Melihat respons Qixuan yang begitu besar, Xiu Yue tersenyum senang tetapi berusaha menyembunyikan senyuman itu dibalik kipas yang dia pakai saat menari tadi.
Qixuan mengerti maksud Xiu Yue yang berniat membalas dendam dengan mencoba mempermalukannya.
Qixuan tetap tenang, dia berusaha memikiran untuk menampilkan pertunjukannya dengan sebaik mungkin membalas serangan Xiu Yue.
Setelah menemukan cara dan jawaban yang cocok, Qixuan berdiri dan berbicara.
"Biaomei, tidak perlu begitu sungkan. Tarianmu dikota ini adalah yang terbaik, Bagaimana mungkin aku tidak menyukainya?" Ucap Qixuan tersenyum manis tetapi penuh arti kepada Xiu Yue.
"Tetapi karena Biaomei sudah mengundangku tampil diacara milikku sendiri, tentu saja aku harus melakukan yang terbaik." Lanjut Qixuan dengan kalimat yang begitu teratur, tetapi dikalimatnya itu terkesan mengandung kalau Xiu Yue memaksa tuan rumah menampilkan bakat--- karena itu tidak seharusnya.
Xiu Yue yang melihat reaksi Qixuan berubah drastis dan malah menyerangnya balik dengan setiap kalimat yang dikeluarkan, sangat marah sampai kuku jarinya memutih menahan amarah.
Qixuan membisikan sesuatu kepada pelayan wanita disampingnya, pelayan itu terlihat mengangguk mengerti dan berlalu pergi.
Qixuan meminta bantuan Xiao Taoli untuk membantunya memainkan alat musik untuk pertunjukannya diperjamuan ini.
Beberapa hari yang lalu saat malam tiba Xiao Taoli tidak sengaja mendengar Qixuan bernyanyi sendiri sambil memandang keluar jendela kamarnya dan Xiao Taoli entah dapat ide dari mana dia malah mengiringi nyanyian Qixuan dengan seruling miliknya.
Padahal lagu yang Qixuan nyanyikan adalah bagian dari soundtrack drama kolosal yang dia tonton di dunianya, entah darimana Xiao Taoli bisa mengiringi nada itu dengan tepat.
dan beberapa hari ini saat malam tiba saat Qixuan bosan, dia meminta Xiao Taoli mengiringi nyanyian nya dengan seruling atau guqin. dan saat ada nada yang dirasa tidak sesuai yang pernah Qixuan dengar dulu, dia akan memberi banyak saran dan komentar kepada Xiao Taoli.
Saat ini Qixuan memanggil Xiao Taoli dan memperintahkannya memandu para pemusik untuk mengiringi nyanyian Qixuan dengan benar sesuai yang kemarin mereka lakukan bersama.
Dirasa semua sudah siap Qixuan berjalan anggun, menunduk memberi salam dan berbicara.
"Aku adalah tipe gadis yang berterus terang, jujur saja kemampuanku memainkan alat musik tidak terlalu baik." Ucap Qixuan
Mendengar ucapan itu para tamu yang melihat berbisik-bisik aneh tentang Qixuan, Xiu Yue tersenyum penuh kemenangan amarah yang tadi hinggap dibenaknya hilang begitu saja.
Nyonya kedua yang mendengar itu mengangguk puas dengan tingkah putrinya yang cerdas menjatuhkan Qixuan.
"Tetapi aku akan menyairkan puisi diiringi alat musik yang dimainkan pengawal pendampingku. Aku secara tidak sengaja menciptakan ini saat sedang senggang." Lanjut Qixuan melirik Xiao Taoli yang sudah berada diposisinya dengan para pemusik lainnya.
Qixuan meminta maaf dalam hati karena memakai karya orang lain, semoga penyanyi asli dan penulis asli tidak akan memarahinya saat dia kembali kedunia asalnya.
Mendengar kalimat berikutnya yang dikeluarkan Qixuan mereka semua terdiam menantikan penampilan Qixuan.
Xiu Haocun, Xiu Jierui dan Xiu Huanran cemas kepada Qixuan tetapi mereka penasaran apa lagi langkah yang akan Qixuan ambil, menjadikan mereka hanya diam melihat perkembangan situasi yang belum mengharuskan mereka bertindak, dan mereka sengaja memberikan ruang agar putri atau adik mereka berkembang dengan sendirinya dibawah tekanan.
(Shuang Shi Lian Ren - He Jing Xuan)
Aku berada dilautan manusia,
dan kau berada diujung dunia.
Musim semi yang dingin, mimpi musim gugur, tidak ada yang memikirkanku.
Angin lembut berhembus ditengah malam yang gelap.
Qixuan bernyanyi dengan baik diiringi musik, dengan penuh penghayatan dan emosi yang kuat--dia memikirkan banyak hal rumit dihidupnya yang membuat lagu itu tersampaikan kepada mereka yang mendengarnya.
Para bangsawan tertegun mendengar bait awal nyanyian Qixuan yang begitu indah, ada dari mereka yang hampir meneteskan airmata. hanya bait awal saja tetapi sudah begitu sedih, pikir mereka.
Xiu Haocun, Xiu Juerui dan Xiu Huanran melihat Qixuan dengan berbagai pandangan dimulai dari pandangan takjub, bangga, dan lega. Tetapi ada pandangan yang berbeda yang dipancarakan Xiu Haocun yaitu pandangan kaget dan penuh kerinduan yang entah kerinduan kepada apa dan siapa.
Bunga persik mekar selama satu tahun lagi
Kita bagaikan burung yang tidak sanggup berpisah
Melihat dari jauh saat salju turun dari luar jendela.
Aku memimpikanmu ribuan kali dalam hatiku
Seperti kupu-kupu dan bunga, begitu kabur
Aku takkan memikirkannya
Air mata mengalir saat kulihat wajah yang tidak asing lagi
Susah dilupakan
Orang-orang tahu bahwa cinta sulit didapatkan sejak jaman dahulu kala
Bertaruh dengan waktu dalam kehidupan.
Qixuan mengakhiri lagu itu, dengan ekspresi yang begitu mendalam dan setetes airmata mengalir sedikit di pipi bulatnya.
Menyeka sedikit airmata itu kemudian dia melihat para bangsawan yang mendengar dan melihat penampilannya, mereka semua terdiam tidak ada yang memberi tepuk tangan atau reaksi apapun, bahkan keluarganya sendiripun ikut terdiam.
'Hei, apakah usahaku siasia membuat kalian terkesan? asal kalian tahu susah sekali membuatku mengeluarkan emosi sedih seperti ini.' Keluh Qixuan dalam hati, dia sangat kesal.
Qixuan adalah tipe orang yang sulit megutarkan emosi yang dia rasakan, dia selalu bisa menyimpan semua keluh hatinya sendiri. dengan melakukan ini dia sudah berusaha terlalu banyak dan cukup melelahkan.
Menunduk memberi salam diakhir penampilan
"Apakah suaraku menganggu pendengaran kalian? Sampai membuat kalian terdiam seperti ini?" Tanya Qixuan berterus terang, dia tidak berpikir apapun lagi saat mengutarkan pertanyaan itu karena saking lelahnya.
Masih tidak ada yang menjawab juga, kemudian Qixuan melanjutkan kalimatnya.
"Maaf sudah membuat kalian terganggu, aku akan berusaha lebih baik lagi." Lanjut Qixuan berniat menghampiri Xiao Taoli dan ingin meninggalkan perjamuan secepat mungkin.
'Sepertinya gagal membalas serangan kali ini, Xiu Yue aku akan membalasnya berkali lipat nanti.' Ucap Qixuan dalam hati
Saat Qixuan ingin meninggalkan tempat, suara ricuh terdengar membuatnya memberhentikan langkahnya, mereka semua baru tersadar dan bereaksi.
Ada diantara mereka yang bertepuk tangan dan memuji Qixuan, dan ada diantara mereka yang menyeka airmata dengan sapu tangan.
"Meimei, kau begitu menakjubkan" Ucap Xiu Jierui menghampiri Qixuan dan memeluknya begitu saja tanpa memperdulikan etiket lagi.
Melepaskan pelukan--- Xiu Jierui berucap,
"Aku hampir mati mengkhawatirkanmu tadi, lihat kamu sangat cerdas dan berbakat, apa yang harusku khawatiri lagi?"
Qixuan terkekeh kecil
"Aku memukau, bukan?" Ucap Qixuan dengan bangga
"Sangat memukau." Ucap Suara dari arah belakang mereka yang ternyata adalah Huanran yang disebelahnya juga ada Xiu Haocun.
"Putriku sungguh berbakat dan cerdas. Ayah sangat bangga." Ucap Xiu Haocun
Melihat reaksi mereka yang berlebihan membuat Qixuan seperti baru saja memenangkan kompetisi.
Xiu Yue dan Nyonya kedua yang melihat Qixuan lebih bersinar sangat geram, sepertinya usaha mereka gagal.
Tetapi untuk menunjukan kalau mereka adalah kerabat yang baik dan mengapresiasi bakat yang dimiliki Qixuan, mereka juga ikut menghampiri Qixuan dan memberi beberapa patah kata.
"Biaojie, ternyata kamu memang yang paling pandai menyairkan puisi. Sangat indah." Ucap Xiu Yue berpura-pura berbinar senang
"Bibi bahkan hampir menangis tadi, syair yang sangat indah." Timpal Nyonya kedua.
Qixuan yang melihat tingkah mereka yang selalu berubah-ubah hanya tersenyum miring dan berucap.
"Terkejut bukan? seperti pepatah, Seekor burung yang tidak bisa terbang, melejit tinggi pada penerbangan pertamanya. Seekor burung yang tidak bisa bersiul, membuat kaget orang pada siulan pertamanya." Ucap Qixuan mengutip asal kalimat yang dia dapat dari drama yang dia tonton dulu, entah apa judul drama-nya dia lupa karena saking banyak dia menonton drama genre yang sama.
Xiu Yue dan Nyonya kedua tersenyum canggung, Qixuan ini benar-benar burung merak yang bangga. Mereka sangat geram tetapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk sekarang ini.
Awalnya Xiu Yue ingin meminjam tangan putra sah walikota untuk mempermalukan Qixuan, tetapi dia gagal---yang ada malah nama baiknya ternodai. dan sekarang dia gagal lagi, kedepannya dia akan membuat rencana yang lebih matang dan serius.
•••••••••••••••••
Burung merak yang bangga: Narsis/Pamer
Aku Sarankan kalian juga denger lagunya untuk lebih menghayati, menurutku itu lagu yang bagus, dan sengaja mengutipnya di sini, tetapi entah menurut kalian bagaimana karena selera orang pasti berbeda-beda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 304 Episodes
Comments
keyna
tajuk lagunya apa thor
2022-01-02
0
Nifa Hanifa
lagunya memang bagus😌 ost drma the eternal love
2021-09-01
0
Ayu
lagu nya bgus thor
2021-08-27
0