Malam Pertama

Ariani tampak kerepotan mengangkut bibit tanaman dalam polybag dan beberapa pot berukuran sedang.

"Bersedia aku bantu?", Ariani mendongakkan wajahnya dan Joan lah yang muncul di hadapannya sekarang.

"Aku bisa sendiri", Ariani menolak karena kalau sampai mata-mata Hyuk mengawasinya dan salah paham ini akan menjadi petaka.

sudah pasti Hyuk akan melapor pada Bram.

"Kenapa?, Kau takut suamimu cemburu padaku?, Joan tergelak. ia mengangkut sekaligus polybag dan pot kedalam bagasi mobil Ariani. sebenarnya itu mobil Petra ia meminjam dari adik flamboyannya itu.

"Bersediakan kau minum kopi bersama ku?, ".

"Tidak aku harus segera pulang, nanti Bram bisa marah kalau aku telat pulangnya",

"Kenapa, toh suami mu pasti masih bekerja belum di rumah",

"Maaf Joan kau cari saja teman lain untuk menemani mu minum kopi", Ariani bergegas masuk mobil dan pergi meninggalkan Joan.

***

"Jadi Joan masih penasaran dengan gadis itu rupanya"?,

"Sial!!!...Hyuk kenapa Ariani masih bisa dapat akses bertemu mantan calon tunanganya itu?!",

"Maaf tuan, saya akan lebih jeli mengawasi siapa saja yang bertemu dengan nona",

Ahaa kau cemburu tuan ...lihatlah wajahmu jadi kekanakan.

Bram tidak sabar menantikan ingin segera pulang kerumah, ia ingin melihat apa yang dilakukan Ariani di rumah itu. melihat istrinya bertemu Joan, Bram merasa kecolongan. ia benar-benar marah.

Baiklah lihat apa yang akan ku lakukan padamu sampai kau tak bisa berpaling dari ku! gumam Bram pelan. Hyuk yang berada di belakang kemudi jelas mendengar gumaman Bram.

Sesampainya di rumah utama Bram langsung menaiki anak tangga dengan cepat, Hyuk masuk ke ruang kerja Bram. bibi Nam yang mengikuti Bram tergopoh-gopoh di belakang. badan tua nya terasa sakit menaiki anak tangga mengejar Bram.

"Dimana dia?," tanyanya pada bibi Nam setelah melihat kamar Ariani kosong.

"Nona ada di kebun belakang tuan",

"Panggil dia sekarang juga!",

Bibi Nam segera menyuruh salah satu pelayan memanggil Ariani. tak lama Ariani datang nampak gadis itu habis berkebun. dengan pakaian sedikit kena tanah dan keringat di dahinya Ariani terlihat semakin cantik. Bram benar-benar gemas melihatnya.

"Bibi Nam bantu istriku membersihkan diri, malam ini ia akan tidur di kamar ku", semua jelas kaget, termasuk Hyuk yang baru saja menyusul dari ruang kerja. Ariani bagai di sambar petir telinganya. apa ini pertanda....,segala pikiran berkecamuk ia ketakutan dan bingung. Bibi Nam membantu Ariani membersihkan diri. tapi pikiran Ariani tidak pernah bersih dari "hal-hal dewasa" semenjak.Bram mengumumkan ia akan tidur bersama.

bibi Nam memakaikan parfum pada Ariani, wanginya sungguh segar dan menggoda. Bram sengaja menyuruhnya untuk memakaikan parfum itu pada istrinya.

"Bibi Nam bawa makan malam kekamar",

"Baik tuan",

Ariani semakin gemetar, tidak mungkin ia di dandani seperti sekarang ini hanya untuk makan malam di kamar Bram.

"Kau tidak nafsu makan rupanya?", melihat Ariani hanya mengaduk makannanya tanpa suapan.

"Apa kau sudah tidak sabar untuk malam pertama kita?"

degh!!!!!!!!

Tepat dugaannya, Bram memang akan menunaikan kewajibannya sebagai suami. Ariani lemas ia tidak tau harus bagaimana.

***

Selesai makan malam Bram membersihkan diri dan mengganti bajunya. sementara Ariani sudah selesai membersihkan diri dan ia menata kembali makeup tipisnya.

"Kemarilah", Bram menyuruhnya naik ke atas tempat tidur. dengan hati bergetar Ariani mendekat dan menaiki tempat tidur ia masih duduk diam menghadap Bram.

"Kau takut padaku?",Suara Bram terdengar khas dan berat. entah kenapa Ariani begitu suka dengan suara itu.

Bram menarik Ariani menyandarkan kepalanya di lengannya.

"Ceritakan padaku apa yang kau lakukan hari ini dan siapa saja yang kau temui?".

"Aku menemui teman ku untuk mengambil perlengkapan berkebun sayang,", jawab Ariani gugup.

Jangan sampai ia tahu aku bertemu Joan secara tidak sengaja.

"Benarkah?",

Kau beraninya berbohong padaku gadis bodoh!

Bram menarik rambut ikal Ariani mendekat kerahnya, Bram mencium lembut telinga istrinya itu. Ariani menggeliat kegelian dengan tingkah Bram.

"Kau berbohong?",

"Tidak sayang, sungguh",

"Bagaimana dengan Joan?",

Wajah Ariani pucat, ia tau Bram melarang keras dirinya bertemu Joan.

"Sayang aku bisa jelaskan", Tidak sempat lagi Bram sudah menarik Ariani dan menindihnya. ia mendaratkan kecupan di bibir mungil istrinya. dengan lembut Bram mulai ********** hingga Ariani susah bernafas.

"Maaf sayang, aku bisa jelaskan", Bram tidak perduli dengan ucapan yang keluar dari bibir istrinya. ia malah semakin menjadi, disingkapnya baju tidur Ariani hingga menampakan dada wanita itu. dada ranum yang menggoda iman Bram. Bram menyentuh nya lembut mencium ujungnya yang kemerahan, menghisapnya sampai Ariani menggelijang dan hampir berteriak. ia mencengkram kuat lengan Bram. Bram melanjutkan aksinya ia kembali ******* bibir Ariani. tangan Bram menyentuh area sensitif milik istrinya. ia beralih menggerayangi Ariani dari belakang sambil memeluk tubuh mungil itu. Ariani pasrah ia bingung harus bagaimana. saat ini statusnya memang istri sah Bram.

"Sayang aku belum siap", Bram tidak peduli ia semakin menghimpit tubuh ariani, kaki panjangnya menindih kaki Ariani sehingga gadis itu tidak berkutik. seluruh pakaian Ariani kini sudah jatuh terserak di lantai. ia tak mengenakan apapun. Bram tau istrinya sedang gemetaran sekarang, tapi ia malah semakin senang dan gemas melihat Ariani ketakutan melihat barang berharga miliknya.

"Ini mungkin akan sakit, tapi hanya sebentar sakitnya", Bram membenamkan miliknya kedalam Ariani. gadis itu menggigit guling. merasakan airmata meleleh di pipinya. hilang sudah keperawanan yang ia pertahankan selama ini. Bram mengentak tubuh kecil itu tanpa ampun. hingga keringat bercucuran. desahan Ariani semakin membuatnya menggila dan hilang akal. Bram mempercepat ritme nya sembari tangannya berpegangan pada dada Ariani. lenguhan keduanya menandakan malam panjang telah berakhir. Bram menjatuhkan diri di samping tubuh istrinya. ia memakaikan selimut pada Ariani lalu tidur memeluknya dengan nyaman. ada guratan bahagia di wajah keduanya terutama Bram. akhirnya ia bisa memiliki seutuhnya wanita dalam pelukannya itu. wanita yang ia cintai sejak pertama memandangnya, wanita yang begitu ia inginkan setiap harinya. Bram mengecup bahu polos Ariani dan membisikan kata cinta di telinga istrinya.

Aku mencintaimu tanpa kau tahu, aku sungguh mengingin kan mu sejak kita bertemu di taman. dan aku akan membuat mu lupa dengan lelaki lain yang sudah membuat hati mu luka dan kini kau mememukan obatnya, akulah orangnya. diam-diam mencintaimu meski kau tak pernah tahu. Bram.

Episodes
1 Tuan Bram Admaja
2 pertemuan
3 Kencan Pertama
4 Kebun Binatang
5 Joan Winata
6 Pertemuan Kembali
7 Hari H
8 Hidupbaru
9 Malam Pertama
10 Kisah cinta di mulai
11 Pesta Perusahaan
12 Kedatangan Lisa
13 Insiden
14 Insiden Berlanjut
15 Persaingan
16 Rahasia Bram
17 Bayaran Untuk Pertanyaan
18 Jebakan Lisa
19 Lisa
20 Rebutan
21 Aku akan disisimu
22 Pertemuan dengan Joan
23 Kemarahan Bram
24 Kehamilan Lisa
25 Kecewa
26 Pulang ke Rumah
27 Sisi lain Bram
28 Bertemu Petra
29 Kembali bersama
30 Yang di mabuk cinta
31 Ariani hamil
32 Tidak Sengaja Bertemu
33 Pesta
34 Keara
35 Pertemuan Cecilia & Petra
36 Hyuk sakit
37 Kesepakatan
38 Pertemuan di galeri
39 Penampilan Baru
40 Detak Jantung
41 Rahasia Pekerjaan
42 Perpisahan
43 Pembalasan Bram
44 Cinta Dalam Diam
45 Pernyataan Cinta
46 Calon Tuan Muda Admaja
47 Janji
48 Keara di Culik
49 Kejutan Hidup Hyuk
50 Masalalu Terbuka
51 Kembalinya Joan
52 Rencana Joan
53 Tak bisakah kau memanggilku Ayah
54 Membujuk
55 Panggilan Telepon
56 Mau Kah Menikah Dengan Ku
57 Kelabu
58 Amnesia
59 Hugo
60 Kembali Dengan Selamat
61 Sofa Malas
62 Hubungan yang Berakhir
63 Patah Hati
64 Bersama Keanu
65 Sepupu Jauh
66 Rencana Maura
67 Kartu Kredit Ibu
68 Tingkah Maura
69 Kegilaan Maura
70 Penyadap
71 Dukungan Ibu
72 Usir Dia!
73 Natasya
74 Ulangtahun Perusahaan
75 Drama di Pesta
76 Ketakutan Keara
77 Menginap di Apartemen Keara
78 Malam Bersama
79 Kecupan di Pipi
80 Perampokan
81 Malam Panjang Dua Sejoli
82 Klinik Kandungan
83 Kehamilan Natasya
84 Pernikahan Hyuk dan Natasya
85 Antara Ngidam dan Khilaf
86 Menikmati Hari Libur
87 Urusan Mengikat Dasi
88 Rencana Bulan Madu
89 Masalalu
90 Bali
91 Keputusan Hyuk
92 Surat Untuk Kekasih Ku
93 Pertemuan Kembali
94 Ketakutan Natasya
95 Ariani dan Bram
96 Tidak Sengaja Bertemu
97 Program Kehamilan Keara
98 Sisa Cinta
99 Kejadian Berulang
100 Garis Nasip
101 Takdir Dua Insan
102 Pengumuman!!
103 Musim Ke Tiga
104 Kepulangan Deniz
105 Insiden
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Tuan Bram Admaja
2
pertemuan
3
Kencan Pertama
4
Kebun Binatang
5
Joan Winata
6
Pertemuan Kembali
7
Hari H
8
Hidupbaru
9
Malam Pertama
10
Kisah cinta di mulai
11
Pesta Perusahaan
12
Kedatangan Lisa
13
Insiden
14
Insiden Berlanjut
15
Persaingan
16
Rahasia Bram
17
Bayaran Untuk Pertanyaan
18
Jebakan Lisa
19
Lisa
20
Rebutan
21
Aku akan disisimu
22
Pertemuan dengan Joan
23
Kemarahan Bram
24
Kehamilan Lisa
25
Kecewa
26
Pulang ke Rumah
27
Sisi lain Bram
28
Bertemu Petra
29
Kembali bersama
30
Yang di mabuk cinta
31
Ariani hamil
32
Tidak Sengaja Bertemu
33
Pesta
34
Keara
35
Pertemuan Cecilia & Petra
36
Hyuk sakit
37
Kesepakatan
38
Pertemuan di galeri
39
Penampilan Baru
40
Detak Jantung
41
Rahasia Pekerjaan
42
Perpisahan
43
Pembalasan Bram
44
Cinta Dalam Diam
45
Pernyataan Cinta
46
Calon Tuan Muda Admaja
47
Janji
48
Keara di Culik
49
Kejutan Hidup Hyuk
50
Masalalu Terbuka
51
Kembalinya Joan
52
Rencana Joan
53
Tak bisakah kau memanggilku Ayah
54
Membujuk
55
Panggilan Telepon
56
Mau Kah Menikah Dengan Ku
57
Kelabu
58
Amnesia
59
Hugo
60
Kembali Dengan Selamat
61
Sofa Malas
62
Hubungan yang Berakhir
63
Patah Hati
64
Bersama Keanu
65
Sepupu Jauh
66
Rencana Maura
67
Kartu Kredit Ibu
68
Tingkah Maura
69
Kegilaan Maura
70
Penyadap
71
Dukungan Ibu
72
Usir Dia!
73
Natasya
74
Ulangtahun Perusahaan
75
Drama di Pesta
76
Ketakutan Keara
77
Menginap di Apartemen Keara
78
Malam Bersama
79
Kecupan di Pipi
80
Perampokan
81
Malam Panjang Dua Sejoli
82
Klinik Kandungan
83
Kehamilan Natasya
84
Pernikahan Hyuk dan Natasya
85
Antara Ngidam dan Khilaf
86
Menikmati Hari Libur
87
Urusan Mengikat Dasi
88
Rencana Bulan Madu
89
Masalalu
90
Bali
91
Keputusan Hyuk
92
Surat Untuk Kekasih Ku
93
Pertemuan Kembali
94
Ketakutan Natasya
95
Ariani dan Bram
96
Tidak Sengaja Bertemu
97
Program Kehamilan Keara
98
Sisa Cinta
99
Kejadian Berulang
100
Garis Nasip
101
Takdir Dua Insan
102
Pengumuman!!
103
Musim Ke Tiga
104
Kepulangan Deniz
105
Insiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!