Episode 5

"Pagi sayang."

Sapaan Mas Pras mengalun lembut ditelingaku mengakibatkan mood pagiku hancur berkeping. Bukannya aku membuka mata, justru mataku kembali terpejam.

"Bangun, sholat subuh dulu," perintahnya seraya mengguncang pelan bahuku.

"Aku masih ngantuk Mas," gumamku kesal seraya aku menggerakkan bahuku agar terlepas dari cekalan Mas Pras.

Tapi Mas Pras membuatku makin kesal karena dia membangunkanku dengan menghujaniku dengan ciuman. Hal itu membuatku semakin murka, hingga aku bergegas bangkit dari posisi tidurku.

"Mas apain sih pagi-pagi asal cium aja, apa yang semalam masih kurang?" omelku sambil mendegus keras-keras.

"Habis kamu susah dibangunin," ujarnya santai. Kini Mas Pras berdiri menegapkan tubuhnya sambil berkacak pinggang, bisa kulihat dirinya yang sudah berpakaian rapi memakai sarung, baju koko juga peci.

"Tunggu apa lagi, malah bengong disitu. Terpukau yang akan ketampanan suamimu ini?"

Mendengar ucapannya mendadak perutku terasa melilit. Aku pun menipiskan bibirku, mencibirnya. "Mas gak jijik apa pagi-pagi cium aku, tuh lihat ilerku aja belepotan," kataku mengusap pipi lalu memperlihatkan telapak tanganku yang basah.

Mas Pras menghela nafas sejenak. "Kalau kamu gak dibangunkan dengan cara seperti itu, sampai adzan bedug pun kamu gak akan bangun," ucapnya.

Bukannya aku tadi bertanya jijik atau gak, tapi kenapa jawabannya justru berupa sindiran. Gak nyambung, batinku.

"Sudah hampir iqomah," ucapnya sambil melirik jam didinding. "Cepat bangun, mandi habis itu sholat subuh. Mas ke masjid dulu," perintahnya sambil mengacak rambutku.

"Ya bawel," ucapku lirih saat dia berjalan kearah pintu.

"Awas kalau kamu balik tidur!" ancamnya saat Mas Pras hendak menutup pintu.

Akupun memutar bola mataku jengah, ia akan terus merecokiku kalau aku tak bangun dari tidur, batinku.

Segera aku turun dari ranjang sambil menghentakan kakiku kesal dan kulihat Mas Pras tersenyum sambil menutup pintu. Menuju ke kamar mandi kemudian mengerjakan perintah Mas Pras disertai menggerutu dalam hati.

***

Aku sudah berpakaian rapi dan lengkap, kini aku menuruni anak tangga hendak menyantap sarapan. Seperti biasa makanan tersaji lengkap diatas meja.

Kulirik di atas meja ada menu ayam panggang madu. Seketika keningku mengernyit, belum aku mengeluarkan suara Bik Marni yang sedang mencuci perabot dapur menghentikan aktifitasnya dan berujar, "Pagi ini Bibik gak masak Non. Itu tadi Tuan yang menyuruh saya untuk menghangatkannya, katanya untuk menu sarapan."

Akupun mengangguk menanggapi ucapan Bibik. "Mas Pras dimana Bik?" tanyaku seraya mendaratkan bokongku duduk di kursi.

"Aku disini sayang, baru sebentar kutinggal saja sudah rindu," sahutnya yang muncul dari arah pintu.

Apa tadi dia bilang, Rindu? Rasanya membuat perutku mual saja mendengarkan hal itu. "Aku sudah lapar," sahutku sarkas.

"Pagi-pagi kenapa sudah jutek begini, harusnya perbanyak senyum biar makin cantik," ucap Mas Pras disertai mencubit dan menarik pipiku hingga membuatku memekik geram.

"Mas apa-apaan sih, resek banget!" teriakku.

Mas Pras kini terkekeh melihat sikapku, rasanya dia itu gak ada puasnya kalau gak bikin aku sehari diam. Ada saja ulahnya yang membuat diriku makin sebal, apalagi melihat dia tertawa, rasanya aku begitu muak. Hilang sudah nafsu makanku pagi ini.

"Kamu mau kemana?" tanyanya kala aku beranjak dari kursi yang aku duduki.

"Aku jadi gak nafsu makan," ucapku ketus.

Kening Mas Pras mengernyit diapun bangkit dari kursi kemudian memperhatikan wajahku, intens. "Apa kamu sakit?" tangannya hendak mendarat dikeningku tapi segera kutepis.

Aku pun menggeleng.

"Pagi ini apa kamu ada kelas?"

Dan aku menjawab ucapan Mas Pras dengan anggukan.

"Bagaimana kalau pagi ini Mas yang antar," tawarnya padaku dan membuat mataku menyipit, karena sejauh ini aku selalu berangkat berkendara mobil sendiri. "Mas hanya khawatir, kamu terlihat masih kecapekan. Yang semalam Mas minta maaf, harusnya Mas perhatikan kondisi kamu," jelasnya sambil mengelus pipiku.

Menyebut kata-kata semalam, keningku sontak mengernyit. Mengingat semalam aku langsung tertidur begitu selesai.... Oh sial, umpatku dalam hati.

Seketika aku langsung memegangi kepalaku, dengan pikiran yang kalut aku segera berlari menuju kamar, tanpa mempedulikan panggilan dan pertanyaan Mas Pras.

Tiba di kamar aku langsung melangkah menuju kearah meja riasku, membuka laci dibagian bawah dan mengambil obat pencegah kehamilan kemudian segera menelannya.

Sial sungguh benar-benar sial, karena yang biasanya aku mengonsumsinya rutin setelah berhubungan intim, semalam aku sampai teledor sebab ketiduran.

Rasanya aku belum siap jika mengandung, aku masih butuh kebebasan dan lagi aku juga tak ingin punya anak dari Mas Pras. Karena sampai sejauh ini hatiku masih belum mau menerima kehadirannya.

Alasannya karena dia sama sekali bukan tipeku, usianya yang jauh dariku dan aku tak cinta.

Pintu berderit, segera kusembunyikan sisa obat yang ada ditanganku. Karena aku gak mau Mas Pras tahu apalagi mencerca dengan macam pertanyaannya.

"Kenapa terburu-buru ke kamar, apa ada masalah?" tanyanya yang terdengar khawatir.

Aku menggeleng. "Hanya aku mau siap-siap, takut terlambat karena pagi ini aku ada kelas," jawabku asal dan segera aku mengambil tas.

To be Continue

Terpopuler

Comments

Suhartik Hartik

Suhartik Hartik

sabar ya mas Pras ...

2023-01-23

0

YesLin

YesLin

Mas Pras sabar bgt

2022-01-18

0

Putri Pink

Putri Pink

suami perhatian gitu mau ditinggalin...
aadduuuhhhh kasih aku aja lah,kl memang ada dikehidupan nyata

2021-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Ruang Rindu
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 RUANG RINDU
99 Ekstra Part
100 Ekstra Part
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Ruang Rindu
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
RUANG RINDU
99
Ekstra Part
100
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!