Episode 15

Keesokan harinya.

Ellena pun terbangun dari tidur panjangnya karena silaunya sinar matahari yang menelusup di celah - celah gordennya itu.

" Hoamm!!! " Kata Ellena yang menguap sambil mendudukkan dirinya dan menyandarkan nya di penyangga kasur, serta tak lupa meregangkan otot - otot tangan nya yang kaku itu.

Setelah mengumpulkan nyawanya, Ellena pun bangkit dari kasurnya untuk pergi menuju kamar mandi dan tak lupa mengambil handuknya, agar dapat cepat - cepat memulai ritual mandinya itu.

Setelah beberapa menit kemudian, Ellena pun keluar dari kamar mandinya. Lalu dia pun langsung pergi menuju ruang ganti yang berada di dalam kamarnya, serta berpakaian rapi untuk pergi ke kampus itu.

Ellena pun langsung keluar dari kamar nya setelah berpakaian rapi, lalu dia pun turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama dengan keluarganya itu.

Setelah sampai di ruang makan, Ellena pun menyapa semua anggota keluarganya dan tak lupa dengan senyum manis khas seorang Ellana Mizella Carion Anggara itu.

" Good Morning, All!!! " Sapa Ellena dengan nada sedikit tinggi dan tak lupa dengan senyum manis yang masih setia tersungging pada bibirnya itu.

" Morning sayang!!! " Balas Papa Erlando dan Mama Emely kepada Ellena itu.

" Morning too Dek, tumben bangun sendiri? Biasanya harus di bangunin Mama dulu..." Balas Ellen yang kemudian mengunyah roti yang berada di dalam mulutnya itu.

" Hmm! Emang kenapa Kak?! Ellena cuma mau mandiri aja kok... " Kata Ellena yang kemudian duduk di kursi dekat dengan Ellen sambil mengambil sepotong roti dan lalu memakannya itu.

" Ya bagus dong, kalo anak Mama mau belajar mandiri karena bentar lagi kan Ellena bakal menikah. Ya ngak pa? " Tanya Mama Emely pada Suaminya itu.

" Bener tuh Mah! " Jawab Papa Erlando sambil meminum kopi yang sudah di buatkan oleh Istrinya tercinta nya itu.

" Uhuk... Uhuk ... " Suara Ellena yang tersedak itu.

" Pelan - pelan dong dek, nih minum dulu! " Kata Ellen sambil memberikan segelas susu untuk adiknya dan kemudian menepuk - nepuk punggung adiknya itu.

" I-iyah, Kak. Uhuk... Uhuk... " Kata Ellena yang langsung mengambil segelas susu yang di berikan oleh kakaknya tadi itu.

Lalu Ellena pun langsung meminum segelas susu tersebut hingga tersisa setengah gelas itu.

" Huh. Makasih kak... " Kata Ellena setelah meminum susunya tadi.

" Hmm, lain kali pelan - pelan kalo makan. Ngak usah cepet - cepet! Ngak akan ada yang mau ambil makanan lo jugak! " Kata Ellen sambil melanjutkan makannya yang tadi sempat tertunda itu.

" Hmm... " Yang hanya di balas deheman oleh Ellena itu.

" Udah baikan sayang? " Tanya Mama Emely kepada putri satu - satunya itu.

" Udah kok Ma, tenang ajah... " Balas Ellena sambil tersenyum agar tak membuat Mamanya merasa khawatir itu.

" Ya udah lanjutin sarapannya gih! Nanti keburu telat ke kampus nya loh... " Kata Mama Emely kemudian untuk mengakhiri pembicaraan pada pagi hari itu.

" Iyah, Ma!!! " Kata Ellen dan Ellena secara bersamaan itu.

Mereka pun melanjutkan sarapan mereka kembali dengan hikmat tanpa ada yang berbicara sedikit pun itu.

Setelah beberapa menit, Ellena pun telah menyelesaikan sarapannya itu.

" Ellena udah selesai sarapannya! Yok kak berangkat... " Kata Ellena yang langsung berdiri dari duduknya sambil menggantung kan tali tas selempang nya ke atas pundaknya itu.

" Hmm. yuk! Kita berangkat ya mah? " Kata Ellen sambil menyalami kedua orang tuanya itu.

" Iyah sayang, hati - hati di jalan. Jangan ngebut - ngebut! Awas ajah kalau sampek Mana dapet laporan kamu kebut - kebutan di jalan! " Kata Mama Emely dengan nada penuh mengancam itu.

" Iya, Ma... " Jawab Ellen dengan muka yang sedikit malas karena mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Mamanya selalu sama setiap paginya itu.

" Ma! Papa juga mau berangkat ke kantor, hati - hati di rumah. Kalau ada apa - apa tinggal hubungi Papa! " Kata Papa Erlando yang seperti memberikan perintah sambil mengecup kepala istrinya itu.

" Iyah, Pa. Tenang ajah, nanti Mama hubungi Papa kok kalau ada apa - apa. Hati - hati di jalan Pa... " Balas Mama Emely sambil mencium punggung tangan Suaminya itu.

Kemudian Papa Erlando, Ellen, dan Ellena pun keluar dari rumah secara bersamaan dan pergi berangkat ke tempat tujuan mereka masing - masing dengan mengendarai mobil mereka sendiri itu.

Tentunya terkecuali Ellena yang memang satu mobil bersama dengan kakaknya, sedangkan Papa Erlando mengendarai mobil miliknya sendiri untuk berangkat ke kantor nya itu.

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Ellen dan Ellena pun telah sampai di tempat di mana mereka menimba ilmu dan kampus yang menjadi kebanggaan mereka tersebut yaitu bernama CAMPUS GALAKSI itu.

Tetapi, Ellen menghentikan kendaraan nya di pinggir jalan dekat dengan kampus tersebut, sesuai dengan apa yang mereka sepakati kemarin itu.

Lalu Ellena pun turun dari mobil milik Kakaknya dan melanjutkan perjalannya untuk memasuki gerbang gedung Campus Galaksi tersebut dengan berjalan kaki itu.

Berbeda dengan Ellen, setelah Ellena turun dari mobilnya Ellen pun menjalankan mobilnya tersebut untuk memasuki gerbang kampus dan memarkirkan mobilnya tersebut di tempat parkir yang di sediakan oleh pihak kampus itu.

Setelah itu, Ellen pun langsung berjalan masuk ke dalam gedung kampus tersebut untuk langsung menuju kelasnya itu.

Begitu juga dengan Ellena yang telah masuk kedalam gedung Campus Galaksi dan sedang berjalan menuju ke dalam gedung untuk menuju ke dalam kelasnya itu.

Namun dengan perasaan sedikit lesu karena masih memikirkan tentang masalah perjodohannya kemarin itu.

" Apa calon suami gw nanti bisa menerima gw? Apa dia bakal menerima sikap gw yang PD nya tingkat dewa ini? " Batin Ellena yang penuh akan kebimbangan itu.

" Huh... " Suara Ellena yang menghela nafas lesu itu.

Tetapi langkah lesu Ellena pun di buat terhenti saat terdengar suara yang sedang memanggilnya dari arah belakangnya itu.

Selang beberapa detik panggilan tersebut Ellena pun langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggil nya itu.

" ELLENA....!!! " Teriak gadis itu yang tak lain adalah teman barunya yang kemarin mengajak berkenalan dengan nya, yang tak lain dan tak bukan adalah Kanaya itu.

" Ohh Kanaya. Kenapa? " Tanya Ellena dengan wajah sedikit lesu itu.

" Selamat pagi Ellena! Ngak kenapa - kenapa sih, cumak mau nyapa ajah. Hehehe..." Sapa Kanaya yang di sertai dengan cengiran khas seorang Kanaya itu.

" Kenapa kok kelihatannya lo lesu banget? " Tanya Kanaya selanjutnya kepada Ellena itu.

" Morning too. Gw ngak papa kok, cumak badmood ajah hari ini dan kayak ngak ada semangatnya sama sekali. Huh... " Kata Ellena yang kemudian menghela nafas dengan lesu itu.

" Ohh. Ayo semangat dong!Faithing, Ellena!!! " Kata Kanaya yang sedikit berteriak untuk memberikan semangat kepada Ellena itu.

" Senyum dong. Smile!!! " Kata Kanaya kembali sambil menarik bibir Ellena untuk membentuk senyuman walau terpaksa itu.

" Ihh! Apaan sih, Kanaya!!! " Kata Ellena yang langsung melepaskan tangan Kanaya dari wajahnya itu.

" Gw bisa senyum sendiri kok. Nih lihat! Hmm... " Kata Ellena sambil tersenyum manis walaupun hanya terpaksa itu.

" Nah gitu dong!! Baru ini temen gw! Hahaha..." Kata Kanaya sambil tertawa kecil itu.

" Lo kenapa bahagia banget hari ini? Ngak kayak biasanya. Ohh, pasti karena habis di kasih hadiah sama Ayang Beb lo kemarin kan itu kan? Hayo ngaku! " Kata Ellena yang mencolek - colek pundak Kanaya untuk menggodanya itu.

" Apaan sih, Ellena! Emang lo tau dari mana kalo gw di kasih hadiah sama Argara kemarin? " Tanya Kanaya dengan pandangan yang kecurigaan kepada Ellena itu.

" Ya tau lah! Orang lo sendiri yang post, gw liat di story akun Instagram lo! " Balas Ellena yang secara spontan menjawab pertanyaan Kanaya itu.

" Lho?? Lo kok tau akun Instagram gw? Lo tau dari mana? Gw kan belum kasih akun Instagram gw ke lo kemarin! " Tanya Kanaya dengan cara beruntut itu.

" Emm. I-tu g-w dapet dari se-seseorang yah, dari seseorang! Hehehe... " Kata Ellena yang tiba - tiba wajahnya mulai menampilkan raut kegugupan itu.

Padahal sebenarnya Ellena mendapatkan nomor dan akun Instagram teman - temannya tersebut dari Kakaknya itu.

"Mampus gw! Kalo sampek Kanaya curiga..." Batin Ellena sambil merutuki mulutnya yang amat sangat jujur sekali itu.

" Lah?? Seseorang siapa maksud lo Ellena? " Tanya Kanaya dengan penuh selidik kepada Ellena itu.

" Ah, i-tu... " Kata Ellena yang terpotong itu.

" Elyon selamat pagi!!! " Kata Ellena yang tiba - tiba menyapa Elyon saat melihat Elyon yang baru saja turun dari motor besarnya itu.

Elyon yang tiba - tiba di sapa oleh Ellena tadi pun membuat Elyon berjalan ke arahnya itu.

" Too..." Balas Elyon dengan sedikit kebingungan dengan gelagat Ellena yang terlihat aneh itu.

" Nah! Ini dia! Gw dapet akun Instagram lo dari Elyon..." Kata Ellena sambil menunjuk tangan nya ke arah Elyon sebagai alasan jawaban untuk pertanyaan Kanaya tadi itu.

" Ohh gitu... " Balas Kanaya yang menganggukkan kepalanya mengerti itu.

" Yakk!!! Elyon! Dasar lo yah! Kalo mau kasih akun Instagram orang tuh, izin dulu sama yang punya napak. Dasar Es! " Kata Kanaya yang langsung melontarkan kemarahan kepada Elyon tanpa takut jika yang dia hadapi adalah seekor raja singa yang dapat memakannya kapan saja itu.

Elyon yang tak tahu apa - apa pun di buat diam dan kebingungan dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Ellena dan Kanaya, yang bahkan mengikut sertakan namanya itu.

" Maksud lo?? " Tanya Elyon yang kebingungan dengan nada dingin nya itu.

" Udah! Iya in ajah! Apa susahnya sih! Please!!!" Kata Ellena yang memberikan kode kepada Elyon itu.

Elyon yang di beri kode oleh Ellena dengan gerakan mulut pun di buat terdiam sejenak, namun pada akhirnya hari nuraninya pun berniat untuk membantunya si mahasiswi baru yang dia bantu kemarin itu.

" Sorry...." Balas Elyon dengan singkat, padat, jelas, dan jangan lupakan nada dingin serta raut wajahnya yang selalu datar itu.

" Hmm. It's okay, tapi awas ajah sampek lo ulangin lagik! " Balas Kanaya dengan nada suara yang penuh intimidasi, namun sayang nya tak di gubris sama sekali oleh Elyon itu.

" Dah yuk masuk! nanti keburu bel... " Kata Ellena untuk mengakhiri sesi pembicaraan pada pagi hari itu.

" Ya udah yuk!!! " Balas Kanaya sambil menggandeng tangan Ellena untuk mengajaknya berjalan bersama menuju kelas mereka itu.

Kemudian mereka pun berjalan bersama sambil di selingi canda tawa, sedangkan Elyon hanya berjalan di belakang mereka sambil tersenyum tipis saat memandangi Ellena sedang tertawa itu.

" Tawa yang indah... " Batin Elyon sambil tersenyum tipis tanpa semua orang sadari itu.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Sholeha

Sholeha

Semangat...

2021-03-23

2

Sholeha

Sholeha

Lanjuttt... terus...😊

2021-03-23

2

lihat semua
Episodes
1 BIODATA PCDCG
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54.
56 Episode 55.
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 PROMOSI
104 Episode 102
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BIODATA PCDCG
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54.
56
Episode 55.
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
PROMOSI
104
Episode 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!