Jebakan Lisa

Siang itu Lisa mendatangi ruang kerja Bram. di ruangan itu sudah pasti ada Hyuk. Lisa membawakan makanan kesukaan Bram dan sekotak kecil buah segar yang sudah di kupas. ia juga membawa minuman segar untuk Bram.

dengan dalih ingin mengajak makan siang ia datang. Lisa memohon supaya diberi waktu untuk berdua saja. ia bersikeras ingin bicara empat mata dengan Bram. tapi Hyuk tak bergeming. Hyuk hafal betul siapa Lisa. tapi kali ini Bram memberikan kesempatan pada Lisa untuk berbicara berdua saja dengannya.

sambil makan siang Lisa banyak bicara mengungkit masa lalu mereka. Lisa berfikir Bram masih tertarik mendengar semua itu.

"Apa tujuan mu?", Bram meletakkan sendoknya. ia tak nafsu makan mendengar Lisa bicara kesana kemari.

"Hanya makan siang bersama sayang",

"Aku sudah menikah", kata Bram berharap Lisa akan mundur. Lisa malah tertawa terpingkal- pingkal.

"Pernikahan dengan gadis aneh itu kau sebut menikah?", Ia kembali tergelak hingga suaranya memenuhi ruangan. Hyuk yang memantau dari cctv ikut jengah dan ingin menyumpal tawa lisa dengan kertas yang di remasnya.

"Dia istriku, jaga bicara mu",

"Lalu aku, aku juga kekasih mu", Lisa tak mau kalah.

"Hubungan diantara kita sudah selesai Lisa. bahkan sejak aku mengetahui kau juga menjalin kasih dengan...", Bram tak melanjutkan kata-katanya. Lisa menjalin kasih dengan kakak lelaki Bram tanpa sepengetahuannya. gadis itu mempermainkannya selama lima tahun. bukan berarti Bram tak tau permainan Lisa. ia hanya ingin melihat sejauh mana gadis itu akan bertahan dengan semua ulah yang dia buat.

mendengar Bram tak jadi menyebut nama kakak lelakinya, Lisa menyeringai. ia merasa menang. Lisa tau Bram merasa bersalah dengan sakit yang di derita kakaknya dan Lisa memanfaatkan keadaan untuk melemahkan Bram. Lisa memberikan minuman yang sudah ia tuang di gelas untuk Bram. Bram meminumnya. Hyuk yang masih memantau mereka merasa aneh dengan minuman yang di berikan Lisa pada tuannya. ia memandang lekat pada Bram. benar saja tak lama Bram merasakan tubuhnya panas, wajah nya memerah dan nafasnya tersengal. tatapan matanya sayu. seolah ia sedang berada di puncak nafsunya. Hyuk mendobrak masuk ruang kerja Bram saat itu rupanya Lisa sedang melepas bajunya dan mencoba mengambil fotonya dengan Bram. Lisa yang menyadari kedatangan Hyuk langsung kaget dan menarik bajunya dari lantai. Hyuk tidak menggubris aksi Lisa. Hyuk segera memapah Bram yang terlihat tak karuan. Bram mengendorkan dasinya. keringat keluar dari dahi Hyuk. sepertinya jenis obat perangsang yang dicampurkan Lisa ke dalam minuman Bram. dua orang anak buah Hyuk muncul, Hyuk memerintahkan kedua orang itu untuk membawa sampel minuman Bram. Hyuk memapah Bram keluar ruangan melalui pintu darurat agar karyawan tak melihat presdir mereka dalam keadaan yang tak baik. dua orang lelaki berbadan kekar tadi segera membawa Lisa untuk meninggalkan gedung Admaja Group. Hyuk menduduk kan Bram di kursi belakang. ia bergegas melaju dengan mobilnya menuju rumah Bram. di dalam mobil Bram sudah meracau seperti orang gila. ia membuka beberapa kancing bajunya. Bram mempercepat laju mobilnya. sesampainya di rumah Bibi Nam yang menyambut dengan kecemasan mengekor di belakang Hyuk. ia pasti menunggu penjelasan dari Hyuk. Ariani yang berada di kamar terlihat terkejut. tak biasanya Bram pulang seawal itu. Hyuk memapah tubuh tinggi Bram menuju tempat tidur. lalu segera keluar kamar tanpa memberi penjelasan pada Ariani yang kebingungan.

Maafkan saya nona", Ucap Hyuk lirih setelah ia menutup pintu kamar dan menguncinya dari luar. sementara Hyuk dan bibi Nam pergi ke dapur untuk bicara apa yang terjadi sebenarnya.

Ariani mendekati Bram yang diam memandangnya dengan mata sayu. bajunya sudah tak karuan. Bram menarik lengan Ariani dan mencium dagu gadis itu. sontak Ariani mencoba melepaskan pelukan Bram. tapi apa daya tenaganya kalah jauh. Bram dengan brutal mendorongnya jatuk ke atas kasur dan terjadilah yang di inginkan oleh Bram.