Masker

Malam Hari.

Qixuan menatap bulan yang terlihat sangat bulat diluar jendela Manor Xing. Memikirkan banyak hal, Bagaimana keadaan keluarganya mengetahui dia hilang begitu saja di bumi modern? Bagaimana keajaiban ini bisa terjadi padanya? Apakah ini hanya terjadi didalam pikirannya saja? Dia ternyata tidak sadar dan gila di bumi modern?

Memikirkan itu membuat pikirannya kalut, walaupun dia suka berkhayal tetapi dia masih menapak dan mengerti mana yang nyata.

Menghela napas tidak tahu harus berpikir apa lagi, Qixuan memutuskan keluar dari Manor Xing seorang diri dan berjalan tidak menentu arah. Ada beberapa pelayan dan pengawal yang menawarkan bantuan tetapi Qixuan menolaknya. Dia hanya ingin melihat/-lihat kediaman Xiu yang begitu besar.

Berhenti dibagian belakang sepertinya dapur yang cukup besar dan ruangan untuk pelayan peringkat perunggu melakukan tugasnya yaitu mencuci pakaian dan menjemur pakaian.

Para Pelayan yang bertugas melihat Nona Besar kediaman utama ada ditempat seperti ini pun menunduk hormat.

Seorang pria setengah baya yaitu Kepala Bagian disini menyapa dan bertanya kepada Qixuan.

"Hormat Hamba, kepada Nona Besar. Apakah yang membuat Nona datang ketempat hamba yang rendah ini?" Tanya Kepala Bagian

"Lanjutkan lah pekerjaan kalian. Aku hanya berjalan tidak menentu arah dan berakhir disini. Apakah itu dapur yang memasak semua makanan dikediaman?" Ucap Qixuan menghampiri ruangan yang seperti dapur, Para pelayan lainpun mendengar perintah Qixuan dan isyarat Kepala Bagian mengangguk mengerti melanjutkan pekerjaan mereka.

"Benar itu adalah dapur besar kediaman Xiu. Apakah Nona memerlukan sesuatu." Ucap Kepala bagian mengikut Qixuan dari belakang.

"Ini sudah cukup larut tetapi Dapur kediaman masih ramai yang bertugas." Ucap Qixuan, Kepala bagian tidak membalas ucapannya dan hanya menunduk.

Qixuan ingin memakan cemilan yang dia sukai seperti seblak ataupun lumpia basah. Tetapi dia tidak akan bisa membuatnya disini, dengan peralatan seperti kompor terbuat dari kayu bakar.

Memutuskan untuk meminta bahan yang bisa dia gunakan menjadi masker wajah.

"Aku menginginkan kunyit yang sudah ditumbuk halus dan madu. Bisakah kau mengambilkannya untukku? dan juga timun" ucap Qixuan menunggu diluar

"Tentu saja. Segera saya ambil, Mohon Nona menunggu sebentar." Ucap Kepala Bagian terburu/-buru melaksanakan tugas.

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Qixuan ingin kembali ke Manor Xing, dengan tangannya yang memegang barang yang dia inginkan. Padahal sebelumnya Kepala Bagian memerintahkan seorang Pelayan peringkat Perunggu untuk membawa dan mengantar Qixuan, tetapi Qixuan sendiri tidak ingin ditemani siapapun.

Kembali ke Manor Xing dan melihat Xiao Taoli dengan wajah panik seperti mencari sesuatu.

"TaoTao. Kau mencari apa?" Tanya Qixuan Santai dan Duduk dikursi depan Manor meletakan barang yang dia inginkan tadi diatasnya.

Mendengar suara yang tidak asing ditelinga nya Xiao Taoli menghela napas lega, dia kira Nona Besarnya hilang.

Xiao Taoli tadi baru saja dipanggil oleh Jenderal Besar dan Kedua tuan muda ke aula utama, Dia meninggalkan Nona nya seorang diri dan hanya ditemani pelayan dan pengawal yang tersedia di Manor Xing--membuatnya tidak tenang, saat baru saja kembali dan mengetuk pintu ruangan Nona nya tidak ada didalam, baru saja dia ingin mencari tetapi Nona Besar sudah kembali lebih dulu.

"XuanXuan, kenapa pergi seorang diri? lain kali tunggu aku kembali dan menemani-mu kemana pun kau pergi." Ucap Xiao Taoli

"Taotao, kau Pengawal Pendampingku. Bukan pengasuhku. Lagipula aku hanya berjalan/-jalan sebentar dan tidak sengaja malah tersesat didapur kediaman, kemudian mengambil beberapa bahan yang aku perlukan." Ucap Qixuan menunjuk barang yang dia letakan diatas meja dengan isyarat dagu nya.

"Aku hanya ingin memastikan kau aman." Ucap Xiao Taoli yang sekarang sudah terbiasa santai berbicara kepada Qixuan.

"Bahan apa itu? kau ingin membuat obat?" Tanya Xiao Taoli melihat bahan diatas meja, karena setaunya Nona Besar Xiu adalah ahli dalam ilmu pengobatan.

"Aku bukan Qiaofeng, sudah tidak bisa lagi membuat obat. Ini akan aku gunakan untuk merawat kecantikanku." Jawab Qixuan santai membahas Qiaofeng.

"Bagaimana caranya?" Tanya Xiao Taoli bingung karena setaunya ini adalah bahan dapur.

"Kau ingin mencoba nya?" Tanya Qixuan mengambil bahan itu dari atas meja dan membawanya masuk kedalam ruangan miliknya.

Xiao Taoli mengikutinya tetapi membiarkan pintu tetap terbuka karena hari sudah larut malam.

Qixuan duduk di kursi panjang dan membuat bahan yang tersedia menjadi masker wajah kemudian mengoleskannya ke wajahnya, tetapi sebelum itu dia lebih dulu mencuci wajahnya dengan air yang dia minta kepada Pelayan peringkat perak di Manor Xing.

Melihat semua aktivitas Qixuan, Xiao Taoli cukup penasaran.

Setelah memakai bagiannya, Qixuan memberi perintah agar Xiao Taoli duduk dihadapannya dan membantu mengoleskan masker tersebut.

Sebelum Qixuan menyentuh wajahnya Xiao Taoli berbicara dan menghindar.

"XuanXuan, ini tidak pantas. Biar saya mencoba memakainya sendiri." Ucap Xiao Taoli

Qixuan menghela napas sudah cukup familiar dengan banyaknya aturan bagi wanita didunia ini. Membiarkan Xiao Taoli melakukan sesukanya, Qixuan meninggalkan Xiao Taoli di ruangan depan dan masuk ke kamarnya karena dia mengingat dan ingin melihat barang/-barang yang ditinggalkan Qiaofeng di tas kain.

Membuka isinya terdapat lumayan banyak botol bubuk obat yang tidak Qixuan mengerti.

Melihat Buku kuno pengobatan yang pertama kali dia lihat disungai saat itu, mengambilnya dan berniat membacanya untuk menambah pengetahuan dan menghilangkan bosan.

Membawa buku itu dan kembali keruangan depan, Xiao Taoli sudah hampir selesai memakai masker wajah.

Qixuan merebahkan diri dikursi panjang lainnya di dekat jendela ruangan yang terbuka dan membaca buku tersebut.

Disela/-sela membaca dia mengingat kediaman yang masih cukup ramai walaupun sudah larut seperti ini.

"Tadi saat aku berjalan/-jalan keluar Manor dan pergi ke dapur kediaman, disana masih cukup ramai walaupun sudah larut. Apakah disini tidak ada jam malam? Tetapi kenapa kemarin tidak seperti hari ini?" Tanya Qixuan Mengalihkan pandangan kepada Xiao Taoli.

Xiao Taoli menjawab dengan beberapa jeda waktu seperti sedang berpikir.

"Xuanxuan, akan tahu nanti." Ucap Xiao Taoli seadanya dan tidak banyak beralasan.

"Taotao, Obat apa yang dijual dilabu-mu? Setidaknya beralasanlah yang masuk akal." Ucap Qixuan mengutarkan isi pikirannya. Karena dia tidak mengapa bahwa seseorang menyembunyikan sesuatu kepadanya tetapi berilah dia alasan yang berlogika.

"XuanXuan, Apakah begitu sulit aku menghadapimu?" Tanya Xiao Taoli lesu,

"Bahan ini untuk apa?" Tanya Xiao Taoli mencoba mengalihkan perhatian dengan menunjuk timun yang sudah dipotong diatas meja.

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Apakah ada acara besar yang membuat para pelayan dan pengawal kediaman bekerja sampai larut seperti ini?" Ucap Qixuan mengutarkan isi pikirannya.

Pertanyaan Qixuan tepat sasaran. Xiao Taoli tidak bisa berbohong menjadikannya hanya mengangguk lesu.

"Tebakanku benar?" Tanya Qixuan bangga karena tebakannya benar,

"Acara besar apa?" Lanjut Qixuan

"XuanXuan, ini pesta perjamuan pertama untukmu yang akan diadakan dua hari lagi. Jenderal dan Kedua Tuan Muda memutuskan memberi tahu mu dihari perjamuan tiba karena tidak ingin kau menolak perjamuan ini. Mereka mengerti sikapmu yang sangat tidak menginginkan bersosialisasi dengan bangsawan lainnya." Jelas Xiao Taoli

"Hanya perjamuan kenapa begitu membuat kalian sulit dan mengurungku didalam Manor. Aku hanya akan hadir mencoba bersosialisasi, tidak begitu terlalu banyak bangsawan yang tinggal di kota perbatasan, bukan? itu akan mempermudahkan ku." Ucap Qixuan santai mengambil timun yang sudah dipotong diatas meja dan meletakannya dikedua matanya yang terpejam, memutuskan menunda membaca buku pengobatan milik Qiaofeng karena kesulitan--hari sudah malam dan penerangan ruangannya hanya memakai lilin dan obor yang menggantung.

Melihat respon Nona Besar Xiu yang jauh dari perkiraan membuat Xiao Taoli hanya geleng/-geleng kepala, Nona nya sudah bukan yang mereka kira selama ini lagi.

Xiao Taoli mengikuti gerakan Qixuan yang menggunakan timun dikedua matanya.

Tanpa mereka sadari hubungan mereka sekarang tidak terlihat seperti Majikan dan Bawahan, karena Qixuan yang bersikap begitu santai kepada orang yang akan dia percayai mulai sekarang didunia ini.