Di perpustakaan.
Setelah sampai mereka pun berpencar untuk mencari buku yang akan mereka baca itu.
Setelah itu, mereka pun duduk di bangku yang sudah disediakan di dalam perpustakaan untuk membuat para pengunjung merasa nyaman saat membaca buku itu.
" El, lo udah dapet bukunya? " Tanya Ellena kepada Elyon yang sudah duduk di bangku yang berada di depannya itu.
" Hmm. Gw lagi mau baca buku biologi, terus lo baca buku apa? " Tanya Elyon balik yang masih sedang membukanya buku yang dia ambil tadi itu.
" Kalo gw baca buku novel, karna gw paling suka buku novel dadi pelajaran. Apalagi kalau menceritakan tentang cinta masa lalu..." Jawab Ellena dengan tatapan yang masih fokus melihat - lihat isi buku novel yang dia ambil itu.
Elyon pun hanya menganggukkan kepala mengerti kepada Ellena, namun beberapa detik kemudian atensi mata nya pun tak sengaja melihat ke arah kalung yang di pakai oleh Ellena itu.
" Kayaknya gw pernah lihat kalung itu?? " Batin Elyon yang masih terus menatap intens kalung yang bertengger di leher Ellena itu.
Tak lama kemudian Ellena pun menyadari ada hal aneh dengan Elyon yang sejak tadi terus menatap intens dirinya pun langsung memperhatikan gerak - gerik Elyon itu.
" Kenapa? Kok natap gw kayak gitu? " Tanya Ellena yang langsung menyadarkan lamunan Elyon dan kemudian memutuskan atensi matanya dari kalung yang di pakai Ellena itu.
" Ekhm! Enggak! Gw cuma ngerasa pernah lihat kalung yang lo pakai itu... " Kata Elyon yang kemudian menatap kembali kalung tersebut dengan lekat dan mencoba mengingat - ingat sesuatu dalam otak nya tentang kalung itu.
" Ohh kalung ini, gw juga ngak tau sih kalung tentang ini dari siapa... " Balas Ellena sambil memegangi liontin kalung yang dia pakai itu.
" Maksud Lo? " Tanya Elyon dengan heran kepada Ellena sambil menaikkan salah satu alisnya pertanda jika diayak mengerti tentang ucapan Ellena barusan itu.
" Iyah gw emang lupa akan kalung ini. Karna 3 tahun lalu gw pernah amnesia gara - gara jatuh dari tangga, dan untuk kalung ini emang udah gw pakek saat gw bangun dari koma selama 1 Minggu saat mengalami amnesia..." Jelas Ellena kepada Elyon perihal tentang masa lalunya yang penuh akan tanda tanya itu.
" Hmm. Gw juga sama kayak lo, gw juga pernah amnesia karna kecelakaan saat gw mengendarai mobil dan gw di nyatakan koma saat itu. Karna luka gw yang parah bokap gw pun bawa gw berobat ke luar negeri, dan saat di sana gw ngalamin koma selama 1 bulan serta gw di nyatakan mengalami amnesia setelah bangun dari koma... " Kata Elyon yang turut ikut menceritakan masa lalu kepada Ellena itu.
" Jadi nasib kita sama dong, sama - sama lupa dengan kenangan masa lalu kita... " Kata Ellena yang bingung dengan kesamaan masa lalu mereka itu.
" Yah mungkin bisa di bilang begitu..." Kata Elyon yang membalas dengan tersenyum manis kepada Ellena.
" Tapi aneh, kenapa setiap gw lihat kalung itu pasti gw ngerasa familiar? " Tanya Elyon dengan penuh kebingungan sambil menatap intens kalung yang masih bertengger dengan apik pada leher Ellena itu.
" Perasaan lo aja kalik, kalung kayak gini jugak banyak kok di toko aksesoris. Makanya lo ngerasa pernah ngeliat kalung ini..." Jawab Ellena kepada Elyon sambil menunjuk pada kalung yang dia pakai dengan liontin nya yang berbentuk E♥️E itu.
" Mungkin... " Kata Elyon dengan nada kecil dan sedikit merasakan keraguan dalam hatinya itu.
" Ya udah, gw cari buku lain dulu..." Kata Ellena yang langsung beranjak dari duduknya dan pergi mengelilingi rak - rak yang berada di dalam perpustakaan itu.
Begitu pula dengan Elyon yang ikut beranjak dari duduknya mencari buku yang lain setelah merasa bosan dengan buku yang tadi dia ambil itu.
" Hmm. Mungkin ini bagus..." Monolog Elyon sambil mengambil buku yang berada di dalam rak buku itu.
Begitu juga dengan Ellena yang juga sedang mencari buka yang novel yang lainnya untuk dia baca itu.
Saat Ellena sudah menemukan buku yang dia inginkan, akan tetapi dia tak bisa menggapainya karena terletak di rak yang paling atas. Jadi Ellena pun merasa kesulitan dalam menggapainya buku yang berada di atas rak yang lebih tinggi dari tubuh mungilnya itu.
Disisi lainnya, Elyon pun tak sengaja melihat Ellena yang sedang kesulitan dalam menggapai buku yang berada di rak yang paling tinggi tersebut pun berniat untuk membantunya Ellena itu.
Tapi kejadian yang tak terduga pun terjadi, Ellena yang kesulitan mengambil buku tanpa sengaja menyenggol buku yang berada di rak paling atas. Hingga alhasil membuat buku yang tak sengaja disenggol Ellena pun mulai berjatuhan dan akan menimpanya tanpa dia sadari itu.
Sedang Elyon yang melihat kejadian tersebut pun reflek berlari ke arahnya dan meneriakinya memanggil nama agar cepat pergi dari sana karena buku - buku yang mulai berjatuhan itu.
Ellena yang diteriaki pun menoleh ke arah Elyon dengan tatapan bingung karena berlari ke arahnya dengan raut khawatir itu.
" ELLENA... DI ATAS LO...!!!" Teriak Elyon yang mempercepat larinya ke arahnya Ellena itu.
Ellena pun langsung menoleh ke rak paling atas dan terkejut karena buku buku itu akan jatuh menimpanya itu.
Elyon yang berlari ke arah Ellena pun langsung mendorongnya dengan memeluk Ellena dengan Ellena yang langsung reflek membalas pelukan tiba - tiba Elyon yang membuat dia terkejut akan kejadian itu.
Elyon dan Ellena pun terjatuh ke lantai secara bersamaan untuk menghindari buku - buku yang akan terjatuh dan hampir menimpa mereka berdua itu.
BRUKHH!!!
Suara buku yang jatuh itu.
Buku - buku tersebut pun berjatuhan ke lantai dan untungnya tidak jadi menimpa Ellena yang tadi langsung di selamatkan oleh Elyon dengan cara mendorong Ellena dan melindunginya sambil memeluknya itu..
Ellena pun masih terdiam kaku dalam pelukan Elyon yang terjatuh bersamanya tadi dengan posisi Elyon yang berada di bawah dan tetap memeluk Ellena yang berada di atas nya itu.
Mereka pun masih dalam posisi tersebut selama beberapa menit dan kemudian Ellena pun tersadar jika dia berada di pelukan Elyon itu.
Setelah tersadar dengan posisi sedikit intim nya dengan Elyon dia pun langsung bangkit sambil melepaskan diri dari pelukan Elyon itu.
Kemudian Elyon pun juga ikut bangkit setelah merasa Ellena sudah tidak berada lagi di atas tubuhnya itu.
" Awshh... " Rintih Elyon saat merasa kepalanya terasa sakit dan pening karena terbentur lantai keramik yang keras dan dingin itu.
" Elyon!!! " Kata Ellena yang terkejut saat melihat Elyon sedang merasa kesakitan sambil memegangi kepalanya yang sedikit mengeluarkan darah segar di area belakang kepalanya itu.
" Elyon, kepala Lo berdarah. Lo ngak papa? " Tanya Ellena yang memasang wajah khawatir dan dengan nada yang sangat cemas kepada Elyon itu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sholeha
Lanjuttt kak...
2021-03-16
2
Sholeha
Kak adegan romantis nya bikin baper bangett... kak😆😆
2021-03-16
2
Sholeha
Semangatttt...😊
2021-03-16
2