STATUS TANPA CINTA
Part #3
Aku mulai keluar rumah besar itu, kakiku melangkah pelan tanpa beban. Kupikir Tak akan ada seseorang yang tahu kepergianku. begitupun suamiku, sebuah mimpi buruk bagiku saat memiliki suami yang dingin dan muka tembok seperti Mileas, tanpa ragu Aku berjalan menuju mobil yang terparkir di area bagasi kediaman tersebut.
Tanpa pernah berfikir apa yang sedang aku lakukan saat ini. riuh hati kecilku.
Saat aku hendak menaiki mobil di kediaman tersebut. Tiba-tiba, beberapa pengawal datang menghampiriku. Pengawal tersebut sigap membawa beberapa pistol di genggaman mereka, seakan menyerang tanpa ragu
Grak! Pistol di todongkan ke arahku
Aku yang kaget segera terdiam dan mengangkat tanganku ke atas, pertanda menyerah.
" Periksa, jangan biarkan wanita ini mencuri satu barang pun di kediaman tuan muda Mileas"jelas pengawal tersebut seraya mengayun-ayunkan pistol ke arah beberapa pria berjas hitam.
"tunggu-tunggu, Apa maksud kalian! Apa kalian mengira Aku adalah seorang pencuri!" teriakku lantang seraya mundur beberapa langkah hingga terjeduk ke badan mobil.
" Tunggu!! Jangan tidak sopan begini!!" Aku meronta dan menghempas tangan mereka yang kurang ajar saat menggeledah saku pakaianku.
Teriakan dan tendangan tak di gubris para pengawal itu. Mereka sibuk menggeledah pakaianku dan beberapa tas yang kubawa.
"maaf Nona, kuharap kamu mau bekerja sama. Kami hanya menjalankan prosedur atas perintah tuan muda Mileas. karena bagaimanapun juga hutang hutang Anda sangatlah bertumpuk. maka kami harus lebih Waspada"jelas sang pengawal dengan nada mencibir.
sial laki-laki itu benar-benar mengira aku seorang pencuri. Bagaimana aku bisa menghadapi laki-laki seperti itu. gumam batinku.
"Baiklah pengawal Aku akan segera pergi, ada hal yang harus ku selesaikan. Kuharap kalian tidak berpikir yang macam-macam tentang atau Kalian tau akibatnya!"bentak Seraya masuk ke dalam mobil dan tancap gas melesat cepat menuju ke arah Gangnam.
Para pengawal tersebut seakan lepas tangan dan melepaskan pergi.
* * *
1 minggu lebih aku mendapat status pernikahan. Ibuku selalu berkata padaku untuk selalu menjaga kehormatan terutama kesucianku. tapi untuk apa jika suamiku saja tidak mau menyentuhku. Rasanya usaha keras ku selama ini benar-benar tidak memuaskan.
Entah kenapa perlakuan Mileas yang seperti itu membuatku jadi gila.
Beberapa menit kemudian...
tibalah aku di Gangnam, ada tempat yang ingin aku tuju. itu adalah taman bunga Kakao... tempat yang selalu membuat aku rindu. karena tempat tersebut selalu menyisakan kenangan manisku bersama Rain. dan saat ini pula aku harus mengakhiri kenangan manis itu di tempat ini.
aku tak tahu akan seperti apa perasaan Rain saat aku harus memutuskannya tanpa sebab.
aku mulai turun dari mobil dan kemudian berjalan pelan. kulihat seorang laki-laki yang tengah duduk di bawah pohon Kakao berdaun merah, kuhampiri laki-laki tersebut dan berseru..."Rain!"seketika itu Rain berdiri dari duduknya dan membalikkan tubuhnya ke arahku. ia tersenyum manis dan melintangkan tangannya, itu adalah kebiasaannya saat bertemu denganku
dan Lentangan-tangan itu, ada adalah sebuah isyarat bahwa dia benar-benar rindu padaku. Mungkin ia berharap aku akan memeluknya, hatiku ingin sekali berlari dan mendekap tubuhnya. tapi entah kenapa apa aku merasa sedih saat harus berkata jujur dan berusaha memutuskannya.
aku merasa tidak yakin atas pilihan yang telah aku tempuh. Rain menceritakan alisnya, Iya terlihat heran saat aku Diam Terpaku di hadapannya. Rain pun berjalan dan mendekatiku ia menatap mataku yang saat ini penuh dengan butiran basah yang hendak terjun.
Rain pun berusaha bertanya dengan memeluk tubuhku erat-erat. tapi aku sama sekali tidak bisa menghentikan cengeng ku.
"Sayang ada apa Kenapa kamu menangis? Apakah aku membuatmu marah ? ataukah membuatmu sedih?"
" Rain Maafkan Aku, sepertinya aku tidak bisa melaanjutkan hubungan ini...!"ucapku sesegukan.
Degh! Rain berdegug.
"tapi kenapa? apakah karena aku jarang menemuimu? kumohon jangan lakukan ini padaku! Aku sungguh mencintaimu, bukankah kita akan menempuh jenjang pernikahan?!" balas Rain Seraya memeluk Makin erat.
Sesak, Maaf Rain... Aku tak ingin jujur bahwa aku telah menikah dengan orang lain... karenaitu akan sangat menyakitimu.
"selama ini kau adalah kekasih terbaikku, kau selalu menghargai apapun keputusan dariku. dan aku mohon lepaskan aku, relakan Hubungan yang udah kita lalui selama ini. aku yakin kamu akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku...."
"tidak ! tidak! Jangan lakukan ini padaku, Maafkan Aku, Aku tidak ingin pertemuan ini menjadi yang terakhir!"teriak Rain Seraya mendekapku lebih erat hingga aku tak bisa bernafas lagi.
perasaan hancur ketika memutuskan seseorang yang sangat kucintai sangatlah menyiksa, aku pun mendorong tubuhnya kuat-kuat, hingga tubuh Rain yang sedari tadi melekat itu sedikit menjauh. aku pun meraih wajahnya yang penuh dengan butiran basah itu. aku pun mencium bibir merahnya selama mungkin. ini adalah ciuman pertamaku dan terakhirku untuk seseorang yang paling aku cintai di dunia ini.
Aku sangat mencintaimu... selamanya kau akan terus ada di hatiku. Maafkan aku, karena harus ingkari janji kita.
beribu kata maaf terlontar diantara tangisan yang tak kunjung reda, aku dan Rain menangis sambil berpelukan erat.
suasana Taman tersebut yang biasanya dipenuhi tawa bahagia saat dua sejoli bertegur sapa dan melepas Rindu.
kini berganti dengan kemelut hati saat harus terjadi sebuah perpisahan yang tak kami harapkan.
Rain! Rain! Rain! Maafkan Aku, selamanya Kau adalah Cinta Pertama Dan Terakhirku, Hiduplah dengan bahagia bersama orang yang akan menjadi istrimu kelak.
ternyata di antara pelukan itu, tanpa sadar seseorang telah memperhatikan kelakuan kami. orang itu bersembunyi di dalam mobil dan menjentikkan jemarinya hingga berbunyi.
CLICK!! kerasnya jentikkan jari itu, membuat para pengawal waspada dan segera berhambur keluar.
kemudian mereka menghampiri kami, dan menarik tubuh kami keras-keras. seketika itu itu aku berpisah dengan rain.
aku diseret beberapa pengawal menuju mobil. sedangkan Rain Iya di kerumuni beberapa pengawal, Rain berusaha berlari mengejarku. tapi langkahnya terhalang beberapa pria berjas hitam, hingga Rain mulai melawan para pria itu. namun Naas, Rain malah dikeroyok dan mulai terkulai lemah hingga ia pingsan.
sedangkan Aku didorongnya paksa untuk masuk mobil.
BRUKK! seketika aku Terhempas dan terjungkal di mobil tersebut.
Aku berusaha bangun, aku pun mulai terduduk dan merapikan helaian rambutku.
saat mataku memutar, dan menatap seseorang tanpa sengaja
seketika itu aku terbelalak...
aku! aku tak pernah menyangka jika orang itu akan datang dan memergoki ku di tempat ini...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Χιαα.
ini baru episode ketiga lohhh gua dah nangis ae bacanya tanggung jawab Thor, hibur saya jadi badut Authornya 🙂
2022-06-27
1
Jupilin Kaitang
kesian kekasinya, lanjut terus ceritanya
2022-04-11
0
emak ririn
suami brengseknya pasti
2021-06-25
1