Episode 8

Tanpa sadar Elyon dan Ellena pun saling menatap satu sama lain tanpa ada yang mau mengakhiri acara tatap - tatapan mereka dan jangan lupakan tangan kanan Elyon yang masih menempel di bibir mungil Ellena itu.

" OMG! Kenapa jantung gw jadi maraton gini!!! " Batin Ellena yang masih setia menatap manik mata hitam milik Elyon itu.

" Kenapa jantung gw rasanya kayak mau meledak!!! Lo itu siapa Ellena? Kenapa gw selalu nyaman saat di deket lo? Sebenarnya perasaan apa ini? " Batin Elyon dengan penuh tanda tanya itu.

" Ekhm... Ekhm. Cie... ciee!!! kayaknya ada yang lagi kasmaran nih!!! " Goda Gerio kepada Elyon dan Ellena yang masih dalam mode saling tatap menatap itu.

" Ekhm. Ngak usah ngacok! ngak jelas banget tau ngak!!! " Elak Elyon yang langsung melepaskan tangannya dari bibir Ellena dengan telinga yang memerah karena malu itu.

" Cuit... cuitt!!! Hahaha. Kayaknya ada yang lagi malu malu kucing nih!! " Goda Gerio yang semakin gencar sambil melirik ke arah Elyon yang mungkin sedang malu - malu kucing itu.

" Udah deh Beb! Kasihan tuh anak orang malah lo buat tambah malu! Hahaha... " Kata Ellina sambil sedikit tertawa kecil itu.

Ellen yang melihat tingkah Elyon dan Ellena yang sedang malu - malu kucing pun hanya bisa tersenyum kecil itu.

" Gw harap lo akan selalu bahagia dek, semoga lo bisa ingat lagi tentang sumber kebahagiaan lo yang selama ini terlupakan... " Batin Ellen yang masih sedikit tersenyum kecil itu.

Karena malu Ellena pun langsung mengambil jusnya yang tinggal setengah tadi dan langsung dia minum sampai habis tak tersisa, mungkin bisa sedikit menenangkan jantungnya yang masih maraton tadi dan juga untuk menghilangkan rasa gugupnya tadi.

" Ekhm! gw pergi dulu yah? Gw mau pergi ke perpustakaan buat minjem buku... " Pamit Ellena kepada teman - temannya setelah menyelesaikan makanan nya itu.

Lalu Ellena pun bangkit berdiri dari tempat duduknya untuk beranjak pergi ke perpustakaan kampus ini itu.

" Ohh, oke hati hati Ellena... " Balas Ellina sambil mengunyah makanannya yang belum habis itu.

Ellena pun langsung beranjak dari tempat duduknya tadi, tetapi malah di tahan oleh Elyon itu.

" E-hh tunggu! " Kata Elyon yang sedikit gugup dan refleks memegang lengan kanan Ellena untuk menghentikan langkah kaki perempuan itu.

" Ke-enapa? E-mm, tolong bisa lepasin tangan gw ngak? " Kata Ellena yang ikut merasa gugup sambil menunjuk lengan nya yang masih di pegang oleh Elyon itu.

" A-hh, sorry... " Kata Elyon yang langsung melepaskan genggaman tangannya dari tangan Ellena tadi itu.

" Kita bareng ke perpustakaan yah? Gw juga mau baca sama minjem buku di sana... " Kata Elyon dengan wajahnya yang masih terlihat datar pada Ellena itu.

" Ohh boleh kok. Yok kita pergi bareng! " Kata Ellena dan dia pun refleks menggandeng tangan Elyon itu.

" Ekhm! Guys gw pergi dulu... " Kata Elyon kepada para teman - temannya itu.

" Oke Bro. Jangan lupa gandeng terus tangan Elyon yah Na? Jangan sampek lepas nanti Elyon ngilang lhoo!! Hahaha... " Goda Gerio kepada Ellena yang tak menyadari kalau dia tadi menggandeng tangan Elyon itu.

" Apaan sih Ger, ngak usah ngacok deh!!! " Elak Ellena yang masih belum menyadari jika dia masih menggandeng tangan Elyon itu.

" Ohh gitu. Tapi kan emang fakta Na, lah itu apa dong? " Tanya Gerio sambil menunjuk tangan Ellena dan Elyon yang masih saling berpegangan tangan itu.

" Ihh apaan sih, ngak ada pegang... " Kata Ellena terpotong kemudian dia pun kaget saat melihat tangan nya yang berpegangan tangan kepada Elyon itu.

" Eh sorry. Tadi gw ngak sadar, maap yahh..."

Kata Ellena dengan gugup sambil langsung melepaskan pegangan tangan nya pada Elyon itu.

" Ya udah deh. Gw pergi dulu ke perpustakaan. Bayyy!!! " Kata Ellena yang langsung pergi meninggalkan teman - temannya dengan rasa malu yang membuncah dalam dadanya itu.