POV KIREINA DAN ALESYA.
Setelah sampai di istana kerajaan, dan setelah melihat bukti bahwa Kakak/Putra nya sudah menikah. Sekarang Alesya, dan Kireina sedang berada di kamar bersama, mereka sangat khawatir tentang apa yang akan di rencakan oleh Raja.
Kireina sedang memikirkan apa yang harus ia lakukan jika tebakan nya benar tentang apa yang Suaminya Rencanakan, ia tidak ingin kehilangan lagi Putranya, ia ingin Putranya hidup tenang, dan bahagia.
Kireina hanya ingin melihat Putranya bahagia, dan tidak ingin seperti dulu yang tidak ada pun orang yang memperhatikannya, tapi saat ia ada Seorang Wanita Cantik yang selalu di sisinya, ia sedikit lega karena mungkin Wanita itu bisa membuat Putranya kembali hangat, dan tersenyum seperti dulu. Meskipun Sikapnya dingin kepada dirinya, tapi ia bahagia jika melihat Putranya tidak di perlakukan seperti dulu, dan ia juga tidak akan memperlakukannya seperti dulu, ia sekarang sangat takut untuk kehilangan Putranya lagi.
Kireina sangat menyesal karena saat Kematian Putranya, ia tidak pernah memperhatikannya sedikit pun, tidak pernah memperdulikannya, dan selalu terlihat tidak menganggapnya. Meskipun sikapnya sudah berubah drastis, tapi ia akan berjanji untuk menjaganya, walaupun harus melawan suaminya sendiri, ia hanya ingin melihat senyum putranya lagi.
'Aku berjanji akan menjaga Putraku walaupun itu melawan Kerajaan, aku hanya ingin melihat senyumnya lagi'Fikir kireina yakin, ia hanya ingin melihat senyum Putranya lagi, dan ingin melihat sikap hangatnya kepada dirinya.
"Bu apa kita akan ikut ke Ruang Takhta?"Tanya Alesya sangat takut jika terjadi sesuatu.
"Kita akan ikut sayang, dan kalau ayahmu merencanakan sesuatu untuk kakak, kamu berusaha lari ya dengan kakakmu"Ucap Kireina lembut kepada Putri tercintanya, ia juga sangat khawatir jika putrinya di perlakukan buruk.
"Bagaimana dengan ibu?"Tanya Alesya sangat khawatir kepada ibunya, ia takut ibunya kenapa napa.
"Ibu baik baik saja, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan ibu"Ucap Kireina tersenyum lembut, berusaha menenangkan Putrinya agar tidak berfikiran buruk.
"Bu mungkin kakak sekarang punya kekuatan"Ucap Alesya kepada ibunya karena ia ingat saat dirinya di serang oleh kelompok serigala.
"Kekuatan? dari mana kamu tau kakakmu punya kekuatan?"Tanya Kireina kepada Alesya Penasara karena sebelumnya Riel Putranya tidak mempunyai Mana, dan tidak bisa menggunakan sihir, bahkan semua orang membencinya hanya karena alasan itu.
"Waktu itu aku di hadang oleh sekelompok Serigala Merah di hutan, Pengawalku tidak bisa menahannya, tapi tiba tiba ada seorang Pria Bertopeng yang membunuh semua Serigala itu, dan dia membunuh semua nya hanya beberapa Nafas. Pria bertopeng itu juga sangat mirip dengan kakak Riel, ibu ingat kan saat kita ke penginapan Kakak Riel memakai Topeng? dan itu Topeng atau Jubahnya sangat Mirip dengan Pria yang menyelamatkan ku dari Sekelompok Serigala Merah."Ucap Alesya menceritakannya saat beberapa hari yang lalu kepada ibunya.
"Apa kamu yakin Pria Bertopeng yang menyelamatkan mu itu kakakmu sendiri?"Tanya Kireina terkejut karena ada seseorang yang bisa membunuh sekelompok serigala merah dengan beberapa nafas, ia juga tau serigala merah Levelnya 100-150, apalagi itu sekelompok jadi wajar pengawal Putrinya tidak cukup kuat karena semua pengawalnya hanya Berlever 50-100.
"Aku yakin 100 Persen bu, Jubah, dan Topengnya sangat sama dengan Kakak"Ucap Alesya meyakinkan ibunya agar percaya.
"Berarti saat di penginapan yang membunuh Pengawal Raja itu Putraku? Tapi serangannya tidak terlihat"Ucap Kireina menebak saat ada Pengawal yang mencoba Veriel karena berbicara tidak sopan kepada Raja, tapi Pengawal itu tiba tiba lepas dari tubuhnya.
"Itu sudah jelas bu, pasti kakak Riel yang membunuhnya. Soalnya Pengawal itu hanya ingin menyerang kakak"Ucap Alesya juga yakin saat mengingat Pengawal Raja yang tiba tiba lepas kepala dari tubuhnya.
"Dan ibu kakak sekarang sangat tampan, aku sangat ingin memeluknya, tapi aku takut jatuh seperti kemarin saat kakak menghindari pelukanku"Ucap Alesya sedih saat melihat perlakuan kakaknya kemarin.
'Aku juga ingin memeluknya karena sangat rindu, dan aku juga sedikit terpesona dengan anakku sendiri karena sangat tampan, tapi aku takut saat memeluknya dia akan melepaskannya dengan paksa seperti sebelumnya, itu membuatku sakit hati'Ucap Kireina sedih saat pelukannya di lepaskan dengan paksa
"Iya sekarang kakakmu sangat tampan, dan dia juga sudah mempunyai wanita cantik yang mencintai dirinya"Ucap Kireina kepada Alesya.
"Baiklah kita lebih baik ke ruang Takhta, pasti ayahmu sudah menunggu disana. Ingat semua perkataan ibu, jangan mengkhawatirkan ibu"Ucap Kireina mengingatkan Putrinya meski dirinya sedikit enggan ke Ruang Takhta.
Mereka langsung pergi ke ruang takhta, dan hanya beberapa menit mereka sudah sampai di Ruang Takhta, namun mereka belum menemukan Riel Wieles.
POV KIREINA DAN ALESYA (END)
Kembali ke MC
Veriel, dan Rose sekarang sedang berjalan ke ruang Takhta diantarkan oleh salah satu Prajurit kerajaan. Hanya beberapa menit ia berjalan, akhirnya ia sampai di depan pintu yang sangat besar, dan tanpa banyak bicara mereka langsung masuk.
Veriel, dan Rose melihat semua petinggi kerajaan, ada juga Kireina, alesya yang sudah duduk. Dan tatapan Veriel terpaku pada wanita yang seumuran dengannya, dan wanita itu juga menatap dirinya dengan pandangan Jijik terhadapnya.
"Salam Yang Mulia Raja"Ucap Veriel dingin.
Rose hanya diam tidak memberi salam kepada Pria Tua dihadapannya karena ia merasa tidak usah memberi salam kepadanya, apalagi dirinya seorang Dewi yang di hormati oleh semua orang.
'Aku tidak sudi membungkuk atau berlutut pada Pria Tua licik seperti dia, yang berhak menerima penghormatan ku hanya kakek Ruel'Fikir Veriel.
Semua orang terkejut dengan sikap Veriel yang berkesan dingin, dan mereka tidak menyangka orang yang hangat, mudah, senyum tulus akan bersikap dingin seperti itu.
Mereka juga terkejut karena wanita di sisinya sangat cantik, dan dia juga tidak memberi penghormatan kepada Raja. Mereka Sangat kesal melihat sikap mereka.
"Lancang!! Apa begitu caramu memberi penghormatan kepada Raja, dan ayahmu sendiri?"Teriak kesal seorang Petinggi 1 kerajaan kepada Veriel.
Veriel menatap tajam orang yang berbicara kepadanya, lalu menatap Raja kembali.
"Tidak usah basa basi, dan langsung bicararakan tentang tujuanmu?''Ucap Veriel dingin lalu menatap tajam Raja di hadapannya, dan mengabaikan orang yang berbicara kepadanya.
Raja sangat terkejut karena Putranya merasa sudah mengetahui Rencana tentang pembunuhannya lagi, tapi ia berusaha tenang agar tidak terlalu terlihat mencurigakan, dan hanya tersenyum kepada Veriel.
Semua orang sangat terkejut dengan Perkataan Pangeran Riel, mereka tidak menyangka Sikapnya akan dingin tidak seperti sebelumnya, dan ada juga yang terkejut karena merasa Pangerannya sudah mengetahui Rencana yang mereka rencanakan dengan Raja.
"Baiklah tenang semuanya, dan Putraku Riel Wieles silahkan mencari kursi terlebih dahulu"Ucap Raja berusaha tenang agar tidak terlalu mencurigakan, lalu menyuruh Putranya duduk dulu agar ia bisa menjalankan rencananya dengan lancar.
"Ahh tunggu sebelumnya aku ingatkan kepada kalian kalau RIEL WIELES yang kalian kenal sudah di hukum mati, dan sekarang yang ada di hadapan kalian VERIEL HAZURI. Aku ingatkan juga kepada mu kalau aku Bukan Putramu, dan lebih baik langsung ke intinya tentang rencanamu yang licik"Ucap Veriel tegas berkesan dingin, dan menekankan kata di setiap namanya,, lalu memberitahu kalau dirinya bukan putra yang mereka kenal.
"Lancang sekali kau berbicara seperti itu kepada Raja"Ucap Petinggi Kerajaan 2 tidak bisa menahan emosinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Tch, Sok sok an cuma penjilat aja udah belagu
2023-02-08
1
Gak Tahu Kok Tanya Sayaaaaaaa
aku suka bantai bantai
2021-12-18
0
Samodra Bintang
pesta berdarah akan di mulai sebentar lagi mari nikmati hiburan ini hihiihihihi 😈😈😈
2021-07-27
0