Joan membuka laptopnya dan melihat lihat foto kebersamaannya dengan Ariani yang tersisa. entah kenapa ada perasaan tidak rela melihat Ariani akan di peristri lelaki lain. apa lagi lelaki itu adalah presdir utama Admaja group, Bramantyo Admaja. jelas ia bukan orang sembarangan bahkan bisnis keluarga winata ada di belakang Admaja group. sekali ia melakukan kesalahan bisa jadi Bram akan menendangnya tanpa ampun. dan di luar dugaan Bram bisa-bisanya akan memperistri gadis yang levelnya jelas di bawahnya seperti Ariani. tapi tak bisa di pungkiri pesona Ariani. Joan masih mengingatnya dengan baik. kebaikan dan ketulusannya bisa membuat terpesona lelaki yang mengenalnya dengan baik. lagipula Ariani juga cantik dan manis. ia juga gadis cerdas dan tangguh. Joan mulai merasa kosong dalam relung hatinya. ada sedikit sesal karena melepas Ariani begitu saja hingga sekarang jatuh ke tangan Bramantyo Admaja.
Jangankan untuk merebut gadis itu kembali, mendekat saja Joan segan. Ariani...Ariani...
Joan bergumam sembari menutup matanya. ia sedang memikirkan bagaimana cara menggagalkan pernikahan Bram dan Ariani.
***
Ariani berjalan menuju meja kerjanya. seperti biasa ia memulai rutinitasnya di kantor. pekerjaan yang pending dan file yang menumpuk di meja kerjanya. Ariani menyalakan komputernya, lalu berjalan ke pantry berniat membuat segelas kopi. Ariani memang menyukai aroma kopi. Mrs Sena memperhatikan gerak geriknya dari awal kedatangannya hingga ia beraktivitas di mejanya. tiba tiba Hyuk sang asisten tercerdik mendekatinya,
"Nona siang nanti anda dijadwalkan ke butik untuk mencoba beberapa gaun dan kebaya",
Ariani memandang sekeliling merasa tidak enak, kehadiran Hyuk menyedot perhatian seisi ruangan. semua jelas tau lelaki yang sekarang berdiri di sampingnya itu adalah asisten pribadi pemilik perusahaan.
"Ah tuan kita bicara di luar saja ya...", Ariani buru buru menarik lengan Hyuk dan membawanya ke taman dekat unit tempatnya bekerja. rupanya Bram melihat Ariani menggandeng lengan Hyuk dari kejauhan. dan terlihat Hyuk tersenyum simpul.
Awas kau nanti, ...Bram
Kembali pada Ariani dan Hyuk, Ariani terlihat ragu. apa benar ia akan menikah. apa benar pernikahan ini sudah sesuai impiannya.
"Tuan Hyuk, apa kau sudah menikah?",
Yang di tanya hanya memandang datar pada Ariani.
"Apa anda sedang ragu nona?".
"Ah jelas tidak, aku sangat bahagia akan menikah dengan lelaki pujaan para gadis cantik ha..ha..ha",
Tertawa yang di buat buat ya nona...
Tidak ada pilihan lain Ariani menyetujui nanti siang akan ke butik.
Hyuk kembali ke mobil, Bram sudah menunggunya dari tadi. ia sengaja mengamati dari kejauhan.
"Jika anak itu suka dengan mu bagaimana Hyuk?",
Degh!!
"Maaf tuan saya akan lebih menjaga jarak dengan nona Ariani", Hyuk tau batasannya, pertanyaan tadi adalah peringatan keras bahwa ia dilarang dekat-dekat apa lagi bersentuhan dan sok akrab dengan calon istri majikannya.
"Apa katanya tadi?",
"Nona bersedia untuk ke butik nanti sian tuan",
"Bagus",
***
Ariani kembali ke meja kerjanya tatapan nanar satu ruangan membuatnya salah tingkah, mrs.Sena yang pasti sudah dengar kabar terbaru pun ikut resah dan tidak percaya bahwa seorang Ariani bisa menakhlukan konglomerat seperti Bram.
Ariani mulai mencoba fokus dengan pekerjaannya, ia sedang menyelesaikan data rencana kebutuhan bahan produksi. seharusnya hari ini ia akan sangat sibuk dan bahkan bisa pulang malam. tapi karena presdir memberi kelonggaran untuknya pulang lebih awal, ia justru harus setengah mati menyelesaikan pekerjaannya. Ariani mulai mencetak pekerjaannya dalam lembaran kertas untuk di mintakan acc ke mrs.Sena.
Ia mengumpulkan pekerjaannya berupa file. kemudian mengkopi dan sesai. lalu bergegas ia meminta izin pada atasannya untuk pulang lebih awal. atasannya yang tadi sudah ditemui Hyuk jelas mengiyakan. mana mungkin ia akan menolak permintaan presdir.
siang itu Hyuk membawanya ke butik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments