Setelah sampai di depan ruang kelas mereka, Ellena, Kanaya, dan Elyon pun langsung duduk di bangku mereka masing-masing itu.
" kapan gw kasih sosmed dia ke lo? " Tanya Elyon di sebrang sana dan tak lupa untuk memelankan suaranya agar tidak terdengar oleh Kanaya itu.
" Hehehe. Maaf, cumak mau buat alasan ajah... " Balas Ellena sambil cengengesan itu.
" Hmm. Ngapain bohong? " Tanya Elyon kembali itu.
" Mau tau apa mau tau banget? " Kata Ellena yang bukannya menjawab malah menggoda Elyon itu.
" Ngak usah bikin ribet! To the point! " Kata Elyon dengan nada dan raut wajahnya yang semakin menggelap itu.
" Dasar tembok! Jangan ngambek dong! Iyah - iyah gw kasih tahu... " Kata Ellena yang pada akhirnya dia salah mencari lawan untuk di ajak bercanda itu.
" Emm. Itu gw dapet dari... " Kata Ellena yang menggantung itu.
Sedangkan Elyon pun menatap lekat Ellena dengan dahi yang mengkerut karena menunggu lanjutan perkataan Ellena itu.
" Emm, dari... " Kata Ellena yang menggantung kembali namun dengan suara yang seperti kurang yakin untuk memberitahukan nya kenapa Elyon itu.
" Gw kasih tau ngak yah? " Batin Ellena yang sedang bimbang itu.
Sebelum sempat Ellena meneruskan perkataannya, bel pun berbunyi dan dengan terpaksa Ellena pun tak meneruskan perkataannya itu.
TRING TRING TRING....
Suara bel yang menandakan waktu belajar akan di mulai itu.
" Rahasia!!! Udah bel tuh, nanti gw kasih tauk!!!" Kata Ellena sambil tertawa kecil itu.
" Terserah!!! " Kata Elyon yang tiba - tiba merubah menjadi badmood itu.
" Hihihi. Maaf... " Kata Ellena sambil nyengir kuda itu.
" Kenapa mereka malah tambah akrab?! Gw ngak bisa biarin ini semua! Gw bakal cepet - cepet buat perhitungan buat cewek sialan itu. Tunggu ajah, cecenguk kecil Lo bakal menyesal karena berurusan sama gw... " Batin Luciana yang ternyata sejak tadi memandangi setiap pembicaraan Elyon dan Ellena tadi itu.
Tak lama setelah itu, dosen yang biasanya mengajar di kelas tersebut pun masuki kelas. Siapa lagi kalau bukan Bu Rika, dosen kesayangan mahasiswa dan mahasiswi di kelas itu.
Pelajaran yang di ajarkan Bu Rika pun berlangsung seperti biasanya, dan terkadang di selingi candaan Rapa para mahasiswa maupun mahasiswi di kelas tersebut dan tak luput dari Ellena maupun Kanaya itu.
Beberapa jam pun berlalu dan akhirnya bel yang menandakan waktu istirahat telah tiba pun berbunyi itu.
TRING TRING TRING....
Suara bel yang menandakan waktu istirahat telah tiba itu.
Sayang nya dengan terpaksa pembelajaran yang sedang Bu Rika sampaikan pun harus di hentikan itu.
" Anak-anak pelajaran hari ini sampai di saja dan jangan lupa pelajari buku kalian yang berada pada halaman 14 yah?! " Kata Bu Rika sambil membereskan bukunya yang berserakan di meja khusus dosen itu.
" Baik BURIK!!! " Balas semua Mahasiswa maupun mahasiswi yang berada di kelas tersebut dengan serempak itu.
" Terserah kalian sajalah! Saya hanya bisa sabar... " Kata Bu Rika dengan nada yang seperti nya tertekan itu.
" Jangan marah dong Bu! Kan Elyon juga manggil Bu Rika dengan sebutan BURIK, jadi ngak masalah kan Bu? " Kata salah satu Mahasiswa yang ada di kelas tersebut dengan tak lupa menekan sedikit kata "BURIK" itu.
" Elyon yang mukanya tembok kayak gitu ajah di contoh... " Balas Bu Rika yang menggeleng - gelengkan kepalanya sambil sesekali melirik kearah Elyon itu.
Elyon yang merasa di lirik oleh Bu Rika pun hanya diam saja sambil sesekali memandangi Bu Rika dengan raut wajah datarnya itu.
" Bu. Walau pun Elyon itu mukak tembok, dia itu tampan terus terpopuler di kampus ini lo, Bu..." Kata Luciana sambil melirik ke arah Elyon dengan tatapan penuh keganjenan itu.
Namun sayangnya tak di gubris sedikit pun oleh Elyon yang malah fokus terhadap buku yang berada di meja nya itu.
" Dasar ganjen. Heh!!! " Batin Ellena yang tak sengaja melihat lirikan Luciana kepada Elyon tadi itu.
" Gw Luciana bersumpah akan rebut Elyon dari lo Ellena!!! " Batin Luciana dengan penuh kebencian sambil membalas tatapan mata Ellena itu.
" Terserah kalian sajalah! Ya sudah sampai jumpa lagi di lain waktu, terima kasih untuk waktunya... " Kata Bu Rika yang kemudian berjalan pergi meninggalkan kelas itu.
" Sampai jumpa lagi. BURIK!!! " Balas Mahasiswa maupun mahasiswi yang berada di kelas itu.
Setelah itu para Mahasiswa maupun mahasiswi yang berada di kelas tersebut pun langsung berhamburan untuk keluar kelas itu.
Tetapi tidak dengan Ellena yang masih betah duduk di bangkunya sambil meletakkan tangannya untuk menopang kepalanya di atas meja, tak terkecuali dengan Elyon juga itu.
Namun memasang wajah lesunya, karena masih memikirkan tentang perjodohannya yang tak kunjung pergi dari dalam pikirannya itu.
Elyon pun di buat bingung dengan raut wajah Ellana yang seperti tak memiliki semangat hidup saat dua berjalan melewati bangku miliknya itu.
" Kenapa dia?" Batin Elyon yang bertanya - tanya saat tak sengaja melihat wajah lesu Ellena itu
Kanaya yang menyadari jika temannya masih merasa badmood pun memutar posisi duduknya untuk menghadap ke arah bangku milik Ellena itu.
" Lo kenapa sih?! Dari tadi pagi badmood muluk! Kalo ada masalah itu cerita, jangan di pendem muluk! " Kata Kanaya yang di buat greget karena Ellena yang hanya menatap lesu padanya tanpa mau menceritakan penyebabnya itu.
" Gw ngak papa. I'm fine, cumak lagi ngak bersemangat ajah. Lo ngak perlu khawatir, tapi thanks udah khawatirin gw... " Kata Ellena yang menegakkan tubuhnya sambil tersenyum kecil ke arah Kanaya itu.
" Kalo ada masalah cerita. OKE?!! " Kata Kanaya kemudian sambil tersenyum manis itu.
" Okelah! Makasih, lo temen gw yang terbaik deh... " Balas Ellena yang akhirnya dapat tersenyum lebar itu.
Tiba - tiba terdapat sosok Ellina yang langsung masuki ke kelas tersebut tanpa permisi dan mengagetkan Kanaya dan Ellena yang berada di kelas itu.
" HEI GUYS!!! " Kata Ellina yang berteriak dan berhasil mengagetkan Ellena dan Kanaya yang mendengarnya itu.
" Yok ke kantin!!! Gw laper nihh... " Kata Ellina sambil mengelusi perutnya yang minta di isi itu.
" Yakkk!!! Ellina bisa ngak sih, lo tuh kalo masuk kasih salam dulu kek. Bukan malah langsung nyelonong masuk kayak ginih. Untung jantung gw ngak copot gara - gara suara yang paling MERDU itu! Nanti kalo jantung gw copot gimana? mau tanggung jawab hah!! " Kata Kanaya yang langsung memarahi habis - habisan kepada Ellina itu.
" Ya sorry. Hehehe... " Kata Ellina sambil nyengir kuda itu.
" Hmm. Ngak masalah! Tapi jangan di ulangin lagi... " Kata Kanaya dengan raut wajah yang masih terlihat marah itu.
" Tapi kita ke kelasnya Argara dulu yah, gw mau kasih sesuatu buat dia... " Kata Kanaya yang tiba - tiba raut wajahnya mulai berubah menjadi malu - malu kucing itu.
" Ehh. Emang Argara ngak satu kelas sama kita yah? " Tanya Ellena dengan sedikit bingung itu.
" Ya beda lah Bambang! Kemaren lo kemana ajah ha?! Masak Argara ngak satu kelas sama kita ajah ngak tahu?! Dasar kebanyakan ngelamun sih, lo!!! " Kata Ellina pun langsung menjitak dahi Ellena karena geram itu.
" Aww!!! Sakit Ellina, ihh!!! " Rintih Ellena yang merasakan nyeri karena jitakan maut dari Ellina itu.
" Yah maap. Gw kan orangnya ngak terlalu peduli tentang sekitar... " Kata Ellena selanjutnya sambil mengelus - elus dahinya yang di jitak oleh Ellina tadi itu.
" Huh. Dasar Ellena! Udah ah, mending kita langsung ke kelas Argara ajah. Nanti keburu bel bunyi malah gw ngak bisa makan di kantin nantik... " Kata Kanaya dengan wajah yang lesu sambil mengelus singkat perutnya yang minta di isi makanan itu.
" Ya udah yok!!! " Kata Ellina sambil berjalan keluar dari kelas milik Ellena dan Kanaya itu.
" Hmm... " Yang hanya di jawab deheman oleh Ellena itu.
Kemudian mereka pun pergi keluar kelas dan langsung pergi menuju kelas milik Argara. Setelah sampai mereka pun langsung bergegas memasuki kelas tersebut itu.
" Lho?? Kalian kok pada di sini, ngapain? Emang kalian ngak ke kantin? " Tanya Ellina beruntut setelah melihat Elyon dkk yang ternyata juga sedang bersama Argara itu.
" Iya Beb, kita cuma lagi ngobrol - ngobrol biasa sebelum pergi ke kantin... " Jawab Gerio sambil mengisyaratkan Ellina agar mendekati nya itu.
" Terus kalian ke sini mau ngapain? " Tanya Gerio kemudian kepada Ellena dkk yang berjalan menuju mereka itu.
" Ohh... " Kata Ellina sambil ber-oh ria.
" Kita kesini cuma mau nganterin Kanaya, katanya mau ngasihin sesuatu buat Ayang Beb nya... " Balas Ellina samvil melirik Kanaya dengan tatapan menggoda itu.
" Ihh!!! Apaan sih Ellina! Bikin malu ajah... " Bisik Kanaya pada Ellina dengan nada geramnya, namun raut wajahnya malah menunjukkan raut wajah malu - malu kucing itu.
" Emang bener kan lo mau ngasih sesuatu buat Ayang beb lo! " Kata Ellina yang sengaja menggunakan nada sedikit keras bermaksud untuk menggoda Kanaya itu.
" Nyebelin Lo!!! Ya ngak kayak gini jugak Ellina!!! Dasar Ellina tolol, bikin malu ajah! Mulutnya emang pingin di cabein kayaknya!" Kata Kanaya dengan geram karena ucapan Ellina yang sangat - sangat membuatnya marah namun raut wajahnya masih menunjukkan merah karena malu itu.
" Emang mau ngasih apa Kanaya? " Tanya Argara pada akhirnya sambil menatap hangat wajah kekasihnya yang sedang malu - malu kucing itu.
" Ah. I-tu... mau ngasih... " Kata Kanaya dengan nada yang sangat gugup itu.
" Ihh!!! Kenapa jantung gw maraton gini!!! Kan jadi gugup!!! " Batin Kanaya yang menutup matanya sambil memegangi dada nya yang sedang berdegup dengan kencangnya itu.
" Kanaya? Kamu ngak papa? Hey... " Kata Argara yang sedikit mengguncang bahu Kanaya dan berhasil membuat Kanaya terkejut dan membuka mata itu.
" Ah! Ngak papa kok, g-gw cumak mau kasih ini buat lo... " Kata Kanaya dengan refleks dan sedikit gugup sambil memberikan sebungkus coklat serta surat berwarna pink yang telah tertempel pada bungkusan coklat tersebut kepada Argara itu.
" Tapi tumben kamu ngasih aku coklat? Dalam rangka apa? " Tanya Argara kembali sambil menerima sebungkus coklat tersebut yang telah di berikan oleh Kanaya itu.
" Ini. B-buat tanda terima kasih gw karena udah ngasih aku hadiah kemarin itu... " Kata Kanaya dengan raut wajah yang berubah memerah karena malu itu.
" Ohh. Makasih Kanaya, kamu ngak perlu bales hadiah aku. Aku bahagia jika kamu bahagia... " Kata Argara sambil dengan tersenyum manis dan sedikit malu itu.
" Sama - sama. Kamu selalu yang terbaik di mata aku, dan jangan lupa baca suratnya yah..." Kata Kanaya sambil tersenyum manis dengan di hiasi oleh wajah yang memerah karena malu itu.
" Hmm. Terima kasih sekali lagi, ngak udah malu. Sini ku peluk... " Kata Argara yang tersenyum bahagia sambil merentangkan kedua tangannya pertanda jika dia sudah siap untuk mendekap tubuh Kanaya itu.
Dengan ras bahagia Kanaya pun langsung berhamburan dalam pelukan Argara dan sambil saling menyalurkan kehangatan satu sama lain itu.
" Cie... cie. Bikin baper ajah Lo berduak!!! Gw kan jadi pingin... " Kata Ellina yang langsung terkena penyakit baper karena melihat adegan Argara dan Kanaya saling pelukan itu.
" Kayak nya gunung es Argara lagi cair nih!! Gw juga pingin!!! Beb, gw juga mau dong di kasih coklat terus surat cinta kayak gituh... " Kata Gerio yang merengek dengan nada manja kepada Ellina itu.
" Lain kali yah, nanti aku buatin coklatnya sama suratnya oke. Sini gw peluk... " Kata Ellina yang merentangkan tangannya untuk memberikan tanda jika dia siap untuk memeluk Gerio itu.
" Emmm. Co cweet!!! " Kata Gerio yang langsung berhamburan masuk ke dalam pelukan hangat sang kekasih itu.
Berbeda dengan Elyon dan Ellen yang hanya diam sambil menatap datar adegan kedua pasangan yang saling berpelukan mesra itu.
Tetapi tidak dengan Ellena yang malah sedang mencoba mengingat sesuatu di dalam pikirannya setelah melihat sebungkus coklat yang tertempel secarik surat berwarna pink milik Kanaya yang dia berikan kepada Argara tadi itu.
" Kenapa gw ngerasa familiar sama kejadian tadi?? " Gumam Ellena yang merasa pernah merasakan atau melihat kejadian tadi itu.
" Coklat tadi?? Surat berwarna pink itu?? Kenapa gw kayak pernah lihat yang kayak gituan yah... " Batin Ellena sambil mencoba mengingat - ingat kejadian tersebut di dalam pikirannya itu.
" Akhh!!! Kenapa kepala gw tiba - tiba sakit banget!!! " Batin Ellena sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut dengan kencang itu.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sholeha N.J.
terima kasih untuk para pembaca yang masih stay di novel ku ini😊
2021-03-24
3
Sholeha
Upp terus yah.. thor...
2021-03-24
2
Sholeha
Ahh... kanaya dan argara so sweett bangett...
2021-03-24
2