Episode 14

Setelah makan siang, mereka pun pergi ke ruang keluarga untuk menonton televisi. Tapi tidak dengan Ellen yang malah sibuk dengan game online di layar handphonenya itu.

" Ellena sayang, nanti Papa sama Mama mau ngomong sesuatu yang penting sama kamu. Jadi untuk hari ini kamu jangan pergi ke mana - mana. Oke? " Tanya Mama Emely tanpa menatap anaknya namun malah sedang fokus menonton televisi yang menayangkan acara kesukaannya itu.

Ellena yang di tanya oleh sang mama tersebut pun langsung menoleh ke arah mamanya dengan wajah kebingungan itu.

" Emang, Mama sama Papa mau ngomong apa sih?! kayak serius banget... " Tanya Ellena balik kepada Mama Emely dengan penasaran yang mulai membuncah di dalam hati dan pikirannya itu.

" Nanti kamu juga tau kok sayang, tunggu Papa kamu pulang dulu dari kantor... " Kata Mama Emely yang masih fokus menatap ke arah layar televisi di hadapan itu.

" Ihh! Kenapa harus nunggu Papa pulang sih! Ellena kan jadi penasaran, sekarang ajah dong mah..." Kata Ellena dengan rasa penasaran nya yang mulai melambung ke atas permukaan itu.

" Dasar tukang kepo. Nanti kamu juga tau sendiri kok, setelah makan malam baru Papa sama Mama kasih tau kamu. Oke? " Kata Mama Emely yang kemudian menatap ke arah sang anak yang sedang memperlihatkan wajah kekesalannya itu.

Kemudian Ellena pun diam tanpa mau menjawab kembali dan tak lupa raut wajahnya yang berubah menjadi amat kesal itu.

" Kalau tau gini kenapa Mama kasih tahunya sekarang! Kan gw jadi penasaran ihh!!! " Batin Ellena yang kesal dengan Mamanya yang suka sekali main rahasia - rahasia an itu.

" Pasti Papa sama Mama mau bahas tentang hal itu... " Batin Ellen yang fokus dengan game online nya namun tidak dengan pikirannya yang sudah berkeliaran di luar sana itu.

" Ellena. Sekarang Lo harus kasih tahu gw tentang masalah lo sama cewek itu saat di toilet tadi. Sekarang!! " Kata Ellen sambil mematikan ponselnya dan lalu menatap Ellena dengan intens itu.

" Ohh. Tentang itu, cewek tukang gertak itu cumak ngak mau gw deket sama cowok yang dia sukai. Tapi faktanya cowok itu bahkan ngak suka sama dia, itu ajah sih..." Kata Ellena yang menceritakan masalah nya saat di toilet tadi secara singkat kepada Ellen dengan nada suara yang teramat santai itu.

" Dia ngak nyakitin lo kan? " kata Ellen dengan nada penuh selidik kepada adiknya itu.

" Tenang kak, cewek tukang gertak itu ngak nyakitin gw kok. Emm, cumak nyiram gw pakek air ajah sih... " Kata Ellena yang masih fokus dengan acara televisi yang dia tonton itu.

" Siapa yang berani - beraninya nyiram kamu sayang. Biar Mama hancurin keluarganya sekalian, karena ngak bisa didik anak dengan bener... " Kata Mama Emely dengan marah yang kemudian ikut campur setelah mendengar pembicaraan anak - anak nya itu.

" Ngak usah mah, dia cumak nyiram Ellena doang kok. Kalo dia masih berani gangguin Ellena lagi biar Ellena sendiri yang hancurin tuh cewek tukang gertak. Heh... " Kata Ellena lagi dan tak lupa dengan senyum smrik yang dia keluarkan itu.

" Ya udah kalo gitu, kalo sampek dia bertindak lebih jauh dari itu bilang sama kakak. Biar kakak yang urus orang itu... " Kata Ellen dengan aura membunuh yang mulai keluar dari dalam dirinya itu.

" Tenang ajah kak... " Kata Ellena dengan santainya dan tak lupa senyum menakutkan yang tersungging apik di bibir nya itu.

" Astaghfirullah! Nih dua anak! Mereka mirip banget sama Papanya. Kagak ada yang bener, punya aura membunuh semua... " Batin Mama Emely yang tiba - tiba di buat merinding karena tingkah kedua anaknya itu.

Waktu pun terus berjalan, akhirnya malam hari pun tiba dengan matahari yang sudah berganti dengan bulan itu.

Papa Erlando juga sudah pulang dari pekerjaan di kantornya selama seharian ini itu .

" Papa pulang!!! " Kata Papa Erlando sambil memasuki rumahnya itu.

" Ehh Papa udah pulang. Selamat datang Pa..." Kata Mama Emely, sambil mengambil alih tas kerja yang di bawa oleh suaminya itu.

" Hmm. Mana anak - anak? " Tanya Papa Erlando setelah mengecup lembut dahi istrinya itu.

" Ada kok, tuh di kamar mereka... " Balas Mama Emely dengan senyum manis nya itu.

" Hmm. Kalo gitu papa ke atas dulu... " Kata Papa Erlando sambil menaiki anak tangga untuk pergi menuju kamar miliknya dan istrinya yang berada di lantai atas itu.

" Iyah Pa. Mama juga mau lanjutin buat nyiapin makan malam... " Kata Mama Emely kemudian sambil berjalan menuju arah dapur untuk menyiapkan makan malam keluarga hari ini itu.

Setelah memasuki kamarnya Papa Erlando pun bergegas membersihkan dirinya agar dapat cepat - cepat berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama keluarga kecil nya itu.

Setelah Papa Erlando membersihkan diri, dia pun kemudian turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya itu.

Keluarga Carion Anggara pun memulai sesi makan malam mereka dengan penuh hikmat dan tanpa ada yang berbicara itu.

Karena sudah menjadi kebiasaan di keluarga besar Carion Anggara untuk tidak berbicara saat makan itu.

Hanya memerlukan beberapa menit acar makan malam keluarga Carion Anggara pun telah selesai itu.

Setelah itu, mereka pun berkumpul di ruang keluarga untuk membicarakan sesuatu kepada Ellena yang di beritahu oleh Mama Emely siang tadi itu.

" Pa... Ma. Sebenernya mau ngomong apa sih?! Ellena sejak tadi buat penasaran lho... " Tanya Ellena yang memulai sesi pembicaraan mereka untuk malam ini itu.

" Emm. Jadi sebenernya Papa dan Mama ingin menjodohkan kamu dengan anak laki - laki dari temen bisnis Papa... " Kata Papa Erlando yang menjawab semua rasa penasaran putrinya sejak siang tadi itu.

" HAH... APA!! " Teriak Ellena yang terkejut dengan jawaban sang Papa yang tak pernah terpikirkan olehnya itu.

" Papa sama mama mau jodohin Ellena?! Ngak Pa! Ellena ngak mau! Ellena masih pengen kuliah dan bekerja dulu Pa. Bahkan Ellena bisa kok cari pendamping Ellena sendiri tanpa adanya acar jodoh - jodohan kayak gini! " Tolak Ellena tanpa pikir panjang kepada sang Papa itu.

" Bahkan Kak Ellen ajah belum nikah Pa. Masak Papa malah mau nikahin Ellena dulu sih!!! " Lanjut Ellena yang tak habis pikir dengan perkataan Papa yang sungguh di luar ekspektasi nya itu.

" Tapi sayang, sebentar lagi kan Kak Sherly akan ke Indonesia. Jadi setelah kamu menikah nanti kakak kamu bisa menyusul kok sayang, jadi kamu tenang ajah yah?" Kata Papa Erlando yang mencoba meyakinkan putrinya agar mau menerima perjodohan yang telah dia rencanakan jauh - jauh hari itu.

" Sayang mau kan terima perjodohan ini. Papa kamu melakukan ini semua untuk kebaikan kamu sayang. Jadi please terima permintaan Papa dan Mama kali ini yah? " Kata Mama Emely dengan nada memohon kepada putrinya itu.

" Tapi kan mah... " Kata Ellena yang terpotong itu.

" Cukup Ellena, Papa ngak mau ada PENOLAKAN titik!!! " Kata Papa Erlando dengan nada tegas dan sambil menekan kata " PENOLAKAN " itu .

" Pa please dong, Ellena belum siap untuk menikah. Kak Ellen bantuin dong Kak, kok diem ajah sih!! " Kata Ellena yang mencoba meminta tolong pada kakaknya agar mau membujuk kedua orang tua mereka agar mau membatalkan rencana perjodohan ini itu.

" Sorry dek, Kakak ngak bisa bantu. Lo harus nya tau Papa paling ngak bisa di bantah" Kata Ellen yang sedikit memasang wajah sedihnya karena tak dapat membantu sang adik itu.

" Maaf dek kakak ngak bisa bantu lo, karena ini semua juga demi kebahagian lo dek. Maaf... " Batin Ellen yang merasa bersalah kepada adiknya itu.

" Oke - oke FINE! Aku mau terima perjodohan ini demi kalian... " Kata Ellena dengan nada pasrah sambil menekan kata " FINE" itu.

" Bagus! Makasih yah sayang. Jadi besok malem kita akan bertemu dengan calon suami kamu di rumah ini... " Kata Mama Emely dengan wajah yang sangat senang dan bahagia itu.

" Hmm. Terserah... " Kata Ellena dengan nada pasrah itu.

" Ya sudah. Kalo gitu mending kalian pergi ke kamar dan tidur, jangan lupa gosok gigi sebelum tidur... " Kata Mama Emely pada Ellen dan Ellena itu.

" Hmm. Yah mah! " Kata Ellen dan Ellena secara bersamaan itu.

Kemudian mereka pun beranjak dari duduknya dan lalu pergi ke kamar mereka untuk menggosok gigi mereka terlebih dahulu itu.

Lalu mereka pun tidur dan bersiap pergi menuju alam mimpi yang indah yang telah menunggu mereka namun hal tersebut tidak berlaku untuk Ellena itu.

Di kamar Ellena.

" Semoga gw bisa mendapatkan suami yang baik dan bisa mendampingi gw untuk melewati semua rintangan yang akan gw hadapi nanti... " Gumam Ellena sebelum tidur.

Setelah itu Ellena pun tertidur pulas dan pergi ke alam mimpi yang indah itu.

Ellena juga tidak tahu, jika orang yang akan menjadi suaminya nanti adalah orang yang sangat spesial di dalam masa lalu Ellena itu.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Sholeha

Sholeha

semoga aja Ellena cepet ingat Elyon begitu juga dengan Elyon 😊

2021-03-19

3

lihat semua
Episodes
1 BIODATA PCDCG
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54.
56 Episode 55.
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 PROMOSI
104 Episode 102
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BIODATA PCDCG
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54.
56
Episode 55.
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
PROMOSI
104
Episode 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!