Ketiga Pria Tampan

Di rasa cukup jauh dan aman tidak akan terdengar Alesha, mereka pun berbicara.

"Kalian pasti kaget melihat kelakuan adik perempuanku itu. Aku juga bingung dan khawatir apakah kepalanya terbentur dan bermasalah, Menurut kalian bagaimana?" Ucap Huanran kepada ketiga bawahan dan juga rekan yang menemaninya selama ini.

"Tuan muda, tetapi dilihat dari ucapan Nona muda yang masih begitu masuk akal dan cerdas, seperti orang normal lainnya tidak mungkin kan Nona menjadi bodoh karena kepalanya terbentur." Ucap salah satu diantara ketiga pria itu yang memakai hanfu berwarna putih

Mendengar ucapan rekan mereka yang tidak sungkan dan sopan membuat mereka menolehkan kepala menatap pria yang berbicara tadi dengan tatapan tajam.

Tetapi atasan mereka Huanran malah memasang ekspresi berpikir dan mengetukan kipas ke dagunya.

"Bisa jadi, otaknya tidak bermasalah. Tetapi kemarin dia mengucapkan kalimat yang tidak masuk akal, seperti 'Aku jatuh dari atas langit' mana mungkin kan kita percaya ucapan tidak masuk akal itu. Lagipula kalau dia benar jatuh dari atas langit pasti sudah mati saat menyentuh tanah." Ucap Huanran mencoba menganalisa

"Tetapi Nona melupakan Tuan muda dan juga kami." Ucap Pria lainnya memakai hanfu biru

"Aku pernah mendengar penyakit yang seperti melupakan orang dan kenangan, Nama penyakit itu....aihh aku lupa biarkan aku mengingatnya sebentar" Ucap Pria yang memakai Hanfu Hitam

Mendengar ucapan Pria berhanfu hitam mereka semua menantikan kelanjutan ucapan pria tersebut tetapi sedikit kesal karena pria itu tidak mengingatnya.

"Kehilangan Ingatan! Iya benar, aku pernah mendengarnya dari tabib diorganisasi." Ucap Pria berhanfu hitam itu bersemangat.

Mendengar ucapan pria tersebut mereka pun sedikit antusias karena menemukan secercah jawaban, Apalagi Huanran yang notaben nya kakak gadis itu, memang harus mengetahui sebab kenapa adiknya menjadi aneh.

"Kehilangan Ingatan? Jenis penyakit apa itu?" Tanya Pria berhanfu Biru

"Tabib Ji berkata kepadaku Kehilangan Ingatan jenis penyakit gangguan yang terjadi karena terbentur dibagian kepala dan menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat kejadian yang pernah dialaminya seperti kenangan yang dimiliknya selama ini dan tidak mengenal orang terdekatnya. Kurang lebih seperti itu." Ucap Pria berhanfu Hitam

"Daya ingat yang pulih terkesan lebih baik, Yi Laoshī." Ucap Pria berhanfu Putih penuh kekaguman tetapi kedua matanya memancarkan ejekan.

"Yi Hongli, Kalau analisa mu ini benar aku akan memberikan hadiah khusus untukmu." Ucap Huanran menepuk bahu Pria berbaju Hitam yang bernama Yi Hongli dengan kipasnya. Mendengar ucapan tuan nya Yi Hongli mengangguk senang dan menunduk memberi hormat.

"Bagiamana denganku, Tuan?" Ucap Pria berhanfu Putih penuh semangat.

"Xiao Taoli, Kau tidak membuat prestasi apapun dan tidak membuatku terkesan, hadiah yang kuberikan kepadamu pasti akan sia/-sia." Ucap Huanran kepada Pria berhanfu Putih yang ternyata bernama Xiao Taoli.

Mendengar ucapan Atasannya membuat Xiao Taoli mengerutkan wajahnya kesal, diantara yang lainnya memang dia yang lebih muda dan paling ceria membuat suasana disekitarnya lebih menyenangkan.

Dibandingkan Yi Hongli yang memiliki kemampuan bela diri diatas mereka dan sifat yang terkesan dominan tetapi memiliki sisi humor yang cukup baik.

Dan rekan mereka juga Pria Berhanfu Biru yang bernama Feng Ying, dia seorang sarjana terpelajar membuatnya lebih lembut, tenang dan bijaksana dibanding yang lainnya.

"Jadi bagaimana kami menjawab pertanyaan Nona Muda mengenai nama kami? Apakah Harus memperkenalkan diri layaknya orang asing lagi?" Tanya Feng Ying kepada Tuan muda nya.

"Mungkin harus seperti itu sekarang ini. dan juga kita pergi ke sungai didekat sini untuk memenuhi permintaan adik perempuanku, aku juga ingin melihat apa yang akan dia tunjukan kepada kita." Ucap Huanran setelah membuat keputusan.

Berjalan kembali menghampiri Alesha yang sibuk memakan dan memilah buah di depannya.

Melihat para lelaki itu menghampirinya, Alesha beranjak berdiri, saat mereka berjalan beriringan membuat Alesha mengingat grup boyband idol terkenal, postur tubuh dan wajah para lelaki ini cocok untuk jadi idol didunia nya.

"Feng'er, apakah sudah selesai memakan sarapanmu? Kita akan melanjutkan perjalanan dan aku memutuskan menuruti keinginanmu untuk melihat apa yang akan kau tunjukan kepadaku." Ucap Huanran kepada Alesha.

"Kamu tidak menurutiku, aku yang memaksamu. Oh yaa, siapa nama ketiga lelaki tampan ini? Saat aku menanyakannya tadi kau menyela dan menganggu." Ucap Alesha acuh.

Sebenarnya dia juga cukup tertarik dengan wajah Huanran tetapi karena awal pertemuan pertama mereka yang membuat Huanran terkesan menyebalkan karena sikapnya dimata Alesha.

Ketiga Pria yang dipanggil tampan oleh Alesha pun bersemu merah. Nona nya itu berterus terang sekali.

Menatap ketiga bawahannya tajam memberi kode untuk memperkenalkan diri sesuai kesepakatan mereka tadi.

"Hormat saya, Nona muda Xiu. Saya Feng Ying, Sarjana yang berkerja dibawah Tuan Muda Kedua Xiu." Ucap Feng Ying memberi salam hormat

"Aihh, Sudah terlihat dari perilaku dan sikapmu ini yang meyakinkan, memang benar seorang sarjana muda berbakat." Ucap Alesha memberi komentar setelah melihat penampilan dan sikap Feng Ying dari atas kebawah.

Alesha Tidak mendengar jelas bahwa dia masih dikenali sebagai Nona Muda Xiu, karena Alesha mengira setelah mereka memutuskan untuk ikut pergi ke tepi sungai dengannya ketempat makam Qiaofeng mereka mulai meragukan identitasnya tetapi sepertinya Alesha salah besar.

"Nona terlalu melebihkan." Ucap Feng Ying

"Tidak perlu sungkan." Ucap Alesha berlagak seperti orang yang memiliki otoritas tinggi.

"Salam Nona muda, Saya Yi Hongli, Dilatih untuk menjadi Prajurit sejak kecil." Ucap Yi Hongli memberi hormat dengan cara yang berbeda karena dia memberi hormat denga cara militer.

"Begitu keren dan gagah." Ucap Alesha dengan mata berbinar.

Yi Hongli yang mendengar godaan Alesha pun bersemu merah. Huanran yang sejak tadi mendengar ucapan adiknya terus menatap tajam bawahannya agar tidak melewati batas yang dia buat.

"Salam, Nona! Saya Xiao Taoli, sarjana dan juga prajurit yang dilatih sudah bekerja dikediaman Xiu sejak umur lima tahun, sekarang saya berumur 17 tahun." Ucap Xiao Taoli bersemangat menunggu pujian yang dilontarkan Nona muda untuknya.

"Wow, Begitu bersemangat. Penuh kekaguman untukmu karena belajar di dua bidang yang berbeda itu pasti cukup sulit." Ucap Alesha menepuk bahu Xiao Taoli.

"Nona berlebihan. Tidak sulit karena saya adalah orang yang cerdas." Ucap Xiao Taoli

"Begitu percaya diri, aku menyukainya." Ucap Alesha

Mendengar kalimat akhir Alesha, Xiao Taoli seperti kehilangan kendali dirinya tetapi Huanran dengan cepat menyela dan menyudahi perkenalan bodoh itu.

"Waktu sudah habis, cepat rapihkan barang dan pergi ke melihat ketepi sungai." Ucap Huanran dengan keras.

Membereskan barang dan tenda mereka pun melanjutkan perjalananya dengan berkuda. Alesha tentu saja duduk diboncengan kuda milik Huanran.

••••••••••••••

Xiao Taoli

Umur 16 tahun

Yatim Piatu ditolong dan di bekerja kan oleh keluarga Xiu, dan selama ini tugasnya hanya membantu para majikan keluarga Xiu. Sesekali dia bekerja kepada Tuan Besar, Sesekali bekerja kepada Tuan Muda Pertama, Pokoknya dia hanya mejalankan misi dan tugas keluarga Xiu.

Feng Ying

Usia 18 Tahun

Wakil Huanran mengurus dibidang perdagangan.

Sarjana dari rakyat biasa yang dibekerjakan oleh Huanran karena meraka kenal sejak Huanran berumur Sepuluh tahun, saat itu Huanran sedang berjalan dipasar dan tidak sengaja menemukan Feng Ying yang sedang dibully.

Yi Hongli

Usia 19 tahun

Wakil Huanran untuk Mengurus Organisasi.

Prajurit yang dilatih sejak kecil oleh ayahnya yaitu Tuan besar keluarga Xiu yang notabennya seorang Jenderal Besar yang dikirim dan menetap diperbatasan untuk menjaga perbatasanan kekaisaran. Sekarang mengikuti dan bekerja dengan Tuan Muda Kedua keluarga Xiu.