Pagi sekali Ariani sudah berada di ruangan make up. bahkan sekarang sudah rampung. ia memandang gaun pengantinnya yang indah. sederhana tapi sangat elegan. Hyuk yang memilihnya untuk Ariani. seleranya sebagai asisten pribadi presdir memang tak di ragukan lagi.
Dua orang wanita terlihat sibuk membantu Ariani mengenakan gaunnya. sedang di ruangan sebelah Bram sudah siap dengan stelan jas pengantin pria. tampan, rupawan dan elegan, sempurna. Hyuk yang mengekor di belakangnya juga terlihat tampan dan manis. Bram berjalan keluar ruangan untuk melihat pengantinnya. Ariani sudah siap. sungguh sempurna penampilannya saat ini. makeup, gaun dan tatanan rambut terlihat begitu menawan. sesaat pandangan Bram terhenti, seolah ia sedang memandang bidadari yang baru saja turun lambat dari kayangan. Bram menyentuh halus pipi Ariani, gadis itu bersemu merah. mereka berjalan bersama melalui upacara sakral dan sampai tiba waktu resepsi. papa mama dan Wisnu adik lelaki Ariani tampak mendampingi dengan wajah bahagia dan senyum sumringah. begitu juga keluarga Bram. ada mamanya, dan adik lelakinya Petra yang juga terlihat mendukung dan bahagia. tamu mulai berdatangan Ariani dan Bram terlihat serasi sekali bak raja dan ratu sehari. beberapa hiburan sudah mulai. penyanyi papan atas langganan Admaja group pun di datangkan untuk menghibur tamu undangan.
Dan di kejauhan nampak seorang lelaki dengan stelan jas hitam ia memegang segelas minuman di tangannya, ia berdiri menatap memepelai wanita dari kejauhan. ialah Joan. ada rasa getir dan tidak rela dalam hatinya. tapi ini hanya bisa ia sesali. kebodohannya meninggalkan Ariani yang tidak pernah ia sangka akan memjadi milik Bram.
Satu lagi pengganggu ulung yaitu Brenda, wanita itu dengan manjanya bergelayut di lengan Bram sambil mengucap selamat dan mengatakan ketidakrelaannya melihat Bram menikahi Ariani. Ariani tak ambil pusing dengan wanita itu, toh dia juga tidak mencintai Bram. jadi bebas saja Bram mau dekat sama siapa pikirnya saat itu.
***
Sesi foto tiba, setelah kedua mepelai berfoto ria kini giliran bersama keluarga. Wisnu memandang kakanya. seolah sedang menyusuri apakah kakaknya bahagia atau tidak.
"Wisnu, hentikan kakak bisa menangis disini kalau kamu seperti ini", Ariani meraih lengan adiknya dan memeluknya.
"Apa kakak bahagia?, pertanyaan itu menghujam jauh ke lubuk hati Ariani.
Ah wisnu sesungguhnya kakak tidak tahu apakah kakak harus bahagia tau sedih.
"Selamat kakak ipar yang manis", Tiba-tiba Petra muncul di belakang Wisnu. medekati Ariani dan memberi selamat. wajahnya yang tampan mirip dengan kakaknya. hanya tinggi badan dan suara mereklah yang berbeda. Bram lebih tinggi dan suaranya lebih berat. kalau Petra terlihat lebih flamboyan.
"Terimakasih Petra, apa aku perlu bilang bahwa kau tampak lebih tampan dengan stelan jas itu,?"Keduanya tertawa, Bram yang melihatnya hanya memasang wajah jengah seolah dia akan memghabisi adiknya jika berani menggoda kakak iparnya itu.
"Selamat datang di keluarga Admaja kakak ipar, ku harap kau bisa mendapat sepenuhnya hati kakak ku",
Apa maksud mu bicara begitu, tapi terserah saja aku tidak perduli. Ariani
Sekarang tiba saatnya Joan mendekat pada kedua mempelai dan mengucapkan selamat. ia menatap wajah Ariani sekali lagi. mencoba mencari siratan kebahagiaan di sepasang mata indah itu.
"Jangan menatapnya begitu, dia sekarang miliku", Suara Bram langsung membuat Joan tersenyum getir. Joan beralih menghampiri Bram menjabat tangan dan memeluknya. biar bagaimana mereka pernah jadi teman baik.
"Selamat sahabat, semoga kau berbahagia", ucap Joan. Bram hanya diam. ia tau apa yang ada dalam benak Joan. sudah pasti si brengsek itu menyesali perbuatannya yang meninggalkan Ariani sewaktu gadis itu dan keluarganya terpuruk.
Lihat lah Joan, aku akan berusaha membahagiakan istriku. Bram
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Itha Fitra
mnjg calon istri sahabat
2024-06-13
0