Kencan Pertama

Ariani duduk di meja riasnya, ia sudah selesai dengan riasan wajahnya, tipis dan terlihat segar. rambut ikalnya di biarkan tergerai. ia mengenakan dress panjang selutut dan lengan pendek berwarna pink salmon.

*Pasti aku sudah gila hingga menuruti permaina si tuan angkuh itu. dan asistennya yang tak kalah aneh itu juga mengekor kemana mana*.

Ariani berfikir semalaman hingga ia tak bisa memejamkan matanya, benarkah ia akan menuju pelaminan. sebenarnya itulah yang ia impikan di usianya sekarang. terkadang ia juga sudah merasa lelah bekerja. ia ingin di rumah mengurus suami dan membesarkan anak anak mereka nantinya, sembari menjadi seorang penulis. ia sempat menjadi penulis untuk rubrik mingguan di majalah wanita, tapi karena ia harus membatu perekonimian keluarganya ia putuskan berhenti menulis dan bekerja di perusahaan yang lebih pasti gajinya. dan beruntung ia di terima di salah satu unit perusahaan Admaja group. ia berfikir cukup meprihatinkan nasibnya akhir-akhir ini, ayahnya bangkrut dan calon tunangannya membatalkan pertunangan mereka dan mengakhiri semua. Ariani tidak tau, apa lelaki angkuh itu malaikat yang dikirim Tuhan untuk menyelamatkannya dari situasi sulit sekarang, atau ia justru akan memperparah keadaan nantinya.

Pintu kamar kost di ketuk pelan dari luar. Ariani menyambar tas tangannya dan bergegas lari membuka pintu, diluar sudah berdiri Hyuk asisten tuan Bram. lelaki itu selalu rapi dengan stelan jas atau kemeja yang nampak mahal. ia seperti tak kalah dengan tuannya.

"Tuan hyuk, kau sudah datang, dimana tuan Bram?". Tanya ariani pura pura perduli dengan keberadaan Bram. padahal jantungnya sudah hampir lepas saking takut dan ragu menghadapi dua laki-laki angkuh sekaligus.

"Nona tuan sudah menunggu anda di mobil, mari kita berangkat". hyuk mempersilahkan dengan gerakan sopan dan elegan tentunya.

Ariani melangkah menuju mobil mewah yang terparkir di luar gerbang, Hyuk membukakan pintu mobil untuknya. di kursi belakang duduk seorang lelaki dengan pakaian selalu rapi tentunya dengan stelan jas mahalnya, rambut nya selalu rapi dan baunya lelaki ini selalu harum ketia Ariani menjumpainya.

"Silahkan nona" Suara hyuk membuyarkan pikirannya. ia tertegun sesaat, apa benar ia harus duduk dengan lelaki ini di kursi belakang.

"Tuan hyuk, bolehkah aku duduk di depan di samping mu saja?", Ariani melirik Bram yang diam tak bergeming.

"Maaf nona, tidak boleh".

Tak ada pilihan, Ariani akhirnya duduk di kursi belakang bersama Bram. di sepanjang perjalanan hanya terdiam tanpa ada yang bersuara. bahkan Ariani tidak tau ia akan di bawa kemana. hyuk membelokan mobilnya ke sebuah restoran mewah yang Ariani belum pernah kesana. Hyuk membuka pintu mobil untuk Bram dan Ariani.

"Silahkan tuan". Petugas memarkirkan mobil itu dan lagi-lagi Hyuk mengekor di belakang. memastikan semua baik-baik saja, meja yang di pesan terlihat nyaman untuk tuannya dan ia menghampiri koki yang memasak makanan di restoran itu, sambil mereka membicarakan menu apa yang paling enak dan pas untuk tuan Bram nya.

Kenapa dia hanya terdiam begitu, apa semua harus di sampaikan oleh asistennya? , cih manja sekali. Ariani.

"Kau sedang berharap aku mau bicara santai dengan mu?" Tiba-tiba sebuah sura terdengar dari sang empunya bibir yang menggemaskan itu.

Bram menatap ke wajah Ariani, pandangan mereka bertemu dan jantung Ariani lagi-lagi tak terkontrol detaknya.

Hanya dengan satu pertanyaan saja dia membuat ku berkeringat begini,

Ariani meremas jari jarinya di bawah meja. ia menundukan pandangannya menghindari pandangan lelaki itu. ia hanya menggeleng kepalanya menjawab pertanyaan Bram.

Bram terkekeh dalam hati, dasar gadis bodoh lihat lah betapa dia gemetar dan malu.

"Hyuk kau sudah pesan makanan?"

"Sudah tuan, dan di pastikan yang paling enak"

"Jelaskan padanya hyuk", Hyuk mengangguk paham dengan perintah tuannya. ia berjalan ke samping Ariani ...menyodorkan sebuah kertas berisi perjanjian.

"Nona ini perjanjian yang harus anda baca dan anda tandatangi nanti, saya harap anda teliti dan meresapi isi dari perjanjian tersebut",

Ariani mengambil dan membaca nya, matanya terbelalak. jelas perjanjian pranikah ini tidak akan menguntungkannya. hanya saja ia mungkin akan lebih untung dalam segi harta.

"Kau sudah mengerti? Jika kau memberontak pada ku aku akan menhabisi keluargamu termasuk adik kesayanganmu,",

Ariani bergidik ngeri mendengar Bram bicara sambil mengamati wajahnya.

Ariani meminum segelas air putih di depannya dengan cemas dan terburu buru. Bram tergelak dalam hatinya. lihatlah hyuk si bodoh ini ketakutan sekali.

"Nona, tuan sudah bertemu dengan keluarga nona dan orangtua nona sangat senang dan setuju dengan lamaran tuan Bram",

Ariani hanya terdiam tidak bisa berkata kata, jelas saja orangtuanya akan setuju...siapa yang bisa menolak tuan Bram yang kaya raya ini. bahkan Joan tidak ada apa-apanya.

"Apa anda ingin mengajukan pertanyaan nona?"

"Tidak tuan Hyuk, saya mengerti dan paham isi perjanjian ini",

"Oh ya tuan Bram, apa anda selalu pergi ke tempat mewah seperti ini? kalau begitu maukan anda pergi berkencan dengan saya ke suatu tempat wisata yang menyenangkan?"

Hyuk baru akan menjelaskan, tapi Bram menahannya dengan sekali pandang saja.

"Apa mau mu?", Tanyanya pada Ariani.

gadis di depannya ini sebenarnya sungguh menarik.

"Apakah minggu depan anda bersedia pergi dengan saya ke kebun binatang? saya akan membawa bekal yang saya masak sendiri untuk anda tuan",

"Nona tuan Bram tidak pergi ke tempat seperti itu",

Cih berlebihan sekali, maka dari itu aku mau mengerjai tuan Bram...

"Baiklah aku akan ikut dengan mu, Hyuk kosong kan jadwal untuk hari minggu yang akan datang",

"Baik tuan",

Mereka berjalan menuju loby restoran Ariani berjalan di belakang Bram bersama hyuk.

tak di sangka di sana mereka bertemu seseorang yang jelas Ariani kenal. dia adalah Joan. Joan sama kagetnya memandang Ariani berada bersama presdir Admaja group dan asisten pribadinya.

Bram menghentikan langkahnya, diam dan tenang begitu pula sang asisten. nampak nya hanya Ariani yang canggung bertemu mendadak dengan Joan setelah semua yang terjadi dengan hubungan mereka.

"Joan perkenalkan dia calon istri ku", kata Bram ringan. Joan makin terbelalak kaget, tidak pernah terbersit di pikirannya bahwa gadis itu bisa menarik perhatian presdir Admaja group yang populer.

"Hyuk jelaskan padanya".

"Mari tuan Joan saya mau bicara dengan anda", Hyuk mengajak Joan ke sebuah meja kosong dan mereka nampak bicara.

"Kau ikut denganku", Bram melangkah diikuti langkah cepat Ariani.

"Berapa tinggi mu?", Tanya Bram yang dia sebenarnya bisa mengira-ngira sendiri melihat Ariani yang imut-imut itu.

Apa maksudnya bertanya begitu, dia mau menghinaku dengan tinggi badannya yang menjulang itu cih dasar...

"157 cm tuan",

"Hah sudah ku duga, kau seperti liliput bahkan kau tidak sampai sebahu ku",

Ariani hanya diam sambil sewot mendengar ocehan Bram soal tinggi badannya. Bram memiliki tinggi badan 188cm dan bertubuh tegap jelas Ariani seperti liliput baginya. ternyata hyuk sudah selesai bicara dengan Joan. mereka bergegas menuju mobil dan mengantar Ariani pulang ke kost nya.

Episodes
1 Tuan Bram Admaja
2 pertemuan
3 Kencan Pertama
4 Kebun Binatang
5 Joan Winata
6 Pertemuan Kembali
7 Hari H
8 Hidupbaru
9 Malam Pertama
10 Kisah cinta di mulai
11 Pesta Perusahaan
12 Kedatangan Lisa
13 Insiden
14 Insiden Berlanjut
15 Persaingan
16 Rahasia Bram
17 Bayaran Untuk Pertanyaan
18 Jebakan Lisa
19 Lisa
20 Rebutan
21 Aku akan disisimu
22 Pertemuan dengan Joan
23 Kemarahan Bram
24 Kehamilan Lisa
25 Kecewa
26 Pulang ke Rumah
27 Sisi lain Bram
28 Bertemu Petra
29 Kembali bersama
30 Yang di mabuk cinta
31 Ariani hamil
32 Tidak Sengaja Bertemu
33 Pesta
34 Keara
35 Pertemuan Cecilia & Petra
36 Hyuk sakit
37 Kesepakatan
38 Pertemuan di galeri
39 Penampilan Baru
40 Detak Jantung
41 Rahasia Pekerjaan
42 Perpisahan
43 Pembalasan Bram
44 Cinta Dalam Diam
45 Pernyataan Cinta
46 Calon Tuan Muda Admaja
47 Janji
48 Keara di Culik
49 Kejutan Hidup Hyuk
50 Masalalu Terbuka
51 Kembalinya Joan
52 Rencana Joan
53 Tak bisakah kau memanggilku Ayah
54 Membujuk
55 Panggilan Telepon
56 Mau Kah Menikah Dengan Ku
57 Kelabu
58 Amnesia
59 Hugo
60 Kembali Dengan Selamat
61 Sofa Malas
62 Hubungan yang Berakhir
63 Patah Hati
64 Bersama Keanu
65 Sepupu Jauh
66 Rencana Maura
67 Kartu Kredit Ibu
68 Tingkah Maura
69 Kegilaan Maura
70 Penyadap
71 Dukungan Ibu
72 Usir Dia!
73 Natasya
74 Ulangtahun Perusahaan
75 Drama di Pesta
76 Ketakutan Keara
77 Menginap di Apartemen Keara
78 Malam Bersama
79 Kecupan di Pipi
80 Perampokan
81 Malam Panjang Dua Sejoli
82 Klinik Kandungan
83 Kehamilan Natasya
84 Pernikahan Hyuk dan Natasya
85 Antara Ngidam dan Khilaf
86 Menikmati Hari Libur
87 Urusan Mengikat Dasi
88 Rencana Bulan Madu
89 Masalalu
90 Bali
91 Keputusan Hyuk
92 Surat Untuk Kekasih Ku
93 Pertemuan Kembali
94 Ketakutan Natasya
95 Ariani dan Bram
96 Tidak Sengaja Bertemu
97 Program Kehamilan Keara
98 Sisa Cinta
99 Kejadian Berulang
100 Garis Nasip
101 Takdir Dua Insan
102 Pengumuman!!
103 Musim Ke Tiga
104 Kepulangan Deniz
105 Insiden
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Tuan Bram Admaja
2
pertemuan
3
Kencan Pertama
4
Kebun Binatang
5
Joan Winata
6
Pertemuan Kembali
7
Hari H
8
Hidupbaru
9
Malam Pertama
10
Kisah cinta di mulai
11
Pesta Perusahaan
12
Kedatangan Lisa
13
Insiden
14
Insiden Berlanjut
15
Persaingan
16
Rahasia Bram
17
Bayaran Untuk Pertanyaan
18
Jebakan Lisa
19
Lisa
20
Rebutan
21
Aku akan disisimu
22
Pertemuan dengan Joan
23
Kemarahan Bram
24
Kehamilan Lisa
25
Kecewa
26
Pulang ke Rumah
27
Sisi lain Bram
28
Bertemu Petra
29
Kembali bersama
30
Yang di mabuk cinta
31
Ariani hamil
32
Tidak Sengaja Bertemu
33
Pesta
34
Keara
35
Pertemuan Cecilia & Petra
36
Hyuk sakit
37
Kesepakatan
38
Pertemuan di galeri
39
Penampilan Baru
40
Detak Jantung
41
Rahasia Pekerjaan
42
Perpisahan
43
Pembalasan Bram
44
Cinta Dalam Diam
45
Pernyataan Cinta
46
Calon Tuan Muda Admaja
47
Janji
48
Keara di Culik
49
Kejutan Hidup Hyuk
50
Masalalu Terbuka
51
Kembalinya Joan
52
Rencana Joan
53
Tak bisakah kau memanggilku Ayah
54
Membujuk
55
Panggilan Telepon
56
Mau Kah Menikah Dengan Ku
57
Kelabu
58
Amnesia
59
Hugo
60
Kembali Dengan Selamat
61
Sofa Malas
62
Hubungan yang Berakhir
63
Patah Hati
64
Bersama Keanu
65
Sepupu Jauh
66
Rencana Maura
67
Kartu Kredit Ibu
68
Tingkah Maura
69
Kegilaan Maura
70
Penyadap
71
Dukungan Ibu
72
Usir Dia!
73
Natasya
74
Ulangtahun Perusahaan
75
Drama di Pesta
76
Ketakutan Keara
77
Menginap di Apartemen Keara
78
Malam Bersama
79
Kecupan di Pipi
80
Perampokan
81
Malam Panjang Dua Sejoli
82
Klinik Kandungan
83
Kehamilan Natasya
84
Pernikahan Hyuk dan Natasya
85
Antara Ngidam dan Khilaf
86
Menikmati Hari Libur
87
Urusan Mengikat Dasi
88
Rencana Bulan Madu
89
Masalalu
90
Bali
91
Keputusan Hyuk
92
Surat Untuk Kekasih Ku
93
Pertemuan Kembali
94
Ketakutan Natasya
95
Ariani dan Bram
96
Tidak Sengaja Bertemu
97
Program Kehamilan Keara
98
Sisa Cinta
99
Kejadian Berulang
100
Garis Nasip
101
Takdir Dua Insan
102
Pengumuman!!
103
Musim Ke Tiga
104
Kepulangan Deniz
105
Insiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!