Di sisi lain kantin.
" Eh guys. Kita mau duduk di mana nih? " Tanya Gerio kepada para teman nya itu.
Gerio adalah salah satu anggota dari para cogan terhandsome di Campus Galaksi saat ini, namun sayangnya sifatnya tak sesuai dengan ketampanannya itu.
Karena dia memiliki sifat bobrok, cerewet, dan memiliki percaya diri yang tinggi. Tetapi banyak juga yang dibuat patah hati karena Gerio yang telah menetapkan hatinya kepada salah satu perempuan yang seangkatan dengan nya itu.
" Hmm. Semua tempat duduk yang ada di kantin udah penuh semua, ngak ada yang kosong. " Balas Argara sambil memperhatikan seisi kantin itu.
Argara juga termasuk dari salah satu anggota dari para cogan terhandsome di Campus Galaksi, banyak yang sangat mengagumi pemuda satu ini itu.
Karena ketampanan dan kecerdasan nya yang tinggi di antara para Mahasiswa dan mahasiswi di fakultas nya, namun banyak juga para fans nya yang patah hati karena dia yang sangat setia dengan satu perempuan saja yaitu kekasih nya saat ini itu.
" Ehh. Tumben lo Ar ngomong panjang lebar? Biasa nya jugak diam doang kayak patung. Hahaha... " Timpal Gerio sambil tertawa kecil dan di balas tatapan jengah oleh Argara itu.
" Terserah lo!" Kata Argara dengan acuh itu.
" Mulai lagi dah mode patungnya " Kata Gerio lagi setelah menghentikan tawanya yang kemudian memutar bola matanya malas itu.
Sedang Argara hanya tetap acuh dan tak menanggapi ucapan Gerio barusan itu.
" Lah, malah diem. Hadeh capek guys gw ngomong sama patung! " Kata Gerio sambil menepuk jidatnya sendiri itu.
Dan masih tetap tak di respon sedikit pun oleh Argara itu.
" Terserah lo deh Ar! " Kata Gerio dengan nada yang amat kesal kepada Argara itu.
" Lo tuh emang satu setel cueknya kayak Ellen sama Elyon! " Kata Gerio yang langsung di sambut tatapan tajam oleh Ellen dan Elyon itu.
" Gak usah bawa - bawa nama gw sama Bang Ellen! " Sahut Elyon dengan nada yang dingin dan tatapan tajam kepada Gerio yang sayangnya merangkap sebagai temannya namun hanya saja berbeda angkatan dengan nya itu.
" Kan Emang fakta Bambang... " Balas Gerio yang tak aku mengalah itu.
" Udah - udah ribut terus kerjaannya, mending kita cari tempat duduk..." Kata Ellen dengan suara tegasnya namun ajaib nya mereka pun langsung terdiam itu.
Namun jika tidak, maka mereka takut akan membangun amarah singa yang sedang tidur dalam diri Ellen, bisa kalian anggap jika Ellen adalah penentu dari semua keputusan dalam pertemanan mereka itu.
" Yah maaf. Tapi kita mau duduk di mana? Udah penuh semua tempat duduk di kantin. " Kata Gerio sambil melihat sekeliling kantin itu untuk mencari tempat duduk kosong untuk mereka itu.
" Gimana kalau duduk sana? " Kata Elyon yang mengusulkan kepada mereka sambil menunjuk bangku yang sedang di duduki oleh Ellena dkk itu.
" Ohh, boleh tuh. Ada Ayang Beb gw juga di sana!! " Kata Gerio dengan bersemangat sambil melihat ke arah Ellina yang sedang makan bersama Kanaya dan Ellena itu.
" Tapi perempuan yang duduk di dekat Kanaya siapa? Gw kok asing sama wajahnya..." Lanjut Gerio penuh tanda tanya sambil menunjuk ke arah Ellena yang duduk di dekat Kanaya itu.
" Oh itu mahasiswi baru di kelas gw namanya Ellena... " Jelas Elyon sambil melihat ke arah Ellena yang sedang makan siang bersama Kanaya dan Ellina itu.
" Ya udah, di duduk di sana ajah. Gw udah capek berdiri terus... " Balas Argara kepada mereka itu.
" Hmm... " Balas Ellen yang ahnay berdehem sambil berjalan menuju tempat tujuan mereka saat ini itu.
" Woy Ellen! tunggu in napa! Dasar muka tembok! " Teriak Gerio lagi dengan nada kesalnya itu.
Lalu Gerio pun langsung menyusul Ellen yang sudah sedikit menjauh dari mereka itu.
Elyon dan Argara yang melihat tingkah Gerio pun hanya bisa menggelengkan kepala mereka malas karena perilaku Gerio yang tak kenal kata malu itu.
Kemudian mereka pun juga menyusul Ellen dan Gerio yang sudah menjauh dari mereka itu.
" Woy tungguin ******! " Teriak Gerio kepada Ellen yang sudah berada di depan tempat duduk Ellena dkk itu.
" Hosh... hosh. Woy dasar lo! jalannya lo cepet amat sih! " Kata Gerio setelah berada tepat di depan tempat duduk Ellena dkk dengan nafas yang ngos - ngosan karena berlari mengejar Ellen tadi itu.
" Ada apa sih Beb? Kok ngos - ngosan gitu sini duduk dulu dan nih minum... " Kata Ellina yang menyuruh Gerio duduk di depannya sambil menyodorkan segelas jus jeruk kepada Gerio itu.
" Ini loh Beb, Ellen tuh maen ninggalin kita ajah... " Kata Gerio yang mengadu setelah duduk dan minum minuman yang di berikan oleh kekasihnya yang tak lain adalah yang bernama Ellina itu.
" Siapa suruh lo jalan lelet banget kayak siput! " Balas Ellen dengan nada sarkas nya itu.
Kemudian Gerio pun hanya diam sambil memelototi Ellen dengan memasang wajah kesal nya dan di balas dengan tampang santainya oleh Ellen itu.
" Beb boleh ngak kita duduk dan makan bareng kalian? " Tanya Gerio pada Kekasihnya setelah selesai dengan acara memelototi Ellen tadi itu.
" Boleh kok Beb " Balas Ellina kepada kekasihnya yang tak lain adalah Gerio itu.
" Woke, Beb! " Kata Gerio dengan penuh semangat kepada kekasihnya sambil memasang senyum manis nya itu.
Di waktu bersama Elyon dan Argara pun sampai di depan tempat duduk Ellena dkk bersama dengan kedua teman mereka itu.
" Argara pesenin kita makanan kayak biasanya!" Pinta Ellen pada Argara yang masih berdiri tegak di samping nya itu.
" Hmm... " Yang hanya di jawab deheman oleh sang empu itu.
Argara pun langsung pergi menuju pengurus kantin tersebut untuk memesan pesanan makanan teman - temannya dan dirinya itu.
Elyon pun ikut duduk di tempat duduk Ellena dkk dan di balas dengan tatapan ramah oleh mereka itu.
Selang beberapa menit kemudian, Argara pun kembali dengan membawa pesanan makanan yang sudah dipesan oleh Argara tadi dan ikut serta duduk di depan kekasihnya yang tak lain bernama Kanaya itu.
" Nih, makanannya... " Kata Argara sambil meletakkan makanan yang sudah dia pesan untuk Elyon, Gerio, dan Ellen ke atas meja itu.
" Thanks bro..." Kata Gerio yang menatap makanan di depannya dengan wajah sumringah nya itu.
" Hmm..." Yang hanya di balas deheman oleh Argara itu.
" Dasar cuek amat lo! ngalah ngalahin kulkas dua pintu! " Kata Gerio dengan tatapan malas kepada Argara yang sedang makan itu.
" Oh yah...kamu mahasiswi baru itu kan? " Tanya Gerio yang menatap ke arah Ellena itu.
" Kenalin nama gw Gerio Arnanta sekaligus gw pacarnya Ellina, dan ini temen temen gw yang namanya Ellen Andana Axell Carion Anggara yang sifatnya cuek dan dingin nya kayak kulkas. Terus yang ini namanya Elyon Deren Gorneo Aditya yang satu setel sifatnya kayak Ellen tapi lebih dingin lagi, dan yang terakhir namanya itu Argara Verlandsiv sekaligus pacar dari Kanaya." Kata Gerio sambil memperkenalkan teman teman nya kepada Ellena itu.
" Dan kita ini adalah anggota dari para cogan terhandsome di kampus ini! " Lanjut Gerio dengan penuh percaya dirinya sambil membanggakan diri nya sendiri itu.
" Ohh ya salam kenal semuanya. Dan kenalin juga nama gw Ellena Mizella C.A" Jawab Ellena sambil mengenalkan diri nya kepada Gerio dan teman temannya dan tak lupa memasang senyum manis nya itu.
" Ohh jadi Elyon itu adalah anak tunggal dari keluarga Gorneo Aditya yang perusahaan nya ternama no 2 di dunia, yang terkenal akan ketampanan dan kejeniusan itu. Huh, menarik " Batin Ellena sambil menatap penuh arti kepada Elyon sambil memasang senyum kecilnya itu.
" Ellena... Ellena. Kok malah ngelamun sih? Nanti ke sambet baru tau rasa lho! " Kata Ellina sambil melirik ke arah Ellena itu .
" Ih...apaan sih, aku ngak ngelamun kok! " Sangkal Ellena setelah sadar dari lamunannya tadi itu.
" Oh ya udah, mending kita lanjutin makannya!" Kata Kanaya dan mereka pun melanjutkan kembali acara makan mereka itu.
Begitu juga dengan Ellena yang mulai menghabiskan makanan nya lagi karena sempat tertunda tadi. Serta Ellena juga tidak menyadari jika ada sisa makanan di sudut bibirnya itu.
" Lo tuh kalo makan masih kayak anak kecil yah sampai belepotan kayak gitu... " Kata Elyon yang kemudian reflek langsung membersihkan sisa makanan yang berada di sudut bibir Ellena dengan jari tangan kanan nya itu.
Sedangkan Ellena pun dibuat salthing karena perlakuan Elyon yang menurut para perempuan sangatlah manis dan dapat membuat jantung mereka berdegup dengan kencang, serta membuat kedua pipi mereka yang memerah.
Dan hal tersebut pun terjadi kepada Ellena yang langsung mematung karena menahan ritme jantung nya yang berdetak dengan kencang itu.
DEG...DEG...DEG...
Suara detak jantung Ellena itu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Rany Izza
lanjutt.. terus thorrr...
2021-03-14
3
Rany Izza
semangat terus yahh...
2021-03-14
3
Sholeha
Lanjutt... thor...
2021-03-14
3