Deg! Deg!
Mata Mileas menatap tajam ke arahku.
Tunggu!! Tunggu!! Apa yang akan dia lakukan! Teriak batinku.
Aku yang terduduk di kasur Itu mulai menarik tubuhku untuk mundur dari tatapan ganasnya . entah apa yang ingin ia lakukan berikutnya.
Ku lihat Mileas berjalan perlahan menuju ke tempat ku terdiam. tangan kanannya berusaha melonggarkan dasi yang sedari tadi mencekik erat leher kemejanya.
Sedari tadi jantungku berhasil terpacu oleh tingkah laku aneh Suamiku itu. Iya mendekat dan semakin dekat.
Mileas pun membuka satu persatu kancing kemejanya, Aku mundur karena merasa takut.
BREAK!
Iapun mulai melepas jas beserta kemejanya kasar. Aku sedikit terbelalak saat melihat beberapa bercak darah menempel di kemeja putih yang berhasil ia lepas paksa itu
Mileas mulai bertelanjang dada, kulihat di bahu lengan kanannya terukir sebuah tato berwarna biru, memang indah... tapi tempatnya terukir sangat tersembunyi.
Tap! Tap! Tap! Langkahnya membuatku mendidih.
"Tunggu apa yang akan kau lakukana!"teriakku berusaha berdiri dari posisi ku yang sedikit terpojok"
Mileas yang bertelanjang dada itu mulai meraih tanganku yang berusaha kabur darinya, kemudian melemparku ke ranjang hingga aku jatuh terlentang. Mileas yang kasar itu mulai menekan bahuku kuat kuat, Akupun menjerit dan berusaha meloloskan diri darinya.
" Sakit!!" teriakku.
Perlakuan kasar Mileas sangat menakutkan, ia seperti seekor binatang buas. Bahuku di tekan kuat-kuat hingga aku tak bisa melawannya sedikitpun.
Mileas mengeluarkan sebuah borgol, Aku yang tak bisa bergerak hanya bisa pasrah apapun kehendaknya. Mileas meraih kedua pergelangan tanganku, dan borgol itu pun mulai ia pasangan kan di lengan ku.
" Berengsek!!! Kali ini apa lagi Maumu!" Teriakku.
Mendengar teriakan itu, Mileas hanya menatap sinis, dan sedikit menaikkan ujung bibirnya setinggi tiga mili.
TRINK! tanganku mendercingng tersentak besi kokoh di samping ranjang megah ini, saat berusahaku tarik hingga borgolpun berhasil melukai pergelangan tanganku Ternyata benar saja apa yang ku prediksikan, dia sengaja mengikat ku di ujung ranjang untuk menyiksaku.
Inikah orang yang paling di takuti di Korea?
Ambisius, dan Arogan... Rumor yang beredar sungguh Realistis, Bahkan lawan bisnisnya pun sangat menakutinya, Sial ternyata... keberadaaan ku disampingnya adalah hal yang menakjubkan, aku sudah menggali kuburan ku sendiri dengan jadi istri keparat ini.
Aku tak pernah menyangka jika aku harus ada di posisi ini.
" Kau!! Apa yang akan kau lakukan! Berhenti!!! Jangan mendekat!!" teriakku.
Lagi lagi Mileas menyunggingkan bibirnya terkesan jenaka. Aku yang takut pada tingkah lakunya hanya bisa berusaha Tegar.
Mileas mulai duduk di samping ku. Ia merogoh sesuatu dan pistol pun mulai keluar. kini pistol tersebut ada di genggamannya.
" Kau jangan jadi gila begini"teriakku. Aku meronta dan berusaha meloloskan diri dari maut yang sekali lagi hendak merenggut nyawaku. Namun Mileas yang terlihat gila itu mulai menekan pistol tersebut di kepalaku.
Wajahnya dekat dan semakin ... aku Hanya bisa menutup mataku rapat rapat. Seraya tak bisa ku ungkiri... bahwa aku mulai takut mati.
Duk!
Kini, jidak kami mulai berantakan... pistol pun di arahkan pas menempel di pelisku.
Aku mulai membuka mataku, ku lihat Mileas menatap penuh amarah, kupikir dia hendak menciumku, tapi ternyata pikiranku salah...
" Wanita murahan!! Jalan* ! Menjijikan!" Bisik Mileas terdengar jelas ketika ia berkata demikian.
Aku hanya bisa terdiam dan menutup rapat rapat mulutku. Aku tahu ucapan itu tertuju untukku, kesalahan patalku saat melepas Rain adalah memberikan ciuman perpisahan untuknya , inilah konsekuensi yang harus ku terima. Kali ini Aku sungguh takut Mati, dia? Apakah akan membunuhku saat ini juga?
" Jangan lakukan hal bodoh... Aku sungguh tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat kamu benci!" Teriakku lantang.
Mendengar pertanyaan itu Mileas mulai tersenyum sinis, Ia seperti hendak merenggut nyawaku dengan pistol yang ada di genggaman nya.
CETAK! Pelatuk pistol ia tekan, dan akupun mulai memejamkan mataku, Kini... apapun itu, aku sungguh pasrah apapun kehendaknya.
Sudah terlambat jika aku mundur sekarang... Aku sudah terlanjur masuk ke dalam neraka yang dipenuhi baranya api.
Setidaknya siksaan ini tentunya berhasil menyelamatkan ayah dan ibuku dari kebinasaan, inilah balasanku, karena telah berbakti pada mereka. Setidaknya dahulu aku pernah merasakan kebahagiaan. Saat dirawat dan dibesarkan oleh mereka sewaktu ayahku bertahta.
* * *
" Kau mengeringkan!"
" Benarkah? Mau atau tidak, kapan pun aku bisa merenggut nyawa mu... tak akan ada yang peduli padamu, meski itu orang tuamu sendiri , Aku tak mengerti... Suamimu ini pemilik segalanya, tapi kau melakukan adegan hot di tempat umum, sungguh jala*ng" Jelas Mileas dengan suara merdunya, Napasnya terdengar halus dan hangat saat hinggap di di daun telingaku.
" Kau salah paham!' Balasku.
" Benarkah? Tapi aku bukan orang seorang pemurah hati, Akan kutunjukan salah paham itu apa" Jelas Mileas.
" Kau! Jangan gila!"
" Aku akan memperlihatkan, sebuah video kematian yang bermacam-macam... kau harus pilih salah satu diantara adegan itu"
Deg!
Ternyata dia benar-benar akan membunuhku...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Jupilin Kaitang
buruknya nasip,
2022-04-11
0
tatik mufidah
sesuai judul.. psikopath
2021-11-22
0
Marlina
ortu maca apa ini menjual anak,bisa2 anak troma lalu kyk ini,apa gak ada komisi perlindungan wanita di korea
2021-09-19
0