Koin emas di mejanya lalu pergi untuk melanjutkan berkeliling kota lagi.

Sesuai dengan perkataan Rose, sekarang Veriel hanya mengikuti kemanapun Rose inginkan, jadi jika tangannya di tarik oleh Rose ia hanya bisa pasrah.

Saat Berjalan Mata Rose berbinar karena melihat Toko Perhiasan, ia langsung menarik tangan Veriel tanpa memperdulikan keadaannya, dan tatapan semua orang.

'Tringgg,,,Tringggg'

Mereka masuk kedalam Toko Perhiasan.

"Ver-kun aku ingin perhiasan, tapi aku juga ingin kamu yang memilih"Ucap Rose dengan mata memelas lagi membuat Veriel tidak bisa menolak.

"Baiklah jika kamu bahagia"Ucap Veriel lalu mencari cincin, dan kalung yang pantas untuk di pakai oleh Rose.

Veriel melihat lihat semua perhiasan dari cincin, kalung, atau pun gelang. Saat ia sedang mencari, mata Veriel terpaku pada Cincin yang indah itu, dan langsung menanyakan nya.

"Tolong ambilkan cincin itu"Ucap Veriel kepada resepsionis wanita, namun resepsionis itu hanya diam memandang wajah tampan Veriel.

Ucapannya yang tidak di dengar oleh Resepsionis wanita itu, Veriel sangat kesal.

"Hey apa kau dengar perkataanku?"Tanya Veriel dingin karena kesal. Dan wanita itu langsung tersadar lalu mengambilkan cincin yang di tunjukan oleh Veriel.

"Lebih bagus jika melihatnya lebih dekat"Ucap Veriel kagum dengan pilihannya sendiri, Rose hanya diam dengan wajah memerah.

"Rose bagaimana dengan ini bagus tidak?"Tanya Veriel Lalu menatap Rose dengan wajah memerah membuat ia bingung

"Ba-bagus aku ingin itu"Ucap Rose kepada veriel.

"Baiklah, jadi berapa sepasang cincin ini?"Tanya Veriel kepada resepsionis yang dari tadi hanya memandangnya, namun ia mengabaikan nya.

"Cincin itu 120 Koin Emas Tuan"Ucap Resepsionis dengan wajah memerah, dan hanya menatap Veriel.

"Baiklah aku ambil ini, dan kalung itu"Ucap Veriel sambil menunjuk kalung yang ia tunjuk. Resepsionis langsung mengambil kalung itu, dan memberikan kepada Veriel.

"Aku ambil sepasang cincin ini, dan kalung ini"Ucap Veriel lalu memberikan sekantong dengan isi 400koin emas

"Ini terlalu ba-"Ucap Resepsionis terkejut karena isinya 400 Koin emas, dan ucapannya terpotong oleh Veriel.

"Tidak ada penolakan, sisanya untukmu"Ucap Veriel dingin.

"Baiklah Rose ini cincinnya"Ucap Veriel memberikan cincin itu, namun Rose menolaknya dengan wajah sangat memerah membuat Veriel bingung.

"To-tolong pa-pasangkan di jariku"Ucap Rose lalu memberikan Jarinya kepada Veriel agar dipasangkan.

"Kukira kamu menolak cincin ini"Ucap Veriel lalu memasang kan cincinnya di jari Rose dengan Polos, dan ia tidak mengetahuinya kalau ia seperti bertunangan/Menikah.

'Aku menikah, Aku menikah, Aku menikah'Fikiran Rose berulang ulang mengatakan itu saat Veriel memasangkan cincin untuknya, ia sangat memerah.

"Nah sudah Rose, kamu terlihat semakin cantik memakai cincinnya"Ucap Veriel polos, dan kagum dengan cincin pilihannya.

"Se-sekarang a-aku akan memasang kan satunya lagi di jarimu"Ucap Rose dengan wajah yang semakin memerah

"Baiklah"Ucap Veriel polos, ia tidak menyadarinya.

Lalu Rose memasang kan satu cincinnya lagi di jari Veriel, setelah memasangkannya Rose langsung memeluk Veriel dengan erat.

"Kenapa kamu memelukku Rose?"Ucap Veriel bingung dengan tingkah laku Rose

Terpopuler

Comments

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Udah terlalu lama putus jadi polos

2023-02-08

1

Herry Busali

Herry Busali

dr pd poya2 ksh pelayan mending ksh pengemis apa panti asuhan bos duit jagoan nya

2022-07-22

0

Dewi Kematian

Dewi Kematian

Thor.. emang restoran bisa d makan ya..? klo maka d restoran udh biasa.. lah ini cari restoran ntk dimakan..

2021-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kakek Dewa, Dan Permintaan
3 Dunia Fantasy
4 Keluar Dari Gunung Kematian
5 Penginapan
6 Guild Petualang(Daftar)
7 Guild Petualang(Selesai)
8 Kencan
9 Alesya Wieles
10 Meminta Restu kepada Kakek Ruel
11 Merepotkan
12 Mengikuti Permainan
13 Pesta?
14 Membicarakan Veriel
15 Selesai
16 huh
17 huh
18 Assasin
19 Raja
20 Membawa Putri
21 Penggangu
22 Dungeon
23 Bandit
24 Melatih Putri
25 Penganggu (1)
26 Pengganggu (2)
27 Pengganggu (Selesai)
28 Tiga Alam
29 Tersebar
30 Enam Bulan
31 Kedatangan
32 Mengawasi
33 Tolong Aku Veriel
34 Mudah
35 Tidak ingin jauh darimu
36 Bayangin aja sendiri
37 1 Bulan
38 Sudah di Beri Hati, Minta Jantung
39 Pusing
40 Perang?
41 mencari mati
42 Perang dulu sebelum pergi dari sini
43 Bagaimana dengan erin?
44 Bisakah kamu menurunkan sifat dinginmu?
45 Aku akan selalu disisimu
46 Terlalu pagi
47 Tidak terbiasa
48 Belum menikmatinya
49 Perang I
50 Tontonan Gratis
51 Mari Kita berpesta
52 Panglima Suci
53 Menarik!!!!
54 Menjelahahi Dunia??...
55 Coba jelaskan rencanamu secara detail!..
56 Pergi Ke Alam Tengah!!..
57 Lucifer sang 'Dewi Iblis'
58 Pengumuman
59 Sudahi dulu!!..
60 Lihat saja nanti,, Paktua!!!!!
61 Pemberitahuan.....
62 Menuju Alam Tinggi!!!
63 ILUSTRASI+STATUS VERIEL [ S1 END ]
64 Pengumuman.
65 Di Mulainya Petualangan Baru [ S2 ]
66 Kediaman Ras Rubah
67 Hutan Hantu
68 Teratai Salju Tujuh Tetes....
69 Kota Laepo
70 Rencana Lucifer
71 Mencari Informasi
72 Misi Kedua Terpicu
73 Masalah
74 Membantu Permaisuri
75 Menuju Tempat Pertempuran
76 Pertempuran I
77 Pertempuran II
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Perkenalan
2
Kakek Dewa, Dan Permintaan
3
Dunia Fantasy
4
Keluar Dari Gunung Kematian
5
Penginapan
6
Guild Petualang(Daftar)
7
Guild Petualang(Selesai)
8
Kencan
9
Alesya Wieles
10
Meminta Restu kepada Kakek Ruel
11
Merepotkan
12
Mengikuti Permainan
13
Pesta?
14
Membicarakan Veriel
15
Selesai
16
huh
17
huh
18
Assasin
19
Raja
20
Membawa Putri
21
Penggangu
22
Dungeon
23
Bandit
24
Melatih Putri
25
Penganggu (1)
26
Pengganggu (2)
27
Pengganggu (Selesai)
28
Tiga Alam
29
Tersebar
30
Enam Bulan
31
Kedatangan
32
Mengawasi
33
Tolong Aku Veriel
34
Mudah
35
Tidak ingin jauh darimu
36
Bayangin aja sendiri
37
1 Bulan
38
Sudah di Beri Hati, Minta Jantung
39
Pusing
40
Perang?
41
mencari mati
42
Perang dulu sebelum pergi dari sini
43
Bagaimana dengan erin?
44
Bisakah kamu menurunkan sifat dinginmu?
45
Aku akan selalu disisimu
46
Terlalu pagi
47
Tidak terbiasa
48
Belum menikmatinya
49
Perang I
50
Tontonan Gratis
51
Mari Kita berpesta
52
Panglima Suci
53
Menarik!!!!
54
Menjelahahi Dunia??...
55
Coba jelaskan rencanamu secara detail!..
56
Pergi Ke Alam Tengah!!..
57
Lucifer sang 'Dewi Iblis'
58
Pengumuman
59
Sudahi dulu!!..
60
Lihat saja nanti,, Paktua!!!!!
61
Pemberitahuan.....
62
Menuju Alam Tinggi!!!
63
ILUSTRASI+STATUS VERIEL [ S1 END ]
64
Pengumuman.
65
Di Mulainya Petualangan Baru [ S2 ]
66
Kediaman Ras Rubah
67
Hutan Hantu
68
Teratai Salju Tujuh Tetes....
69
Kota Laepo
70
Rencana Lucifer
71
Mencari Informasi
72
Misi Kedua Terpicu
73
Masalah
74
Membantu Permaisuri
75
Menuju Tempat Pertempuran
76
Pertempuran I
77
Pertempuran II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!