Episode 2

Pagi ini aku bersiap berangkat menuju kampus tempatku kuliah. Usiaku menginjak diangka duapuluh tahun, aku tercatat sebagai seorang mahasiswi di Universitas negri Jakarta semester empat dan aku mengambil jurusan mata kuliah desain.

Statusku yang telah menikah pun tak menghambatku untuk meneruskan pendidikan, sebab aku bersikeras untuk tetap mempertahankan keinginanku menyelesaikan kuliah sampai aku mendapat gelar sarjana.

Dan lagi, aku tak ingin hidupku diatur sepenuhnya oleh seseorang yang disebut dengan suami. Cukup ia mengambil satu yang berharga dalam hidupku tapi jangan kebebasanku.

Dengan aktivitas keluar rumah seperti dikampus membuatku menghirup udara bebas, memiliki hiburan, berbaur dengan orang banyak dan lagi aku bisa melupakan sejenak beban batin yang mendera. Karena hidup seatap dengan seseorang tanpa cinta, bagiku itu sangat berat.

Mas Pras, sebelum menikah aku sudah menyodorkannya dengan berbagai macam permintaan, lebih tepatnya sih syarat. Aku berharap dia keberatan dan menolak akan permintaanku, lalu membatalkan niat untuk menikah denganku. Namun nyatanya dia malah mengiyakan tanpa bantahan sedikitpun dan hal itu makin membuatku semakin sebal padanya.

Padahal hal yang aku minta kupikir akan memberatkannya, sebab yang aku tahu dia hanya bekerja sebagai montir. Tapi kenyataannya tak seperti dugaanku, dia mengabulkan semua syarat yang aku minta. Mobil pribadi yang tengah aku kendarai ini adalah salah satunya, kemudian uang bulanan pribadiku yang khusus tanpa boleh tercampuri dengan kebutuhan lain. Asisten rumah tangga yang wajib ada setelah aku pindah ke rumah yang baru.

Perjalanan dari rumah ke kampus memakan waktu empat puluh lima menit. Setibanya di kampus aku langsung memarkirkan mobilku. Kemudian berjalan memasuki gedung kampus, menyusuri tiap koridor hingga sampai di kelasku.

"Anna sini!"

Dibangku yang terletak dipojok ruangan teman-temanku tengah berkumpul disana, lambaian tangan dan perintahnya mengintruksi agar aku segera mendekat ke arah mereka. Akupun segera mendekat mengambil bangku dekat mereka.

"An-An ada gosip baru di kampus," kata Nisa antusias, dia memutar kursinya menghadap ke arahku.

"Gosip apa?" tanyaku seraya memutar mata mencari jawaban dari teman lainnya.

"Bakal ada dosen baru di kelas kita, katanya sih gantiin Bu Sinta yang sedang cuti hamil," tukas Nadia yang duduk bersebelahan denganku.

"Darimana kamu tahu? Aku rasa belum saatnya deh Bu Sinta cuti," sela-ku. Mengingat usia pernikahan Bu Sinta yang baru beberapa bulan, aku tahu sebab pernah datang sebagai tamu undangan sebagai perwakilan dari teman-teman semata kuliah.

"Bu Sinta kan perutnya udah bulet banget, dalam hitungan minggu udah pasti anaknya bakal brojol. Gak mungkin kan dengan kondisi dia yang kayak gitu kekueh ngajar disini," ucap Nisa sambil memperagakan besar perutnya Bu Sinta.

"Lagi pula kalau mengajar ngegas gitu, yang ada malah anak dalam kandungannya keluar duluan," celetuk Vera yang dari tadi diam nyatanya menyimak.

Dan membuat teman-teman yang lain tertawa termasuk aku. Mengingat pembawaan Bu Sinta saat mengajar mata kuliah tak ada kalem-kalemnya. Bersuara lantang juga jangan lupakan sorot mata elang yang mampu membidik anak didiknya sampai pada titik pojokan, biasa tempat mahasiswa tidur saat jam belajar berlangsung.

Tawa kami terhenti seketika, pusat perhatian kami tertuju pada sosok pria tampan berpakaian kemeja celana bahan dan juga sepatu pantofel yang muncul dari arah pintu masuk ke dalam ruangan. Dengan melihat penampilannya sudah dipastikan itulah dosen baru yang akan mengajar.

"Khmm," suara deheman mulai mengintruksi para mahasiswi wanita dari terbengongannya akan sosok yang dilihatnya, segera mereka mengambil tempat duduk masing-masing.

Dosen itupun mulai mengenalkan diri, dan bisa kutebak usianya belum genap duapuluh lima tahun.

"Perkenalkan nama saya Adrian Candrawinata. Kalian bisa memanggil saya dengan nama Bapak Adrian," ucapnya memperkenalkan diri, dan di saat itulah aku merasa seperti pernah mendengar namanya juga suaranya.

Aku mengernyit mencoba mengingatnya, memperhatikan lekat perigainya yang begitu familiar namun kurasakan agak berbeda mungkin karena yang kulihat didepan mata tampak berwibawa.

'Siapa?' batinku mulai bertanya.

Dan pada saat tatapan kami bertemu, bibirku terbuka disertai mengeja namanya lirih, "Kak Adrian?"

To be Continue

Terpopuler

Comments

Bunda Aish

Bunda Aish

ngulang baca....

2023-09-27

2

Erni Fitriana

Erni Fitriana

kenapa an......kenal?

2023-06-20

0

Zakia Nur Rachmawati

Zakia Nur Rachmawati

sudah 3x ngulang baca novel ini, ga ada bosennya😍

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Ruang Rindu
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 RUANG RINDU
99 Ekstra Part
100 Ekstra Part
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Ruang Rindu
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
RUANG RINDU
99
Ekstra Part
100
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!