Waktu pun terus berjalan, hingga bel pulang di Campus Galaksi itu pun berbunyi itu.
TRING TRING TRING....
Suara bel yang menandakan bahwa waktu untuk pulang telah tiba itu.
Semua mahasiswa maupun Mahasiswi pun mulai berhamburan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing itu.
Begitu pula dengan Ellena pula, sekarang ini Ellena sedang menghubungi sopirnya untuk menjemputnya itu.
Sebenarnya Ellen bisa saja pulang dengan Ellen, namun Ellena menolak karena ingin pulang bersama sopir agar juga tak membuat teman - teman baru nya curiga pada hubungan nya dengan Ellen itu.
Kemudian Ellena pun menunggu sopir keluarga nya di halte dekat Campus Galaksi yang sekarang ini akan menjadi kampus barunya itu.
Tiba - tiba berhentilah mobil sport berwarna hitam depan halte tersebut dan lalu kaca mobil tersebut pun mulai turunkan yang kemudian terpampang lah wajah seseorang yang berada di dalam mobil sport tersebut dengan tak lupa kaca mata hitam yang bertengger manis di atas hidungnya itu.
" Ellena! Lo pulang bareng gw!" Ajak orang yang berada di dalam mobil sport tersebut yang tak lain adalah kakak Ellena yang bernama Ellen itu.
Sebenarnya Ellena sudah menolak ajakan Kakak nya tadi, namun sepertinya Kakaknya tersebut masih kekeh ingin adiknya pulang ke rumah mereka dengan nya itu.
" Kan Ellena tadi udah bilang enggak kak, karna gw udah hubungin sopir buat jemput gw bentar lagi jugak nyampek kok! " Tolak Ellena lagi kepada kakak laki-lakinya itu.
" Hmm. Lain kali lo harus pulang sama gw dan ngak ada penolakan! Tapi nanti saat di rumah gw mau ngomong sama lo " Kata Ellen dengan nada pasrah akan sifat keras kepala Ellena yang saat tak ingin di bantah itu.
" Hah?? Emang kakak mau ngomong apa?Atau jangan-jangan masalah di toilet tadi. Aduhh! Bisa gawat nih, kalo kakak tau. Luciana lo bisa habis sama kakak gw... " Batin Ellena sambil menepuk jidatnya karena lupa jika gerak - gerak nya akan selalu terpantau oleh para bodyguard milik Kakaknya itu.
" Hehehe. Kak masalah di toilet itu ngak usah di pikiran yah kak? Udah gw beri pelajaran kok tuh tukang gertak. Hehehe, jadi ngak usah di perpanjang lagi... " Kata Ellena sambil cengengesan lucu kepada Ellen itu.
" Ngak! Pokoknya nanti di rumah kita bahas masalah itu! " Kata Ellen dengan tegas seperti tak ingin di bantah itu.
" Kakak pulang dulu, lo hati - hati di jalan dan bilang sama sopirnya jangan ngebut - ngebut bawa mobil. Bahaya! karna jalan raya lagi rame sekarang... " Kata Ellen yang sedang mode on dalam memberikan nasihat kepada Adik tersayang nya itu.
" Siap komandan!!! " Balas Ellena sambil sedikit tertawa dan mengangkat tangannya seperti memberi hormat kepada Ellen itu.
" Haha. Dasar konyol! Kayak anak kecil, lo itu udah gede ngak kecil lagi... " Kata Ellen yang sedikit di buat tertawa karena melihat tingkah adiknya yang menurutnya lucu dan konyol itu.
" Hehehe. Iyah deh, gw kan udah gede tapi gw tetep adik kecilnya kakak kan... kan..." Kata Ellena dengan memasang wajah yang imut dan berbinar-binar itu.
" Hmm. Lo tetep jadi adik kecil kakak yang paling kakak sayang. Ya udah kakak pulang dulu, bye!! " Pamit Ellen yang sedikit melambaikan tangan kepada adiknya itu.
" Iyah kak. Bye!!! Hati - hati di jalan Kak!!!Jangan ngebut - ngebut!!! " Kata Ellena yang sedikit berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Kakaknya itu.
Sedangkan Ellen pun hanya membalas senyuman saja pada adik kecilnya yang amat dia sayang itu.
Ellen pun langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumahnya dan meninggalkan Ellena yang masih berada di halte tersebut yang masih terus menatapnya dan tak lupa melihatkan senyum manisnya itu.
Selang beberapa menit setelah Ellen pergi tadi, sopir yang menjemput Ellena pun sudah sampai di halte itu.
Dan keluarlah seorang Pria paruh baya yang bekerja sebagai sopir keluarganya dari mobil sport yang berwarna putih itu.
" Mari nona kita pulang sekarang... " Ajak sopir keluarganya yang bernama pak Rusdi tersebut kepada Ellena dan lalu membukakan pintu kursi belakang mobil sport putih berwarna tersebut untuk nona nya itu.
"Hmm. Terima kasih... " Kata Ellena yang masih memasang tersenyum manis kepada Pak Rusdi sambil masuk kedalam mobil yang sudah di bukakan pintunya oleh Pak Rusdi tadi itu.
" Ayok! pak jalan... " Kata Ellena setelah dia sudah duduk di dalam mobil yang terdapat kursi belakang mobil itu.
" Baik nona... " Kata Pak Rusdi yang kemudian menyusul masuk ke dalam mobil sport tersebut dan duduk di kursi kemudi itu.
Setelah itu Pak Rusdi pun langsung mengemudikan mobil tersebut dengan kecepatan sedang untuk pergi menuju ke rumah Nona Mudanya itu.
Beberapa menit kemudian, akhirnya Ellena pun telah sampai di halaman depan rumahnya itu.
Kemudian Ellena pun turun dari mobil dan tanpa sengaja melihat mobil Kakaknya yang sudah diparkirkan dengan rapi di garasi samping rumah nya itu.
Lalu Ellena pun langsung masuk ke dalam rumah nya yang besar dan luas itu.
" MAMA!!! ELLENA YANG CANTIK SEDUNIA COMEBACK!!! MANA NIHHH!!! RED CARPET NYA...?!!! " Teriak Ellena seperti biasanya setiap dia masuk ke dalam rumahnya itu.
" Ihhh!!! Sayang jangan teriak - teriak!!! Jadi sakit nih, telinga mama sayang... " Kata Mama Emely sambil menutup telinganya yang terasa pengang akibat teriakan Putri kesayangannya tadi itu.
" Hehehe. Canda Ma, mian heo... " Kata Ellena yang meminta maaf menggunakan bahasa Korea Selatan dan tak lupa memasang mata yang berbinar - binar itu.
" Ya ampun!!! Lucu banget sih putri cantik mama ini. Ihh, jadi gemes dehh... " Kata Mama Emely yang memasang wajah geregetan dan dengan gemasnya mencubit pipi chubby milik Putri kesayangannya itu.
" Ihh Mama sakit!!! Sakit tauk pipi Ellena Mama cubit... " Kata Ellena yang kemudian memasang wajah kesal sambil mengusap - usap pipinya yang panas karena cubitan Mamanya tadi itu.
" Habisnya Putri mamah lucu banget sihh..." Kata Mama Emely yang masih memasang wajah geregetan karena terlalu gemas melihat wajah Putrinya yang sangat lucu itu.
" Emang lucu dari dulu Ma! Ohh yah, Kakak mana Ma? " Tanya Ellena sambil celingukan mencari kakak laki-lakinya itu.
" Ada kok di kamarnya, kamu juga sana ke kamar bersihin diri kamu. Lalu nanti terus turun ke bawah buat makan siang dan jangan lupa panggil kakak kamu juga di kamarnya buat makan siang bareng... " Kata Mama Emely kepada Putrinya kembali itu.
" Siap boss!!! " Balas Ellena dengan tertawa kecil dan sambil mengangkat tangannya hormat kepada Mamanya itu.
Mama Emely pun hanya bisa geleng - geleng kepala karena melihat tingkah anak perempuannya yang super duper aktif itu.
Ellena pun langsung pergi meninggalkan Mamanya dan pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri nya itu.
Setalah beberapa menit kemudian, Ellena pun keluar dari kamarnya setelah membersihkan diri nya dan lalu memanggil Kakak laki - lakinya yang masih berada di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar milik Ellena itu.
TOK TOK TOK...
Bunyi ketukan pintu tersebut itu.
" Kak, ayo turun! Mama nyuruh kita buat makan siang bareng di ruang makan... " Kata Ellena sedikit berteriak dan sambil mengetuk pintu kamar kakak nya yang bercat hitam itu.
" Hmm. Bentar dek! " Balas Ellen sambil membukakan pintu yang di ketuk oleh Ellena tadi itu
CEKLEK....
Suara pintu yang di buka itu.
" Yok!! " Kata Ellen lagi setelah keluar dari kamarnya yang kemudian menggenggam tangan adiknya itu.
" Yok... " Balas Ellena dengan nada semangat sambil membalas genggaman tangan kakaknya itu.
Setelah itu mereka pun pergi ke ruang makan untuk makan siang bersama Mama Emely itu.
Setelah sampai, Ellen dan Ellena pun langsung duduk di kursi yang berada di ruang makan dan memulai sesi makan siang mereka dengan tenang dan hikmat tanpa ada yang berbicara sedikit pun, hanya ada suara sendok dan piring yang sedang beradu itu.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sholeha
ku tunggu...
2021-03-18
2
Sholeha
Lanjuutt.. thor.. aku tungguuu...
2021-03-18
2